ETIOLOGI
Penyebab belum diketahui dan tidak dapat
ditentukan secara pasti
Faktor predisposisi:
Infeksi
Servik yang inkompetensia
Tekanan intra uterin yang meninggi
Keadaan sosial ekonomi
Faktor multi graviditas, merokok dan perdarahan
antepartum.
Defisiensi gizi dari tembaga atau asam askorbat
(Vitamin C)
Patofisiologi
Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan
retikulerkorion dan trofoblas.
Inspeksi
keluarnya cairan dari vagina
bila ketuban baru pecah dan jumlah air
Pemeriksaan dalam
selaput ketuban tidak ada
Laboratorium
Tes Lakmus (tes Nitrazin): lakmus merah biru :
adanya air ketuban (alkalis). pH air ketuban 77.5
darah dan infeksi vagina dapat menghasilkan tes
yang positif palsu
Mikroskopik (tes pakis)meneteskan air ketuban
pada gelas objek dan dibiarkan kering.
gambaran daun pakis
USG
Untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam kavum uteri.
Terlihat jumlah cairan ketuban sedikit.
KOMPLIKASI
Persalinan Prematur
Setelah ketuban pecah biasanya segera disusul oleh
persalinan.
Kehamilan aterm 90% terjadi persalinan dalam 24 jam
setelah ketuban pecah.
Kehamilan antara 28-34 minggu, 50% terjadi
persalinan dalam 24 jam.
kehamilan kurang dari 26 minggu persalinan terjadi
dalam 1 minggu
Infeksi
Insiden infeksi ibu dan anak meningkat pada KPD.
ibu : korioamnionitis.
bayi : septicemia, pneumonia
Secara umum insiden infeksi sekunder pada KPD
meningkat sebanding dengan lamanya periode
laten
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. edisi ke-4. Cetakan I. 2008. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Cunningham, FG, et al. Obstetri Williams. Edisi ke-21. 2006. Jakarta : EGC Penerbit
Buku Kedokteran.
Saifudin, Abdul Bari, et al. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. 2002. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo