Anda di halaman 1dari 4

Ngomongin soal semester baru, saya punya sedikit tips nih, meliputi

beberapa hal yang harus kita persiapkan sebelum menjalaninya. Ada


pepatah bilang bahwa persiapan adalah setengah dari pekerjaan.
Persiapan turut menentukan keberhasilan kita dalam satu semester.
Memasuki semester baru tanpa persiapan itu ibaratnya adu sprint tapi
ga pake ancang-ancang, bakalan kalah start. Yap, sebelum intronya
berlarut-larut, yuk kita simak tips-tipsnya!

1. Refleksi semester lalu


Tentu kamu ngerasa ada aja kegagalan-kegagalan di semester lalu,
entah karena ada mata kuliah yang ngulang, indeks tak sesuai
ekspektasi, harus ikut ujian perbaikan, IP dukomsel (dua koma selow),
gabut (gaji buta) di keorganisasian, dll. Di minggu terakhir liburan ini,
saatnya kamu merenung, menganalisis penyebab kegagalan itu.
Banyak sekali faktor seperti manajemen waktu yang buruk, tidur larut
malam, gaming, kurang belajar, salah metode belajar, faktor
kesehatan, dan lain-lain. Segera temukan penyebabnya dan atasi
dengan tangan dingin.
Sebagai contoh, keseringan tidur larut malem jadi biang kerok
kegagalan saya semester lalu. Bukan karena ada tugas ngeronda atau
berniatan begadang, tapi karena insomnia. Itu nyiksa banget, sob.
Selain menyebabkan susah tidur, insomnia juga bikin tubuh males
gerak. Mau lanjut belajar males, mau nyicil ngetik tugas juga males.
Maunya tubuh cuma glimbang-glimbung di atas kasur sambil pencetpencet HP. So, sekian jam waktu saya di malam hari terbuang sia-sia.
Esoknya, baru kerasa deh ngantuknya. Kalaupun ga ngantuk, otak
serasa ngebleng, ga fokus. Materi-materi dari dosen cuma numpang
lewat di otak, ga ada yang mampir. Waktu malem harinya, ga sempet
mempelajari materi yang skip karena dipake buat ngerjain PR atau
tugas lain. Akibatnya, menjelang UTS, saya bekerja ekstra keras
menambal kekurangan-kekurangan materi. Karena sistem SKS ini, gak
heran kalau IP saya semester ini turun drastis, limit x mendekati dua
koma.

2. Siapkan mental
Peralihan dari masa libur panjang ke masa semester emang bikin
beberapa mahasiswa shock, termasuk saya. Bayangin, kalau di musim
liburan, saya lebih dominan pake dengkul buat mikir, sekarang udah
harus biasain pake otak. Yang biasanya sehari makan lima kali,
sekarang harus siap-siap makan sehari cuma dua kali, kadang diselipi
mie instan. Yang biasanya kalau malem baca-baca komik atau novel,
sekarang harus siap-siap malemnya ditemani buku-buku engineering.
Hmm, shock banget kan? Apa kamu juga begitu? Butuh waktu adaptasi
beberapa hari, bahkan berminggu-minggu, hingga kembali klop dengan
pola hidup ala anak kuliahan yang merangkap jadi anak kosan. Tapi,
dengan kesiapan mental yang bagus, masa adaptasi akan berjalan
dengan cepat.
Gimana caranya punya mental yang bagus?
Caranya hanya satu. Ikhlas. Ikhlaskanlah semua kenangan ataupun
kesenangan di musim liburan diberangus oleh waktu. Segenap jiwa dan
raga harus dicurahkan untuk kampus tercinta. Demi cita-cita mulia
menuntut ilmu.
Nah, itu masalahnya, belum bisa ikhlas nih..
Munculkan keihlasan itu dengan cara selftalk, menggumamkan katakata yang dapat membesarkan hati kita, misalnya:
Demi sukses, gue harus rela keluar dari zona nyaman
Ah, daripada lama-lama liburan bikin gue jamuran, enakan di kampus
bisa ketemu cewek-cewek cakep
Merantau adalah jalan hidup gue. Ya, inilah gue

3. Tentukan target dan cara mencapainya

Kalau udah merefleksi kesalahan dan siap secara mental, saatnya


menentukan target. Target ini akan jadi pelecut kamu agar semangat
belajar terus terjaga. Misalnya, ingin dapet IP cumlaude, minimal dapet
indeks AB di tiap matkul, lebih aktif di keorganisasian, jadi ketua suatu
event, dll. Adanya target bikin kita mawas diri sejauh mana kita
berkomitmen ngejalaninya. Tapi ga cuma sebatas target di anganangan, kita juga harus mendesign langkah-langkah mencapainya.
Misalnya dengan menambah porsi belajar, membuat skala prioritas,
olahraga teratur biar sehat, dsb.
Target-target yang kamu pikirkan bisa dituangin ke dalam tulisan, trus
ditempel di dindingKAMAR kosan, buku kuliah, buku diary, atau di
media lain yang bisa me-remind kamu setiap saat. So, bersiaplah
mewarnai semester barumu dengan target-target yang mulia. Kamu
adalah pemeran kehidupanmu sendiri.

4. Kepo mata kuliah


Beberapa program studi (prodi) di kampus biasanya udah
mempaketkan mata kuliah-mata kuliah wajib. Pembagian kelas dan
dosen pengajar udah ditentuin sama pihak prodi. So, kita ga usah
riweuh-riweuh rebutan kelas atau rebutan dosen cantik segala. Tapi
buat mata kuliah pilihan dalam atau luar prodi, mahasiswa
menentukannya secara mandiri, sesuai dengan minat. Tapi ya gitu,
yang ada kebanyakan mahasiswa berebut ngambil matkul favorit. Iya,
matkul dengan dosen berpredikat baik, ga segan ngasih indeks A, he
he. Adu cepat ngetag matkul pilihan udah jadi tradisi tiap awal
semester, sampai-sampai rela bangun dini hari banget atau ga tidur
cuma buat ngisi PRS (Pergantian Rencana Studi) di situs akademik
online (OL). Ga heran kalau server OL down di pagi-pagi buta, lantaran
serbuan kalong-kalong liar semenjak lonceng PRS dibunyikan pukul
00.00 teng-teng. Apa di kampus kamu juga begitu?
Nah, kita ga boleh asal ngikut mayoritas ketika mengambil matkul
pilihan. Mayoritas ngambil Membran Industri, kita ikut ngambil itu.

Mayoritas ga ngambil Dasar-Dasar Teknologi Pangan, kita juga ga


ngambil, padahal boleh jadi passion kita disitu. Makanya penting
banget kita ngepoin matkul-matkul pilihan sebelum memutuskan
meminangnya sebagai pendamping hidup dalam satu semester. Lihat
kurikulum dan silabusnya biar kita tahu itu matkul mempelajari apa,
prospeknya gimana, beban SKSnya berapa, sesuai atau tidak dengan
passion kita. Tentunya akan lebih masuk jika kita mendalami matkul
yang sesuai dengan apa maunya hati. Iya nggak? Iya dong.
Yap, mungkin hanya empat itu tips yang bisa saya bagi. Semoga bisa
menginspirasi kamu untuk menghadapi semester baru. Kalau kamu
punya tips yang lebih kece dan ngena, boleh banget dishare di kolom
komentar.

Anda mungkin juga menyukai