Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan video sebagai sumber pembelajaran sangat penting.

Dengan
menggunakan video sebagai sumber pembelajaran (e-learning), mahasiswa dapat
memberikan tanggapan pada kompetensi dasar, mengomentari pementasan, dan juga
pemodelan pada kompetensi dasar menulis naskah video dan juga kompetensi dasar
memerankan nakah yang ditulis mahasiswa. Masalah yang dibahas adalah hal-hal yang
berhubungan dengan penggunaan video sebagai sumber pembelajaran video pada mahasiswa.
Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan pembelajaran video ini adalah pendekatan
konstruktivis dan desain. Sumber pembelajaran ini adalah video yang berhubungan dengan
penggunaan video sebagai sumber pembelajaran. Penggunaan video e-learning kompetensi
dasar menanggapi untuk membantu mahasiswa dalam memahami kompetensi dasar yang
akan dicapai dan juga dapat digunakan sebagai pemodelan pada kompetensi dasar yang lain
yaitu menulis naskah video.
Mendistribusikan video e-learning menggunakan koaksial. Bandwidth yang dikirim
lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat
sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz
(standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth
video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah
dikompresi menjadi 6 MHz. Biasanya tiap kanal digunakan untuk mengirim satu siaran.,
sehingga dalam satu kabel dapat disalurkan berpuluh siaran TV. Umumnya spektrum
frekuensi yang digunakan untuk signal TV berkisar antara 111Mhz 450 Mhz, padahal kabel
koaksial ini mampu membawa frekuensi hingga 1000 Mhz.

Gambar Distribusi Video

Perhitungan panjang kabel dan loss perangkat untuk user terjauh dari headend
Berdasarkan gambar topologi, user terjauh terletak 90 meter dari headend.
Keluaran LGD = 47,5 dBmV
Panjang kabel trunk (express + feeder) = 90 m
Panjang kabel drop = 35 m
Panjang kabel in-home = 10m
(perhitungan loss pada frekuensi 870/862)**
Loss perangkat:
Splitter (870 MHz) = 1 x 4,7 dB = 4,7 dB (splitter 2-w)
Splitter (870 MHz) = 2 x 6,6 dB = 13,2 dB (splitter 3-w)
Tap 4-20 dB (insertion loss) = 1,7 dB
Tap 4-14 dB (insertion loss) = 3 dB
Tap 4,14 dB (Tap loss) = 14 dB
-

Total loss perangkat = 37 dB

Penentuan tipe kabel koaksial


Berdasarkan pertimbangan kemudahan instalasi (fleksibilitas), dimensi (efisiensi
tempat), berat, dan haRG -a, maka prioritas pemilihan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Kabel trunk, drop, dan in-home menggunakan RG --59


Kabel trunk = RG --6, kabel drop, dan in-home menggunakan RG --59
Kabel trunk = RG --11, kabel drop, dan inhome = RG - 6
Kabel trunk dan drop = RG - 11, kabel in home = RG - -611
Kabel trunk, drop, dan inhome = RG - 11

Perhitungan :
a. Kabel trunk, drop, dan inhome = RG - 59
a. Loss kabel = (trunk + drop + inhome)x loss/m = 71x0,24 dB = 17,04
b. Loss perangkat = 37,1 dB
- Total loss = 54,14 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 54,14 dB = -6,64 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
b. Kabel trunk = RG - 6, kabel drop, dan in-home = RG - 59
a. Loss kabel trunk = 26 x 0,19 dB = 4,49 dB
b. Loss kabel drop + in-home = 45 x 0,24 dB = 10,8 dB
c. Loss perangakt = 37,1 dB
- Total loss = 52,84 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 54,14 dB = -5,34 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.

c. Kabel trunk = RG - 11, kabel drop, dan in-home = RG - 6


d. Loss kabel trunk = 26 x 0,12 dB = 3,12 dB
e. Loss kabel drop + in-home = 45 x 0,16 dB = 7,2 dB
f. Loss perangakt = 37,1 dB
- Total loss = 47,42 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 47,42 dB = 0,08 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
d. Kabel trunk,dan kabel drop = RG - 11, kabel in-home = RG - 611
g. Loss kabel trunk = 61 x 0,19 dB = 7,32 dB
h. Loss kabel drop + in-home = 10 x 0,16 dB = 1,6 dB
i. Loss perangakt = 37,1 dB
- Total loss = 46,02 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 46,02 dB = 1,48 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
e. Kabel trunk, kabel drop, dan in-home = RG - 11
j. Loss kabel trunk + drop + in-home = 71 x 0,11 dB = 7,81 dB
k. Loss perangakt = 37,1 dB
- Total loss = 44,91 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 44,91 dB = 2,59 = 3 dBmV
Karena level terima di pelanggan telah memenuhi batas minimal, maka dipilih kabel
koaksial RG - 11 untuk kabel express, feeder, drop dan in home

Kebutuhan bandwidth masing masing jenis layanan.


Dengan besar bandwidth yang ada maka pembagian untuk masing masing
layanan dirancang sesuai dengan penetrasi permintaan user serta kapasitas bandwidth
untuk kanal masing masing layanan. Yang nantinya akan disediakan meliputi tv
broadcast, dan juga Video on Demand. Layanan layanan tersebut masing masing
memputnyai bit rate sebagai berikut :
- TV broadcast
38Mbps
- VoD
24 Mbps
Adapun bit rate yang dapat dilewatkan melalui jaringan koaksial untuk
downstream 400 Kbps 10 Mbps.
Bandwidth layanan
Sesuai dengan permintaan kantor tersebut, maka layanan disambungkan ke seluruh
ruangan/user dengan jumlah titik 81 titik. Untuk menambahkan layanan video e-learning,
ditambahkan modulator disisi headend. Karateristik sinyal downstream :
Tabel karateristik sinyal downstream
Lebar kanal
64 QAM
6 MHz
31,2 Mbit/s
8 MHz
41,4 Mbit/s
Bandwidth layanan video on demand

256 QAM
41,6 Mbit/s
55,2 Mbit/s

Penetrasi untuk vod sesuai dengan permintaan kantor tersebut 100% user. Sehingga
apabila seluruh user melakukan akses bersamaan dapat terlayani. Kebutuhan bandwidth arah
downstream adalah :
Dalam perancangan ini digunakan modulasi QAM 64. Masing masing pelanggan
dapat mengakses layanan vod dengan kecepatan 6 Mbps. Satu sinyal carrier sinyal
downstream membawa data dengan kecepatan 30 Mbps dan menempati badwidth 6 MHz.
Bwdownstream = (jumlah user x 6 mbps)/30 mbps =

Perhitungan bandwidth layanan interaktif sebagai berikut:


BWdownstream yang tersedia = 750 MHz
Bwdownstream TV = 423 MHz
Bwdosntream VoD = ... membutuhkan 5 kanal digital sebesar 6MHz per kanal
Sisa Bwdownstream
TV broadcast = 430 423 MHz = 7 MHz

VoD

= 320 (6+30) MHz = 284 MHz

Dengan bandwidth yang telah terbagi untuk seluruh layanan, maka sisa bandwidth akan
digunakan untuk perluasan jaringan dimasa yang akan datang.

Perhitungan panjang kabel dan loss perangkat untuk user terjauh dari headend
Berdasarkan gambar topologi, user terjauh terletak 140 meter dari headend.
Keluaran LE = 47,5 dBmV
Panjang kabel trunk (express + feeder) = 68 m
Panjang kabel drop = 20 m
Panjang kabel in-home = 10 m
Loss perangkat:
Splitter (870 MHz) = 2 x 6,6 dB = 13,2 dB (splitter 3-w)
Tap 4-20 dB (insertion loss) = 1,8 dB
Tap 4-17 dB (insertion loss) = 2,3 dB
Tap 4-14 dB (Tap loss) = 14 dB
-

Total loss perangkat = 32 dB

Penentuan tipe kabel koaksial


Berdasarkan pertimbangan kemudahan instalasi (fleksibilitas), dimensi (efisiensi
tempat), berat, dan haRG -a, maka prioritas pemilihan adalah sebagai berikut:
6. Kabel trunk, drop, dan in-home menggunakan RG - 59
7. Kabel trunk = RG --6, kabel drop, dan in-home menggunakan RG - 59
8. Kabel trunk = RG --11, kabel drop, dan inhome = RG 6
9. Kabel trunk dan drop = RG - 11, kabel in home = RG -611
10. Kabel trunk, drop, dan inhome = RG 11
Perhitungan :
1. Kabel trunk, drop, dan inhome = RG 59
a. Loss kabel = (trunk + drop + inhome)x loss/m = 98 x0,24 dB = 23,52dB
b. Loss perangkat = 32 dB
- Total loss = 55,52dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 55,52 dB = -8,02 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
2. Kabel trunk = RG 6, kabel drop, dan in-home = RG - 59
a. Loss kabel trunk = 68 x 0,19 dB = 12,92 dB
b. Loss kabel drop + in-home = 30 x 0,24 dB = 7,2 dB
c. Loss perangakt = 32 dB
- Total loss = 52,12dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 55,7 dB = -4,62 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
3. Kabel trunk = RG 11, kabel drop, dan in-home = RG - 6
a. Loss kabel trunk = 68 x 0,13 dB = 8,84 dB
b. Loss kabel drop + in-home = 30 x 0,19 dB = 4,8 dB

c. Loss perangakt = 32 dB
- Total loss = 45,64 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 45,64 dB = 1,86 dBmV
Karena level terima di pelanggan kurang dari batas minimal, maka dipilih alternatif
selanjutnya.
4. Kabel trunk,dan kabel drop = RG - 11, kabel in-home = RG - 611
a. Loss kabel trunk + drop = 88 x 0,13 dB = 11,4 dB
b. Loss kabel in-home = 10 x 0,16 dB = 1,6 dB
c. Loss perangakt = 32 dB
- Total loss = 45 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 45 dB = 2,5 3 dBmV
Karena level terima dipelanggan telah memenuhi batas minimal, maka dipilih kabel
koaksial RG 11 untuk kabel trunk dan kabel drop, dan RG 6 sebagai kabel inhome
5. Kabel trunk, kabel drop, dan in-home = RG - 11
a. Loss kabel trunk + drop + in-home = 98 x 0,13 dB = 16,5 dB
b. Loss perangakt = 32 dB
- Total loss = 42,78 dB
- Level terima dipelanggan = 47,5 dBmV 42,78 dB = 4,72 dBmV
Karena level terima di pelanggan melebiho dari batas minimal, maka dipilih alternatif
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai