LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN

Disusun oleh :
Khaidir Imam Hanafi

( NIM. 061330310180 )

Kelompok :
1. Hengki Rusliansyah

( NIM. 061330310177 )

2. Khoirul Insan

( NIM. 061330310181 )
Kelas 4 LB
Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Listrik

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG 2014/2015

Efisiensi Fuel Cell

Data Percobaan :
Percobaan ke1
2
3
Rata - Rata

Tegangan (volt)
0,63
0,57
0,59
0,6

Volume H2 (ml)
23
21
22
22

Perhitungan :
W
U . I . t 0,6 x 1 x 180
= el =
=
=0,41=41
W ch H H 2 . V
11,92 x 22

Analisa :
Berdasarkan data percobaan dan perhitungan diatas dapat kita ketahui
bahwa besarnya efisiensi fuel cell berbanding lurus dengan besarnya arus dan
tegangan yang dihasilkan dan berbanding lurus dengan waktu yang digunakan
fuel cell untuk menggunakan gas hidrogen (H 2) dan berbanding terbalik dengan
banyaknya gas hidrogen (H2) yang didigunakan.

Pertanyaan dan Jawaban :

1. Selama 180 detik

Efisiensi Total

Data Percobaan :
Percobaan ke1
2
3
Rata - rata

Volume H2 (ml)
35
35
35
35

Tegangan (volt)
1,79
1,79
1,79
1,79

Arus (ampere)
1,28
1,28
1,28
1,28

Perhitungan :
Efisiensi Elektrolyzer :
=

W ch H H 2 . V
11,92 x 35
=
=
=0,76=76
W el U . I . t 1,79 x 1,28 x 240

Efisiensi Total :
total=fuel cell x elektrolyzer =41 x 76 =31

Analisa :
Berdasarkan data percobaan dan perhitungan diatas dapat kita ketahui
bahwa besarnya efisiensi elektrolyzer berbanding lurus dengan banyaknya gas
hidrogen (H2) yang diproduksi dan berbanding terbalik dengan besarnya arus,
tegangan dan waktu yang digunakan elektrolyzer untuk memproduksi gas
hidrogen (H2). Dan juga kami dapatkan bahwa arus yang terukur pada ammeter
(1,28 A) lebih besar beberapa angka dibelakang koma jika dibandingkan dengan
arus yang tertera pada elektrolyzer (1,2). Hal ini dapat menyebabkan turunya
besarnya efisiensi elektrolyzer.
Dan untuk mendapatkan efisiensi total yang besar bergantung pada besarnya
efisiensi fuel cell dan efisiensi elektrolyzer.
Pertanyaan dan Jawaban :
1. Elektrolyzer dioperasikan tiga kali pada tegangan

2.