Anda di halaman 1dari 2

Sony Novriandi

Dermatosis Eritroskuamosa

Tinea Korporis

1. Gatal : Gejala yg ditimbulkan berupa rasa gatal terutama saat berkeringat.


(+)
2. Kronis residif : (+) aktifitas yang menimbulkan keringat berlebih
memudahkan untuk
timbulnya Tinea kembali dan
menyulitkan kesembuhan.
3. Pencetus : Kondisi tubuh yang lembab, kontak dengan orang atau hewan
penderita, poor
hygiene, Penyakit sistemik (Diabetes melitus).
4. Skuama : (+) halus
5. Gambaran khas : Lesi eritem bulat atau lonjong berbatas tegas
berskuama, lesi tengah
tenang, lesi tepi aktif.
6. Predileksi : Leher, dada, tangan, perut, punggung, bahu.

7. Lab KOH : (+) dengan gambaran elemen jamur berupa hifa panjang dan
artospora.
8. Therapi :
-Topikal : a. Kombinasi asam salisilat (3-6%) dan asam benzoat (6-12%)
dalam bentuk salep
(Whitfield)
b. Kombinasi asam salisilat dan sulfur prespitatum dalam bentuk
salep (salep 2-4,
salep 3-10)
c. Derivat azol ( mikonazol 2%, klotrimasol 1%, ketokonazol 1%).
-Sistemik : Ketokonazol 200 mg per hari selama 10 hari 2 minggu pada
pagi hari setelah
makan.
9. Prognosis : Pada umumnya baik

Hipopigmentasi

Riwayat Pemakaian Obat Topikal


1.Skuama :

(-)

2. Tes Anestesi :

(-)

3. Gambaran Khas : ??? maap ga ketemu haha


4. Tes KOH :

(-)

5.Terapi : Penghentian pemakaian obat topikal


6. Prognosis : baik karena bersifat reversibel

Anda mungkin juga menyukai