Anda di halaman 1dari 12

47

BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Sidoarjo yang terletak

di Jl.

Mojopahit No. 667 , Kabupaten Sidoarjo. RSUD Sidoarjo merupkan rumah sakit
rujukan dari rumah sakit swasta dan puskesmas di wilayah kabupaten Sidoarjo.
RSUD sidoarjo memiliki fasilitas instalasi gawat darurat, ruang rawat inap, ruang
bedah sentral, ruang radiologi sentral, apotik, laboratorium, ICU, Hemodialisa,
dan instalasi rawat jalan yaitu poli umum dan poli spesialis termasuk poli jantung.

5.2 Hasil Distribusi Frekuensi


5.2.1 Distribusi Frekuensi Umur Pasien PJK di Poli Jantung RSUD Sidoarjo
tahun 2011

48

Gambar 5.1 : Diagram distribusi frekuensi umur terhadap kejadian hipertensi pada
pasien penyakit jantung koroner (PJK) di Poli Jantung RSUD Sidoarjo
tahun 2011

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui umur pasien PJK di poli Jantung
RSUD Sidoarjo tahun 2011 terhadap kejadian hipertensi. Pasien yang paling
banyak dengan umur 62 tahun dengan jumlah 11 orang (8,3%), sementara yang

49

paling sedikit adalah pada umur umur 30-41 tahun dan 73-74 tahun dengan
jumlah 1 orang (0,8%).
5.2.2

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pasien PJK di Poli Jantung RSUD


Sidoarjo Tahun 2011

Gambar 5.2 : Diagram distribusi frekuensi jenis kelamin terhadap kejadian


hipertensi pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di Poli
Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.2 dapat diketahui bahwa pasien PJK di poli Jantung
RSUD Sidoarjo tahun 2011 dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 69 orang
(52%) sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 63 orang (48%).

5.2.3

Distribusi Frekuensi Jumlah LDL Kolesterol Pada Pasien PJK di Poli


Jantung RSUD Sidoarjo Tahun 2011

50

Gambar 5.3 : Diagram distribusi frekuensi kadar LDL Kolesterol terhadap


kejadian hipertensi pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di
Poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.3 dapat diketahui bahwa kadar LDL Kolesterol


pasien PJK di poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011 lebih banyak berada dalam
kategori normal yaitu sebanyak 93 orang (70%), dibandingkan dengan kategori
LDL Kolesterol yang tidak normal yaitu sebanyak 39 orang (30%).

5.2.4

Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi Pada Pasien PJK di Poli


Jantung RSUD Sidoarjo Tahun 2011

51

Gambar 5.4 : Diagram distribusi frekuensi kejadian hipertensi responden pada


pasien penyakit jantung koroner (PJK) di Poli Jantung RSUD
Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.4 dapat diketahui bahwa pada sebagian besar


pasien PJK di poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011 yang terjadi hipertensi
yaitu sebanyak 98 orang

(74%), sedangkan pasien yang tidak mengalami

hipertensi sebanyak 34 orang (26%).

5.3 Hasil Tabulasi Silang

52

5.3.1

Tabulasi silang Faktor Risiko Umur Terhadap Kejadian Hipertensi

Gambar 5.5 : Diagram tabulasi silang antara faktor risiko umur terhadap kejadian
hipertensi pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di Poli
Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.2 dapat diketahui bahwa pasien PJK di poli Jantung
RSUD Sidoarjo tahun 2011 yang tidak hipertensi proporsinya lebih besar pada

53

umur 60 tahun (62,5%). Dan pasien PJK di poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun
2011 yang terjadi hipertensi proporsinya lebih besar pada umur 62 tahun (100%).

5.3.2

Hubungan
Hipertensi

Faktor Risiko Jenis Kelamin Terhadap

Kejadian

54

Gambar 5.6 : Diagram tabulasi silang antara faktor risiko jenis kelamin terhadap
kejadian hipertensi pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di
Poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.6 dapat diketahui bahwa yang terjadi hipertensi


antara laki-laki dan perempuan sama sebesar (50,0%).

55

Sedangkan yang tidak hipertensi lebih banyak berjenis kelamin laki-laki


sebesar (58,80%), dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan (41,20%).

5.3.3

Hubungan Faktor Risiko LDL kolesterol Terhadap Kejadian


Hipertensi

56

Gambar 5.7 : Diagram tabulasi silang antara faktor risiko LDL Kolesterol terhadap
kejadian hipertensi pada pasien (PJK) di Poli Jantung RSUD
Sidoarjo tahun 2011

Berdasarkan gambar 5.7 dapat diketahui bahwa pasien PJK di poli Jantung
RSUD Sidoarjo tahun 2011 yang mengalami hipertensi lebih banyak dengan

57

kategori LDL Kolesterol normal (68,40%), dibandingakan dengan kategori LDL


kolesterol tidak normal (31,60%).
sedangkan pasien PJK di poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011 yang
tidak hipertensi lebih banyak dengan kategori LDL kolesterol normal (76,50%)
lebih besar, dibandingkan dengan kategori LDL kolesterol tidak normal (23,50%).

5.4 Analisis Hasil Penelitian

5.4.1

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi

Tabel 5.3 : Hubungan antara faktor risiko umur, jenis kelamin, dan LDL
Kolesterol terhadap kejadian hipertensi pada pasien PJK di Poli
Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011
No
1

Variabel
independen
Dependen
Umur
Kejadian
hipertensi

Uji
statistik
Regresi
logistik

Probability
Value (P)

Hasil
p<
0,05

.026

Jenis
kelamin

Kejadian
hipertensi

Regresi
logistik

p>
0,05
.375

LDL
Kolesterol

Kejadian
hipertensi

Regresi
logistik

p>
0,05
.372

Keterang
an
Karena p
< 0,05,
maka H1
diterima
Ho di
Tolak
Karena p
> 0,05,
maka Ho
di
diterima
H1
ditolak
Karena p
> 0,05,
maka Ho
di terima
dan H1
ditolak

Penjelasa
n
Memiliki
hubungan
yang
signifikan
Tidak
memiliki
hubungan
yang
signifikan
Tidak
memiliki
hubungan
yang
signifikan

Setelah dilakukan analisis multivarat menggunakan uji statistik Regresi


Logistik. Dilakukan dengan memasukkan variabel independen (umur, jenis
kelamin, dan LDL Kolesterol) secara bersama-sama, dengan mencari nilai

58

signifikan (p) terkecil p < 0,05 untuk mengetahui adanya hubungan yang
signifikan. Selain itu dapat diketahui hasil analisis variabel yang lebih dominan
antara variabel bebas (umur, jenis kelamin, dan LDL kolesterol) dengan variabel
terikat (kejadian hipertensi).
Hasil yang diperoleh p = 0,026 antara umur dan kejadian hipertensi, p =
0,375 antara jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi, dan p = 0,372 antara LDL
kolesterol terhadap kejadian hipertensi. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan H1 diterima untuk faktor risiko umur yang artinya menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara umur terhadap kejadian hipertensi pada pasien
PJK di Poli Jantung RSUD Sidoarjo tahun 2011. Sedangkan Ho diterima dan H1
ditolak untuk faktor risiko jenis kelamin dan LDL kolesterol yang artinya
menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan
LDL kolesterol terhadap kejadian hipertensi pada pasien PJK di Poli Jantung
RSUD Sidoarjo tahun 2011.

Anda mungkin juga menyukai