Anda di halaman 1dari 1

c 


   

c    c


CIMAHI, (PRLM),- Syandi Aditya (16), warga Desa Cangkuang Kulon Kec.Dayeuh
Kolot Kab. Bandung, ditemukan tewas setelah nekat melompat ke Sungai Citarum karena tidak
kuat dipukuli oleh kawanan geng motor.

Kejadian bermula pada Jumat (12/3) pukul 17.00 WIB, Sandy bersama dua rekannya
Gumilar (16) dan Deni (16) hendak bermain ke rumah teman di Perumahan Bumi Asri
Kec.Margaasih Kab.Bandung. Saat memasuki areal perumahan tersebut beberapa pemuda
mencegat dan langsung mengambil motor yang digunakan oleh para korban.

"Saat itu, korban Sandy menggunakan jaket atribut geng motor XTC. Sementara pemuda
yang mencegat mereka itu diketahui sebagai anggota dari geng motor GBR," kata Kapolres
Cimahi Ajun Komisaris Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar rusdi Hartono melalui Kasat
Reskrim Polres Kota Cimahi Ajun Komisaris Ahmad Zubair di Mapolresta Cimahi, Senin (15/3).

Kemudian ketiga korban langsung dibawa oleh para pelaku ke rumah salah seorang dari
mereka Al (16) di Perumahan Bumi Asri. Saat itu rumah Al dalam keadaan kosong, hanya ada
pembantu mereka bernama Ai. Saat akan di bawa masuk ke rumah Deni berhasil melarikan diri.
Gumilar dan Sandy langsung diseret ke dalam rumah dan dipukuli oleh sekitar 10 orang.

Panik terjadi pemukulan di rumah, Ai langsung menegur mereka. Akhirnya para pelaku
itu membawa korbannya ke Kampung Cicukang dekat Sungai Citarum dan kembali
memukulinya menggunakan kayu dan ikat pinggang. Pukulan paling parah diterima oleh Syandi
karena ia memakai jaket XTC. Tidak kuat menahan pukulan tersebut, Syandi nekat terjun ke
sungai untuk bisa meloloskan diri.

Korban Syandi terjun ke sungai dan baru ditemukan pada Minggu (14/3) sore dalam
keadaan meninggal. Setelah mendapatkan laporan, petugas segera melakukan penyelidikan dan
dua dari sepuluh pelaku berhasil diamankan. Diantaranya adalah Al dan Og (16). Al diserahkan
langsung oleh orang tuanya. Sementara Og, diamankan setelah berkoordinasi dengan
keluarganya.

"Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan secara intensif ke rumah pelaku,
kontarakan dan tempat nongkrong mereka," katanya. (A-175/A-177/kur)***

Anda mungkin juga menyukai