Anda di halaman 1dari 3

Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang.

Orang menulis eksponen dengan indeks di atas,

xy. Terkadang hal itu tak mungkin. Kemudian orang menulis


eksponen menggunakan tanda ^: 2^3 berarti 23.
yang akan terlihat sebagai berikut:

Bilangan x disebut bilangan pokok, dan bilangan y disebut eksponen. Sebagai contoh, pada 23,
2 adalah bilangan pokok dan 3 eksponen.
Untuk menghitung 23 seseorang harus mengalikan 3 kali terhadap angka 2.
Sehingga

. Hasilnya adalah

. Apa yang dikatakan persamaan

bisa juga dikatakan dengan cara ini: 2 pangkat 3 sama dengan 8.


Contoh:

1x = 1 untuk setiap bilangan x

Jika eksponen sama dengan 2, maka disebut persegi karena area persegi dihitung
menggunakan a2. Sehingga

x2 adalah persegi dari x


Jika eksponen sama dengan 3, maka disebut kubik karena volume kubus dihitung
dengan a3. Sehingga

x3 adalah kubik x
Jika eksponen sama dengan -1 orang harus menghitung inversi bilangan pokok.
Sehingga:

Jika eksponen adalah integral dan kurang dari 0, orang harus

membalik bilangan dan menghitung pangkat. Sebagai contoh:

Jika eksponen sama dengan


Sehingga

hasilnya adalah akar persegi bilangan pokok.

Contoh:

Dengan cara yang sama, jika eksponen


sehingga:

hasilnya adalah akar ke-n,

Jika eksponen merupakan bilangan rasional

, hasilnya adalah akar

ke-q bilangan pokok yang dipangkatkan p, sehingga:

Eksponen bisa juga tak rasional. Untuk menjadikan bilangan


pokok a menjadi pangkat ke-x yang tak rasional, kita
menggunakan rangkaianketidakterhinggaan bilangan
rasional (xi), yang limitnya adalah x:

seperti ini:
Ada beberapa aturan yang membantu menghitung
pangkat:

: Bila bilangan pokok lebih besar

daripada 1 dan eksponen 0, jawabannya 1. Jika


bilangan pokok dan pangkat sama dengan 0,
jawabannya tak terdefinisikan.
Ekponen matriks bisa pula dihitung. Matriks itu harus
persegi. Sebagai contoh:

Anda mungkin juga menyukai