II.
Daftar Isi
Halaman
2.00.0.
3.00.0.
4.00.0.
5.00.0.
FAN VENTILASI
6.00.0.
7.00.0.
PEREDAM GETARAN
8.00.0.
9.00.0.
PEKERJAAN DUCTING
10
10.00.0.
PEKERJAAN PEMIPAAN
13
11.00.0.
PEKERJAAN ISOLASI
14
12.00.0.
PEKERJAAN LISTRIK/KONTROL
16
13.00.0.
PEKERJAAN LAIN-LAIN
18
14.00.0.
TESTING
19
21.00.0.
PRODUK
21
SR ENGINEERING
: 33 C (91,4F)
: 74%
: 30 - 45 NC ( 35 - 50 dB )
Umum.
Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan caracara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai
dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau
publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu
tersebut.
SR ENGINEERING
2. Landasan Peralatan.
Semua
landasan untuk
peralatan dan motor, ukurannya sedemikian
rupa sehingga tidak ada bagian- bagian peralatan maupun motor yang
berada diluar landasan. Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya
3. Platforms.
Untuk peralatan seperti fan dan sejenis yang menggantung dan duduk
pada suatu platform, maka platform harus diperkuat dengan suatu frame
besi kanal (siku) yang dilas atau dibautkan, atau dikeling ke frame
sehingga cukup kuat, kaku dan tidak bergetar dalam operasinya.
2.05.0. Penetrasi Atap.
Semua bagian instalasi yang menembus atap seperti duct, pipa, venting harus
dilengkapi dengan pinggiran beton (curb) sekeliling bagian-bagian instalasi
tersebut sehingga konstruksinya betul-betul kedap air.
2.06.0. Pencapaian Peralatan Untuk Service.
1. Semua peralatan utama ataupun peralatan bantu dalam prinsip pemasangannya harus
mudah untuk
bisa diamati,
diservice
dan
mudah
dicapai dalam perbaikan, termasuk juga accessories pipa dan duct seperti,
damper, filter dll.
Untuk itu kontraktor dalam pemasangannya wajib memperhatikan posisi yang
terbaik dari peralatan dan accessories tersebut, sehingga
tujuan yang
dimaksud tercapai.
2. Disamping itu kontraktor harus mengusulkan kepada Pihak Direksi/MK/Owner
(bila belum ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service (acces panel),
untuk setiap peralatan dan accessories yang berada dalam shaft atau ceiling
yang memerlukannya, beserta ukuran dan lokasi yang tepat.
3. Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang
diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces panel tsb
sehubungan
dengan letak
peralatan/accessories
dan kaitannya dengan
arsitek/interior perlu dibicarakan dengan Pihak Direksi/MK/Owner untuk
disetujui.
2.07.0. Perlindungan Peralatan dan Bahan.
1. Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi kontraktor untuk melindungi
peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang
sudah, maupun belum
terpasang bila diperkirakan bisa rusak, cacat ataupun mengganggu situasi
sekitarnya ataupun oleh alam (hujan, debu, pasir, lembab) ataupun oleh
bahan-bahan kimia sekitarnya.
2. Sebelum penyerahan, instalasi dibersihkan atau ditest dan diadjust kembali
untuk membuktikan bahwa peralatan dan bahan beroperasi dengan baik.
Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan perlindungan
yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah
terima belum 100%).
2.08.0. Pengecatan
Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel atau seng yang
digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan dilakukan,
bagian-bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala kotoran yang melekat.
Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat (zinccromate) dan cat finish
3
SR ENGINEERING
terdiri atas 2 lapis cat copolymer. Untuk peralatan-peralatan yang cat fabriknya
rusak/cacat dalam pengangkutan, penyimpanan dlsb, harus dicat kembali
sesuai aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan Pihak Direksi/MK/
Owner. Untuk jalur-jalur pipa, code warna disesuaikan dengan standard.
2.09.0. Anti Karat
1. Semua peralatan bantu instalasi, yang berasal dari besi dan sebelumnya tidak
diperlakukan untuk anti karat (semacam penggantung, dudukan, landasan,
flens dan lain sebagainya) harus dicat dengan cat anti karat, yaitu zinchromate
dan selanjutnya cat finish dengan warna yang ditentukan.
2. Semua baut, mur dan washer haruslah zinc electroplated.
3. Landasan penyangga peralatan (steel bases), seluruhnya harus bersih
dari bebas las-lasan, dicat dasar dengan zinchromate dan cat akhir (finish) 2
lapis.
2.10.0. Sleeve, peralatan yang tertanam di dinding.
Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau menembus
concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi sesuai petunjuk dagang.
Untuk itu ukuran,
posisi yang disiapkan untuk keperluan tersebut harus
dikonsultasikan dengan Direksi/MK/Owner dan disertai gambar detail. Semua
ducting
atau pipa tembus
dinding harus menggunakan sleeve dengan
clearance 20mm (3/4") jika duct atau pipa berisolasi, clearance tetap dibutuhkan
20mm (3/4") antara isolasi dan sleeve. Sleeve yang menembus atap harus
diperpanjang 200 mm diatas atap lantai. Setelah pemasangan pipa atau duct
clereance harus diisi dengan sealant yang tahan api.
2.11.0. Penomoran, Nama Peralatan/Accessories
Semua peralatan terpasang dan asesorisnya harus diberi kode nama peralatan
dan nomor, sesuai seperti yang dicantumkan pada daftar peralatan atau data
sheet atau sabagai tercantum pada gambar rencana. Bila ada peralatan atau
asesories yang belum mempunyai kode nama dan nomor, kontraktor wajib
mengusulkan kepada Direksi/MK/Owner dan ini semua sudah harus tercantum
dalam as built drawing.
3.00.0. PERSYARATAN TEKNIS PERALATAN DAN INSTALASI.
3.01.0. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan
Instalasi Tata
Udara (Air Conditioning) dan Ventilasi Mekanis (Mechanical
Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana
penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik, serta
diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan.
3.02.0. Pengadaan dan Pemasangan
1.
2.
3.
SR ENGINEERING
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
4.00.0. SPESIFIKASI TEHNIK AC VRF/ VRV
4.01.0. Lingkup pekerjaan
Pemasangan dan pengadaan Unit AC VRF/VRV lengkap dengan material & peralatan
bantu, service & pengetesan sehingga siap dioperasikan sesuai dengan
perencanaan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencanaan yang melengkapi
dokumen ini.
4.02.0. U m u m
Secara umum AC VRF/VRV harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
Jenis AC adalah AC Variable Refigerant Flow ( VRF ) tipe Direct Expansion Air
Cooled.
SR ENGINEERING
b.
Unit AC terdiri dari Indoor Unit dan Outdoor unit (Condenser) yang dilengkapi
dengan 1 3 buah compressor sesuai dengan kapasitas unit outdoor masing
masing.
Di dalam satu system pemipaan, indoor unit dapat dipasang lebih dari satu unit
indoor dan maksimum sampai 64 indoor unit.
g. Masing masing indoor unit harus memiliki remote control dan mempunyai
kemampuan
untuk
mengontrol
secara
individual,
meliputi
ON/OFF,
setting
SR ENGINEERING
( system ) minimal sepanjang 180 meter dengan total panjang pipa dalam satu
system maksimal sampai 1000 meter.
4.08.0. COOLING OPERATION RANGE VRF/VRV
Unit Outdoor AC VRF harus mempunyai kemampuan cooling operation range
minimal di temperature -10C dan maksimal sampai temperature outdoor 46C.
4.09.0. OUT DOOR (KONDENSER) VRF/VRV
a.
Kondensor harus merupakan single module/ beberapa module yang memiliki 1 set
pipa discharge/liquid dari unit outdoor ke arah indoor lalu dipisahkan antara masing
masing indoor dengan menggunakan percabangan ( branch joint ) di setiap
percabangan indoor.
b. Range kapasitas unit dalam satu modul minimal 8 HP dan maksimum 20 HP.
c. Kapasitas unit dapat di expand menjadi lebih besar dengan menggabungkan
maksimum 3 unit module condenser.
d. Kapasitas total penggabungan 3 unit module maksimum 60 HP.
5.00.0. FAN VENTILASI
5.01.0. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan peralatan Ventilasi (Fan) termasuk tenaga kerja, supervise, material,
peralatan, aksesoris, service dan pengetesan sehingga siap diopeasikan sesuai
dengan perencanaan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana yang
melengkapi dokumen ini.
5.02.0. Umum
1.
Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type,
kemampuan (performance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat
pada lembar gambar rencana "Daftar Peralatan" ataupun data sheet bila
dilampirkan.
2.
3.
Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan Re 10-12 watt pada
octave band mid freq. 60 - 4000 Hz.
4.
5.
Pemasangan fan termasuk instalasi kabel dari panel, remote, on off switch dan
pilot lamp.
6.
Bagian fan yang berhubungan dengan udara luar (pada inlet atau outlet) harus
diberi kawat nyamuk Stainless Steel yang bisa dibuka untuk dibersihkan.
SR ENGINEERING
7.
Centrifugal Fan
Fan harus dari type air foil, forward curve atau backward curve untuk static
pressure di atas 100 mm Wg (4 in Wg) seperti yang dijelaskan dalam daftar
peralatan dengan komponen-komponen sbb. :
2.
Axial Fan
3.
Tipe in line
Casing dari galvanis steel dan continuous welded untuk menghidari
terjadinya kebocoran udara.
Impeller dari multiblade galvanized steel
Shaft dari mild steel
Pelumasan memakai grease ball atau roller bearing dan diusahakan
maintenance free.
Dilengkapi dengan vibration isolator, outlet & inlet flange.
External rotor motor berputar disekeliling internal stator.
Bisa dilakukan speed kontrol motor fan.
Motor dari jenis TEFC, IP 44, isolasi kelas F (outdoor type).
Fan dan motor duduk pada suatu rangka dudukan (base frame),
dengan posisi motor dapat diatur untuk ketegangan tali kipas (bila
hubungan motor dan fan bukan hubungan langsung) lengkap dengan
penutup tali kipas.
Sediakan pintu akses untuk semua fan scroll diameter lebih 900 mm.
Pintu dari tipe tipe quick opening.
SR ENGINEERING
Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi
(high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat
dengan impeller dari alluminium die-cast.
sebagai
kebutuhan dasar
meredam getaran
2.
Jenis peredam getaran yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan mesin/unit
yang akan diredam getarannya.
3.
Kontrol sistim AC
Start, stop dan status dari masing-masing unit Indoor AC harus dapat di
control oleh control yang letaknya disetiap ruang.
SR ENGINEERING
Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti
pekerjaan duct, fitting, damper, support dan lain-lain komponen/accessories
yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
2.
Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar
yang menunjukkan route dan ukuran ducting.
3.
500 Pa
500 Pa
400 Pa
4.
Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan
penampang laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut,
berarti penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining.
5.
Bahan ducting dari Baja Lapis Seng (BJLS). Untuk system Ventilasi dan Air
Conditioning (ALT.1)
6.
Konstruksi duct adalah untuk low velocity (low pressure duct) dengan static
pressure didalam duct sampai 3 in WG (750 Pa) dengan kecepatan maksimum
1.800 - 2.500 fpm (9 - 12.5 m/s).
2.
3.
10
SR ENGINEERING
4.
Seng Galvanis
(g/sq.m)
up to 12"
0.6
BJLS. 60-K
305
13" - 18"
0.7
BJLS. 70-K
305
19" - 30"
0.8
BJLS. 80-K
305
31" - 40"
1.0
BJLS. 100-K
305
Over 40"
1.2
BJLS. 120-K
305
SII.0137-80
5.
6.
7.
8.
Lubang pengetesan, pada main supply dan return duct harus dibuat lobang
pengetesan
untuk mengukur temperatur, kelembaban serta static dan
velocity pressure. Setelah selesai ditutup kembali dengan plastik probe yang
diisolasi.
9.
besar
diatur
500 mm
10. Penggantung duct, cara penggantungan duct harus sedemikian rupa sehingga
praktis tidak terjadi lendutan-lendutan, getaran-getaran dan deformasi.
11. Persyaratan penggantungan harus mengikuti :
Uk. Terpanjang Duct
(mm)
Sampai dengan 300
325 s / d 750
775 s / d 1350
1375 s / d 2100
2125 keatas
Dia. Penggantung
(mm)
8
8
10
15
20
Jarak
(m)
2
2
1,5
1,5
1,5
11
SR ENGINEERING
Untuk elbow tegak lurus harus memakai guide vanes double thickness,
sesuai gambar detail. Untuk mengikat konstruksi penggantung ke beton
dipergunakan ramset/dynabolt.
15. Sambungan flexible.
Pemborong harus memasang sambungan flexible connection dari bahan
double sheet glass cloth (canvas) tebal 0,65
mm atau
lebih, fire
resistance ke duct yang masuk/ keluar dari fan atau AHU).
Panjang flexible connection tak lebih dari 20 cm, dan tidak menimbulkan
kebocoran pada sambungan.
Cara pemasangan harus dalam satu garis lurus sedemikian rupa, sehingga
tidak menyebabkan pengecilan luas penampang.
16. Alumunium Flexible Round Duct terdiri dari tipe 2 lapis aluminium laminate
incapsulating dengan steel spring helix dan wire spacing 2 mm jenis fire
resistance. Tekanan kerja max. 5 inch WG. Flexible duct ke peralatan
memakai klem khusus (quick klem) dari bahan plastic.
9.04.0. Grille, Register, Diffuser
1.
Diffuser, grille dan register harus terbuat dari bahan alumunium anodized
profile. Pemasangan diffuser/grille ke plafond harus memakai rubber sponge
tebal 6 mm.
2.
3.
Supply register harus mempunyai vertical dan horizontal blade yang dapat
diatur defleksinya dan memakai volume damper.
4.
5.
warna akan
6.
7.
T Bar Linier dan Return Grille dengan material aluminium anodized dengan
warna yang akan ditentukan oleh Arsitek/Interior.
8.
Dimensi dari T Bar Linier Supply & Return mengacu ke gambar Interior.
9.
12
SR ENGINEERING
2.
Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 40 x 40 x 3 dan kalau
perlu memakai bracing pada sisi yang paling panjang.
3.
Diberi isolasi fibre glass density 24 kg/m3 pada bagian luar plenum duct dan
density 48 kg/m3 pada bagian dalam dan keduanya dilapisi aluminium foil
double sided.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi
pemipaan lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, acessories dengan
isolasi sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi
dokumen ini.
10.02.0
Umum
Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang
tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa.
Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan
dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang
diperlukan dan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas dan MK sebelum
dilaksanakan.
10.03.0
Material
1.
2.
10.04.0
Pipa Condensate
: Pipa PVC klas AW.
Pipa Refrigrant
: Pipa tembaga (Copper) Class M (mengikuti standart
manufacturer AC Split)
2.
3.
4.
13
SR ENGINEERING
5.
Solder lunak "tintead 50-50" tidak boleh dipergunakan, solder tintead 95-5"
dapat dipergunakan kecuali pada pipa discharge gas panas.
6.
Pipa jenis "soft drawn tubing" dapat disambung dengan solder, nyala api atau
lainnya yang sesuai untuk
pipa refrigerant.
Pada pipa "precharged
refrigerant lines" yang disediakan oleh pabriknya maka harus dipasang sesuai
dengan persyaratan pabrik.
7.
Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah
melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan.
8.
9.
Fitting untuk flare points hendaknya jenis standard SAE forged brass flare
menurut ARI standard 720 dengan unit short shank flare.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi
untuk pipa, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material
lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.
11.02.0
11.03.0
Material
1.
2.
3.
Aluminium foil
4.
Adhesive tape
Isolasi dalam untuk plenum baik supply maupun return adalah dimaksudkan
untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan, duct,
fitting, dlsb. sehingga tercapai NC ruang yang dikehendaki.
2.
Ukuran ducting dan plenum yang ditunjukan dalam gambar adalah ukuran
lobang laluan udara setelah diisolasi dalam.
3.
Isolasi dalam dari plenum adalah fibre glass tebal 50 mm seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dari jenis yang khusus untuk isolasi dalam
dimana salah satu sisi dilapis dengan black neoprane compound atau
14
SR ENGINEERING
dilapis dengan glass cloth fire resistant. Tebal isolasi 50 mm untuk plenum
suplai & 25 mm untuk plenum return.
11.04.0
11.05.0
11.06.0
Isolasi Pipa
1.
Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant AC Split dan pipa condensat.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
terkena hujan,
Untuk pipa tembaga jenis Roll, ketebalan pipa minimal adalah 0,61 mm
dengan mechanical caracteristic tensilestrength 205 N / mm pipa tidak boleh
gepeng. Waktu dibending dengan radius yang benar serta tidak retak rambut
waktu diflaring dan dapat menahan tekanan kerja sampai dengan 600 Psi.
2.
15
SR ENGINEERING
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk elektrikal/kontrol ini adalah pengadaan dan
pemasangan seluruh instalasi listrik (termasuk motor listrik) pengkabelan,
panel-panel dan instrumentasi kontrol seperti yang ditunjukkan pada gambargambar rencana/diagram yang melengkapi dokumen ini.
12.02.0
Umum
12.03.0
1.
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur- jalur kabel dan
perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar
yang menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan instrument kontrol.
2.
Spesifikasi Teknis
1. Peralatan Listrik
Panel
a) Semua komponen- komponen
yang dipergunakan untuk panel
tenaga dan panel-panel kontrol harus dari merek yang sama yang
digunakan pada instalasi listrik.
b)
c)
d)
e)
Panel Starter
a) Star Delta Starter
: Bila motor kapasitas 7,5 HP keatas.
b) Direct on Line
: Bila motor kapasitas dibawah 7,5 HP.
c) Panel starter harus dilengkapi dengan pilot lamp (red, yellow, green)
voltmeter serta ampermeter dengan selector switch untuk 3 phase,
plat nama untuk peralatan yang dilayani serta push button ON,
OFF dan disconneting switch bila memakai remote star/stop.
2. Wiring
Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal
conduit JIS standard, khusus untuk ruang mesin dan ruang lainnya PVC
conduit.
16
SR ENGINEERING
17
SR ENGINEERING
Pondasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan
harus berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil.
9.
Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh dudukandudukan atau penggantung-penggantung tersebut hendaknya dijaga agar
dapat terbagi
cukup
merata sehingga
tidak menimbulkan tegangantegangan yang tidak wajar.
10. Pemborong AC harus menjamin bahwa instalasi yang dipasangnya tidak akan
menyebabkan penerusan suara dan
getaran
(vibration & noise
transmission) kedalam ruangan- ruangan yang dihuni.
11. Dalam hal ini dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk.
12. Pemborong harus bertanggung jawab atas modifikasi- modifikasi yang perlu
untuk memenuhi syarat tersebut.
13.02.0
Pengecatan
1.
18
SR ENGINEERING
13.03.0
Untuk dimensi dari T Bar Linear Diffuser dan Return harus mengacu ke gambar
Interior dan untuk Aliran Udara (Cfm) mengacu ke gambar instalasi AC.
Aliran udara yang mengalir melalui T Bar Linear Diffuser tidak boleh kurang dari
yang tercantum digambar denah instalasi AC sementara untuk Static Pressure,
tolerancsi yang diberikan diberkan lebih kurang 5% dari yang tercantum di table
lampiran.
14.00.0 TESTING
14.01.0
Lingkup Pekerjaan
14.02.0
Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing untuk seluruh sistem tata udara
dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran- besaran pengukuran yang
sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar rencana sehingga sistem betulbetul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Umum
Pelaksanaan Test secara mendasar maksimal harus mengikuti standard/atau
petunjuk yang berlaku secara umum seperti standard ASHRAE dan SMACNA
dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang memenuhi untuk
pelaksanaan TAB tsb.
14.03.0
Peralatan Ukur
Minimal peralatan ukur seperti dibawah ini harus dimiliki oleh kontraktor ybs.
antara lain :
1.
2.
3.
4.
Pengukuran listrik
Voltmeter
Ampermeter/Ampertang
Insulation Test/Mager Test
5.
SR ENGINEERING
14.04.0
14.05.0
6.
7.
Pelaksanaan Test
1.
Sacara detail Test harus dilaksanakan terhadap seluruh sistim dan bagianbagiannya, sehingga didapatkan besaran- besaran pengukuran yang sesuai
atau mendekati besaran besaran yang ditentukan dalam rencana.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
20
SR ENGINEERING
15.00.0.
PRODUK
1.
2.
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang
dispesifikasikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada surat keterangan
dari Supplier/Agen Tunggal yang menyatakan tidak dapat mensuplai unit /
peralatan dan disertai persetujuan resmi dan tertulis dari pihak
Owner/Direksi/MK.
Produk bahan dan peralatan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
( Lihat Daftar Merk )
Note :
1.
2.
3.
21