Anda di halaman 1dari 1

Assalamu'alaikum War.

Wab//
Salam Sejahtera/ dan Selamat Sore//
Hadirin sekalian yang saya hormati//
Pertama-tama/ marilah kita panjatkan puja dan puji syukur/ kepada Tuhan Yang Mah
a Esa//
atas curahan rahmatnya/ yang telah memberikan kita kesempatan untuk hadir didala
m acara hari ini//
kemudian saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada sa
ya//
Pada akhir-akhir ini/ kita semua sering dipertemukan dengan masalah-masalah yang
bersinggungan langsung dengan SARA// Berbagai macam konflik berdasar daerah/ ra
s/ kepentingan politik/ kepentingan ekonomi/ bahkan berdasarkan dalil-dalil agam
a//
Dalam kesempatan ini/ saya ingin mengingatkan kepada anda semua/ mengapa dalam b
erinteraksi dengan berbagai suku yang mempunyai keyakinan berbeda-beda/ kita har
us berpegangan pada Pancasila/ terutama sila ke 1 dalam interaksi antar umat ber
agama//
Sungguh banyak kejadian yang tidak elok dan tidak sedap dipandang mata/ bahwa ke
rusuhan dan konflik dibanyak daerah masih berdasarkan agama//
dan yang seperti kita ketahui dan pahami/ masing-masing agama adalah membawa mis
i kedamaian bagi dunia dan bagi umatnya//
Organisasi Masyarakat yang menyalahgunakan dalil agama dan kitab suci/ yang sela
njutnya melakukan kegiatan anarkisme dan vandalisme terhadap umat agama lainnya/
ikut memperkeruh suasana kehidupan dan interaksi sosial antar umat beragama//
Respon pihak keamanan yang lambat/
sikap pejabat pemerintah setempat yang tidak tegas/
sikap masyarakat yang penakut dan tidak mau tahu/
melemahkan kekuatan Pancasila yang bersumber dari pemahaman atas kehidupan//
Mengapa kita harus mengacu pada Sila ke-1 pada interaksi sosial antar umat berag
ama?//
Ketuhanan Yang Maha Esa//
kalimat tersebut tidaklah mengacu pada satu-dua agama di Indonesia//
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasr
adha//
dimana yang pertama kali disebutkan adalah Widhi Tattwa/
yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya//
Kemudian didalam Agama Buddha tidak mengenal suatu entitas bernama Tuhan//
namun memahami bahwa setiap manusia terhubung satu sama lain/ dan tercipta dari
suatu kosmik besar yang tidak dapat dijelaskan definisinya//
Sedangkan Agama Kristen dan Agama Islam, merupakan saudara satu sama lain didala
m agama Samawi atau agama Ibrahimiyah yang diturunkan melalui Seorang Nabi yaitu
Nabi Ibrahim a.s. Seluruh Agama Samawi tersebut hingga saat ini masih berpegang
teguh pada monoteisme yaitu mempercayai bahwa Tuhan adalah satu entitas dalam b
erbagai nama yang mendeskripsikan kebesaranNya.
Dari satu kesamaan tersebut, yaitu Tuhan Adalah Yang Maha Esa, masih pantaskah b
agi kita bertikai atas dasar agama? masih pantaskah kita menghina agama lain ket
ika kita sama-sama mengerti bahwa tuhan adalah Yang Maha Esa? Saya sungguh berha
rap agar kita mencapai satu pemahaman yang sama walaupun dengan prosesi cara yan
g berbeda lewat agama secara damai. Lebih-lebih saya berharap pidato saya hari i
ni dapat mengurangi pertikaian antar umat beragama di Indonesia.
Demikian pidato saya, saya ucapkan terima kasih kepada hadirin sekalian yang tel
ah mendengarkan pidato saya pada hari ini.
Akhir kata Wassalamu'alaikum War. Wab. Salam Sejahtera dan Selamat Sore.

Anda mungkin juga menyukai