Anda di halaman 1dari 14

Nama :

NIM :
Kelas :

Eva Margarety Sibarani


4151111024
Matematika Dik B 2015

Relasi dan Fungsi


Pada sekitar abad ke-17, sebuah fungsi dinyatakan sebagai sebuah kurva yang
dideskripsikan oleh sebuah pergerakan (motion). Selanjutnya pada abad ke-18,
pengertian fungsi berubah ke bentuk analitik yang dinyatakan oleh variabel dan konstan
yang merepresentasikan suatu relasi/hubungan antara dua variabel dengan grafik yang
tidak memuat/tidak memiliki pojok yang tajam.
Dalam perkembangan matematika selanjutnya, konsep fungsi kemudian berubah
menjadi definisi modern sekarang ini seperti yang ditulis pada bahan ajar ini. Sebelum
memahami pengertian fungsi perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian relasi.
A. Pengertian Relasi dan Fungsi
1. Relasi antara dua himpunan
Jika A dan B dua himpunan yang tidak kosong, maka didefinisikan:
A B ( x, y ) x A dan y B , A B disebut hasil kali cartesian antara
himpunan A dan B.
Jika R (A B), maka R disebut relasi dari himpunan A ke himpunan B. Relasi
dapat diartikan sebagai aturan yang mengawankan dua himpunan.
Ada beberapa cara menyatakan relasi, yaitu:
a. diagram panah
b. himpunan pasangan berurutan
c. grafik kartesius
Contoh:
Diketahui himpunan A { 1, 2, 4, 5} dan B { 1, 2, 3, 5}, nyatakan relasi dari
A ke B dengan dua lebihnya dari !
Penyelesaian:
a. diagram panah
c. Grafik kartesius
A

1
2
2

3
4
5

Gb. 2.1. contoh diagram panah


5

B
5
4

2
1
0
1

5 A

Gb 2.2. contoh grafik kartesius

b. himpunan pasangan berurutan


{(1,1), (4,2), (5,3)}
2. Pemetaan atau fungsi
Pemetaan atau fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang
menghubungkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota pada B.
Pemetaan seperti ini biasa dinotasikan dengan
f : x y atau y f(x)
dibaca f memetakan x ke y
y dinamakan peta atau bayangan dari x oleh fungsi f. Himpunan semua
peta/bayangan dari fungsi disebut daerah hasil (range).
Jadi untuk suatu fungsi diperlukan syarat:
a. Himpunan A sebagai daerah asal atau daerah definisi (domain).
b. Himpunan B sebagai daerah kawan (kodomain).
c. Himpunan R sebagai daerah hasil (range)
d. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B yang memetakan setiap
anggota A dengan tepat satu anggota pada B, atau dengan kata lain setiap
anggota A dipasangkan habis tetapi tidak boleh ada satu anggota A yang
punya pasangan lebih dari atau kurang dari satu.
Domain fungsi f biasanya dilambangkan dengan Df sedangkan range fungsi f
biasanya dilambangkan dengan Rf.
Contoh:
1) Diantara diagram panah berikut yang merupakan fungsi (pemetaan) dari A ke
B adalah
a.
c.
A
A
B
B

b.

d.

Gb.2.3. diagram panah

Penyelesaian:
b adalah jawabnya, sebab setiap anggota A dipasangkan habis dan punya

kawan tunggal
a bukan fungsi sebab ada anggota A yang tidak punya kawan
c bukan
fungsi sebab ada anggota A yang punya kawan lebih dari satu

d bukan fungsi sebab ada anggota A yang tidak punya kawan dan ada
anggota A yang punya kawan lebih dari satu.
2) Diketahui suatu fungsi yang memetakan A {1, 8, 27} ke
B {1, 2,
3, 4} dengan sifat pangkat tiga dari
a) Buatlah diagram panahnya
b) Tentukan domain, kodomain dan range fungsi tersebut.
Penyelesaian:
A

27

3
4

Gb. 2.4. diagram panah

Domain fungsi (Df ) adalah A {1, 8, 27}


Kodomain fungsi adalah B {1, 2, 3, 4}
Range fungsi (Rf ) adalah R {1, 2, 3}
Diagram panah di bawah ini menunjukkan kejadian khusus dari pemetaan yang
disebut korespondensi satusatu.
a)

korespondensi satusatu
Gb. 2.5.
Korespondensi satusatu
adalah pemetaan yang menghubungkan setiap anggota
A dengan tepat satu anggota pada B dan menghubungkan setiap anggota B
dengan tepat satu anggota pada A.
Jika suatu fungsi f mempunyai daerah asal dan daerah kawan yang sama,
misalkan D maka sering dikatakan fungsi f pada D. Jika daerah asal dari fungsi
tidak dinyatakan maka yang dimaksud adalah himpunan semua bilangan riil
(). Untuk fungsifungsi pada kita kenal beberapa fungsi khusus antara lain:
fungsi linier dan fungsi kuadrat.
B. Fungsi Linier

Fungsi linier mempunyai persamaan y ax + b, a, b dan a 0. Grafik fungsi


linier berupa garis lurus. Untuk menggambar grafik fungsi linier ada dua cara, yaitu:
dengan tabel dan dengan menentukan titik potong pada sumbu x dan sumbu y.
Contoh:
Gambarlah grafik fungsi y 2x + 2
Penyelesaian:
1. Dengan tabel
x
1
0
1
0
2
4
y 2x + 2
Dari tabel diperoleh titiktitik berupa
Y
y 2x + 2
pasangan koordinat, kita gambar titik
4

tersebut dalam bidang kartesius kemudian


dihubungkan sehingga tampak membentuk

3
2
1

1 0

garis lurus. (gambar 2.6)

3 4

Gb. 2.6. grafik fungsi linier

2. Dengan titik potong sumbu x dan sumbu y


Persamaan garis y 2x + 2
Titik potong grafik dengan sumbu x:
syarat y 0 0 2x + 2
2x 2
x 1
sehingga titik potong grafik dengan sumbu x adalah ( 1,0)
Titik potong grafik dengan sumbu y:
syarat x 0 y 2 . 0 + 2 2
sehingga titik potong grafik dengan sumbu y adalah ( 0,2)
Kedua titik potong tersebut digambar dalam bidang kartesius kemudian
dihubungkan sehingga tampak membentuk garis lurus (gambar 2.7).
Y
4

y 2x + 2

3
2
1

1 0

2 3 4

Gb. 2.7. Grafik fungsi linier

1. Gradien
Persamaan garis biasa juga ditulis y mx + c, dengan m, c . Dalam hal ini m
dan c adalah konstanta, dengan m melambangkan gradien (koefisien arah) garis
lurus.
Gradien adalah konstanta yang menunjukkan tingkat kemiringan garis. Dilihat
dari gambar 2.8 maka m dapat dicari sebagai berikut:
Y

m
y2

y y 2 y 1 f x 2 f x1

x x 2 x1
x 2 x1

y
y1

x1

x2

Gb. 2.8. Gradien

Pada gambar 2.8, misalkan adalah sudut antara garis horisontal (sejajar sumbu
x) dan grafik fungsi linier dengan arah putaran berlawanan arah dengan arah
putaran jarum jam, maka gradien dapat pula didefinisikan dengan
m

y
tan .
x

Jadi m = tan
Sebagai catatan bahwa
a) Jika m 0 maka grafik sejajar dengan sumbu x dan ini sering disebut
sebagai fungsi konstan.
b) Jika m 0 maka grafik miring ke kanan (0 90)
c) Jika m 0 maka grafik condong ke kiri (90 180)
2. Menentukan persamaan garis melalui satu titik dan bergradien m
Misalkan garis y mx + c melalui titik P(x1,y1), setelah titik (x1,y1)
disubstitusikan ke persamaan garis tersebut diperoleh:
y mx + c
y1 mx1 + c
y y1 m (x x1)
Jadi rumus persamaan garis melalui titik P(x1,y1) dan bergradien m adalah
y y1 m (x x1)

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui P(3,9) dan bergradien 6.
Penyelesaian:
Titik P(3,9) dan gradien m 6 disubstitusikan ke persamaan diatas
y y1 m(x x1)
y 9 6(x 3)

y 6x 18 +9

y 6x 9
Jadi persamaan garisnya adalah y 6x 9.
3. Menentukan persamaan garis melalui dua titik
Persamaan garis melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) dapat dicari dengan
langkah sebagai berikut:
persamaan garis melalui titik A(x1,y1) dan dengan memisalkan gradiennya m
adalah
y y1 m (x x1) . (i)
karena garis ini juga melalui titik B(x2,y2), maka y2 y1 m (x2 x1), sehingga
diperoleh gradien
y y1
m 2
. (ii)
x 2 x1
y y1
x x1

persamaan (ii) disubstitusikan ke (i) diperoleh


y 2 y 1 x 2 x1
Jadi persamaan garis melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah
y y1
x x1

y 2 y 1 x 2 x1

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,6) dan (3,8).
Penyelesaian:
Kedua titik (1,6) dan (3,8) disubstitusikan ke persamaan garis melalui dua titik.
y y1
x x1
y 6 x 1

y 2 y 1 x 2 x1
8 6 3 1

y 6 x 1

2
2

y6x1

yx+5
Jadi persamaan garisnya adalah y x + 5
4. Menentukan titik potong antara dua garis
Misalkan dua garis g1 dan g2 saling berpotongan di titik P(x,y), maka nilai x dan
y harus memenuhi kedua persamaan garis tersebut. Titik potong dua garis dapat
dicari dengan metode substitusi atau eliminasi.
Contoh:
Tentukan titik potong dari dua garis g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8

Penyelesaian:
Soal di atas dapat diselesaikan dengan 2 metode
a. Metode substitusi
Nilai y pada persamaan g2 diganti dengan nilai y persamaan g1
yx+8
3x + 2 x + 8

2x 6

x3
x 3 dimasukkan ke persamaan g2 diperoleh
y x + 8 3 + 8 11
jadi titik potong g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8 adalah (3,11)
b. Metode eliminasi
Metode eliminasi dilakukan dengan menyamakan koefisien salah satu
variabel untuk menghilangkan salah satu variabel lainnya. Karena kedua
persamaan tersebut memiliki koefisien variabel y yang sama maka langsung
dieliminasikan
y 3x + 2
x 3 dimasukkan ke persamaan g2
yx + 8
y x + 8 3 + 8 11
+
0 2x 6
2x 6 x 3
jadi titik potong g1: y 3x + 2 dan g2: y x + 8 adalah (3,11)
Catatan:
a. Garis g1 yang bergradien m1 dikatakan sejajar dengan g2 yang bergradien m2
jika memenuhi m1 m2
Contoh:
Apakah garis y 5x + 12 sejajar dengan y 5x 8
Penyelesaian:
Karena m1 m2 5 maka kedua garis tersebut sejajar.
b. Garis g1 yang bergradien m1 dikatakan tegak lurus dengan g2 yang
bergradien m2 jika memenuhi m1 . m2 1
Contoh:
Apakah garis 2y 6x + 12 dan 9y 3x + 8 saling tegak lurus?
Penyelesaian:
g1: 2y 6x + 12 y 3x + 6 m1 3
g2: 9y 3x + 8 y

m1 . m2 3 .

1
8
1
x m2
3
9
3

1
1 sehingga kedua garis saling tegak lurus.
3

C. Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah y ax2 + bx + c dengan
a, b, c
dan a 0. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola maka sering juga disebut
fungsi parabola.
Jika a 0 , parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai titik balik minimum
(gambar 2.9.a)

Jika a 0 , parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik maksimum


(gambar 2.9.b)

P(x,y)

O
X
P(x,y)
Langkahlangkah menggambar grafik fungsi kuadrat y ax2 + bx + c :
1. Menentukan pembuat nol fungsi y 0 atau f(x) 0
Gb.Pembuat
2.9.a. grafik
nol parabola
fungsi dari persamaan kuadratGb.y 2.9.b.
ax2 grafik
+ bx +parabola
c diperoleh jika ax2 +
bx + c 0. Sehingga diperoleh nilai x yang memenuhi ax2 + bx + c 0.
2. Menentukan sumbu simetri x

b
2a

3. Menentukan titik puncak P (x, y) dengan x

b
D
dan y
2a
4a

Dengan nilai diskriminan D b2 4ac.


Jika ditinjau dari nilai a dan D maka sketsa grafik parabola sebagai berikut:
a < 0, D > 0
a < 0, D < 0
a < 0, D 0
X1 X2

X1

X2
Definit negatif

a > 0, D 0

a > 0, D > 0

X1

X2

a > 0, D < 0

Catatan:
X1 X2
2
persamaan kuadrat ax + bx + c 0 dapat dicari akarakarnya dengan:
Definit positif
Pemfaktoran
Kuadrat sempurna
2
Rumus abc: x12 b b 4ac

2a

Contoh:

Gambarlah sketsa grafik fungsi y x2 6x + 8


Penyelesaian:
a. Menentukan pembuat nol fungsi
Dengan pemfaktoran diperoleh
x2 6x + 8 0
(x 2) (x 4) 0
x 2 atau x 4
b. Menentukan sumbu simetri
x

b ( 6) 6

3
2a
2 .1
2

c. Menentukan titik puncak P (x, y)


Karena x sudah dicari maka tinggal mencari nilai y dengan substitusi x 3 ke
fungsi y diperoleh
y 32 6(3) + 8
9 18 +8
1
Jadi puncaknya adalah titik (3,1).
Sehingga sketsa grafiknya adalah

4
X

1
D. Komposisi Fungsi
Jika diketahui dua fungsi f: A B dan g: B C maka fungsi komposisi g
C ditentukan oleh rumus (g f)(x) g(f(x)),
Gb. 2.10.
x A.
contoh grafik parabola

gf
A

B
g

f(x)

Gb. 2.11. fungsi komposisi

Catatan: g f dibaca g komposisi f .


Contoh:
Diketahui f(x) x + 3 dan g(x) 5x, tentukan:
1. (f g)(x) dan (f g)(10)

g(f(x))

f :A

2. (g f)(x) dan (g f)(10)


Penyelesaian:
1. (f g)(x) f(g(x)) f(5x) 5x + 3
(f g)(10) 5.10 + 3 50 + 3 53
2. (g f)(x) g(f(x)) g(x + 3) 5(x + 3) 5x + 15
(g f)(10) 5.10 + 15 50 + 15 65
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa f g g f , jadi komposisi fungsi
tidak bersifat komutatif.
Catatan:
Syarat fungsi f dan g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi f g adalah
Df Rg .
Artinya irisan antara domain fungsi f atau Df dan range fungsi g atau Rg tidak
kosong.
1. Komposisi dua fungsi atau lebih
Misalkan f, g dan h adalah fungsi maka fungsi-fungsi tersebut dapat tersusun
menjadi fungsi komposisi:
a. (f g)(x) = f(g(x))
b. (f g h)(x) = f(g(h(x)))
Contoh:
Diketahui f(x) 4x 8 dan g(x) 3x2 dan h(x) 2x.
Tentukan
1) (f g)(x)
2) (f f)(x)
3) (f g h)(x)
Penyelesaian:
1) (f g)(x) f(g(x)) f(3x2) 4(3x2) 8 12x2 8
2) (f f)(x) f(f(x)) f(4x 8) 4(4x 8) 8 16x 40
3) (f g h)(x) f(g(h(x)))
f(g(2x))
f(3(2x )2)
f(12x 2)
4(12x 2) 8
48x 2 8
2. Sifat-sifat komposisi fungsi
a. Operasi komposisi fungsi pada umumnya tidak bersifat komutatif f
g
g f
b. Operasi komposisi fungsi pada umumnya bersifat assosiatif
f (g h) = (f g) h
c. Dalam operasi komposisi fungsi terdapat fungsi identitas, yaitu I(x) x,
sehingga berlaku: I f f I f
Contoh:
Pada contoh sebelumnya diketahui f(x) 4x 8, g(x) 3x2 dan h(x) 2x.
Tunjukkan bahwa:
1) (f g)(x) (g f) (x)
2) (f (g h))(x) = ((f g ) h)(x)

3) (I f)(x) (f I)(x) f(x)


Penyelesaian:
1) (f g)(x) f(g(x)) f(3x2) 4(3x2) 8 12x2 8
(g f)(x) g(f(x))
g(4x 8)
3(4x 8)2
3(16 x2 64x + 64)
48 x2 192x + 192
jadi (f g)(x) (g f) (x)
2) f(x) 4x 8, g(x) 3x2 dan h(x) 2x
menentukan (f (g h))(x)
menentukan ((f g ) h)(x)
(g h)(x) g(h(x))
(f g)(x) f(g(x))
g(2x)
f(3x2)
3(2x )2
4(3x2) 8
2
12x
12x2 8
(f (g h))(x) f)(g h)(x))
((f g) h)(x) (f g)(h(x))
f(12x 2)
(f g)(2x)
2
4(12x ) 8
12(2x)2 8
48x 2 8
48x 2 8
Jadi terbukti bahwa (f (g h))(x) = ((f g ) h)(x)
3) I(x) x dan f(x) 4x 8
(I f)(x) I(f(x)) I(4x 8) 4x 8 f(x)
(f I)(x) f(I(x)) f(x)
Jadi terbukti bahwa (I f)(x) (f I)(x) f(x)
3. Menentukan fungsi f jika fungsi g dan f g diketahui
Contoh:
Tentukan f(x) jika g(x) 3x + 2 dan (f g)(x) 18x2 + 39x + 22

Penyelesaian:
(f g)(x) 18x2 + 39x + 22
f(g (x)) 18x2 + 39x + 22
f(3x + 2) 18x2 + 39x + 22
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 24x 8 + 39x + 22
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 + 15x +14
f(3x + 2) 2(3x + 2)2 + 5(3x + 2) +4
jadi f(x) 2x2 + 5x + 4
Dengan cara sama dapat pula ditentukan fungsi g jika fungsi f dan f
diketahui.
Contoh:
Tentukan g(x) jika diketahui f(x) 3x dan (f g)(x) 12x + 24
Penyelesaian:
(f g)(x) 12x + 24

f(g(x)) 12x + 24

3 g(x) 12x + 24


g(x) 4x + 8
jadi g(x) 4x + 8
Catatan: dalam penyelesaian tersebut terkadang sulit untuk dikerjakan, namun
dengan pengertian fungsi invers (balikan) akan memudahkan untuk
menyelesaikan soal tersebut.
E. Fungsi Invers
1. Pengertian invers suatu fungsi
Perhatikan gambar 2.12 berikut

B
f

fungsi f f1(y) : x A
f(x) By
dengan
1
f ( x, y ) y f ( x ), x A dan y B ,
relasi
g: fB
A dengan
g ( y , x ) x g ( y ), x A dan y B maka g adalah invers dari fungsi f dan
ditulis f 1. Jika relasi f 1 merupakan fungsi maka
f 1 disebut
fungsi invers, jika
Gb. 2.12.
invers fungsi
1
1
relasi f bukan merupakan fungsi maka f disebut invers dari f saja.
Jika fungsi g f 1 ada maka f dan g disebut fungsifungsi invers, g adalah
invers dari f dan f adalah invers dari g. Sehingga dapat dinyatakan dengan:
f 1( y ) x f ( x ) y .
Contoh:
Fungsifungsi dalam himpunan pasangan berurutan berikut ini nyatakan
inversnya dan apakah merupakan fungsi invers.
a. f = {(2,4), (3,6), (5,10)}
b. g = {(2,4), (1,1), (1,1), (2,4)}
c. h = {(1,1), (3,3), (1,1), (3,3)}
Penyelesaian:
a. f 1= {(4,2), (6,3), (10,5)}, merupakan fungsi invers
b. g 1= {(4, 2), (1, 1), (1,1), (4, 2)}, merupakan invers dari fungsi g tetapi
bukan merupakan fungsi invers.
c. h 1= {(1, 1), (1,1), (2, 4), (2, 4)}, merupakan fungsi invers
Catatan: syarat suatu fungsi memiliki fungsi invers adalah jika fungsi tersebut
merupakan korespondensi satusatu.
2. Menentukan fungsi invers
Langkahlangkah untuk menentukan fungsi invers dari fungsi
y f(x)
adalah:
a. Tentukan terlebih dulu fungsi x dari y sehingga didapat x f(y)
b. Setelah didapat x f(y) selanjutnya tukarkan 2 variabel tersebut menjadi y
f 1(x)
c. Kemudian tunjukkan bahwa (f f 1)(x) (f 1 f)(x) I(x) x
Contoh:
Pada

gambar

di

atas

Tentukan fungsi invers dari y = 2x + 10


Penyelesaian:
y 2x + 10 2x y 10
x

y 10
2

x f(y)

x 10
1
x 5
2
2
1

f 1)(x) f )f 1(x)) 2 x 5 10 x
2

1
f)(x) f 1(f(x)) (2 x 10) 5 x
2

jadi f 1(x)

(f
(f

Karena (f

)(x) (f 1 f)(x) I(x) x maka fungsi invers dari

y = 2x +

1
10 adalah f 1(x) x 5
2

Catatan: grafik fungsi f akan simetris dengan fungsi f


simetrinya adalah garis y x.

dengan sumbu

3. Fungsi invers dari fungsi komposisi

gf
B

C
g

f
x

f 1

g 1

Jika fungsi f: A B, g: B C dan (g


f): A C maka (g
f) memetakkan
1
setiap x A oleh fungsi f dilanjutkan
(g oleh
f) fungsi g ke z C. Atau dapat ditulis:
f(x) = yGb.
dan2.13.
g(y)invers
=z
(g f)(x) g(f(x)) = z
fungsi komposisi
-1
-1
Misalkan f dan g berturut-turut invers dari fungsi f dan g maka (g
f) -1
memetakkan setiap z C oleh fungsi g 1 dilanjutkan oleh fungsi f 1 ke x A
sehingga dapat dinyatakan dengan (f -1 g 1). Atau dapat ditulis:
g 1(z) = y dan f 1(y) = x (f -1 g 1)(z) f 1(g 1(z)) = x
Jadi (g f) 1 = f -1 g 1

Jika f 1, g 1 dan h 1 berturutturut masingmasing adalah fungsi invers


dari fungsifungsi f , g dan h maka berlaku hubungan:
a. (f g) 1(x) (g 1 f 1)(x)
b. (f g h) 1(x) (h1 g 1 f 1)(x)
c. ((f g) g 1)(x) (g 1 (g f ))(x) = f(x)

d. (f 1(x)) 1 f(x)
Ada 2 cara dalam menentukan rumus invers fungsi dari fungsi komposisi, yaitu:
a. Menentukan dulu rumus fungsi komposisi, kemudian menentukan
inversnya.
Contoh:
Diketahui f x 7 dan g 4x + 1, tentukan (f g) 1(x) Penyelesaian:
(f g)(x) f(g(x)) f(4x + 1) 4x + 1 7 4x 6
Misalkan y 4x 6
4x y + 6

Jadi (f
b.

y6
4
x6
g) 1(x)
4
x

Menentukan dulu inversnya masingmasing fungsi, kemudian


dikomposisikan
Contoh: (dari contoh sebelumnya)
Diketahui f(x) x 7 dan g(x) 4x + 1, tentukan (f g) 1(x) Penyelesaian:
f (x) x 7 misalkan y x 7

xy+7
sehingga f 1(x) x + 7
g(x) 4x + 1 misalkan y 4x + 1

4x y 1

(f

g)

(x) (g 1 f 1)(x)
g 1 (f 1(x))
g 1(x + 7)
( x 7) 1

x6
4

y 1
4

sehingga g1(x)

x 1
4

Anda mungkin juga menyukai