After Care: Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
After Care: Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
PERTUSSIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Tentara Tk II dr. Soedjono Magelang
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Roedi Djatmiko, Sp.A
Disusun Oleh :
Hasyati Dwi Kinasih
1410221013
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
NIM
: 1410221013
Fakultas
: Kedokteran Umum
Tingkat
Bidang pendidikan
Judul
: Pertusis
Pembimbing
Mengetahui :
Pembimbing
Letkol Ckm dr. Roedi Djatmiko, SpA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertusis atau batuk rejan atau batuk 100 hari merupakan salah satu
penyakit menular saluran pernapasan yang sudah diketahui adanya sejak tahun
1500-an. Penyebab tersering dari pertusis adalah bakteri gram (-) Bordetella
pertussis.
Di seluruh dunia insidensi pertussis banyak didapatkan pada bayi dan
anak kurang dari 5 tahun, meskipun anak yang lebih besar dan orang dewasa
masih mungkin terinfeksi oleh B. pertussis. Insidensi terutama didapatkan pada
bayi atau anak yang belum diimunisasi. Dahulu pertusis adalah penyakit yang
sangat epidemic karena menyerang bukan hanya negara-negara berkembang
namun juga beberapa bagian dari negara maju.
WHO menyaranan sebaiknya anak pada usia satu tahun telah
mendapatkan imunisasi dasar DPT sebanyak 3 dosis dengan 2 dosis booster. Di
Indonesia, penyakit ini menempati urutan ketiga penyebab kematian pada anak
balita. Pada pelaksanaannya program imunisasi pertusis masih banyak hambatan,
mengingat secara geografis Indonesia terdiri dari beribu pulau dan fasilitas
kesehatan yang kurang memadai, sedangkan syarat mutlak keberhasilan program
adalah tingginya presentase populasi target yang harus dicakup yaitu sebesar 80%
atau lebih, sehingga sirkulasi patogen dapat diputuskan.
Dengan mendiagnosa secara dini kasus pertusis, dari anamnesis,
pemeriksaan fisik, manifestasi klinis, foto roentgen, dan pemeriksaan penunjang
lainnya, diharapkan para klinisi mampu memberikan penanganan yang tepat dan
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
II.
: An. DK
Umur
: 1 tahun
JenisKelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
TanggalMasuk Poli
: 19-08-2015
TanggalMasuk Bangsal
: 19-08-2015
: Tn. I
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
II.2
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Gambar 1. Genogram keluarga pasien
II.3 RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN KEPADA PASIEN
II.3.1 Hasil rekam medis pasien :
II.3.1.1 Anamnesa
Anamnesa dilakukan secara alloanamnesis terhadap pasien pada tanggal
19-08-2015, pukul 11.30 wib di Bangsal Flamboyan RST Dr. Soedjono.
a
KeluhanUtama
Pasien datang ke Poliklinik anak RST Dr. Soedjono, dengan
keluhan Batuk berdahak sejak 1 bulan SMRS
KeluhanTambahan
Sesak napas, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan,
pilek (+)
dan batuk semakin parah sehingga pasien tidak dapat tidur, selama batuk pasien
sering terlihat kesulitan bernafas sampai wajah dan mulut membiru, diakhir batuk
sering disertai muntah berisi susu atau makanan. Saat batuk mereda pasien terlihat
sesak napas. Karena keluhan batuk, nafsu makan pasien menurun sehingga berat
badan pasien menurun. Awalnya keluhan ini bermula seperti batuk pilek biasa
disertai demam yang sembuh bila diberi obat warung dan obat tradisional, tetapi
lama kelamaan batuk semakin sering dan semakin parah. BAB dan BAK normal.
Kejang (-).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak memiliki riwayat alergi, asma, maupun riwayat batukbatuk dalam jangka waktu yang lama sebelumnya, kejang. Pasien belum pernah
mendapat perawatan di rumah sakit, dan tidak pernah mengalami gejala serupa.
RIWAYAT PENGOBATAN
Diberikan obat penurun panas bodrexyn anak, serta obat tradisional
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada riwayat penyakit yang sama di dalam keluarga. Riwayat asma,
batuk lama maupun alergi disangkal oleh kedua orang tua pasien.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1
Kehamilan
a Perawatan Antenatal
kehamilan
b Penyakit Kehamilan
: Tidak ada
Kelahiran
a Penolong Persalinan
: Bidan
b Cara Persalinan
: Spontan
c Masa Gestasi
: 40 minggu
d Riwayat Kelahiran
i Berat Badan
: 2800 gram
ii Panjang Badan Lahir : 48 cm
iii Lingkar kepala
: -iv Langsung Menangis
: Ya
v Kelainan Bawaan
: Tidak ada
Riwayat Perkembangan
i Pertumbuhan gigi pertama
: 9 bulan
ii Psikomotor
:
- Tengkurap
: 5 bulan
- Duduk
: 7 bulan
- Berdiri
: 10 bulan
- Berjalan
: 15 bulan
- Bicara
: 12 bulan
iii Perkembangan pubertas: Belum ada
iv Perkembangan sosial : Pasien dapat berespon dan
interaksi denngan kedua orangtua, seperti tersenyum,
ULANGAN
(Umur)
karena kurangnya pengetahuan
JENIS MAKANAN
Nasi/Pengganti
Sayur
Daging
Telur
Ikan
Tahu
Tempe
Susu
3x/hari
2x/hari
Ayam : 2x/minggu
4x/minggu
3-4x/minggu
1x/hari
1x/hari
-
B Riwayat Makanan
UMUR
(Bulan)
ASI/PASI
0-2
2-4
4-6
6-8
8-10
10-12
ASI + PASI
ASI + PASI
ASI + PASI
ASI + PASI
ASI + PASI
ASI + PASI
BUAH
BISKUIT
BUBUR
NASI TIM
SUSU
Kesan:
ASI eksklusif terpenuhi. Makanan sehari-hari baik secara kuantitas namun kurang
secara kualitas.
Data Keluarga
Perkawinan ke
Umur saat menikah
Kosanguinitas
Keadaan kesehatan/penyakit bila ada
AYAH/WALI
1
23
Sehat
IBU/WALI
1
18
Sehat
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 19-08-2015
a
Status Generalis
KeadaanUmum :Tampak sakit sedang
Tanda Vital
N :156 x/menit, reguler, volume cukup, equalitas sama kanan dan kiri
R : 32 x/menit
S : 36,6o C
BB : 6,6 Kg
TB : 65 cm
Kepala
Bentuk
: Normocephal
Rambut
: Kemerahan, tidak mudah dicabut
Mata
Palpebra
: Edema /
Pupil
: Bulat, isokor
Konjungtiva : Anemis/
RefleksCahaya : +/+
Sklera
: Ikterik/
Cekung: -/Telinga
Bentuk :Normal/Normal
Serumen
: /
Liang : Lapang
MembranTimpani:Intak/Intak
Mukosa:Tidakhiperemis
Hidung
Bentuk
: Normal
Deviasi Septum :
Sekret
: /
Concha
: Hipertrofi/, hperemis/, oedem/
Mulut
Bibir : kering, sianosis saat
batuk (+)
Lidah : DBN
Tonsil
: T1T2tenang
Mukosa Faring: Hiperemis (-)
Leher
KGB
: Tidak terdapat pembesaran
Kel. Thyroid : Tidak terdapat pembesaran
Thoraks
Paru
-
Inspeksi
: Hemithorax kanan-kiri simetris dalam keadaan
statis dan dinamis. Retraksi supraklavikula (+)
Palpasi
: Fremitus taktil dan vocal kanansama dengan kiri
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler, rhonki +/+, wheezing /
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: kembung, simetris
: Bising usus(+) normal
: Supel, nyeri tekan
: Timpani
Ekstremitas
Atas
Akral
Sianosis
: Hangat
: ()
Perfusi
Edema
: Baik
: ()
Bawah
Akral
Sianosis
Perfusi
: Hangat
: (-)
: Baik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Laboratorium 24 08 - 2015 WIB
Parameter
Result
WBC
6.4 K/Ul
LYM #
2.6 K/Ul
MID #
0.5 K/Ul
GRA #
3.3 K/Ul
LYM %
39.8 %
MID %
8.5 %
GRA %
51.7 %
RBC
4.41 M/ul
HGB
10.2 g/dl
HCT
33.4 %
MCV
75.7 Fl
MCH
23.1 pg
MCHC
30.5 g/dl
RDW
13.7 %
PLT
367 K/ul
MPV
7.0 fl
PCT
0.26 %
PDW
15.7 %
Hasil pemeriksaan radiologi
Edema
Normal Range
4.0 12.0
1.0 5.0
0.1 1.0
2.0 8.0
25.0 50.0
2.0 10.0
50.0 80.0
4.00 6.20
11.0 17.0
35.0 55.0
80.0 100.0
26.0 34.0
31.0 35.5
10.0 16.0
150 400
7.0 11.0
0.20 0.50
10.0 18.0
: (-)
Alarms
L3
L4
R1
Thorax AP view:
- Infiltrat perihiller dan paracardial bilateral terutama dextra mengarah proses
spesifik
- Perselubungan semiopak relatif homogen di suprahiller dextra susp. Pneumonia
dd thymus prominent
- Konfigurasi cor normal
- Sistema tulang intact
DIAGNOSIS KERJA
Pertusis
Pneumonia
DIAGNOSIS BANDING
Bronkiolitis
Tuberkulosis
PLAN TERAPI
PLAN
Cek darah lengkap
: baik
b. Kesadaran
: compos mentis
c. Tanda Vital
a) Tensi
: (tidak diperiksa)
b) RR
: 32 x/menit
c) HR
: 120 x/menit
d) Suhu
: 36 C
1. Pembinaan
-
penatalaksanaan
serta
pencegahan
termasuk
pentingnya imunisasi).
-
2. Faktor pendukung
3. Faktor penghambat
4. Indikator keberhasilan
II.6
II.7
Denah rumah
DAPUR
WC
TEMPAT
MAKAN
KAMA
R II
RUANG
TV
KAMA
RI
RUANG
TAMU
TERAS
Status Kesehatan
Yankes
Lingkungan
Perilaku
1 praktek
dokter umum
RST
Magelang
Permasalahan
Kurangnya
Penyelesaian
Menjelaskan mengenai penyakit
penatalaksanaan pertussis
dirumah.
Keluarga
Hasil kegiatan
yang
Tanggal
terlibat
Pasien,
25
Ibu
Agustus
klinis)
pasien
2015
dan
mengaplikasikannya dalam
Kakak
penatalaksanaan pertussis di
-
Pasien.
kehidupan sehari-hari
Memahami apa yang telah
dijelaskan dan dapat
rumah
Memberikan edukasi kepada
mengaplikasikannya dalam
pelayanan kesehatan
Memahami apa yang telah
pentingnya imunisasi.
Indikator keberhasilan
orangtua
pasien
dapat
menerapkan
pencegahan
dan
BAB III
KESIMPULAN
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil binaan keluarga ini adalah pemahaman
terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik, serta sikap seluruh
anggota keluarga yang kooperatif sehingga mempunyai keinginan untuk
mengubah perilaku yang tidak baik bagi kesehatan. Tidak ditemukannya
faktor penyulit yang dapat menghambat binaan yang diberikan.
III.2. Saran
1. Diharapkan pasien menghindari faktor pencetus yang menimbulkan
pertussis.
2. Diharapkan orangtua pasien dapat mengetahui secara pasti faktor
pemicu yang menyebabkan pertussis pada anaknya.
3. Di harapkan orang tua pasien menjaga kebersihan lingkungan dan
makanan sehari - hari.
4. Dapat menerapkan hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kualitas
kesehatan