Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH 1

SKRIPSI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya
ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.Mahasiswa yang mampu menulis skripsi
dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami,
menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan
bidang keilmuan yang diambilnya.Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan
status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya
digunakan di Indonesia.Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis
untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1),
postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan
ukuran

yang

kecil

baik

undergraduate

(S1)

ataupun

postgraduate

(pascasarjana).Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang


S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang
pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa
kuliah.Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah
Pembimbing I dan Pembimbing II.Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang
lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara perguruan tinggi satu dengan
yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

Pengajuan judul skripsi

Pengajuan proposal skripsi

MAKALAH 2
SKRIPSI

Seminar proposal skripsi

Penelitian

Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya

ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).

Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses

revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.


Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:

Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen

Penelitian dan bimbingan skripsi

Seminar

Sidang

Revisi

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan skripsi?
2. Bagaimana karakteristik skripsi?
3. Bagaimana tahapan penulisan skripsi?
4. Bagaimana sistematika penulisan skripsi?
5. Bagaimana contoh dan analisis skripsi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian skripsi.
2. Untuk mengetahui karakteristik skripsi.
3. Untuk mengetahui tahap penulisan skripsi.
4. Untuk mengetahui sistematika penulisan skripsi.
5. Untuk mengetahui contoh dan analisisnya skripsi.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah skripsi ini yaitu untuk menambah
pengetahuan mengenai skripsi.

MAKALAH 3
SKRIPSI

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Skripsi
Skipsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau berupa
paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu permasalahan/fenomena
dalam bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran
maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu
masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Berikut
pengertian skripsi dari pendapat para ahli :
1. Skripsi adalah karangan ilmiah yang memaparkan suatu pokok soal yang cukup
penting dalam suatu cabang ilmu sebagai cabang penelitian pustaka dan/atau
lapangan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berdasarkan penugasan
akademik dari perguruan tingginya untuk menjadi salah satu syarat kelulusannya
sebagai sarjana (The Liang Gie : 1995).
2. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa
program sarjana dari hasil-hasil penelitiannya atas dasar analisis data primer
dan atau analisis data sekunder (Drs. Jarwanto : 1992).
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir
program studinya sebagai salah satu syarat mendapat gelar dan skripsi ini ditulis
oleh mahasiswa program S-1 (Nana Sujana : 1988).
4. Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang disajikan di depan dewan penguji
sebagai pelengkap masa akhir perkuliahan (Ensiklopedia
5. Skripsi adalah bagian dari suatu karangan faktawi,

jenis

karangan

khususnya mengenai suatu topik keilmiahan dan pada umumnya ditujukan


pada sidang pembaca yang berkecimpung dalam bidang pengetahuan ilmiah
yang bersangkutan (P. Westra : 1991).
6. Skripsi adalah tugas penulisan dalam rangka mengakhiri perkuliahan bagi
para mahasiswa dan dipakai untuk menunjuk satu subjek yaitu untuk tingkat
sarjana. (A.E Fachrudin : 1998).
7. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapai
tingkat tertentu dan dibuat saat mahasiswa akan menamatkan studinya. (Endry
Boeriswati dan Moediasih R. Wijoto : 1991).

MAKALAH 4
SKRIPSI

8. Skripsi adalah karya tulis di tingkat sarjana yang berdasarkan atas penyelidikan
bahan-bahan bacaan atau observasi lapangan (Suryadi : 1980).
9. Skripsi adalah karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai

bagian

dari

persyaratan pendidikan akademis (Poerwadarminta : 1986).


10. Skripsi adalah sebuah karangan ilmiah yang diwajibkan untuk mengikuti ujian
di perguruan tinggi (Bambang Marhijanto : 1993).
11. Skripsi adalah karya ilmiah yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil
penelitian. Biasanya disusun sebagai salah satu syarat mengikuti ujian sarjana.
(Mohamad Ali : 1984).
12. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program
sarjana muda atau sarjana (Ahmad : 1999).
Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data primer, data
sekunder, dan data tersier.Data primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik
melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data
yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil
kelurahan, data Badan Pusat Statistik, dan rekam medik. Data tersier dapat diperoleh dari
tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.

2.2. Karakter Skripsi


Sebagai karya tulis ilmiah, Skripsi tentunya memiliki karakteristik tersendiri. Skripsi
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Topik skripsi dapat bersumber dari permasalahan-permasalahan yang sesuai
dengan bidang studi atau bidang keahlian mahasiswa.
2. Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan dan/atau
penelaahan pustaka yang relevan.
3. Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang sesuai
dengan bidang keahlianya dan telah ditetapkan oleh surat tugas dekan.
4. Skripsi ditulis daalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk program
studi atau jurusan tertentu skripsi dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa
Inggris,

bahasa

Arab,

bahasa Prancis,

bahasa

asing

lainnya),

dengan

menuliskan abstrak dalam bahasa minat (bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa
Prancis, bahasa asing lainnya) dan bahasa Indonesia.
5. Skripsi dipertahankan sendiri oleh mahasiswa di hadapan tim penguji yang
ditetapkan dengan surat tugas Dekan.

MAKALAH 5
SKRIPSI

2.3 Tahap Penulisan Skripsi


Setiap penulisan karya tulis selalu memiliki tahap tahap penulisan. Dengan tujuan
agar karya tulis tersebut menjadi karya tulis yang baik. Karya tulis yang baik yaitu karya tulis
yang sistematis.

2.3.1 Pencarian Topik


Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan. Topik
adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang
masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit
atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik,
diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu
menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah
cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih
mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta
perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya
samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik
masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah
dalam membahas suatu permasalahan. Mencari inspirasi untuk topik skripsi bukanlah perkara
yang mudah, tapi bukan pula perkara mustahil.Di tahapan ini, hal yang terpenting adalah
banyak membaca literatur.Semakin banyak membaca, semakin banyak Anda mendapatkan
inspirasi.Membaca bisa dimulai dari dokumen skripsi atau penelitian sebelumnya yang ada di
perpustakaan. Ketika membaca, tentunya Anda tidak hanya sekedar membaca kosong
melainkan juga mencari intisari, berpikir kritis dan melihat kelebihan serta kekurangan dari
penelitian yang anda baca tersebut. Catatlah hal-hal penting yang anda dapatkan selama
membaca tersebut.Semisal pertanyaan penelitian yang unik, bagaimana formulasi latar
belakang masalah yang baik dan metodologi penelitian yang pas untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang ada.Rekamlah semuanya dalam catatan khusus tentang ide dan topik skripsi,
sehingga semuanya terkumpul menjadi satu dan kelak bisa membantu anda menggabungkan
semua ide yang didapat.Di titik ini mungkin ada pertanyaan, bagaimana dapat fokus melihat
topik-topik penelitian sebelumnya? Mungkin ada baiknya Anda mengetahui bidang apa yang
anda inginkan atau anda ingin kuasai lebih lanjut. Misal, dalam bidang akuntansi, ada
beberapa bidang yang bisa membantu anda membaca topik-topik secara lebih efektif. Bidang-

MAKALAH 6
SKRIPSI

bidang tersebut antara lain: Akuntansi Keuangan, Akuntansi Managemen, Auditing, Sistem
Informasi Akuntansi, Perpajakan dan Pasar Modal. Pastikan sisi ketertarikan Anda di mana,
Jika suatu topik sudah didapatkan, jangan lupa untuk menuangkan poin-poin turunannya.
Misal, masalahnya apa(pertanyaan penelitian)? apa yang mendorong topik tersebut muncul
(latar belakang masalah)? Apa kata penelitian sebelumnya/teori tentang masalah yang
dibahas (tinjauan literature dan teori)? Data apa yang dibutuhkan untuk menganalisis
masalah tersebut (metodologi penelitian: sampel dan data)? Strategi penelitian apa yang
ampuh untuk menjawab masalah tersebut (metodologi penelitian: kualitatif/studi kasus
versus kuantitatif/tes statistika).

2.3.2. Penulisan Proposal


Membuat proposal skripsi/tesis merupakan kewajiban seorang mahasiswa untuk
mendapatkan gelar sarjana dan magister. Sebelum menjelaskan tentang proposal skripsi/tesis
dan memberikan contoh proposal skripsi/tesis terlebih dahulu saya akan menjelaskan secara
singkat perbedaan skripsi dan tesis.
Setelah ide didapatkan, tahap berikutnya adalah menyusun proposal skripsi.Tahapan
ini sangat penting, karena di proposal, ide dan rencana penelitian anda dituangkan. Proposal
biasanya cukup singkat, antara 25-35 halaman dengan asumsi spasi 1,5. Proposal yang baik
adalah proposal yang memiliki keterkaitan yang erat antara latar belakang masalah,
pertanyaan penelitian, teori yang dipakai untuk menjelaskan masalah dan strategi penelitian
(metodologi dan metode penelitian) yang digunakan untuk menjawab penelitian tersebut.
Dalam banyak kasus, penulisan proposal skripsi tidak memiliki jiwa dan arah penelitian
yang jelas.Ini bisa dimaklumi, karena mahasiswa kadang bingung, bagian mana yang harus
diperhatikan dan dituntaskan untuk menyusun sebuah proposal skripsi yang baik.Ada baiknya
saat menyusun proposal, mahasiswa memperhatikan keterkaitan antara satu bagian dengan
bagian lainnya seperti yang di sampaikan sebelumnya.Kesalahan yang sering saya temui
adalah kurang kuatnya latar belakang masalah yang hendak diteliti.
Proposal penelitian standar biasanya terdiri dari bab 1 sampai bab 3. Di bab 1
mahasiswa harus menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian dan ruang
lingkup penelitian. Sementara di bab 2, mahasiswa akan diminta menyampaikan teori dan
tinjauan literatur yang terkait dengan topik penelitiannya. Dalam tahapan proposal, bab 2
tidaklah terlalu luas, hanya menjelaskan tentang sintesis penelitian sebelumnya atau teoriteori penting yang ada. Jangan sampai proposal penelitian mayoritas isinya adalah landasan

MAKALAH 7
SKRIPSI

teori saja. Terakhir, di bab 3, mahasiswa bisa menyampaikan strategi penelitiannya. Antara
lain berisi rencana instrumen penelitian yang akan digunakan. Dari mana sumber datanya?
Bagaimana mengumpulkan datanya?Bagaimana menganalisisnya? Jika memakai uji
statistika, model empiris apa yang digunakan? Uji statistika apa yang dipakai? Dan
sebagainya
2.3.3. Penulisan Ulang Bab 1-Bab 3
Jika proposal skripsi sudah disetujui oleh Jurusan, maka mahasiswa bisa resmi
melakukan proses bimbingan dengan dosen. Pada pertemuan pertama, mahasiswa harus
memastikan bahwa dosen setuju dengan ide yang disampaikan di proposal.Di beberapa
universitas, reviewer proposal adalah dosen-dosen senior di Jurusan, yang mungkin berbeda
sudut pandangnya dengan dosen pembimbing yang ditunjuk untuk membimbing
anda.Pastikan menyatukan persepsi dengan dosen pembimbing terkait proposal skripsi. Jika
semua sudah sejalan dan cocok, silahkan minta persetujuan dari sang dosen untuk
melanjutkan penulisan Bab 1 sampai Bab 3 skripsi. Bagian ini penting karena akan
mengunci topik penelitian berikut pertanyaan penelitiannya. Penting juga untuk menentukan
luas teori yang akan di diskusikan di skripsi. Ingat, Bab 2 bukan berisi kumpulan teori,
definisi ataupun penjelasan luas tentang suatu fenomena.Bab 2 adalah tinjauan literatu,di
mana mensintesis penelitian sebelumnya, teori yang ada dan kemudian menjadikan bab 2
tersebut sebagai dasar kajian analisis untuk mengatasi masalah yang ada (tempatnya di bab 4
kelak). Beberapa universitas mensyaratkan adanya progress report, dan biasanya ini terkait
penulisan bab 1-bab 3. Pastikan anda menyelesaikannya sesuai dengan tenggat waktu yang
ada.

2.3.4. Pengumpulan Data


Tahap ini biasanya beririsan pula dengan tahap 3.Semisal, topik penelitian dengan
model studi kasus, yang membutuhkan pengumpulan data primer. Di bab 3, model penelitian
studi kasus akan melibatkan gambaran/objek penelitian, dan tentunya ini membutuhkan pula
proses pengumpulan data terlebih dahulu, sebelum mahasiswa menulis bab 3.

MAKALAH 8
SKRIPSI

Untuk pengumpulan data primer ke perusahaan, mahasiswa membutuhkan surat izin


penelitian dari kampus terlebih dahulu, sebelum mendapatkan akses ke perusahaan yang
dimaksud. Mahasiswa bisa meminta surat ini ke bagian Layanan Informasi Mahasiswa.
Proses selanjutnya, mahasiswa bisa mengajukan surat penelitian tersebut ke perusahaan. Saat
mengumpulkan data di perusahaan, penting bagi mahasiswa untuk mendokumentasikan
proses pengumpulan data tersebut. Dokumentasi bisa berupa transkrip hasil wawancara,
notulen hasil observasi, salinan dokumen perusahaan atau surat elektronik hasil diskusi
mahasiswa dengan narasumber di perusahaan. Pastikan data-data ini terekam dengan baik,
agar nanti pada saat menulis bab 4, informasi telah tersedia. Selain itu, jika diperlukan
dokumentasi yang telah dikumpulkan tersebut bisa dimasukkan dalam lampiran skripsi.
Untuk pengumpulan data sekunder, semisal data laporan keuangan, informasi
keuangan perusahaan atau data harga saham, mahasiswa bisa mengumpulkan informasi lewat
basis data yang dimiliki oleh universitas.Misal, untuk data laporan keuangan tahunan,
beberapa universitas berlangganan informasi laporan keuangan perusahaan melalui PT Bursa
Efek Indonesia.Jika universitas anda, tidak berlangganan, maka informasi bisa dikumpulkan
melalui laman IDX atau langsung datang ke perpustakaan IDX di gedung Bursa Efek
Indonesia (BEI).Alternatif lainnya, Anda bisa mengumpulkan informasi dari laman
perusahaan yang terdaftar di BEI.

2.3.5. Analisis Data


Tahapan berikutnya adalah analisis databab 4. Untuk mahasiswa yang melakukan
penelitian dengan model studi kasus di perusahaan, di bab 4 ini mahasiswa akan banyak
menganalisis hasil pengumpulan data primernya. Dalam menganalisis, penting bagi
mahasiswa untuk mengkombinasikan hasil analisisnya dengan teori dan penelitian
sebelumnya yang sudah dibangun di bab 2. Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan
menggunakan rerangka teori tertentu dalam melakukan analisis data, sehingga kita tidak
terjebak dalam proses analisis data yang datar dan dangkal.
Terkait dengan analisis data dengan model penelitian kuantitatif, biasanya formatnya
mirip satu sama lain. Model penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji
statistika tertentu. Bagian analisis data bisanya berupa: (1) Hasil Statistik Deskriptif; (2) Hasil
Uji Empiris; (3) Diskusi dan Analisis; (4) Analisis Tambahan dan Uji Kekokohan
(Robustness test). Di bagian statistik deskriptif, informasi yang diberikan bisa berupa

MAKALAH 9
SKRIPSI

informasi deskriptif terkait variable dependen dan indepeden, seperti rerata (mean), nilai
tengah (median), standar deviasi dan nilai terendah (min) dan tertinggi (maks). Untuk hasil
uji empiris, bisanya memuat hasil uji statistik yang dilakukan, semisal apakah variabel yang
diuji (testing variable) mempengaruhi variabel dependen.Jika berpengaruh, pada tingkat
kepercayaan berapa persen?Dan seterusnya.Di bagian diskusi dan analisis, lebih memuat
penjelasan dan alasan mengapa hasi uji statistiknya signifikan, jangan lupa untuk mengaitkan
dengan teori dan penelitian sebelumnya.Di bagian (4) biasanya berisi tentang analisis
tambahan untuk memastikan hasil penelitian yang dilakukan benar-benar solid dan tidak
sensitif pada perubahan-perubahan data.

2.3.6. Finalisasi Skripsi


Jika pembimbing sudah menyetujui bab 4 (antara lain ada di tahap 5), maka
mahasiswa tinggal menyusun simpulan dan saran di Bab 5. Di bagian ini, penting untuk
diperhatikan agar terdapat keterkaitan antara pertanyaan penelitian yang diajukan (bab 1),
hasil analisis data (bab 4) dan simpulan yang diambil. Pastikan secara tegas menyatakan
bahwa pertanyaan penelitian tertentu, dijawab dengan hasil analisis data yang sudah
dipaparkan di bab 4. Jangan banyak berputar-putar lagi dalam menganalisis, karena ini
sifatnya

simpulan,

penting

untuk

langsung

mengemukakan

hasil

penelitian

dan

keterkaitannya dengan pertanyaan riset di awal.


Jika bagian simpulan dan saran telah selesai disusun, pastikan melengkapi dokumen
skripsi dengan informasi pendukung lainnya, seperti daftar rujukan (referensi), lampiran,
daftar isi, daftar tabel, halaman pengesahan dan sebagainya.Jangan lupa untuk menulis
halaman ucapan terima kasih, ini adalah bagian paling spesial dan personal dari skripsi.
Sampaikan penghargaan anda kepada berbagai pihak yang selama ini telah mendukung
proses penyusunan skripsi.

2.4. Sistematika penulisan skripsi


Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama,
yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.

2.4.1. Bagian Awal


Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian (a) awal, (b) isi, dan (c) akhir.

MAKALAH 10
SKRIPSI

Adapun rinciannya dijelaskan sebagai berikut.


1)

Halaman Sampul
Halaman sampul (lampiran 3) memuat hal-hal berikut.
a) judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Book Antiqua Bold ukuran
14 pt dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa skripsi itu
disusun ditulis dengan huruf Book Antiqua 10 dengan 1 spasi (hanya di halaman
judul dalam seperti contoh dalam lampiran 4).
b) logo Unesa
c) nama lengkap mahasiswa dan nomor induk mahasiswa (NIM)

d) nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama universitas hingga nama
jurusan/prodi yang diakhiri dengan tahun penyusunan skripsi.
e) warna sampul disesuaikan dengan warna identitas fakultas.
2)

Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi pemberian persetujuan dosen pembimbing skripsi. Halaman
persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan skripsi, dan
tanda tangan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan diberi nomor halaman
dengan menggunakan huruf Latin kecil (ii) (lihat lampiran 5).

3) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan penguji skripsi.
Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melewati fase ujian dan revisi skripsi.
Halaman pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NIM, jurusan/fakultas, judul skripsi,
tanggal pengesahan skripsi, tanda tangan tim penguji, dan tanda tangan Dekan. Halaman
pengesahan diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (iii) (lihat lampiran 6).

4) Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi


Surat pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang akan diujikan
tidak didasarkan data nyata dan/atau plagiasi/jiplakan atau autoplagiat, baik sebagian
maupun keseluruhan. Di samping pernyataan tentang keaslian skripsi, dalam surat
pernyataan itu juga tertulis kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademis dari
jurusan atau prodi jika kelak terbukti bahwa skripsi yang telah diujikan didasarkan data

MAKALAH 11
SKRIPSI

nyata dan/atau merupakan plagiasi/jiplakan atau autoplagiat. Surat pernyataan


ditandatangani di atas meterai Rp6.000,00 oleh mahasiswa. Halaman pernyataan ini diberi
nomor halaman dengan huruf Latin kecil (iv) (lihat lampiran 7).
5) Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyambungkan pikiran pembaca dengan
skripsi. Oleh karena itu, kata pengantar idealnya berisi berbagai fenomena atau pernyataan
yang mengarah pada garis besar proses penelitian hingga penyusunan skripsi. Hal-hal yang
perlu diungkapkan dalam kata pengantar di antaranya sebagai berikut:
a) ucapan syukur kepada Tuhan
b)

judul penelitian

c) fenomena atau garis besar isi skripsi


d) hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya
e) ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak-pihak yang membantu
f)

harapan

g)

penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan skripsi tanpa


penyebutan nama atau identitas mahasiswa. Kata pengantar diberi nomor halaman
dengan huruf Latin kecil (mulai vi).

6) Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional, tujuan,
metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords) maksimum 5
kata. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis dalam dua
bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Khusus untuk Prodi Bahasa Jepang, Bahasa
Daerah-Jawa, Bahasa Jerman, dan Pendidikan Bahasa Mandarin, ada aturan tambahan
yang diatur di prodi masing-masing. Halaman abstrak diberi nomor halaman dengan huruf
Latin kecil (disesuaikan dengan halaman akhir kata pengantar) (lihat lampiran 8).
7) Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal-hal yang dikehendaki oleh
pembaca. Oleh karena itu, nomor halaman dalam daftar isi harus sesuai dengan nomor
halaman dalam skripsi.Sistem yang digunakan dalam skripsi menggunakan sistem huruf
dan angka. Halaman daftar isi memuat judul-judul yang terdapat dalam skripsi, mulai
judul bab, subbab, sub-subbab, dan seterusnya. Daftar isi disusun setelah draf akhir skripsi
selesai dengan maksud agar ada kesesuaian antara nomor halaman dan isi skripsi.

MAKALAH 12
SKRIPSI

Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (disesuaikan dengan
halaman akhir abstrak).
8) Daftar Tabel/Bagan/Gambar
Tabel/bagan/gambar dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyampaikan

berbagai

informasi

secara

terstruktur.

Bagi

pembaca

skripsi,

tabel/bagan/gambar berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara cepat.


Dalam penyajiannya, tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan
bab, sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut
tabel/bagan/gambar dengan ukuran 1 spasi. Misalnya: Tabel 3.2, hal ini menunjukkan
bahwa tabel tersebut ada pada bab III dengan nomor urut tabel kedua. Angka tersebut
diikuti dengan inti tabel, dicetak dengan huruf tebal (bold), dan diletakkan di atas tabel,
misalnya Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota Surabaya (terletak di atas tabel). Melalui cara
tersebut, tabel mudah dicari dan dicermati. Terkait dengan hal tersebut, ada dua hal yang
penting diperhatikan. Pertama, nomor urut tabel harus dipisahkan dengan nomor urut
bagan dan gambar. Dengan demikian, pada bab III, misalnya, dimungkinkan adanya Tabel
3.1............., Bagan 3.1
.............., Gambar 3.1...................., dan seterusnya. Kedua, tabel/bagan/gambar harus
disajikan dalam satu halaman atau halaman yang tidak bersambung jika hal itu
dimungkinkan. Penyajian tabel pada halaman bersambung harus dihindari agar tidak
menghambat pemahaman pembaca. Untuk penulisan nama gambar letaknya di bawah
gambar, demikian pula juga halnya dengan penulisan bagan, letaknya di bawah bagan.

2.4.2. Bagian Isi


1)

Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan

(1) apa yang diteliti dan (2) untuk apa dan mengapa penelitian perlu dilakukan.
(2)
a) Latar belakang
Pada latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa
penelitiannya penting untuk dilakukan; dengan kata lain, peneliti harus mampu
menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Apa alasanalasan yang mendasari penentuan judul penelitian. Untuk kepentingan tersebut penulis

MAKALAH 13
SKRIPSI

mengemukakan (1) adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik yang
bersifat teoretis maupun praktis, yang melatarbelakangi masalah penelitian atau (2)
tuntutan kebutuhan lapangan.
Untuk memperkokoh pijakan penelitiannya, penulis dapat menyampaikan
secara ringkas teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di
lapangan, pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan sebagainya.
b) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan
masalah digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal-hal yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah disusun secara jelas, singkat, dan
operasional.
C) Tujuan PenelitianTujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusan masalah yang
mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian
d) Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi
pengembangan maupun implementasi ilmu maupun untuk kepentingan praktis di
masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manfaat hasil penelitian terdiri atas dua
jenis; manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berisi kegunaan hasil
penelitian dalam pengembangan teori atau khasanah keilmuan tertentu, sedangkan manfaat
praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan kerja para praktisi, misalnya
guru, siswa, peneliti, pengelola lembaga, dan pengambil kebijakan (policy maker).
e) Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian (jika ada) adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi dapat juga
diartikan sebagai anggapan dasar yang menyebabkan suatu teori dapat berlaku. Asumsi
dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berkenaan dengan
permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metode
penelitian.
2) Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian,
sedangkan landasan teori berisi teori yang dijadikan sebagai landasan pemecahan masalah.
Informasi dalam kajian pustaka dipilih berdasarkan pertimbangan kerelevanan,

MAKALAH 14
SKRIPSI

keakuratan, kekompleksan, dan kemutakhiran. Penelitian-penelitian sebelumnya yang


relevan dengan penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai landasan untuk
menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan atau perbedaan dengan
penelitian sebelumnya.
Landasan teori bukan sekadar kumpulan teori, melainkan hasil telaah kritis peneliti
terhadap satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitiannya.
Landasan teori dapat diambil dari satu teori atau beberapa teori yang dipadukan secara
eklektik. Pengambilan itu harus didasari argumentasi akademis.
Bahan-bahan landasan teori dapat diangkat dari berbagai sumber, misalnya disertasi,
tesis, skripsi (dibatasi untuk hasil penelitian), laporan penelitian, jurnal ilmiah, buku,
makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan nonpemerintah,
dan artikel dalam internet. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penting untuk
diperhatikan prinsip-prinsip pemilihan bahan sebagaimana yang telah diungkapkan pada
butir A.2.b (Aspek Kajian Pustaka)
3) Metode Penelitian
Metode penelitian pada skripsi yang merupakan hasil penelitian kuantitatif terdiri
atas jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran
penelitian, variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Pada skripsi yang merupakan hasil penelitian kualitatif terdiri atas pendekatan dan
rancangan penelitian, data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian (jika ada),
teknik pengumpulan data, uji kesahihan instrumen (jika diperlukan) dan data, serta teknik
analisis data.
a) Pendekatan penelitian
Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian
yang digunakan dengan disertai alasan-alasan singkat mengenai penggunaan
pendekatan penelitian tersebut.
b) Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data penelitian diperoleh.
Sumber data dapat dikategorikan menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti; sedangkan
sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak di luar sasaran

MAKALAH 15
SKRIPSI

penelitian. Sumber data dapat berupa buku, dokumen, informan, responden populasi,
sampel, atau subjek penelitian. Populasi dan sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau
subjek penelitian dan informan (untuk penelitian kualitatif), pemilihannya harus
disertai spesifikasi yang rinci dan didasari argumentasi akademis.
Data penelitian dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif hasil pengukuran,
pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan sebagainya. Data kuantitatif berupa
angka, sedangkan data kualitatif berupa nonangka, misalnya kata, gambar, warna, dan
sebagainya.
c) Instrumen Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan nama, bentuk, dan karakteristik; tujuan penggunaan
instrumen; dan pengembangan instrumen terutama jika instrumen diadopsi dari
peneliti lain.
d) Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya tes,
observasi (partisipan atau nonpartisipan), wawancara, angket, atau dokumentasi.
Uraian mengenai teknik pengumpulan data harus disertai dengan prosedur, tenaga
yang dilibatkan beserta kualifikasinya, instrumen yang digunakan, dan durasi waktu
yang diperlukan.
e) Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan secara sistematis data baik yang berbentuk angka
maupun transkrip hasil wawancara, catatan lapangan, atau bahan-bahan lain agar
peneliti dapat menyajikan temuannya.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat dilakukan selama dan setelah
pengumpulan

data

melalui

tahap

pereduksian

data,

penyajian

data,

dan

verifikasi/penyimpulan data dengan teknik tertentu. Peneliti dapat pula menggunakan


statistik nonparametrik, logika, atau estetika. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data
dapat dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif/ kualitatif, statistik
deskriptif atau inferensial. Pemilihan jenis analisis data ditentukan oleh jenis data yang
dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji

4) Hasil Penelitian dan Pembahasan


a)

Hasil Penelitian

MAKALAH 16
SKRIPSI

Hasil penelitian berisi deskripsi hasil analisis data penelitian yang sudah
terorganisasi dengan baik. Data penelitian disajikan secara informatif, komunikatif,
dan relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Penyajian hasil penelitian dapat
berupa deskripsi, tabel/gambar/bagan/grafik yang disertai dengan penjelasan, yang
mudah dibaca dan dipahami dengan memperhatikan tata cara penulisan yang umum.
b)

Pembahasan
Hasil analisis data penelitian, dibahas dengan cara (1) menginterpretasi
temuan penelitian; (2) menjelaskan hubungan antara temuan penelitian dengan
penelitian terdahulu atau teori terkait yang telah mapan; (3) memodifikasi teori yang
ada atau menyusun teori baru berdasarkan temuan penelitian; dan (4) menjelaskan
implikasi hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.

2.4.3. Bagian Akhir


1. Simpulan dan Saran
a)

Simpulan
Simpulan merupakan temuan pokok yang menunjukkan makna temuantemuan hasil penelitian yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk
uraian (paragraf demi paragraf), butir-butir, atau rincian, sesuai dengan tujuan
penelitian.

b)

Saran
Saran berisi rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan secara operasional dan dapat ditindaklanjuti. Saran idealnya dikemukakan
secara rinci sehingga mudah untuk diimplementasikan dan sesuai dengan manfaat
penelitian. Saran harus bersifat baru dan mempunyai nilai lebih sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh pembaca.

2. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam
teks skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan
seberapa jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber
rujukan yang tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan
yang tidak disertai sumber rujukan. Daftar

pustaka

disusun

secara

alfabetis

berdasarkan huruf pertama nama akhir pengarang/penulis (kalau ada) tanpa


menggunakan nomor urut. Secara umum, urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka

MAKALAH 17
SKRIPSI

adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul sumber yang dirujuk, (d) kota
tempat terbit dan nama penerbit.
1

Nama Pengarang
a) Nama pengarang ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan atau gelar agama.
b) Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua unsur atau lebih dimulai dengan
nama akhir (biasanya merupakan nama keluarga) yang diikuti tanda koma, lalu
nama pertama. Urutan nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena unsur nama
pertama Tionghoa merupakan nama keluarga.
c) Jika nama yang tercantum dalam rujukan adalah nama editor, penulisan nama
pengarang ditambah dengan tulisan (Ed.).
Contoh: Hamid, Abdul (Ed.).
d) Jika ada dua nama pengarang, urutan kedua nama pengarang dibalik dan antar
pengarang dihubungkan dengan dan atau and jika menggunakan bahasa asing.
Contoh:
Rahayu, Yuni Sri dan Hartono, Soetanto
(5) Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, maka singkatan dkk.
yang ada di kutipan harus ditulis semua nama pengarangnya di daftar rujukan. Untuk
rujukan dari bahasa asing (Bahasa Inggris), maka pada kutipan ditulis et al.
Contoh:
Daryono, Ekohariadi, Subandi, Sujarwanto, dan Andre Dwijanto Witjaksono

(6) Jika beberapa rujukan yang diacu ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang
berbeda, nama pengarang harus tetap ditulis disertai dengan tahun penerbitan.
Contoh:
Witjaksono, Andre Dwijanto.2010 Witjaksono, Andre Dwijanto.
2011 Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012
(7)

Jika tidak ada nama pengarang, pada bagian nama ditulis penerbit.
Contoh:
Dikti ___________. 2012

b) Tahun Terbit
(1) Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri dengan tanda titik.
(2) Jika beberapa rujukan ditulis seorang pengarang dalam tahun yang sama, penempatan
urutan didasarkan pada urutan abjad judul buku dengan ciri pembeda huruf sesudah

MAKALAH 18
SKRIPSI

tahun terbit.
Contoh:
Hutomo, Suripan Sadi. 1980a. Sosiologi Sastra Jawa Modern.
Hutomo, Suripan Sadi. 1980b. Telaah Sastra Jawa Modern.
c) Judul Buku
(1) Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik.
(2) Judul buku ditulis dengan cetak miring (italic) atau dengan garis bawah tiap kata. Judul
dengan anak judul dipisahkan dengan tanda titik dua.
Contoh:
Sarmini, Hariyanto. 2012. Sang Guru
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2007. Pengantar
Manajemen Produksi
Zoetmulder, P.J. 1985. Kalangwan: Sastra Jawa Kuna
Selayang Pandang.
(3) Artikel, laporan penelitian, dan makalah ditulis di antara tanda petik ganda.
Contoh:
Kisyani-Laksono. 2005. Pisuhan sebagai Cermin Nilai Rasa dan Jiwa.
(4) Keterangan yang menyertai judul (misalnya jilid dan edisi) ditempatkan sesudah judul
dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
Kridalaksana, Harimurti. 2006. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga.
d) Kota Tempat Terbit dan Nama Penerbit
(1) Tempat terbit ditulis sesudah judul buku dan keterangan yang menyertainya, diikuti
tanda titik dua, nama penerbit, dan tanda titik.
Contoh:
Sulistyo, Edy. 2011. Teknik Audio. Surabaya: Unipress.
(2) Jika lembaga berkedudukan sebagai pengarang dan penerbit, nama lembaga
dicantumkan pada posisi pengarang dan tidak perlu disebut dalam posisi nama
penerbit.
Contoh:
BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. Jawa Timur dalam Angka. Surabaya.
Contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber lainnya adalah sebagai berikut.

MAKALAH 19
SKRIPSI

a) Penulisan Pustaka dari Buku Teks


Palupi, Aisyah Endah. 2009. Kimia Teknik untuk
Mahasiswa. Surabaya: Unipress.
Broch, T. A., Mandiga, M. T. 1991. Biology of
Microorganism. Six Edition. New Jersey: Prentice
Hall.
b) Penulisan rujukan buku karya terjemahan
Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
c) Penulisan Rujukan dari Artikel, Majalah atau Jurnal
(1)

Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di koran atau majalah


Kisyani-Laksono. 1994. Demokratisasi dalam Bahasa Indonesia: Siapa yang
Diutamakan?. Dalam Jawa Pos, 28 Oktober. Surabaya.

(2) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada buku kumpulan artikel
Kisyani-Laksono. 2011. Meretas Jalan Menuju Pendidikan Masa Depan. Dalam
Sirikit Syah dan Martadi (Ed.). 2011. Rekonstruksi Pendidikan: Kumpulan Pemikiran
tentang Perlunya Merekonstruksi Pendidikan di Indonesia. Surabaya: Universitas
Negeri Surabaya University Press.
d) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di jurnal
(Nama pengarang termasuk singkatannya sesuai seperti yang tertulis dalam jurnal).
Khusus untuk jurnal dicantumkan nomor halaman.
Rahayu, Y.S., P. Walch-Liu, G. Neumann, N. Von Wiren, V. Roemheld, F. Bangerth. 2005.
Root derived cytokinin flux might regulate NO3--induced leaf growth. Journal
of Experimental Botany. Vol. 56
(414): pp 1143-1152.
Budiarto, Mega Teguh. 2008. Kategorisasi Indikator Level Abstraksi. Jurnal Penelitian
Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 15 (2): hal. 91-107.
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. Praktik Manajemen Mutu Terpadu dan
Hubungannya dengan Formalisasi, Desentralisasi, Kualitas Produk, serta Kinerja
Organisasi. Jurnal Ekuitas. Vol. 16 (1): hal. 48-62

MAKALAH 20
SKRIPSI

e) Penulisan rujukan dari skripsi, tesis, atau disertasi


Sumarno, Alim. 2010. Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Kuliah Produksi
Media Video Pembelajaran
Program Studi S1 Teknologi Pendidikan UNESA. Tesis tidak diterbitkan. Malang:
PPs Universitas Negeri Malang.
Ekohariadi. 2007. Penskalaan butir respons pilihan dan respons bebas berdasarkan
model Rasch dan partial credit. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: PPs
Universitas Negeri Yogyakarta.
f) Penulisan rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar, lokakarya, atau
penataran
Ekohariadi. 2008. Comparative study between individual and paired work in an
introduction programming course for stimulating problem solving skill. Makalah
disajikan dalam
International Conference VTE Research and Networking 2008 (Nurturing Local
VTE Research Effort: A Response to Global Challenges), Denpasar, 7-8 Juli.
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. The Differences of TQM Practice and Organization
Performance Between TQM Firms and Non TQM Firms. Makalah disajikan
dalam 2nd International Conference on Management, Social Sciences, Biology &
Pharmaceutical Sciences (ICMSSBPS'2012), Denpasar, 30 Juni 1 Juli.
g) Penulisan rujukan dari internet berupa karya individual
Hitchcock, S. dkk. 1996. A Survey of STM Online Journals,
1990-95:

The

Calm

before

the

Storm,

(Online),

(http://journal.

ecs.soton.ac.uk/survey/survey.h tml, diakses 12 Juni 1996).


Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling.
Education

Policy

Analysis

Archives,

(Online),

Vol

3,

Nomor

1(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diunduh 12 Februari 1997).


Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN

MAKALAH 21
SKRIPSI

Discussion

List,

(online),

(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,

diaksesunduh 22 November 1995).


h) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada jurnal berupa CD-ROM
Krashen, S, et.al. 1979. Age, Rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquistion.
TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL
Quarterly-Digital, 1997).
3. Lampiran
Hal yang perlu dilampirkan dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan
keperluan dan mendukung penguatan skripsi, misalnya instrumen dan tabel statistik.
Dokumen yang tidak penting tidak perlu dilampirkan agar tidak memperbanyak jumlah
halaman dan biaya. Agar lampiran mudah dilacak, tiap lampiran harus berlabel dengan
huruf dicetak tebal, misalnya Lampiran 1: Pedoman Wawancara, dan disebutkan dalam
teks, misalnya (pedoman wawancara disajikan pada Lampiran 1). Penyebutan itu
diletakkan setelah paparan tentang pedoman wawancara.
5. Perwajahan Skripsi
a.Skripsi diketik di kertas HVS ukuran A5 (14,8 X 21 cm) 80 gram, bolak-balik.
b.Skripsi diketik dengan menggunakan tipe huruf Book Antiqua
10 pt.
Batas ketikan sebagai berikut: tepi kiri 2,5 cm, atas 2,5 cm, kanan 2 cm, dan bawah 2 cm.
Isi teks diketik dengan spasi multiple 1,15 kecuali kutipan langsung yang lebih dari
empat baris (ditulis dengan satu spasi).
6. Beberapa Aspek Teknis
a. Pengetikan Judul, Subjudul, dan Subsubjudul
Judul bab ditulis dengan huruf kapital dengan jarak 3 cm dari tepi atas kertas.
Nomor bab ditulis dengan huruf Romawi dan diikuti dengan judul bab. Nomor dan
judul bab diletakkan pada halaman baru.
Subbab ditulis dengan menggunakan angka Arab. Huruf pertama setiap kata ditulis

MAKALAH 22
SKRIPSI

dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Demikian pula halnya penulisan subsubbab.
(Lihat lampiran..)
b.Pengetikan Kutipan
1) Berdasarkan isi kutipan
Kutipan yang diambil dari rujukan, dapat langsung dicantumkan dalam teks
untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya.
Kutipan terdiri atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan
langsung merupakan kutipan yang ditulis sama dengan teks aslinya, sedangkan
kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan bahasa dan gaya pengutip
dengan substansi yang sama.Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
ditempatkan dalam teks di antara tanda petik dengan spasi 1,15. Contoh:
Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua tanda hubung tanpa spasi
sebelum dan sesudahnya (Depdikbud, 2006:414).
Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih ditempatkan tersendiri di
bawah baris yang mendahuluinya. Jarak pengetikan antar baris satu spasi.
Contoh:
Menurut Keraf (1982:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha
untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara.
Melalui penulis berusaha merangkaikan fakta sedemikian rupa, sehingga ia
menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak.
Kutipan tidak langsung ditulis dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip
yang menyatu dengan teks.
Contoh:
Ternyata sebagian besar penduduk di kawasan Pantai Selatan Jawa tidak menyadari
bahwa mereka tinggal di daerah kawasan bencana Tsunami (Daryono, 2010)
Tata cara pengutipan ini harus ditetapkan dengan benar. Kesalahan pengutipan
atau pencantuman catatan pustaka akan mengarah pada plagiarisme.
2) Berdasarkan nama pengarang
Nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, menggunakan singkatan
dkk. atau et al.

MAKALAH 23
SKRIPSI

2.5. Contoh dan Analisis


2.5.1. Bagian Awal

a. Halaman sampul
Judul skripsi pada contoh yang kami gunakan sudah sesuai dengan
sistematika yang ada yaitu judul skripsi ditulis dengan huruf kapital, ukuran 14 pt
dengan jarak 1 spasi. Nama mahasiswa juga ditulis dengan lengkap dan ditulis
dengan huruf kapital. Nomor Induk Mahasiswa juga dituliskan.. Nama lembaga
juga ditulis secara urut ke bawah mulai nama universitas hingga nama
jurusan/prodi yang diakhiri dengan tahun penyusunan skripsi. Logo universitas

MAKALAH 24
SKRIPSI

juga sesuai dengan sistematika yang ada.

b. Lembar persetujuan pembimbing


Pada contoh Skripsi yang kami gunakan tidak terdapat lembar
persetujuan pembimbing.

c. Lembar pengesahan

Halaman pengesahan pada contoh skripsi yang kami gunakan sudah


terdiri atas nama mahasiswa, NIM, judul skripsi, tanggal pengesahan skripsi,
tanda tangan tim penguji, dan tanda tangan Dekan. namun tidak dituliskan
jurusan/fakultas,. Halaman pengesahan juga tidak diberi nomor halaman
dengan huruf Latin kecil
d. Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi

MAKALAH 25
SKRIPSI

Pada contoh skripsi yang kami gunakan tidak terdapat surat pernyataan
keorisinilan skripsi.

e. Kata Pengantar
Pada contoh skripsi yang kami gunakan tidak terdapat kata pengantar

f. Abstrak

Pada contoh skripsi yang kami gunakan abstrak dituliskan setelah penulisan
daftar isi. Pada sistematika yang kami gunakan abstrak seharusnya dituliskan
setelah halam daftar isi, daftar tabel,dan daftar gambar.

g. Daftar isi

MAKALAH 26
SKRIPSI

pada contoh skripsi yang kami gunakan telah ditulis daftar isi yang
sesuai dengan sistematika penulisan skripsi yaitu dengan
menggunakan huruf dan angka dengan latin.
h. Daftar tabel

Pada contoh skripsi yang kami gunakan terdapat daftar tabel.


Penulisanya pun sesuai dengan sistematika penulisan skripsi.
i. Daftar gambar

MAKALAH 27
SKRIPSI

Pada contoh skripsi yang kami gunakan terdapat daftar gambar.


Penulisanya pun sesuai dengan sistematika penulisan skripsi.
j. Daftar Lampiran
Pada contoh skripsi yang kami gunakan tidak terdapat daftar
lampiran. Dikarenakan pada skripsi ini tidak terdapat lampiran.

2.5.2. Bagian Inti


a) Pendahuluan

MAKALAH 28
SKRIPSI

Pada pedahuluan terdapat beberapa sub bab yaitu :


Latar belakang masalah
Pada skripsi yang kami analisis terdapat sub bab ini. penulis
menyampaikan ringkas teori dan hasil penelitian
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Semua sub bab tersebut sudah sesuai dengan sistematika penulisan skripsi

MAKALAH 29
SKRIPSI

b) Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah


penelitian, sedangkan landasan teori berisi teori yang dijadikan sebagai
landasan pemecahan masalah. Informasi dalam kajian pustaka dipilih
berdasarkan pertimbangan kerelevanan, keakuratan, kekompleksan, dan
kemutakhiran.
penelitian

Penelitian-penelitian

yang

dilakukan

dapat

sebelumnya
dijadikan

yang

sebagai

relevan
landasan

dengan
untuk

menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan atau


perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Skripsi yang kami analisi telah
suseaui dengan sitematika penulisan skripsi.

c. ). Metodelogi Penelitian

MAKALAH 30
SKRIPSI

Metode penelitian pada skripsi

yang merupakan hasil penelitian

kuantitatif terdiri atas jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian,


populasi dan sampel atau sasaran penelitian, variabel dan definisi operasional,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Semua sub bab pada tinjauan pustaka sudah tertulis pada skripsi yang kami
analisis.

d). hasil dan pembahasan


pada skripsi yang kami analisi sudah tertulis hasil dan pembahasan. Hal ini
membuktikan jika skripsi tersebut telah sesuai dengan sitematika penulisan
skripsi.

2.5.3. Bagian Akhir


a. Simpulan dan Saran

MAKALAH 31
SKRIPSI

Pada skripsi yang kami analisis telah sesuai dengan sistematika skripsi yang ada.
Kesimpulan berisi mengenai simpulan hasil penelitian.

b). daftar pustaka

MAKALAH 32
SKRIPSI

Daftar pustaka pada skripsi yang kami analisis telah sesuai dengan sistematika
penulisan skripsi yaitu:
Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua unsur atau lebih
dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama keluarga) yang
diikuti tanda koma
Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri
dengan tanda titik.
Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik.
Judul buku ditulis dengan cetak miring (italic) atau dengan garis
bawah tiap kata. Judul dengan anak judul dipisahkan dengan tanda
titik dua.
Tempat terbit ditulis sesudah judul buku dan keterangan yang
menyertainya, diikuti tanda titik dua, nama penerbit, dan tanda titik.

BAB III
PENUTUP

MAKALAH 33
SKRIPSI

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah :
Skipsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian
lapangan atau berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang

membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu.


Karakter skripsi yaitu
1. Topik skripsi dapat bersumber dari permasalahan-permasalahan
yang sesuai dengan bidang studi atau bidang keahlian mahasiswa.
2. Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan
dan/atau penelaahan pustaka yang relevan.
3. Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen
yang sesuai dengan bidang keahlianya dan telah ditetapkan oleh
surat tugas dekan.
4. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Skripsi
dipertahankan sendiri oleh mahasiswa di hadapan tim penguji yang

1.
2.
3.

ditetapkan dengan surat tugas Dekan.


Sistematika penulisan skripsi terdapat
Bagian awal
Bagian inti
Bagian akhir
Skripsi yang dianalisis belum sesuai dengan sistematika penulisan skripsi
terdapat beberapa ketentuan yang diabaikan

DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Starta Satu Universitas
Negeri Surabaya. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya
Winarto, Yunita T, Totok Suhardiyanto, dan Erza M. Choesin (eds.). 2004. Karya Tulis Ilmu
Sosial : Menyiapkan, Menulis, dan Mencermati. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia ,
Edisi 1

MAKALAH 34
SKRIPSI

http://ftip.unpad.ac.id/arsip.publik/arsip.dl/20120110015022_Penulisan-Skripsi.pdf (diakses
pada tanggal 26 November 2015 pukul 19.25)
https://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi (diakses pada tanggal 9 Desember 2015 pukul 13.05)

Anda mungkin juga menyukai