KAJIAN PUSTAKA
A. Kecenderungan Smartphone Addiction Disorder
1. Pengertian Smartphone Addiction Disorder
Pada awalnya adiksi digunakan untuk mendefinisikan kecanduan yang
berhubungan dengan obat-obatan, minuman dan zat-zat lainnya yang masuk ke
dalam tubuh secara fisik. Semakin modern adiksi tidak hanya terdapat pada orang
yang kecanduan zat saja, tetapi juga berkembang lebih luas seperti adiksi judi,
adiksi bermain video game, adiksi internet, dan lain sebagainya.
Smartphone addiction disorder merupakan salah satu kasus yang saat ini
banyak dibahas oleh para peneliti. Adiksi smartphone tidak lepas dari internet
addiction disorder karena penggunaan smartphone tidak pernah lepas dari koneksi
internet, tetapi terlepas dari itu smartphone addiction disorder dapat dibedakan
dengan internet addiction disorder karen smartphone merupakan alat tersendiri
yang dapat tetap berjalan tanpa adanya internet.
Lima belas tahun yang lalu Carnegie Mellon University mengajukan
paradigma bahwa internet, alat yang dirancang untuk menghubungkan orang, juga
dapat menyebabkan pemutusan terhadap keluarga dan teman-teman terdekat yang
mana menyebabkan rasa kesepian dan depresi (Lundquist,
Lefebvre, dan
Garramone 2014).
Untuk mendiagnosis smartphone addiction disorder secara tepat masih cukup
sulit karena pada faktanya saat ini masih belum tercatat di dalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder ke 4 (DSM-4). Tetapi dengan menggunakan
judi patologis dan internet addiction sebagai acuan, smartphone addiction dapat
dimasukkan sebagai gangguan kontrol terhadap impuls yang tidak melibatkan zatzat yang tidak memabukkan (Young 1999).
2.
3.
4.
5.
B.
1.
2.
3.
4.
C.