METODOLOGI
19
Seser
Jumlah
1 unit
A. Alat
Spesifikasi
40 cm
Timbangan
1 unit
Ketelitian 1gram
Mistar
Botol sampel
1 unit
1 unit
Tali tambang
Secukupnya
Ketelitian 1mm
Bahan plastik
100ml
Nilon 5mm
Kamera
Kaos tangan
1 unit
1 pasang
Bahan
Waring
Jumlah
1 roll
Disesuaikan
Kain
B. Bahan
Spesifikasi
100m x 1,2m
Benih ikan
Benih ikan
Pakan pellet
200
200
4 - 5% bobot
biomassa
25 ppt
Secukupnya
Nila sultana
Nila riwana
Pellet jenis 788 dan
789
NaCl
Perairan umum
Alat
Garam dapur
Media air
Kegunaan
Alat tangkap ikan
sampel
Menimbang ikan
sampel
Pengukuran ikan
Pengambilan sampel
kualitas air
Pengikat waring dan
bandul
Dokumetasi gambar
Keamanan benih
Kegunaan
Pembuatan wadah
pemeliharaan 4 unit
1 mx 2mx 1,2m
Sampel pertumbuhan
Sampel pertumbuhan
Pakan benih
Pencegahan penyakit
Wadah waring
pemeliharaan
20
Alat
Thermometer
DO-meter
erlenmeyer
pH-meter
sfrektofometer
erlenmeyer
Peneraan
Pembacaan skala
Pembacaan skala
titrasi
Pembacaan skala
Pembacaan skala
titrasi
sultana berjumlah 200 ekor dan sampel jenis nila nirwana berjumlah 200 ekor
dengan ukuran yang berbeda,
sampai dengan 30 gram per ekor, sedangkan ikan nila nirwana dengan bobot
seleksi 45 gram sampai dengan 50 gram per ekor
3). Persiapan Wadah Pemeliharaan
Rancangan konstruksi sangat sederhana berupa tiang penyangga pertikal
yang ditanam kedalam dasar perairan dan balok horisontal sebagai pengikat tiang
berbentuk persegi selanjutnya dilakukan pemasangan keramba yang berukuran
2mx1mx1,2m sebanyak 4 unit diikat pada masing-masing sisi konstruksi balok
pengikat, pada setiap sisi keramba diberi tali sebagai gantungang bandul sebagai
pemberat diikatkan tali kemudian dimasukkan pada keempat sudut dalam
keramba ditambah satu bandul pada bagian tengah untuk menghindari keramba
mengambang.
4). Benih ikan nila (populasi)
Benih Ikan nila yang dipilih sebagai sampel uji pertumbuhan adalah ikan
kondisi sehat dan gerakan aktif. Benih ikan sampel uji berasal dari dua unit : 1).
Ikan sampel uji nila sultana berasal dari unit pembenihan rakyat (UPR) Kail Fish.
2). Ikan sampel uji nila nirwana berasal dari balai benih ikan lokal (BBIL) Koya.
5). Penebaran Benih
Setelah keramba terpasang dan siap untuk dilakukan penebaran, sampel
ikan uji yang telah di siapkan, dipindahkan dengan langkah awal diangkat dengan
mengunakan seser dan dimasukan kedalam ember selanjutnya dimasukan kedalam
keramba dengan ember menyentuh air kemudian dituangkan (tebar) dengan fase
uji pertumbuhan selama 2 bulan,benih ikan sampel uji dengan padat tebar satu
unit keramba 15 ekor/M3.
6). Pemberian Pakan
Bibit ikan diberi pakan kali sehari yaitu pagi jam 08.00 dan sore jam 16.00
Pakan yang diberikan adalah pakan komersil dengan kandungan protein 31
sampai 33 % berupa pakan jenis pellet terapung, ukuran 3 mm dengan jumlah
pakan yang di berikan 4% dari bobot biomasa. Pemberian pakan tersebut
22
bola mata keluar, dan mengakibatkan kematian, ikan yang terjangkit biasanya
ketahanan hidupnya 24 jam tingkah laku ikan mulai terjadi pergerakan lambat,
susah bernapas jumlah elemen oksigen yang di hirup insang tidak beraturan
(memperoleh O2) lebih banyak berenang di permukaan air untuk memperole
oksigen bebas, kemudian pingsan dan mati. Untuk sementara pengobatan
sederhana dengan pemberian oxytetracyclin dan amphicilin, serta sodium nipufur
styrenate 50 mg/kg bb/hari selama 3 sampai 5 hari, dan dilarutkan dalam air
200ml di campukan dengan pakan yang akan diberikan. Sebelum diberikan
terlebih dahulu dijemur pada sinar matahari agar disinfektan menyatu dengan
butiran pakan.
b. Kegiatan Utama
1) Penimbangan (bobot benih ikan)
Benih ikan yang telah disiapkan dalam wadah keramba penampungan
terlebih dahulu ditimbang agar awal penebaran dapat diketahui bobotnya. Sampel
nila sultana dengan jumlah yang di timbang sebanyak 30 ekor dan ikan nila
nirwana 30 ekor. Penimbangan ikan dilakukan pada pagi hari jam 08.00 sebelum
ikan diberi makan. Ikan ditimbang satu persatu dengan masing di sampel diberi
tanda agar penimbangan berikutnya dapat diketahui masing-masing sampel
penimbangan bertujuan untuk selanjutnya dapat diketahui bobot pertumbuhan
ikan sampel uji.
Pertambahan ukuran bobot ikan dihitung dengan mengunakan rumus :
r2 = Wakhir Wawal
Keterangan :
r2 : rata rata
Wakhir : hasil pengukuran berikutnya (7 hari pemeliharan)
Wawal : hasil pengukuran awal ( 7 hari pemeliharan)
Dengan perhitungan diatas maka dapat diketahui jumlah pertambah ukuran bobot
ikan selama pemeliharaan.
2)Pengukuran Komposisi ikan
Setelah ikan ditimbang kemudian dilanjukan dengan pengukuran panjang
total, lebar dan tebal ikan. Panjang total, ikan diukur mulai dari mulut sampai
ujung ekor. Lebar tubuh ikan diukur mulai dari ujung sirip paling atas dengan
keadaan tertutup sampai rataan bagian bawa perut dan tebal tubuh ikan diukur
24
dengan menentukan dari garis pertikal terluar badan sisi kiri sampai garis pertikal
terluar sisi kanan tubuh ikan. Pengukuran bertujuan untuk selanjutnya mengetahui
pertumbuhan ikan sampel uji.
Untuk perhitungan nilai rata komposisi pengukuran ikan yakni panjang,
lebar dan tebar digunakan rumus : r2 = Nt + Nr/15
Keterangan :
r2
: rata rata
Nt : Nilai tertinggi
Nr : Nilai terendah
15 : angka mutlak (jumlah ikan sampel 1 unit keramba)
Dari perhitungan diatas dapat diketahui rata rata hasil pengukuran komposisi
ikan yakni panjang,lebar dan tebal.
3)Jumlah pakan
Dari bobot sampel ikan perlu diketahui simulasi untuk menentukan jumlah
pakan yang diberikan setiap harinya. benih ikan nila dengan bobot awal penebaran
--,-- gram, dengan pembagian disebutkan pada unit keramba 1 jumlah sampel
ikan dengan nilai bobot --,--gram, unit keramba 2 jumlah sampel ikan dengan
nilai bobot --,-- gram, unit keramba 3 jumlah sampel ikan dengan nilai bobot --,-gram dan unit keramba 4 jumlah sampel ikan dengan nilai bobot --,-- gram.
Jadi untuk menentukan jumlah pakan yang akan diberikan dilakukan
perhitungan jumlah bobot masing-masing jenis ikan di kali dengan 4% dari bio
massa sampel ikan. gambar 3.2 Dibawah ini menujukkan simulasi diagram bobot
masing-masing dalam satu unit keramba pada awal penebaran sampel ikan uji.
25
Keterangan :
-
Keterangan :
Nk
JKP
27