Anda di halaman 1dari 2

Kandungan zat yang ada di dalam

teh
ADMIN JUNE 21, 2012 1

Teh sangat terkenal di seluruh penjuru dunia. Minuman yang umum sebagai penjamu tamu itu ratarata berwarna coklat, beraroma harum dan rasanya yang khas membuat minuman ini banyak
dikonsumsi. Selain mudah didapat dan berharga relatif terjangkau, ternyata teh memiliki banyak
manfaat yang berguna bagi kesehatan. Teh bermanfaat sebagai antioksidan, memperbaiki sel yang
rusak, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, penyakit jantung dan mengurangi kolesterol. Oleh
karena itulah kenapa teh disebut sebagai minuman dengan sejuta khasiat.

Teh dapat digunakan sebagai terapi kesehatan, sekalipun teh adalah termasuk minuman ringan.
Secangkir teh yang kita minum mengandung beberapa zat yang berguna bagi tubuh kita. Anda sering
minum teh, bukan? Setidaknya anda harus tahu zat apa saja yang terkandung dalam secangkir teh
yang anda minum.

Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung 100-200 IU (international Unit) vitamin E. Jumlah sebanyak ini
merupakan jumlah kebutuhan yang pas bagi manusia dalam sehari. Vitamin E yang cukup dapat
membuat jantung terjaga kesehatannya dan kulit menjadi halus mulus.

Vitamin A
Pada teh, Vitamin berbentuk betakaroten yang merupakan salah satu bentuk vitamin A yang mudah
dicerna oleh tubuh tanpa perlu proses yang lebih lagi.
Vitamin C
Seperti yang banyak orang tahu, vitamin C berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Meskipun
dalam teh tidak terlalu banyak mengandung vitamin C, namun setidaknya dapat menjadi asupan
tambahan vitamin C untuk tubuh anda setelah anda mengkonsumsi buah dan sayuran. Vitamin C
juga dikenal sebagai antioksidan dan menjaga ketahanan tubuh manusia.
Polifenol
Zat ini paling terkenal diantara lainnya karena sering masuk dalam iklan. Polifenol yang terkandung
dalam teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini termasuk dalam kategori antioksidan yang
memberikan tenaga pada sel untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh sehingga mampu
mencegah berkembangnya kanker. Radikal bebas pada umumnya didapat manusia dari polusi udara
atau makanan yang dimakannya.
Yang mungkin belum banyak orang tahu adalah bahwa zat yang terkandung dalam teh sangat mudah
teroksidasi. Daun teh akan teroksidasi jika terkena sinar matahari. Oleh karena itu semakin sedikit
proses teh melibatkan sinar matahari, maka akan semakin baik. Secara umum, teh dibagi menjadi
beberapa jenis yakni putih, hijau, merah dan hitam. Teh yang paling banyak mengandung zat terbaik
adalah teh putih dan hijau karena dalam prosesnya benar-benar tidak melibatkan sinar matahari
sehingga hampir tidak teroksidasi sama sekali. Sedangkan beberapa teh yang lain menggunakan
teknik fermentasi untuk mengeringkannya.
Meskipun begitu, ternyata teh juga mengandung zat yang kurang baik dalam tubuh. Zat itu adalah
kafein. Zat ini disebut tehine dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat.
Oleh karena itu konsumsi teh tidak boleh terlalu banyak. Maksimal konsumsi teh yang diperbolehkan
adalah 200 ml atau satu gelas per hari. (IWan)

Anda mungkin juga menyukai