Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

1. Ashri Ilmiyati (2013-31-)


2. Andry Gunawan (2013-31-121)
3. Ayu Intan (
4. Fardella
5. Indri

POKOK BAHASAN
1. Definisi Hipertensi
2. E
3. E
4. E
5. E
6. E
7. e

1. DEFINISI
Hipertensi adalah keadaan seseorang apabila mempunyai tekanan sistolik sama dengan atau
lebih tinggi dari 160 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih tinggi dari 80
mmHg secara konsisten dalam beberapa waktu.

2. MENGUKUR TEKANAN DARAH


Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka.
Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih
rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg (millimeter air raksa)
pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan diastolik.
Sistolik adalah angka yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung sedang
menguncup atau sedang melakukan kontraksi.
Diastolik adalah angka yang terendah pada waktu jantung mengembang berada di dalam
akhir relaksasi.

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH


No

Klasifikasi

Sistolik

Diastolik

Optimal

< 120 mmHg

< 80 mmHg

Normal

< 130 mmHg

< 85 mmHg

Normal tinggi

130 139 mmHg

85 89 mmHg

Hipertensi ringan

140 159 mmHg

90 99 mmHg

Hipertensi sedang

160 179 mmHg

100 109 mmHg

Hipertensi berat

> 180 mmHg

> 110 mmHg

PENYEBAB
Ada 2 macam hipertensi :
1. Hipertensi esensial hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui penyebabya.
2. Hipertensi sekunder hipertensi yang diketahui penyebabnya.

Kurang
olahraga

Umur
Keturunan

Alkohol

Kafein

Faktor Risiko

Garam

Kolestrol

Rokok
Stress

Obesitas

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

AKIBAT-AKIBAT HIPERTENSI
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).

PENCEGAHAN HIPERTENSI
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial), dapat dikurangi
dengan cara :
a.

Memeriksa tekanan darah secara teratur.

b.

Menjaga berat badan ideal.

c.

Mengurangi konsumsi garam.

d.

Jangan merokok.

e.

Berolahraga secara teratur.

f.

Hidup secara teratur.

g.

Mengurangi stress.

h. Jangan terburu-buru.
i.

Menghindari makanan berlemak.

Pencegahan Primer :

Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.

Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk


mengurangi berat badan.

Kurangi konsumsi alkohol.

Konsumsi minyak ikan.

Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium
juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder

Pola makanam yamg sehat.

Mengurangi garam dan natrium di diet anda.

Fisik aktif.

Mengurangi Akohol intake.

Berhenti merokok.

Pencegahan Tersier

Pengontrolan darah secara rutin.

Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai