Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Materi
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi

: Madrasah Ibtidaiyah Bandengan Kota Pekalongan


: III / Genap
: Pendidikan Agama Islam
: Shalat Bagi Orang Sakit (Fiqh)
: 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

Meningkatkan keimanan kepada Allah dengan menjalankan ibadah shalat.


B. Kompetensi Dasar

Mengenal ibadah shalat bagi orang sakit.


C. Indikator

Siswa dapat mengetahui tata cara shalat ketika dalam keadaan sakit
Siswa dapat mengetahui hal hal yang menyebabkan diperbolehkannya shalat sambil
duduk, berbaring dan telentang
Siswa dapat mempraktikkan cara shalat dengan duduk, berbaring dan telentang
Siswa dapat memberikan contoh keteladanan shalat ketika dalam keadaan sakit.
D. Karakter siswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya (Trustwhorthines)
Rasa hormat dan perhatian (Respect)

Tekun (Diligent)
Tanggung jawab (Responsibility)
Kecintaan (Lovely)
E. Materi Pokok

: Shalat Bagi Orang Sakit

A. Shalat dalam keadaan sakit


Shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan walaupun ketika kita sakit namun
masih ada tolerannya seperti bila kita tidak bisa mendirikan shalat dengan berdiri maka
kita boleh dengan duduk, berbaring dan telentang karena Islam adalah agama yang mudah
dan tidak mempersulit pemeluknya terutama ketika akan melakukan ibadah.

B. Sholat dengan duduk

Orang yang sakit tetap wajib mengerjakan shalat selama akal dan ingatannya masih
sadar, kalau kita tidak bisa mengerjakan ibadah shalat dengan berdiri maka diperbolehkan
dengan duduk. Berikut ini perhatikan tata cara shalat sambil duduk, yaitu :
1. Telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan diberdirikan (seperti saat duduk
tasyahud awal atau duduk iftirasy)
2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat pendek dalam Al Quran yang hafal
4. Rukuk dengan tumaminah, caranya duduk membungkuk sedikit disertai membaca
doa rukuk
5. Itidal dengan tumaminah, caranya dengan kembali ke posisi semula yaitu duduk
tegak dan membaca doa itidal
6. Duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud awal dan akhir seperti shalat biasanya.
C. Shalat dengan berbaring
Jika kita tidak mampu mengerjakan shalat dengan duduk maka diperbolehkan
mengerjakannya dengan berbaring. Berikut tata cara shalat sambil berbaring, yaitu :
1. Hendaklah berbaring ke sebelah kanan posisi menghadap ke arah kiblat, kepala
berada di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan
2. Membaca niat dan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu
3. Bersedekap dan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek dalam Al Quran
4. Rukuk dan sujud dengan menggerakkan kepala ke muka, pada saat sujud maka
kepala lebih ditundukkan posisinya
5. Itidal dan duduk di antara dua sujud dengan tumaminah, caranya dengan kembali
ke posisi semula dan membaca doanya sama seperti bacaan dalam shalat saat berdiri
6. Begitu pula dalam tasyahud awal dan akhir, cukup kembali ke posisi semula.
D. Shalat dengan telentang
Jika duduk seperti biasa dan berbaring juga tidak mampu maka kita diperbolehkan
shalat dengan telentang. Berikut tata cara shalat sambil telentang, yaitu :
1. Kedua kaki di arahkan ke kiblat, jika memungkinkan kepalanya diberi bantal agar
mukanya dapat menghadap ke arah kiblat. Dengan demikian posisi tidurnya maka bagian
kepala berada di sebelah timur dan bagian kaki di sebelah barat
2. Bacaan shalat sambil telentang sama dengan bacaan shalat ketika sambil berdiri
3.Gerakan dalam shalat sama dengan gerakan shalat sambil berbaring (tidur miring).

Apabila masih tidak dapat mengerjakan dengan cara telentang seperti di atas maka bisa
mengerjakan cukup dengan isyarat, baik kepala maupun mata. Jika semuanya tidak mungkin
dilakukan maka shalat boleh di kerjakan niat dalam hati selama akal dan jiwa masih ada.
F. Strategi Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap
Situasiona1.
l
2.
3.
4.
Tahap
Eksplorasi

Pertemuan Pertama
Waktu Metode
Pendahuluan
15
Ceramah
Guru membuka pembelajaran dengan salam
menit
Membaca doa dan Asmaul - Husna
Apersepsi
Guru mengidentifikasi dan memaparkan sedikit
materi yang akan disampaikan pertemuan ini.
Kegiatan Inti
25
Ceramah
Siswa dapat mengetahui tata cara shalat ketika menit
dalam keadaan sakit
Siswa dapat mengetahui hal hal yang
menyebabkan diperbolehkannya shalat sambil
duduk, berbaring dan telentang
Siswa dapat mempraktikkan cara shalat dengan
duduk, berbaring dan telentang
Siswa dapat memberikan contoh keteladanan

Tahap
Elaborasi

shalat ketika dalam keadaan sakit.


Siswa dapat mengetahui tata cara shalat ketika
dalam keadaan sakit

15
menit

Tanya
jawab

10
menit

Tanya
jawab

15
menit

Penugasa
n

Siswa dapat mengetahui hal hal yang


menyebabkan diperbolehkannya shalat sambil
duduk, berbaring dan telentang
Siswa dapat mempraktikkan cara shalat dengan
duduk, berbaring dan telentang.
Tahap 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi
konfirmasi mengenai keimanan kepada Allah dengan
menjalankan ibadah shalat yang wajib
2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang sudah dijelaskan.
Tahap
Penutup
evaluasi
Guru memberikan tugas atau soal untuk
mengetahui pemahaman siswa.

G. Sumber Buku / Alat Belajar :


LKS MGMP Fiqh untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3. 2008. hlm. 24 30.
H. Media Pembelajaran
Papan Tulis, spidol, Gambar yang berkaitan dengan materi.
I. Evaluasi :
Indikator
Siswa dapat mengetahui tata
cara

shalat

ketika

Teknik
Tes
Tertulis

dalam

keadaan sakit
Siswa dapat mengetahui hal
hal

yang

menyebabkan

diperbolehkannya

shalat

sambil duduk, berbaring dan


telentang
Siswa dapat mempraktikkan
cara shalat dengan duduk,
berbaring dan telentang
Siswa

dapat

memberikan

contoh

keteladanan

shalat

Bentuk
Instrumen
Instrumen
Tertulis 1. Bagaimana cara ibadah
shalat ketika kita dalam
keadaan sakit?
2. Mengapa kita boleh
melaksanakan
ibadah
shalat dlam posisi selain
berdiri ketika sakit?
3. Bagaimana tata cara
ketika ibadah shalat
sambil duduk?
4. Bagaimana tata cara
ketika ibadah shalat
sambil berbaring?
5. Bagaimana tata cara
ketika ibadah shalat
sambil telentang?

ketika dalam keadaan sakit.


Pekalongan, 07 November 2015
Mengetahui,
Guru Pamong,

Guru PAI,

Naimah, S.Ag, M.S.I


NIP.19620627 198407 2 008

Yuniar Ayu Agustin


NIM. 202 111 3104

Kepala Sekolah,

Budi Hartati, M.Pd.


NIP. 19700617 199907 2 002

Anda mungkin juga menyukai