Diagram Alir
Diagram Alir
Ekstraksi dengan
etanol (2% asam
sitrat) : air (100:0)
24 jam, kondisi
gelap suhu kamar
Ekstraksi dengan
etanol (2% asam
sitrat) : air (70:30)
24 jam, kondisi
gelap suhu kamar
Ekstraksi dengan
etanol (2% asam
sitrat) : air (40:60)
24 jam, kondisi
gelap suhu kamar
Ekstraksi dengan
etanol (2% asam
sitrat) : air (10:90)
24 jam, kondisi
gelap suhu kamar
Disaring kertas
saring
Residu
Filtrat
Evaporasi dengan
rotary evaporator
suhu 40 oC sampai
pelarut menguap
Ekstrak terbaik (Aktivitas , rendemen,
karoten dan antosianin)
Tanpa
maltode
kstrin
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Maltodek
strin 5%
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Maltodek
strin
10%
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Maltodek
strin
15%
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Maltodek
strin
20%
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Maltodek
strin
25%
(perban
dingan
core dan
wall;
30:70)
Spray drying
(Air inlet >160-180 oC, Suhu spray drying 40-50 0C Tekanan 6-12 MPa)
Ekstrak terbaik + maltodekstrin
(Aktivitas atioksidan, rendemen,
karoten dan antosianin, kelarutan)
Lautan
gula
daluman
tanpa
ekstrak
Lautan
gula
daluman,
2%
ekstrak
Lautan
gula
daluman,
4%
ekstrak
Lautan
gula
daluman,
6%
ekstrak
Lautan
gula
daluman,
8%
ekstrak
Lautan
gula
daluman,
10%
ekstrak
Tanpa Pengukusan
Pengukusan
Pengecilan ukuran
Heksana
Ekstraksi, 24 jam
Penyaringan
Etil Asetat
Etanol
Padatan
Padatan
Filtrat
Ekstraksi, 24 jam
Evaporasi, 55C
Penyaringan
Diuapkan N2
Padatan
Filtrat
Ekstraksi, 24 jam
Evaporasi, 55C
Penyaringan
Diuapkan N2
Filtrat
Ekstrak Heksana
Evaporasi, 55C
Diuapkan N2
Ekstrak Etanol
Gambar 3.2. Diagram alir ekstraksi bertingkat