Kimia
Kimia
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kehidupan modern tidak bisa terlepas dari teknologi industri
elektroplating. Berbagai barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda
motor, mobil dan peralatan pabrik dilakukan sentuhan akhir melalui
teknologi lapis listrik ini. Elektroplating merupakan pelapisan logam pada
benda padat konduktif dengan bantuan arus listrik.
Sekitar abad ke 19 pelapisan tembaga dengan emas banyak
dilakukan orang, baik secara manual maupun secara listrik terhadap
benda-benda logam. Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zinc),
galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan
lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masingmasing material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda
yang digunakan, adalah larutan elektrolisisnya. Proses electroplating
mengubah sifat fisis, mekanik, dan sifat teknologi suatu material. Salah
satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah
bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta
bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik,
terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material
sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya. Karena itu,
tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan
sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari
korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative).
2. Tujuan
Pelapisan emas biasa dilakukan untuk perhiasan. Hasil barang
garapannya pun menjadi lebih indah, memikat, berkilau, dan lebih awet.
Pelapisan
emas
untuk
perhiasan
termasuk
elektroplating
dekoratif.
lebih
cemerlang
dan
mengkilap.
Permukaan
benda/perhiasan
akan
terlapisi oleh emas. Dengan demikian hasil elektroplating emas ini dapat
menghasilkan perhiasan menyerupai perhiasan emas. elektroplating emas
untuk perhiasan bertujuan membuat perhiasan biasa menjadi lebih indah
dan mengkilap menyerupai perhiasan emas sehingga elektroplating emas
ini dapat meningkatkan nilai jual perhiasan tersebut. Dengan dilapisi
emas, perhiasan biasa bisa nampak seperti perhiasan emas yang asli.
Perhiasan hasil elektroplating emas harganya lebih murah dibanding
perhiasan emas. Hal ini disebabkan kadar emas yang pada perhiasan
sepuh lebih kecil dibanding perhiasan emas. Perhiasan emas biasanya
dibuat dalam tingkat kemurnian tertentu, contohnya 24 karat emas
merupakan 24/24 emas, atau 100% emas murni. 18 karat emas
merupakan 18/24 emas, atau 75% emas dan 25% logam campuran lain.
14 karat emas merupakan 14/24 emas, atau 58.33% emas dan 41.67%
logam lain. Dengan demikian, para pecinta perhiasan dapat memperoleh
perhiasan yang indahnya sama dengan perhiasan emas namun harganya
lebih terjangkau.
BAB II
ISI
1. Elektroplating Emas
Electroplating didefinisikan sebagai perpindahan ion logam dengan
bantuan arus listrik melalui elektrolit sehingga ion logam mengendap pada
benda padat konduktif membentuk lapisan logam. Ion logam diperoleh
dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan anoda logam ke dalam
elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang berlaku sebagai
katoda. Lapisan logam yang mengendap disebut juga sebagai deposit.
Emas merupakan logam mulia, seperti yang diperlihatkan pada
standar
potensialnya
(+1,68
volt).
Emas
tidak
beraksi
dengan
60oC. Sumber ion emas yang menempel pada benda yang dilapis berasal
dari larutan dan posisinya akan digantikan oleh ion emas yang berasal dari
anoda emas aktif yang melarut atau bila menggunakan anoda pasif
sumber ion emas hanya berasal dari elektrolitnya (senyawa potassium
emas sianida).
Adapun Kondisi Operasi dan Komposisi Plating Emas Adalah Sebagai
Berikut :
Potassium emas sianida
8 gr/L
Potassium sianida
20 gr/L
Potassium karbonat
20 gr/L
Dipotassium
20 gr/L
monohidrogen
posphat
11
pH
60oC
Temperatur
0,1-0,5 A/dm2
50-90%
Efisiensi Katoda
Efisiensi katoda diartikan arus yang digunakan untuk pengendapan
logam pada katoda dibandingkan dengan total arus masuk. Bila sumber
ion emas hanya berasal dari elektrolit maka control terhadap elektolit
emas dilakukan secara rutin. Analisa kimia volumetric dilakukan untuk
mengetahui berada kadar tiap-tiap komponen yang terdapat dalam
larutan lebih akurat dilakukan secara berkala.
BAB IV
PENUTUP
Pelapisan emas merupakan upaya memberikan kenampakan permukaan
dengan lapisan tipis emas sehingga mirip bahkan dalam beberapa hal sulit
dibedakan dengan emas murni. Beberapa Permasalahan dan
Pemecahannya dalam electroplating emas, yaitu :
1. Lapisan kasar dan tampak gelap
Hal ini disebabkan adanya impuritas organic dan kelebihan kerapatan arus
yang justru menyebabkan benda kerja menjadi terbakar. Untuk
mengatasinya dapat dilakukan dengan menyaring larutan terlebih dahulu
dengan menggunakan karbon aktif, sedangkan kelebihan rapat arus
dilakukan dengan menurunkan tegangan dan mengatur kerapatan arus
hingga optimum
2. Tidak terjadi pelapisan
Sambungan yang tidak benar yang kadang terbalik antara elektrodanya
menyebabkan tidak terbentuk deposit yang melapisi katoda sebagai
benda kerja. Maka cek selalu rangkaian listik dan betulkan sambungan
yang salah
3. Anoda emas berubah warna atau tertutup lapisan
Hal ini disebabkan sianida bebas kurang. Analisis cairan dan ditambahkan
sianida sesuai keperluan
4. Lapisan tampak pucat
7
Universitas Diponegoro.