Anda di halaman 1dari 17

=Full House Take 2 episode 12=

Part 1

Kang Hwi tidak dapat mempercayai dengan apa yang dilihatnya saat ini. Tae Ik sekarang ada
di rumah Man Ok.

Berusaha menjauh dari Man Ok, Tae Ik mengajak Kang Hwi berbicara 4 mata di luar. Kang
Hwi seketika mencecar pertanyaan kenapa Tae Ik bisa berada di rumah Man Ok, hal tersebut
bisa menimbulkan masalah baru untuk Man Ok ke depannya. Kenapa Tae Ik tidak
membicarakannya
terlebih
dulu
dengannya?
Emosi Tae Ik ikut tersulut, saat Kang Hwi bersembunyi di rumahnya apa dulu dia juga
meminta ijin darinya.. "Itu karena situasinya?" jawab Kang Hwi, "dan begitupun denganku
sekarang" ucap Tae Ik. Dan hal yang lebih disesalkan Tae Ik kenapa Kang Hwi kembali
bersama dengan Direktur Lee setelah semua yang dialaminya?

Kang Hwi bersikap cuek atas pertanyaan Tae Ik, baginya cukup dirinya saja yang mengetahui
alasan kembalinya bergabung dengan U Entertainment. Hal yang paling penting sekarang
adalah Tae Ik harus keluar dari Man Ok Kwan dan Kang Hwi akan membantunya. Sayang
Tae Ik dengan tegas menolak dan membuat Kang Hwi mengambil kesimpulan jika Tae Ik
sekarang sudah jatuh cinta pada Man Ok.

Hanya sebuah senyuman sinis yang ditunjukan Tae Ik


kenapa, apa kamu ingin mencurinya lagi? tanya Tae Ik
apa yang kucuri? tanya Kang Hwi semakin emosi dan menuntut agar Tae Ik menjawab
pertanyaannya tapi Tae Ik malah melengos pergi. Kilasan bayangan masa lalu kembali diingat
Kang Hwi.
=flashback=

Dua orang pemuda tengah berlatih dance dengan keras. Lelah, mereka berdua memutuskan
beristirahat. Salah satu dari mereka tiba-tiba tersenyum saat menerima sms dari sang kekasih
hati, dialah Lee Tae Ik yang menerima sms dari Se Ryeong yang menanyakan kapan dirinya
akan pulang. Melihat tingkah laku temannya yang sedang kasmaran membuat sahabat Tae Ik
bertanya-tanya siapa gerangan gadis tersebut dan dijawab Tae Ik jika dia adalah Se Ryeong.
Wajah sahabat Tae Ik seketika berubah mendengar nama Se Ryeong, entah apa yang
disembunyikannya.

Malam harinya

Se Ryeong merasa tidak senang ketika menerima sebuah peringatan untuk tak
mempermainkan hati Tae Ik. Peringatan dari Kang Hwi, pemuda yang satu management
dengannya dan juga Tae Ik.
Kang Hwi tak main-main, dia bisa melihat siapa sebenarnya Se Ryeong yang hanya ingin
bermain-main saja dengan Tae Ik dan Kang Hwi tidak akan membiarkan Tae Ik, sahabatnya
terluka. Bukannya menyetujui, Se Ryeong tiba-tiba mencium dirinya dan tanpa disadari Kang
Hwi, Tae Ik melihatnya dan sejak saat itulah Tae Ik mulai membencinya dan menganggapnya
sebagai pengkhianat yang sudah merebut gadis yang dicintainya.
=flashback end=

Kesalahpahaman itu masih terjadi sampai saat ini. Tae Ik masih belum bisa memaafkan Kang
Hwi. Dan Kang Hwi sendiri dengan jelas mempertegas lebih untuk dirinya sendiri jika
dirinya sama sekali tidak menyukai Se Ryeong dan justru dirinya yang dimanfaatkan oleh Se
Ryeong sebagai kambing hitam.

Di dalam Man Ok Kwan


Man Ok bertanya dimana Kang Hwi pada Tae Ik dan dijawab Tae Ik jika dia sudah pergi.
Daripada memikirkan Kang Hwi, lebih baik jika kita membicarakan kejadian yang semalam
terjadi.
apa aku melakukan sesuatu yang aneh? Bukankah kita hanya tertidur setelah mabuk? tanya
Man Ok dan membuat Tae Ik hanya menghela nafas dan menundukkan kepala. Man Ok
melupakan kenangan indah mereka semalam.
Man Ok memutuskan mengejar Kang Hwi sebelum Kang Hwi menjauh namun belum sempat
Man Ok beranjak, Kang Hwi muncul dengan senyuman manisnya. Kang Hwi meminta Man
Ok untuk menyiapkannya makanan dan hal tersebut membuat Tae Ik kesal, enak saja
meminta makanan di rumah orang.

Keributan mereka terdengar hingga keluar. Kakek yang baru saja pulang dari mendaki bukit
menegur mereka berdua karena sudah membuat keributan di Man Ok Kwan. Kakek
merasakan kehadiran orang asing di sini Kang Hwi akhirnya memperkenalkan diri jika dia
adalah teman baik Tae Ik dan Man Ok. Manager Hwang yang baru saja datang sedikit
terkejut ketika melihat Kang Hwi.
anak muda ini selalu tersenyum tidak seperti seseorang yang selalu cemberut ucap Kakek
dan tatapan matanya tertuju pada Tae Ik. Tiba-tiba suara aneh terdengar, suara dari perut
Kang Hwi
Makanan sudah dihidangkan di meja. Kang Hwi merasa sangat senang melihatnya. Saat ingin
melahap makanannya, Tae Ik tiba-tiba muncul dan duduk persis di samping Kang Hwi. Tae Ik
meminta Man Ok untuk memberikannya semangkuk nasi juga tapi sayang nasi yang sekarang
berada di hadapan Kang Hwi adalah nasi terakhir. Lagipula bukannya Tae Ik tadi sudah
makan bersama Man Ok, Manager Hwang dan Kakek? Tae Ik beralasan jika sarapan tadi
tidak ada telur dadar yang disajikan untuknya sedangkan Kang Hwi mendapatkan telur dadar.

Dimulailah perebutan semangkuk nasi antara Tae Ik dan Kang Hwi. Layaknya anak kecil
mereka bertengkar memperebutkan hal yang sebenarnya bisa dibagi. Man Ok mulai kesal dan
menyuruh mereka diam. Man Ok pergi dan kembali lagi dengan sebuah mangkuk dan
membagi nasi menjadi dua, satu untuk Tae Ik dan satunya lagi untuk Kang Hwi.
Man Ok, kenapa dia sangat menakutkan? bisik Kang Hwi pada Tae Ik
dia berteriak sesuka hati karena ini rumahnya jawab Tae Ik
aku tahu, aku tahu sulitnya tinggal di rumah orang lain. Tapi ini jauh lebih baik, pemilik
rumah tempat tinggalku sebelumya dia seorang pria yang kasar, aku telah banyak menderita
bisik Kang Hwi lagi. Tae Ik yang baru saja ingin memasukkan sepotong telur dalam mulutnya
mendadak berhenti. Pria kasar yang dimaksud Kang Hwi pasti adalah dirinya
kamu teriak Tae Ik dan membuat Man Ok berteriak lagi.
Sementara itu di Full House

Suasana panas sudah terasa di sana padahal hari masih sangat pagi. Direktur Lee sangat
geram saat mendengar dari Go Dong jika Kang Hwi tidak ada di ruang bawah tanah.
Kekesalannya pun dilampiaskan kepada Go Dong selaku manager Kang Hwi karena tidak
memperhatikan Kang Hwi dengan serius.

Selepas kepergian Go Dong, Se Ryeong turun dari lantai 2 dan bertanya kenapa di hari sepagi
ini Direktur Lee sudah ribut. Se Ryeong kembali bertanya tentang kondisi kesehatan Kang
Hwi terutama matanya dan membuat Direktur Lee sedikit terkejut. Kang Hwi sering
menabrak barang-barang yang dilewatinya dan kadangkala terjatuh. Sikap Direktur Lee juga
terhadap Kang Hwi sangat berbeda, Direktur Lee terlihat sangat perhatian.
Bukannya menjawab, Direktur Lee justru mengalihkan pembicaraan yang menyudutkan Se
Ryeong. Direktur Lee ingin Se Ryeong mengambil drama/film karena sudah terlalu lama Se
Ryeong bersantai. Walaupun Se Ryeong adalah bintang internasional, Direktur Lee ingin
meraup keuntungan dan bukan kerugian.

Go Dong masih sibuk menghubungi Kang Hwi yang entah dimana rimbanya sementara itu di
tempat lain, Kang Hwi yang baru saja mengaktifkan Hpnya mendapati banyak pesan suara
yang semuanya berasal dari Go Dong.
kamu dimana Hyungnim, Presiden mencarimu cepatlah pulang
Bukannya menjawab atau menelpon balik Go Dong memberi kabar keberadaannya, Kang
Hwi justru kembali mematikan Hpnya dan memutuskan bermalam di kediaman Man Ok.

Betapa terkejutnya Tae Ik ketika mendapati Kang Hwi berada di tenda tempat tidurnya. Kang
Hwi menunjukkan wajah memelasnya agar diijinkan tidur di tempatnya malam ini saja,
namun bukannya setuju Tae Ik menyuruh Kang Hwi untuk segera pergi.

Keributan kecil mereka memancing perhatian Man Ok yang baru saja ingin tidur. Karena
tidak diijinkan tidur di tenda Tae Ik, Kang Hwi pun meminta kepada Man Ok agar
mengijinkannya untuk tidur di kamar (memasang selimut di samping tempat tidur Man Ok).
Tae Ik tentu saja segera beraksi, dirinya seolah-olah tak mengijinkan seorangpun mendekati
ataupun berada di sekitar Man Ok, gadis yang dicintainya,. Tae Ik mendorong Kang Hwi
dengan kasar kembali ke dalam tenda dan artinya Kang Hwi boleh tidur di tendanya^^

Di dalam tenda
Kang Hwi mengajak Tae Ik mengobrol. Kang Hwi mengingat masa lalu mereka di mana
mereka dulu sering tidur bersama.
ini mengingatkanku akan masa lalu, tapi apa yang kamu katakan sebelumnya jika aku
mencuri sesuatu darimu kupikir kamu telah salah paham ucap Kang Hwi namun apa yang
didapatkannya, Tae Ik membelakanginya poor Kang Hwi

Keesokan harinya
Kang Hwi memutuskan pulang tanpa berpamitan pada yang lainnya. Namun suara Man Ok
menghentikan langkahnya dan memaksanya untuk tinggal sejenak dan mengobrol beberapa
patah kata dengan Man Ok.
Man Ok terlihat berusaha mengatur susunan kata yang keluar dari bibirnya saat menanyakan
untuk kesekian kalinya alasan Kang Hwi kembali bekerja di U Entertainment? Kang Hwi kali
ini tak diam ataupun berusaha mengalihkan pembicaraan. "Aku hanya ingin terus berada di
atas panggung, aku tak bisa hidup seperti orang biasa dan hanya Direktur Lee yang bisa
menerimaku" itulah jawaban yang terlontar dari mulut Kang Hwi. Kang Hwi memutuskan

pergi dan terlihat enggan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Man Ok apalagi
menyangkut keputusannya kembali bergabung dengan U Entertainment.

aku tak bisa memberitahumu sekarang, hanya Direktur Lee yang kubutuhkan sekarang dan
aku juga berharap kamu berada di sampingku. Kamu tak harus menjawabnya sekarang hanya
saja pikirkan dengan baik sekali saja, kumohon ucap Kang Hwi dan beranjak pergi.

Se Ryeong tengah asyik menikmati segelas teh di pagi hari. Kedatangan Kang Hwi
membuatnya berhenti sejenak. Se Ryeong mengatakan kepada Kang Hwi jika Kang Hwi
sekarang sudah berani membantah Direktur dan Direktur juga sudah mengetahui dengan jelas
jika Kang Hwi telah jatuh cinta kepada Man Ok dari Hp jelek yang selalu dibawa Kang Hwi.
Mwo?

Di U Entertainment
Go Dong mendapat ultimatum dari Direktur Lee, jika hal seperti ini terjadi lagi
(menghilangnya Kang Hwi secara tiba-tiba) maka Go Dong akan dipecat.

Sementara itu kabar baik datang dari pihak Tae Ik. Manager Hwang sangat senang ketika
menemui Hoobaenya dan menerima berita jika ada seseorang yang bersedia menjadi investor
untuk Tae Ik.

Dan selanjutnya adalah tugas Tae Ik yaitu belajar vocal dari seseorang bernama Sangdae yang
tidak terlalu terkenal tetapi merupakan penulis lagu dan pelatih vocal terbaik di Korea.
Manager Hwang memberi nasihat kepada Tae Ik agar bersikap sabar menghadapi orang yang
akan mereka temui nanti yaitu Sangdae.

Manager Hwang memperkenalkan Tae Ik pada Sangdae begitupun sebaliknya tetapi


sayang seperti yang telah kita ketahui bagaimana sikap Tae Ik yang egois dan selalu
memandang remeh sesuatu hal, hal itupun yang dilakukannya pada Sangdae. Sangdae
meminta Tae Ik untuk bernyanyi sebelum Sangdae memutuskan akan mengajar Tae Ik atau
tidak tapi Tae Ik meminta Sangdae menunjukkan bakatnya terlebih dulu agar Tae Ik tahu apa
pria yang duduk dihadapannya sekarang layak mengajar seorang hallyu star seperti dirinya.
Dan Sangdae pun selesai menunjukkan bakatnya pada Tae Ik namun Tae Ik hanya terdiam.
Petikan gitar dari Sangdae sebagai pengiring Tae Ik tak membuat Tae Ik bergeming. Akhirnya
keluar juga suara dari bibir Tae Ik tetapi bukan suara nyanyian tetapi suara protes karena
Sangdae memainkan gitar setengah kunci lebih rendah dari lagu aslinya. Tindakan Sangdae
sama saja dengan meremehkan dirinya apalagi Sangdae mengatakan jika Tae Ik tak ubahnya
seperti penyanyi baru.

apa kamu merasa terintimidasi? Karena aku seorang bintang? Kamu menatapku seperti itu
sekarang. meskipun aku punya bakat aku tak bisa berhasil tapi seorang yang dibantu alat

bisa menjadi penyanyi dan bintang. Kamu pikir seseorang bisa menjadi bintang hanya
karena dia tampan? Dalam bidang ini bakat belum tentu membuatmu berhasil, tampilkan apa
yang disukai orang-orang dan sembunyikan apa yang tidak disukai, tertawa jika kamu
menyukainya dan tertawa jika kamu juga tak menyukainya. Untuk mencapai apa yang telah
kuraih aku juga berusaha melakukan yang terbaik, jadi jangan menilaiku seolah kamu sudah
sangat mengenalku.
Emosi Sangdae tersulut mendengar perkataan Tae Ik. Tae Ik sendiri berusaha menepis tangan
Man Ok yang berusaha menahannya agar tak melakukan hal yang akan disesalinya dan
akhirnya memutuskan pergi meninggalkan Sangdae dan Manager Hwang.
sampai jumpa kamu juga sama saja, jangan meremehkan Tae Ik karena dia akan berhasil
kembali pesan Manager Hwang pada Sangdae.
Di perjalanan pulang, Tae Ik lebih banyak diam bahkan hingga tiba di rumah Man Ok. Man
Ok menjadi khawatir namun Manager Hwang mengatakan jika Tae Ik jauh lebih kuat dari apa
yang kita lihat.

Begitu tiba di depan pintu rumah, Man Ok berusaha menguatkan Tae Ik. Man Ok bahkan
mengolok-ngolok Sangdae dan mengatakan jika Sangdae hanya iri padanya. Tae Ik tiba-tiba
menjulurkan tangan dan entah kenapa Man Ok menyambut uluran tangan Tae Ik yang
membuat mata Tae Ik membulat seketika.

Part 2

Tae Ik tertawa melihat tangan Man Ok menggenggam tangannya. Maksud Tae Ik adalah
meminta kunci skuter Man Ok, Tae Ik ingin mencari udara segar. wkwkwk

Dan tujuan Tae Ik adalah Full House. Tae Ik terus memandangi Full House, rumah yang
sangat dicintainya dan alasannya terus berjuang menjadi penyanyi
aku bisa melakukannya. Bisakah kamu merebutnya kembali Lee Tae Ik? gumam Tae Ik
pada dirinya sendiri.
Sementara itu di dalam Full House
Kang Hwi merasa sedikit terganggu dengan suara teriakan Go Dong yang terus memanggil
namanya. Titah dari Direktur Lee untuk selalu mengawasi Kang Hwi membuat Go Dong over
protektif dan selalu mengawasi setiap hal yang dikerjakan Kang Hwi bahkan Go Dong
sampai ikut saat Kang Hwi melakukan sauna dan facial emas.

Go Dong menjelaskan jika dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintah presiden.
Go Dong tak ingin dipecat, jika dirinya dipecat kemana dirinya akan pergi. Kang Hwi
akhirnya mengalah dan berjanji tak akan kemana-mana tanpa sepengetahuan Go Dong tetapi
dengan satu syarat!!!
Dimulailah aksi spy Go Dong. Matanya terus waspada terhadap keadaan sekitar termasuk
memasang wajah polos ketika bertemu dengan asisten Direktur Lee Go Dong harus

menemukan Hp milik Man Ok sebagai syarat agar Kang Hwi tak beranjak kemanapun tanpa
sepengetahuannya. Awalnya semuanya berjalan mulus walaupun keringat dingin membanjiri
wajah Go Dong dan berakhir pada ditemukannya Hp milik Man Ok di laci meja kantor
Direktur Lee tetapi kemunculan mendadak Direktur Lee di hadapannya membuat Go Dong
mematung.

Direktur Lee meminta Go Dong segera pergi dan menyimpan Hp di tempatnya kembali tetapi
Go Dong bersikeras jika dirinya harus memberikan Hp kepada Kang Hwi. Emosi Direktur
Lee terpancing, Go Dong lebih mendengar ucapan Kang Hwi daripada ucapannya yang jelasjelas adalah Bosnya dan orang yang menggajinya selama ini.

Ucapan yang tak seharusnya terlontar pun pada akhirnya membuat hati Go Dong sesak.
Direktur Lee mengatakan inilah sebabnya Go Dong hanya bisa menjadi manager perjalanan
karena tak becus bekerja, bagaimana dirinya bisa melakukan debut jika terus seperti ini
tapi bukankah Direktur Lee dulu pernah berjanji untuk mendebutkannya? Hanya tawa
mengejek yang terdengar, tampang seperti Go Dong ingin melakukan debut sementara di luar
sana, banyak anak muda dengan tampang mempesona dan bakat luar biasa yang jauh lebih
baik darinya.

Go Dong menemui Manager Hwang dan meluapkan segala isi hatinya. Konsekuensinya
karena tak mendengarkan ucapan Direktur Lee adalah Go Dong angkat kaki dari U
Entertainment, lagipula tak ada harapan untuknya terus bertahan di tempat memuakkan dan
berselimutkan topeng.

Manager Hwang berusaha menguatkan Go Dong, seorang lelaki tak pantas menangis
lagipula keluarnya Go Dong dari U Entertainment adalah hal yang sangat bagus karena sudah
lama memang Manager Hwang ingin Go Dong keluar dari sana
Go Dong maukah kamu percaya padaku dan mengikutiku?

Dan tujuan Manager Hwang sekarang adalah Man Ok Kwan. Go Dong terlihat gembira dan
memeluk erat Tae Ik seolah sudah lama mereka tak bersua.
Manager Hwang dan Go Dong meminta ijin agar Man Ok membiarkan mereka tinggal di
rumahnya untuk sementara waktu dan Man Ok setuju. Manager Hwang bahkan memberikan
uang hasil menjual kamarnya kepada Man Ok agar Man Ok bisa melunasi hutangnya pada
Direktur Lee.

Tae Ik yang tak mengerti maksud hutang pada Direktur Lee menjadi bingung dan akhirnya
mendapat penjelasan dari Manager Hwang jika Man Ok masih memiliki hutang akibat
penyalahgunaan foto Tae Ik (lihat di episode 1). Bagaimana bisa? Bukankah itu telah
dianggap lunas dengan pertunangan kontrak Tae Ik dan Man Ok? Manager Hwang
menambahkan jika bagi Direktur Lee tak berlaku perjanjian lisan
Dan pada akhirnya Man Ok menerima uang dari Manager Hwang karena dipaksa Tae Ik,
semua yang terjadi pada Man Ok adalah kesalahan Tae Ik juga dan sebagai gantinya, Tae
Ik berjanji akan menghasilkan uang beratus-ratus kali lipat untuk menggantikan uang
Manager Hwang dan kerja keras mereka semua.

Keesokan harinya
Kakek melatih ke 3 murid dadakannya plus Man Ok latihan bela diri Hapkido dasar. Kakek
tiba-tiba melakukan serangan mendadak pada Tae Ik dan Tae Ik mampu menghindarinya
dengan cepat dan membuat yang lainnya merasa takjub. Ayahku dulu adalah seorang master
Hapkido pemegang sabuk hitam, pamer Tae Ik dan tak menyadari serangan yang kembali
dilancarkan Kakek dan berhasil membuat Tae Ik terjerembep dan kesakitan.
Dimana ada kemauan, Disitu ada Harapan.

Kang Hwi menelepon Direktur Lee berusaha meminta penjelasan alasan Go Dong dipecat
seharusnya yang bertanggung jawab atas masalah ini adalah Kang Hwi dan bukan Go Dong,
tetapi Direktur Lee tetap pada pendiriannya, menyingkirkan orang yang sudah tak berguna
lagi. Baiklah, Direktur Lee berpegang teguh pada pendiriannya maka Kang Hwi pun akan
melakukan hal yang sama, dirinya tak akan bekerja jika Man Ok tak menjadi stylistnya sesuai
perjanjian awal.

Man Ok menemui Direktur Lee, menyelesaikan semua sangkutan yang selama ini
membelenggu dan membuatnya terikat dengan U Entertainment. Namun bukanlah hal yang
mudah menyelesaikan semuanya, Direktur Lee membuatnya menjadi berbelit-belit dengan
memberatkan hutang Man Ok menjadi 3 kali lipat karena telah melanggar kontrak plus
dendanya. Kali ini Man Ok tak tinggal diam, dia mengancam Direktur Lee akan
membeberkan semua yang terjadi padanya pada wartawan, ya Man Ok menjual nama Gae
Ryun sahabatnya. Tidak mudah meyakinkan Direktur Lee namun Man Ok tetap pada
pendiriannya akan melaporkan semuanya walaupun dirinya tak memiliki bukti dan ucapan
meyakinkan Man Ok mampu membuat Direktur Lee kehilangan akal.

kamu pikir aku melakukan ini karena aku membutuhkanmu? Ini semua untuk Kang Hwi.
Kang Hwi memiliki masalah serius ucap Direktur Lee untuk terakhir kalinya sesaat sebelum
Man Ok pergi tapi Man Ok tak menanggapinya.

Saat berjalan keluar dari U Entertainment, Hp Man Ok berbunyi dan siapa lagi yang
menelepon jika bukan Tae Ik. Tae Ik menanyakan penyelesaian hutang piutang Man Ok pada
Direktur Lee dan dijawab jika semuanya sudah clear. Tak hanya itu, Tae Ik menambahkan
embel-embel jika dirinya sangat menginginkan makan buah organik dan dada ayam.
Sepertinya tujuannya menelepon Man Ok adalah untuk meminta dibelikan buah organik dan
menanyakan kabar hutang Man Ok hanyalah intermezzo, Maybe (buktinya Tae Ik
sedaritadi berdiri di depan kulkas dan terus melihat ke dalamnya), wkwkwk

Dan tanpa disadari Man Ok, percakapannya dengan Tae Ik di Hp terdengar oleh Se Ryeong.
Apa? Berarti Tae Ik tinggal di rumah wanita itu gumam Se Ryeong tak percaya

Tanpa perlu menunggu waktu lebih lama lagi, Se Ryeong bergegas ke kediaman Man Ok.
Wajah terkejut, sedikit kaget tergambar jelas di wajah Se Ryeong saat melihat pemandangan
tak biasa di hadapannya. Pria yang disukainya tengah membersihkan kediaman Man Ok.
Maldo andwae, apa ini Tae Ik yang kukenal? Ikut denganku sekarang! semua yang kamu
inginkan aku akan melakukannya untukmu. Jika kamu ingin kembali bernyanyi, jika kamu
menginginkan Full House aku juga akan melakukannya, jadi cepat tinggalkan tempat ini
bersamaku! ucap Se Ryeong dengan suara bergetar dan air mata yang berusaha ditahannya
agar tidak tumpah

Tae Ik menepis tangan Se Ryeong yang menggenggam tangannya hentikan, berapa lama lagi
kamu akan seperti ini. Kamu dan aku sudah tidak memiliki hubungan lagi. Aku tak
memiliki perasaan lagi kepadamu tegas Tae Ik
kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Mungkinkah karena wanita itu Jang Man Ok (dan
Tae Ik membenarkannya). Tidak, kamu masih marah padaku! Itu sebabnya kamu melakukan
ini . Lee Tae Ik, kamu pergi dan menyerahkan Full House karena dia. Kamu memintaku
untuk mempercayai itu? Jangan berbohong teriak Se Ryeong semakin tak percaya.
Tebakannya ternyata tepat pada sasaran, tetapi kenapa? Dulu Tae Ik tak seperti itu ketika
bersamanya dulu Tae Ik lebih memilih Full House daripada dirinya walaupun memang
kenyataannya Se Ryeonglah yang mencampakkan Tae Ik tapi kenapa? Hanya karena seorang
wanita seperti Man Ok, Tae Ik rela melepaskan semuanya.
aku tak bohong. Bagiku sekarang dia lebih penting dari Full House, aku sudah lama
melupakanmu, jadi.. kamu juga harus berhenti sekarang jelas Tae Ik
tidak, ini belum berakhir bagiku. Aku takkan pernah menyerah ucap Se Ryeong dan
berjalan meninggalkan Tae Ik.

Di depan pintu rumah Man Ok, Se Ryeong berusaha menahan beban tubuhnya agar tak
seorangpun melihat betapa hatinya sekarang sedang sakit. Tangis yang sedaritadi ditahannya
tak bisa dibendung lagi. Seseorang memanggil namanya dan dia adalah penyebab semua
kesedihan yang terjadi pada dirinya saat ini.

Jang Man Ok tampaknya kamu senang melakukan ini, menyuruh bintang top tinggal di
tempat seperti ini, menyuruhnya membersihkan rumah dan bermain rumah-rumahan
dengannya (Se Ryeong melirik tas plastik yang dibawa Man Ok). Kamu pikir Lee Tae Ik sama
denganmu? Kamu seharusnya punya hati nurani atau setidaknya terus terang mengatakan
kamu suka padanya. Menguncinya di tempat seperti ini apa yang kamu lakukan, Lee Tae Ik
membersihkan rumah? Kamu bertindak seolah orang paling baik di dunia, kamu tak tahu
telah menyakiti banyak orang kan? Aku benci orang sepertimu. Kamu berpindah dari satu
orang ke yang lainnya
kalau begitu, kamu senang menipu, meremehkan dan menyakiti orang lain. Aku tak pernah
melakukan apapun hingga layak mendapat perlakuan seperti itu darimu jadi jaga bicaramu!
Jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku tidak akan tinggal diam balas Man Ok dan berlalu
meninggalkan Se Ryeong namun langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan Se Ryeong
jadi kamu tak peduli apapun yang terjadi pada Kang Hwi? Tentu saja, karena kamu sibuk
bermain dengan Tae Ik. Matanya sedang sakit, Won Kang Hwi tak bisa melihat, Won Kang
Hwi sebentar lagi akan buta

Di dalam rumah
Tae Ik hanya duduk termenung. Sebuah suara di luar rumah menyadarkannya. Sebuah
kantong plastik dengan beberapa buah terhambur di lantai tepat di depan pintu dan dari
kejauhan Tae Ik bisa melihat sosok Man Ok yang pergi dengan menaiki skuternya. Teriakan
Tae Ik tak mampu menghentikan Man Ok.

Dan laju kendaraan skuter membawa Man Ok ke Full House, tempat di mana Kang Hwi
sekarang berada. Sepanjang perjalanan, pikiran Man Ok terus tertuju pada Kang Hwi dan
kilasan hal yang pernah terjadi pada dirinya dan Kang Hwi. Tak terasa air mata Man Ok
menetes membasahi pipi.

Di depan pagar Full House, Man Ok terdiam sesaat dan memberanikan diri memencet bel.
Tak ada reaksi dan membuat Man Ok memutuskan masuk. Hal yang membuatnya terkejut
adalah saat melihat Kang Hwi berada dalam kegelapan dan memanggil namanya dengan
nama Jin Se Ryeong begitu Man Ok menyalakan lampu.
cepat matikan lampunya Jin Se Ryong!!! Kamu tak mendengarku teriak Kang Hwi kesal
karena merasa kegiatannya mencoba berjalan dalam kegelapan sedikit terganggu
Kang Hwi-nim, ini aku kamu tak bisa melihatku? ucap Man Ok sedih

=BERSAMBUNG=
Kasihan sama Tae Ik dan Kang Hwi. Jika aku jadi Man Ok aku juga bakalan bingung untuk
memilih yang mana, sahabat atau orang yang kita cintai? Seperti makan buah simalakama.
Wah udah masuk episode 12 aja, 4 episode lagi berarti ya? Aku udah buat sekitar 20 menit
untuk episode 13nya...^^

Anda mungkin juga menyukai