Anda di halaman 1dari 79

Djoti Atmodjo

UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Pasal 40 :

Dalam upaya peningkatan mutu


pelayanan Rumah Sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 (tiga) tahun sekali

Djo$%&%Atmodjo%

Akreditasi bertujuan untuk:


a. meningkatkan mutu pelayanan RS;
b. meningkatkan keselamatan pasien RS;
c. meningkatkan perlindungan bagi
pasien, masyarakat, SDM RS dan RS
sebagai institusi; dan
d. mendukung program Pemerintah di
bidang kesehatan.

3%

3 tahun
Akreditasi RS
Akreditasi RS

4%

Djo$%&%Atmodjo%

Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan
Deming :
Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen

Djo$%&%Atmodjo%

Rumah Sakit

Pasien

Peraturan
Perundang-undangan

7%

JOINT%COMMISSION%INTERNATIONAL%
ACCREDITATION%STANDARDS%FOR%
HOSPITALS%%
4th%Edi$on%

Joint%Commision%
Interna$onal%

Eec$ve%
1%January%
2011%
8%

JOINT COMMISSION INTERNATIONAL


ACCREDITATION STANDARDS FOR
HOSPITALS

Including Standards for Academic Medical Center Hospitals

4th Edition
(Expanded)

Effective
1 January
2013

9%

10%

Contents
Foreword ..........................................................................................................................v
Joint Commission International Standards Subcommittee and Expert Panel ......................vii
Introduction ....................................................................................................................1
Joint Commission International Policies and Procedures......................................................7
Section I: Patient-Centered Standards ....................................................................37
International Patient Safety Goals (IPSG)....................................................39
Access to Care and Continuity of Care (ACC) ............................................45
Patient and Family Rights (PFR)..................................................................61
Assessment of Patients (AOP) ......................................................................79
Care of Patients (COP) ..............................................................................105
Anesthesia and Surgical Care (ASC) ..........................................................117
Medication Management and Use (MMU) ................................................127
Patient and Family Education (PFE) ..........................................................141
Section II: Health Care Organization Management Standards ............................147
Quality Improvement and Patient Safety (QPS) ........................................149
Prevention and Control of Infections (PCI) ..............................................167
Governance, Leadership, and Direction (GLD)..........................................181
Facility Management and Safety (FMS)......................................................197
Staff Qualifications and Education (SQE)..................................................213
Management of Communication and Information (MCI) ........................233
Section III: Academic Medical Center Hospital Standards ..................................249
Medical Professional Education (MPE)......................................................251
Human Subject Research Programs (HRP) ................................................257
Glossary ......................................................................................................................265
Index ..........................................................................................................................277

11%

Standar Akreditasi Rumah Sakit

Pa$ent&Centered%Standards%
1.Interna$onal%Pa$ent%Safety%Goals%(IPSG)%
2.Access%to%Care%and%Con$nuity%of%care%(ACC)%
3.Pa$ent%and%Family%Rights%(PFR)%
4.Assessment%of%Pa$ents%(AOP)%
5.Care%of%Pa$ents%(COP)%
6.Anesthesia%and%Surgical%Care%(ASC)%
7.Medica$on%Management%and%Use%(MMU)%
8.Pa$ent%and%Family%Educa$on%(PFE)%

12%

Standar Akreditasi Rumah Sakit

Health%care%organiza$on%
management%standards%
1.Quality%improvement%and%Pa$ent%Safety%(QPS)%
2.Preven$on%and%Control%of%Infec$ons%(PCI)%
3.Governance,%Leadership,%and%Direc$on%(GLD)%
4.Facility%Management%and%Safety%(FMS)%
5.Sta%Qualica$ons%and%Educa$on%(SQE)%
6.Management%of%Communica$on%and%
Informa$on%(MCI)%

13%

Standar Akreditasi Rumah Sakit


Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Bab 3. Asesmen Pasien (AP)
Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
Bab 8. Sasaran Keselamatan Pasien
Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Bab 1.
Bab 2.
Bab 3.
Bab 4.
Bab 5.
Bab 6.

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
14%

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Sasaran5keselamatan5pasien5rumah5sakit5(SKP)5
Batas lulus
Hak5pasien5dan5keluarga5(HPK)5
Nilai 80 %
Pendidikan5pasien5dan5keluarga5(PPK)5
Peningkatan5mutu5dan5keselamatan5pasien5(PMKP)5
Tidak ada
Millenium5Development5Goals5(MDGs)5
Nilai < 20%
Akses5Pelayanan5dan5KonOnuitas5Pelayanan5(APK)5
Asesmen5Pasien5(AP)5
Pelayanan5Pasien5(PP)5
Pelayanan5Anestesi5dan5Bedah5(PAB)5
Manajemen5Penggunaan5Obat5(MPO)5
Manajemen5Komunikasi5dan5Informasi5(MKI)5
Kualikasi5dan5Pendidikan55Sta5(KPS)5
Pencegahan5dan5Pengendalian5Infeksi5(PPI)5
Tata5Kelola,5Kepemimpinan5dan5Pengarahan5(5TKP)5
Manajemen5Fasilitas5dan5Keselamatan5(MFK)5

No.55

BAB

AKREDITASI TINGKAT
DASAR

1.5

Sasaran%Keselamatan%Pasien%Rumah%Sakit%(SKP)%

2.5

Hak%Pasien%dan%Keluarga%(HPK)%

3.5

Pendidikan%Pasien%dan%Keluarga%(PPK)%

4.5

Peningkatan%Mutu%dan%Keselamatan%Pasien%
(PMKP)%

5.5

Millenium%Development%Goals%(MDGs)%

6.5

Akses%Pelayanan%dan%Kon$nuitas%pelayanan%(APK)%

7.5

Asesmen%Pasien%(AP)%

8.5

Pelayanan%Pasien%(PP)%

9.5

Pelayanan%Anestesi%dan%Bedah%(PAB)%

10.5

Manajemen%Penggunaan%Obat%(MPO)%

11.5

Manajemen%Komunikasi%dan%Informasi%(MKI)%

12.5

Kualikasi%dan%Pendidikan%Staf%(KPS)%

13.5

Pencegahan%dan%Pengendalian%Infeksi%(PPI)%

14.5

Tata%Kelola,%Kepemimpinan%dan%Pengarahan%
(TKP)%
Manajemen%Fasilitas%dan%Keselamatan%(MFK)%

15.5

55
55
55

SURVEI5ULANG55
(RE55SURVEI)5

MADYA

UTAMA

PARIPURNA

Ada 12 bab

Skor 80 %

%%Ada

Ada 4 bab
80 %

8 bab

Skor 80 %

%
%

%
%11

bab lainnya 7 bab lainnya


Skor 20 %
Skor 20 %

3 bab lainnya
Skor 20 %

Semua bab
skor 80 %

Ketentuan survei ulang berlaku untuk nilai


kurang dari 80 % tetapi masih diatas 60 %
Rumah sakit diberi waktu untuk melakukan
perbaikan, dan survei ulang akan dilakukan
paling cepat 3 (tiga) bulan dan paling lambat
6 (enam) bulan.

Akreditasi%Sebagai%Upaya%Peningkatan%Mutu%
Berkesinambungan%
Survei5
Verikasi5
Survei5
Verikasi5

Survei5
Verikasi5

5AKREDITASI5

Survei5
Verikasi5

PPS:
Perencanaan
Perbaikan
Strategis

PPS
5AKREDITASI5
TAHUN%

1%

2%

35Djo$%Atmodjo%
4%

5%

65

PPS
menetapkan strategi/pendekatan yang akan
diambil untuk mengatasi setiap persyaratan yang
belum terpenuhi;
! menjelaskan tindakan spesifik yang akan dilakukan
RS untuk mencapai hasil sesuai Standar atau EP
yang belum terpenuhi;
! menjelaskan metodologi yang akan mencegah
terulangnya kembali kesalahan dan menjamin
terjadinya perbaikan dari waktu ke waktu, dan
! mengidentifikasi ukuran apa yang akan digunakan
untuk mengevaluasi efektivitas dari rencana
perbaikan itu.
!

18%

Standar TKP.2/GLD
Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab untuk menjalankan
rumah sakit dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Elemen Penilaian TKP.2
%
1. Pendidikan dan pengalaman senior manajer sesuai dengan persyaratan di
dalam deskripsi posisi.
2. Manajer senior atau direktur mengelola operasional rumah sakit sehari-hari,
termasuk mereka yang bertanggung jawab yang digambarkan di dalam
deskripsi posisi
3. Manajer senior atau direktur mengajukan rekomendasi tentang kebijakankebijakan kepada governing body
4. Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan terhadap kebijakan
yang telah disetujuinya
5. Manajer senior atau Direktur harus patuh terhadap undang-undang
dan peraturan yang berlaku
6. Manajer senior atau Direktur bertindak terhadap laporan dari lembaga
pengawasan dan regulator

Pengendalian dokumen regulasi (MKI 18)


a) Review dan persetujuan atas semua kebijakan
dan prosedur oleh orang yang berwenang
(authorized person) sebelum diterbitkan.
b) Proses dan frekuensi review serta persetujuan
berkelanjutan atas kebijakan dan prosedur
c) Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya
kebijakan dan prosedur terkini, dengan versi
yang relevan tersedia dimanapun akan
digunakan.
d) Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan
prosedur
21%

Pengendalian dokumen regulasi


e) Pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa
dibaca/terbaca
f) Suatu proses pengelolaan kebijakan dan
prosedur yang berasal dari luar rumah sakit.
g) Retensi dari kebijakan dan prosedur yang sudah
tidak berlaku, minimal dalam kurun waktu yang
dipersyaratkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku, serta memastikan tidak
terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
h) Identifikasi dan penelusuran dari sirkulasi seluruh
kebijakan dan prosedur.
22%

! SOTK
! Hospital Bylaws:
" Corporate Bylaws
" Medical Staff Bylaws,

Nursing Staff
Bylaws, Midwive Staff Bylaws
! Perencanaan RS:
" Rencana strategis
" Rencana Kerja dan Anggaran
" Program RS (termasuk mutu dan
keselamatan pasien
! Pedoman Manajemen SDM
Pola ketenagaan
" Rekrutmen
" Seleksi
" Kredensi
" Penilaian Kinerja
! Program orientasi umum
! Program diklat
23%

! Pedoman

Mutu dan Keselamatan Pasien


! Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
RS (PPI RS)
! Pedoman Penanggulangan Bencana (Disaster
Plan)
! Pedoman Penanggulangan Kebakaran
! Pedoman Komunikasi Efektif
! Pedoman Pelaksanaan Hak Pasien dan Keluarga
! Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3RS)
! Pedoman Pengelolaan Limbah RS
! Pedoman Pengelolaan Linen RS
! Pedoman Pengelolaan B3
! Pedoman APD
24%

Djo$%&%Atmodjo%

Staf5Medis5(KPS595511)5
! Penentuan5Keanggotaan5Staf5Medis5

! Penugasan5Kewenangan5Klinis5(Clinical5

Privileges)5
Pemantauan5dan5Evaluasi5Anggota5Staf5
Medis5yang5Terus`menerus%

Staf5Keperawatan5(KPS5125514)%
Tenaga5Kesehatan5Lainnya5(KPS5155517)%

26%

Staf5Keperawatan5(KPS5125514)%
Kredensial%(ijin%prak$k,%pendidikan,%pela$han,%dan%pengalaman)%
Tanggung%jawab%
Terlibat%dalam%upaya%peningkatan%mutu,%termasuk%dilakukan%
evaluasi%kinerja%individual%bila%diperlukan%%
Tenaga5Kesehatan5Lainnya5(KPS5155517)%
Kredensial%(ijin%prak$k,%pendidikan,%pela$han,%dan%pengalaman)%
Tanggung%jawab%
Keterlibatan%dalam%upaya%peningkatan%mutu%
Ser$kat%kompetensi%
Surat%Tanda%Registrasi%(STR,%STRA,%STRTTK)%%
MTKI%%
27%

Panitia Mutu dan


Keselamatan Pasien
Panitia Etik dan
Disiplin RS
Panitia Farmasi &
Terapi
Panitia Rekam Medis
Panitia K3
Panitia PPI RS
Tim TB
Tim PONEK
Tim HIV/AIDS

Subkom Kredensial
Subkom Mutu Profesi
Subkom Etika dan Disiplin
Permenkes 49/2013

Djo$%&%Atmodjo%

Pasal 13
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah
Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati
hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

Djo$%&%Atmodjo%

Yang dimaksud dengan standar profesi


adalah :
batasan kemampuan (capacity) meliputi
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill),
dan sikap profesional (professional attitude) yang
minimal harus dikuasai oleh seorang individu
untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya
pada masyarakat secara mandiri
yang dibuat oleh organisasi profesi

PROFESI TENAGA KESEHATAN DALAM


MELAKSANAKAN PELAYANAN
Work activity

Standar Profesi
Standar Fasilitas

#Standar Pelayanan RS
#Standar Prosedur Operasional

Kendali mutu
Kendali biaya

Pasal 37 UU 38/2014

Pasal 13 UU RS

Proses perawatan pasien bersifat dinamis dan


melibatkan banyak praktisi kesehatan serta
dapat melibatkan pelbagai jenis perawatan,
departemen, dan layanan

Pemimpin RS menerapkan pelbagai sarana dan


teknik untuk mengintegrasi dan mengkoordinasikan
perawatan pasien dengan lebih baik
! perawatan

diberikan oleh tim,


! kunjungan terhadap pasien dilaksanakan oleh
pelbagai departemen,
! formulir perencanaan perawatan bersama,
! rekam medis yang terintegrasi,
! para case manager

PROFESI TENAGA KESEHATAN DALAM


MELAKSANAKAN PELAYANAN
Work activity

Standar Profesi
Standar Fasilitas

#Standar Pelayanan RS
#Standar Prosedur Operasional

Kendali mutu
Kendali biaya

Standar Akreditasi

Standar KPS 12.


Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman)
%
Elemen Penilaian KPS 12
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses
kredensialing setiap staf keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi
3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang
ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap staf keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari
perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial
perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan
memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit

! SOTK
! Hospital Bylaws:
" Corporate Bylaws
" Medical Staff Bylaws,

Nursing Staff
Bylaws, Midwive Staff Bylaws
! Perencanaan RS:
" Rencana strategis
" Rencana Kerja dan Anggaran
" Program RS (termasuk mutu dan
keselamatan pasien
! Pedoman Manajemen SDM
Pola ketenagaan
" Rekrutmen
" Seleksi
" Kredensi
" Penilaian Kinerja
! Program orientasi umum
! Program diklat
39%

Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan peraturan perundangan.
%
Elemen Penilaian KPS 13
1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman staf keperawatan
digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis.
2. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan yang
relevan.%

Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit, termasuk
mengevaluasi kinerja individu.
Elemen Penilaian KPS 14
1. Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit.
2. Kinerja staf keperawatan direview bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review tersebut
didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.

Mengumpulkan kredensial setiap perawat paling


sedikit
$
$
$
$

Bukti pendidikan
Bukti ijin (license) mutakhir
Bukti kompetensi mutakhir melalui sumber
berbeda dari tempat dimana perawat bekerja
Surat rekomendasi dan/atau informasi yang
mungkin diperlukan rumah sakit, seperti riwayat
kesehatan, foto dan lain lain
Verifikasi informasi penting,seperti registrasi atau
ijin mutakhir, terutama jika dokumen dokumen
diperbaharui berkala, dan setiap sertifikasi dan
bukti selesainya pendidikan spesialisasi atau
pendidikan lanjutan
42%

Elemen Penilaian KPS.13


1. Rumah sakit menetapkan prosedur terstandar untuk
mengumpulkan kredensial setiap anggota staf
keperawatan
2. Ijin, pendidikan/pelatihan, pengalaman jika ada, dicatat
dalam dokumen
3. Ijin dan pendidikan/pelatihan diverifikasi dari sumber
asli
4. Catatan kredensial setiap anggota staf keperawatan
disimpan
5. Rumah sakit menetapkan proses untuk memastikan
kredensial perawat yang bekerja kontrak dapat
dipercaya dan lengkap sebelum diberi tanggung jawab
6. Rumah sakit menetapkan proses untuk memastikan
perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tetapi
mendampingi dokter praktik pribadi dan memberikan
layanan kepada pasien rumah sakit, harus mempunyai
kredensial yang sah
43%

Rumah sakit melaksanakan tanggung jawab akuntabilitasnya dengan cara

! Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku yang


mengidentifikasi mereka yang diizinkan untuk
untuk bekerja secara mandiri
dan menegaskan bahwa rumah sakit juga akan mengizinkan praktisipraktisi tersebut untuk bekerja secara mandiri di dalam rumah sakit;
!

mengumpulkan
m
engumpulkan semua bukti kredensial praktisi termasuk, sekurangkurangnya, bukti pendidikan dan pelatihan, bukti lisensi praktik yang masih
berlaku, bukti kompetensi yang masih berlaku melalui informasi dari rumah
sakit lain di mana praktisi tersebut bekerja, serta surat rekomendasi dan/
atau informasi lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh rumah sakit, seperti
antara lain sejarah kesehatan, foto; dan

Verifikasi informasi penting, seperti pendaftaran atau lisensi yang masih


berlaku, terutama jika dokumen tersebut diprbarui secara berkala, dan
sertifikasi bukti pendidikan pascasarjana
44%

45%

Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang


mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan

46%

Standar Profesi
adalah batasan kemampuan minimal berupa
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
profesional yang harus dikuasai dan dimiliki oleh
seorang individu untuk dapat melakukan
kegiatan profesionalnya pada masyarakat
secara mandiri yang dibuat oleh organisasi
profesi bidang kesehatan.

47%

Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya


disingkat STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga
Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan yang
telah diregistrasi
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia adalah
lembaga yang melaksanakan tugas secara
independen yang terdiri atas konsil masingmasing tenaga kesehatan

48%

Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas:


a. Tenaga Kesehatan; dan
b. Asisten Tenaga Kesehatan.
1) Tenaga Kesehatan harus memiliki
kualifikasi minimum Diploma Tiga,
kecuali tenaga medis.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai
kualifikasi minimum Tenaga Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.

49%

Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:


a. tenaga medis;
b. tenaga psikologi klinis;
c. tenaga keperawatan;
d. tenaga kebidanan;
e. tenaga kefarmasian;
f. tenaga kesehatan masyarakat;
g. tenaga kesehatan lingkungan;
h. tenaga gizi;
i. tenaga keterapian fisik;
j. tenaga keteknisian medis;
k. tenaga teknik biomedika;
l. tenaga kesehatan tradisional; dan
m. tenaga kesehatan lain.
50%

Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk


dalam kelompok tenaga keperawatan
terdiri atas berbagai jenis perawat
Te n a g a K e s e h a t a n y a n g t e l a h
ditempatkan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib melaksanakan tugas
s e s u a i d e n ga n ko m p e t e n s i d a n
kewenangannya

51%

Pasal 66
1) Setiap Tenaga Kesehatan dalam menjalankan
praktik berkewajiban untuk mematuhi Standar
Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan
Standar Prosedur Operasional.
2) Standar Profesi dan Standar Pelayanan Profesi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
masing-masing jenis Tenaga Kesehatan
ditetapkan oleh organisasi profesi bidang
kesehatan dan disahkan oleh Menteri.

52%

BAB II
Jenis Perawat
Jenis Perawat terdiri atas:
a. Perawat profesi; dan
b. Perawat vokasi.
Perawat profesi terdiri atas:
a. ners; dan
b. ners spesialis.

53%

Tugas dan Wewenang


Pasal 29
(1)Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:
a. pemberi Asuhan Keperawatan;
b. penyuluh dan konselor bagi Klien;
c. pengelola Pelayanan Keperawatan;
d. peneliti Keperawatan;
e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
f. pelaksana tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
54%

1) Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan


wewenang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 ayat (1) huruf e hanya dapat
diberikan secara tertulis oleh tenaga medis
kepada Perawat untuk melakukan sesuatu
tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya.
2) Pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
secara delegatif atau mandat.

55%

Pelimpahan wewenang :
$
$

Delegatif
Mandat%

56%

Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk


melakukan sesuatu tindakan medis diberikan
oleh tenaga medis kepada Perawat dengan
disertai pelimpahan tanggung jawab
Pelimpahan wewenang secara mandat
diberikan oleh tenaga medis kepada Perawat
untuk melakukan sesuatu tindakan medis di
bawah pengawasan

57%

Pasal 30
(1)Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan
Keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, Perawat
berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
b. menetapkan diagnosis Keperawatan;
c. merencanakan tindakan Keperawatan;
d. melaksanakan tindakan Keperawatan;
e. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. melakukan rujukan;
g. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi;
h. memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi
dengan dokter;
i. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
j. melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan
obat bebas terbatas.
58%

K re d e n s i a l a d a l a h p ro s e s
evaluasi terhadap staf RS untuk
menentukan kelayakan
diberikan kewenangan klinis
(clinical privilege)

59%

Panitia Mutu dan


Keselamatan Pasien
Panitia Etik dan
Disiplin RS
Panitia Farmasi &
Terapi
Panitia Rekam Medis
Panitia K3
Panitia PPI RS
Tim TB
Tim PONEK
Tim HIV/AIDS

Subkom Kredensial
Subkom Mutu Profesi
Subkom Etika dan Disiplin
Permenkes 49/2013

Djo$%&%Atmodjo%

Subkomite
Kredensial

61%

Kode5untuk5Nakes5:5
1. Kompeten%sepenuhnya.%%
2. Memerlukan%supervisi.%
3. Tidak%dimintakan%kewenangannya,%karena%diluar%
kompetensinya.%
5
Kode5untuk5Mitra5Bestari5:5
1. Disetujui%berwenang%penuh.%%
2. Disetujui%di%bawah%supervisi.%%
3. Tidak%Disetujui,%karena%belum/bukan%
kompetensinya.%
62%

Kewenangan5klinis5
Jenis%Pelayanan%

Diminta%

Rekomendasi%

Melaksanakan%$ndakan%
keperawatan%yang%direncanakan%
sesuai%dengan%standar%asuhan%
keperawatan%%
Mendokumentasikan%intervensi%dan%
respon%klien%secara%akurat%dan%tepat%
waktu%
Mengiden$kasi%dan%melaporkan%
situasi%perubahan%yang%
memperburuk%kondisi%pasien%%
Meminta%bantuan%cepat%dan%tepat%
dalam%situasi%gawat%darurat/%
bencana%termasuk%melakukan%
ketrampilan%bantuan%hidup%dasar.%
63%

Pasal 13 UU RS

Pa$ent&Centered%
Standards%

Pelayanan%fokus%pasien:%%%%%%%%MULTI%PROFESI%&%ASUHAN%%EDUKASI%

66%

PP%46%TAHUN%2011%
Tentang%
PENILAIAN%PRESTASI%KERJA%PEGAWAI%NEGERI%SIPIL%%

67%

Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses


penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh
pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai
dan perilaku kerja pegawai.
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
setiap pegawai pada satuan organisasi sesuai
dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang pegawai

68%

Target adalah:
jumlah beban kerja yang akan
dicapai dari setiap pelaksanaan
tugas jabatan

69%

Nilai prestasi kerja dinyatakan dengan angka


dan sebutan :
a. 91 ke atas: sangat baik
b. 76 90: baik
c. 61 75: cukup
d. 51 60: kurang
e. 50 ke bawah: buruk

70%

Penyusunan SKP
Jelas
Dapat diukur
Relevan
Dapat dicapai
Target waktu

Tahunan

71%

NO I. PEJABAT PENILAI

NO

II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG


DINILAI

Nama

Nama

NIP

NIP

Pangkat/Gol.Ruang

Pangkat/Gol.Ruang

Jabatan

Jabatan

Unit Kerja

Unit Kerja

Direktur Medik dan Keperawatan

Perawat Pelaksana

NO
A

III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN

AK

TARGET
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA

UNSUR UTAMA
1 PELAYANAN KEPERAWATAN
a
1
2
2 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
a
b
c
3 PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN
a
b
c
d
e

UNSUR PENUNJANG
1
2

72%

Tugas dan Wewenang


Pasal 29
(1)Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:
a.
b.
c.
d.
e.

pemberi Asuhan Keperawatan;


penyuluh dan konselor bagi Klien;
pengelola Pelayanan Keperawatan;
peneliti Keperawatan;
pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
f. pelaksana tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
73%

Pasal 30
(1)Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan
Keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, Perawat
berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
b. menetapkan diagnosis Keperawatan;
c. merencanakan tindakan Keperawatan;
d. melaksanakan tindakan Keperawatan;
e. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. melakukan rujukan;
g. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi;
h. memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi
dengan dokter;
i. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
j. melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan
obat bebas terbatas.
74%

PENILAIAN5KINERJA5

TARGET5

CAPAIAN5

%5

UNSUR%UTAMA%
ASUHAN%KEPERAWATAN%
1.%

Pela$han:%
! Basic%Life%Support%
! Evakuasi%
! Hand%Hygiene%

2.%

Asuhan%keperawatan%mandiri%
!
!
!

Asesmen%awal%
Pengkajian%keperawatan%
Asuhan%keperawatan%

3.%

Asuhan%keperawatan%delega$f%
! Pemasangan%infus%yang%berhasil%
! Pemberian%obat%parenteral%
! Pemberian%obat%resep%

4.%

Asuhan%keperawatan%mandat%
! Asisten%operator%
! Pemasangan%ven$lator%
75%

PENILAIAN5KINERJA5

TARGET5

CAPAIAN5

%5

UNSUR%UTAMA%
PENYULUH%DAN%KONSELOR%KLIEN%
Edukasi%terstruktur:%
! Orientasi%ruang%rawat%inap%
! Edukasi%materi%standar%
! Penjelasan%rujukan%
! Rencana%pulang%
PENGELOLA%ASUHAN%KEPERAWATAN%
!

!
!
!
!
!

Komunikasi%secara%the%read%back%
process%
Melaksanaan%hand%over%tertulis%
Melaksanakan%transfer%
Tugas%jaga%sore%
Tugas%jaga%malam%
Tugas%jaga%on%call%

PENELITI%KEPERAWATAN%
! Peneli$%utama/mandiri%
! Peneli$%pendamping%
76%

PENILAIAN5KINERJA5

TARGET5

CAPAIAN5

%5

UNSUR%PENUNJANG%
MENJADI%ANGGOTA%TIM%
!
!
!

Komite.Subkomite%Keperawatan%
Komite%PPI%
Komite%mutu%dan%keselamatan%pasien%

MENJADI%PELATIH/NARASUMBER%
!
!
!

Orientasi%pegawai%baru%
Nara%sumber%pela$han%internal%
Nara%sumber%pela$han%eksternal%

PENELITI%KEPERAWATAN%
! Peneli$%utama/mandiri%
! Peneli$%pendamping%
PENULIS%KARYA%ILMIAH%
! Penulis%makalah%media%internal%
! Penulis%makalah%media%nasional%

77%

78%

Djo$%&%Atmodjo%

Anda mungkin juga menyukai