Anda di halaman 1dari 4

PRATIKUM

Fisiologi Muskuloskletal
Kelompok 1

Nama kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Afrila Bella Sari


Iyong Juniro
Ahmad Firdaus
Ega Nur Fadillah
Uci ferdina
Ibnu Agus Setiawan
Mentari
Armira Gustina
Esty Lestari
Yosi erlita
Efrira damaina
Faisal Kurniawan
Muhammad Refki
Yulia Nelpiza
Media Hardika Putri
Enggy Inglian Dani
Sundari
Wahyudi
Dedy Siswono R
Nora Komala Dewi
Elda Lisa
Inayati Ulfa
Trisna
Dona Andriani
Rini Musliawati
Wella Herliyanti
Oky Nurvianda Desvin

(12031001)
(12031022)
(12031002)
(12031012)
(12031046)
(12031020)
(12031029)
(12031007)
(12031015)
(12031053)
(12031011)
(12031017)
(12031033)
(12031055)
(12031028)
(12031014)
(12031043)
(12031048)
(12031008)
(12031035)
(12031013)
(12031021)
(12031045)
(12031010)
(12031041)
(12031050)
(12031037)

Program Studi Ilmu Keperawatan


Stikes Hangtuah Pekanbaru
2012
Kelelahan Otot
Tujuan

: mengidentifikasi otot isotonik dan isometrik

Cara Kerja:

Hasil

Kesimpulan: kontraksi otot yang lama yang kuat mengakibatkan kelelahan otot.hambatan
aliran darah yang menuju ke otot yang sedang berkontraksi mengakibatkan kelelahan otot
hampir sempurna selama satu menit atau lebih karena kehilangan suplai makanan-terutama
kehilangan oksigen.

Pertanyaan dan Jawaban:


1. Mengapa terjadi kelelahan otot?

Jawaban: kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan keadaan yang dikenal
sebagai kelelahan otot.Sebagian besar kelelahan mungkin akibat dari ketidak
mampuan proses kontraksi dan metabolik serat-serat otot untuk terus memberi hasil
kerja yang sama.Hambatan aliran darah yang menuju otot yang sedang berkontraksi
mengakibatkan kelelahan otot hampir sempurna selama satu menit/lebih karena
kehilangan suplai makanan terutama kehilangan oksigen.
2. Mengapa sampai terjadi Rigormortis?
Jawaban: Beberapa jam setelah kematian, semua otot tubuh masuk dalam keadaan
kontraktur yang disebut Rigormortis yaitu, berkontraksi dan menjadi kaku meskipun
tidak terdapat potensial aksi.Kekakuan ini disebabkan oleh hilangnya semua ATP ,
yang dibutuhkan untuk menyebabkan Hipertrofi pemisahan jembatan penyeberangan
dari fiamen aktin selama proses relaksasi.Otot tetap dalam keadaan kaku sampai
protein-protein otot dihancurkan, yang biasanya disebabkan oleh proses autolisasi
akibat enzim-enzim yang dikeluarkan dari lisosom 15 sampai 25 jam kemudian,
proses ini berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
3. Bagaimana/Jelaskan Fenomena penjumlahan Kedud /Tetanus?
4. Mengapa terjadi Atrofi otot, Hipertrofi,Hipeplasia?
Jawaban: Bila masa total suatu otot menjadi membesar, peristiwa ini disebut
Hipertrofi otot. Bila masanya menurun,proses ini disebut Atrhopi otot. Semua
Hipertrofi otot adalah akibat dari peningkatan jumlah filamen aktin dan miosin,dalam
setiap serat otot, jadi menyebabkan pembesaran masing-masing serat otot, yang secara
sederhana disebut hipertrofi serat.
Hiperplasia serat otot, pada kondisi yang jarang, yaitu pada pembentukan otot yng
ekstrem,selain proses hipertrofi serat,telah diamati terjadi juga peningkatan jumlah
serat otot yang sesungguhnya, tetapi hanya beberapa persen saja.Peningkatan jumlah
serat ini disebut Hiperplasia serat.
5. Bandingkan kontraksi isotonik dan isometik!
Jawaban :
Kontraksi isometrik lawan kontraksi isotonik. Kontraksi otot dikatakan isometrik bila
otot tidak memendek selama kontraksi, dan dikatakan isotonik bila oto memendek dan
tekanan pada otot tetap konstan. Pada sistem isometrik, otot berkontraksi melawan
transduser kekuatan tanpa mengurangi panjang otot. Pada sistem isotonik, otot
memendek melawan beban yang ada. Sebaliknya, sistem isometrik merekam secara
tepat perubahan pada kekuatan kontraksi otot itu sendiri. Karena itu sistem isometrik
adalah sistem yang paling sering digunakan bila hendak membandingkan gambaran
khas fungsional dari berbagai jenis otot.

6. Bandingkan 3 jenis otot rangka!


Jawaban:

a) Otot Polos
otot ini involunter,karena kontraksinya tidak dapat dikendalikan kemauan
kita.Ditemukan pada dinding pembuluh darah, dan limfe,saluran cerna, saluran
nafas,kandung kemih,dan uterus.Selnya berbentuk kumparan dengan satu inti
di pusat.

b) Otot jantung

Anda mungkin juga menyukai