1. Komplikasi
a. Torsio
Komplikasi paling sering dan paling berbahaya adalah torsio dari kista
ovarium yang merupakan kegawatdaruratan medis yang menyebabkan tuba
falopi berotasi, situasi ini bisa menyebabkan nekrosis. Kondisi ini sering
menyebabkan infertilitas. Manifestasi dari torsio kista ovarium adalah nyeri
perut unilateral yang biasanya menyebar turun ke kaki. Pada kondisi ini
pasien harus segera di bawa ke rumah sakit. Jika pembedahan selesai pada 6
jam pertama setelah onset krisis, intervensi pada kista torsio bisa dilakukan.
Jika torsio lebih dari 6 jam dan tuba falopi sudah nekrosis, pasien akan
kehilangan tuba falopinya
b. Ruptura kista
Ruptura kista yang kecil kadang-kadang tidak memberikan gejala, tetapi
pecahnya ini dapat memberikan bahasa seperti penyebaran isi kista dalam
ruang abdomen berisi cairan gelatineus. Komplikasi lain adalah perdarahan
atau rupturnya kista yang ditandai dengan ascites dan sering sulit untuk
dibedakan dari kehamilan ektopik. Situasi ini juga perlu pembedahan
darurat. Gejala dominan dari komplikasi ini adalah nyeri kuat yang berlokasi
di salah satu sisi dari abdomen (pada ovarium yang mengandung kista).
Ruptur kista ovarium juga mengakibatkan anemia. Ruptur kista ovarium
sulit dikenali karena pada beberapa kasus tidak ditemukan gejala. Tanda
pertama yang bisa terjadi adalah terasa nyeri di abdomen bagian bawah,
mual, muntah dan demam
c. Supporasi kista
Peradangan kista dapat terjadi setelah torsi atau dapat pula berdiri sendiri
yaitu secara hematogen atau limfogen.
d. Perubahan keganasan
Dari suatu tumor kistik dapat terjadi keganasan pada jenis mucinosum.
Kemungkinan terjadi keganasan lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis
serosum. Pada jenis musinosum berkisar 5-10% sedangkan pada
cystodenoma serosum ini lebih sering jadi ganas yaitu sekitar 25%.
e. Pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan
Tumor yang besar dapat menghambat pertumbuhan janin sehingga
menyebabkan abortus, partus prematurus.
Tumor yang bertangkai, karena pembesaran atau pengecilan uterus
setelah persalinan terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis
dan infeksi yang disebut Abdomen Akut.
Dapat menyebabkan kelainan-kelainan letak janin.
Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan.
Tumor besar dan berlokasi di bawah, dapat menghalangi persalinan