Anda di halaman 1dari 3

NASIONALISASI AGAMA

Sejak zaman Raja Kertanegara Singosari muncul nasionalisasi agama dengan


membuat tiga agama satu merk yaitu SYIWA BOJA kemudian pada zaman
Sukarno diulang lagi dengan sebutan NASAKOM dan sekarang muncul dengan
kemasan baru dengan lebel SINKRETISME.

CIRI-CIRI AGAMA SINKRETIS :

1. Mengebumikan Islam artinya Islam harus bercorak jawa atau indonesia.


2. Mengadon antara budaya arab dengan budaya jawa, padahal Islam bukan
BUDAYA ARAB.

3. Mengambil budaya arif lokal sebagai pedoman hidup berbangsa dan


bernegara.

4. Mempertahankan ular-ular (tradisi luhur) nenek moyang.


5. Mengutamakan agama mistik dan berpikir irrasional.
6. Mengemas ibadah dengan kesenian jawa terutama wayang kulit.
7. Mempekaya hazanah Islam dengan budaya lokal dan tradisi leluhur.
8. Islam murni mereka sebut dengan Islam arab atau Islam radikal tidak
cocok dengan Islam jawa.

9. Mendasarkan cara beragama pada kemauan zaman dan selera nafsu.


10. Menganggap jalan beragama hanya dengan tasawwuf melalui kaier
thariqah.

11. Menolak mentah-mentah wahabi.

AKIBATNYA.

Membuat qira'ah al-Qur'an ala gending jawa seperti pembaca pada saat
acara Isra Miraj.

Ritual shalat ala jawa yaitu shalat daem fersi Siti Jenar.

Puasa ala jawa poso ngrowo dan pateh geni dunia perdukunan

Zakat ala jawa yaitu sedekah bumi dan ruwatan sengkolo.

Haji ala jawa pergi ziarah ke gunung bromo dan tangkuban perahu.

Panggilan shalat dengan bedug dan lagu ilir-ilir atau Dandang Gulo.

Sesajen dianggap sodakoh rahasia dan tumbal dianggap pagar hidup.

Padusan dianggap tazkiyatun nafs dan pertaubatan.

Munggahan dianggap ritual sakral menyambut Ramadhan.

Ruwahan dianggap acara berdoa untuk jenazah.

Bedug ditabuh bertalu-talu untuk mengiringi takjil dan takbir keliling.

Keluarnya kelelawar sebagai tanda buka puasa.

Mitonan atau tujuh bulanan bagi kandungan dianggap penyambutan


rkelahiran bayi.

Ruwatan dianggap cara penolak bala paling sakral.

Nyekar menjadi pengganti ziarah kubur.

SEHARUSNYA
Seharusnya alat transportasi makin tapi klenik lebih maju.
Seharusnya alat komunikasi makin canggih tapi aksi bandar narkoba dan
koruptor yang canggih.
Seharusnya media pendidikan yang cerdas tapi para pembobol rekining bank
yang cerdas.
Seharusnya aqidahnya yang hebat, ibadahnya yang hebat, akhlaknya yang
hebat.
Seharusnya tehnologinya yang hebat, pendidikannya yang hebat,
kedisiplinannya yang hebat, kebersihannya yang hebat, kejujurannya yang
hebat, amanahnya yang hebat, profesionalismenya yang hebat dan
keamanannya yang hebat.
Seharusnya pembangunannya yang hebat dan kekuatan senjatanya yang
hebat, gedung-gedungnya yang hebat, ekonominya yang hebat, jalan-

jalannya yang hebat.


Seharusnya tranformasi peradaban yang hebat tapi kartel birokrasi yang
hebat.

KALAU BEGITU
Indonesia hebat ........apanya yang hebat?

By IHBS ust ZAINAL ABIDIN SYAMSUDDIN

Anda mungkin juga menyukai