Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era pembangunan yang sedang berlangsung di Indonesia dewasa
ini, terlihat tuntutan tugas bagi semua pihak yang turut terlibat dalam
pembangunan itu, semakin meningkat dan semakin berat. Dikalangan organisasiorganisasi pemerintah seperti Rumah Sakit baik ditingkat pusat maupun daerah,
semakin terasa perlunya penyelesaian tugas umum pemerintah dan tugas
pembangunan dengan cepat, berdaya guna dan berhasil guna.
Salah satu aspek terkait dalam rangka menciptakan keberhasilan program,
tugas dan fungsi suatu organisasi adalah tersedianya sumber daya manusia yang
potensial dan berkualitas.
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu
organisasi seperti rumah sakit guna mencapai keberhasilan.Sumber Daya manusia
ini menunjang Rumah Sakit dengan karya,bakat, kreativitas dan motivasi.
Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi tanpa aspek sumber daya
manusia sulit kiranya tujuan tercapai.
Dengan demikian posisi manusia sebagai sumber daya manusia
mempunyai peranan yang sangat strategis dan menentukan sebagai subyek
maupun

obyek

bagi

segala

aktivitas

organisasi

dalam

merencanakan,

merumuskan, menetapkan dan melaksanakan berbagai kegiatan di Rumah Sakit


dalam mencapai tujuannya.

Manusia merupakan unsur terpenting dalam organisasi, terpenting bukan


saja manusia merupakan mahkota ciptaan Tuhan, bukan pula karena manusia itu
mempunyai ratio, berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan perkataan lain faktor
manusia dapat merupakan faktor perangsang kearah tercapainya tujuan organisasi
secara efisien dan ekonomis. Sebaliknya dapat juga terjadi bahwa manusia itu
menjadi faktor penghalang utama kearah tujuan utama yang telah ditentukan. Hal
ini terjadi bila manusia itu merongrong organisasi demi kepentingan pribadinya.
Jika ini terjadi maka manusia merupakan masalah yang sukar dipecahkan yang
pernah dihadapi organisasi. Karenanya tidak berlebihan kiranya apabila
ditekankan bahwa pelaksanaan pengorganisasian pada hakekatnya harus bertitik
tolak dari pentingnya menjadikan manusia itu unsur perangsang dan mengurangi
kemungkinan timbulnya peranan manusia yang merusak organisasi.
Betapa pentingnya peran pimpinan dalam hal ini, Kepala Bagian Rekam
Medik dalam meningkatkan kinerja karyawan, maka penulis mengambil judul
PERANAN

KEPIMIMPINAN

PRODUKTIVITAS

KERJA DI

DALAM
RUMAH

SAKIT

MENINGKATKAN
UMUM

PINDAD

BANDUNG

B. Identifikasi Masalah
Setiap perusahan menginginkan agar para karyawannya mempunyai
semangat kerja yang tinggi yang mampu menciptakan produktivitas kerja yang
optimal, tepat waktu dan pelaksanaannya terarah secara harmonis sehingga
produktivitas kerja karyawan akan dapat dicapai dengan sempurna.

Banyak sekali perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mencapai


usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena hal tersebut
disebabkan beberapa faktor yang ada. Untuk itulah penulis membahas laporan
tugas akhir dan berusaha menguraikannya.
Sesuai dengan judul yang ditetapkan, penulis mengidentifikasikan sebagai
permasalahan agar dalam penganalisaan sebagai fakta dan data serta keterangan
yang didapat baik primer maupun sekunder tidak over area dan dapat tepat sasaran
penulis mengidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gaya gaya kepemimpinan pada Bagian Rekam Medis di
RS. PINDAD ?
2. Bagaimana kondisi tingkat produktivitas kerja karyawan Bagian Rekam
Medis RS PINDAD ?
3. Sampai sejauh mana perana kepemimpinan dalam mencapai tingkat
prodiktivitas kerja karyawan ?
4. Hambatan-hambatan apa saja yang menjadi kendala dalam aplikasi
kepemimpinan pada Bagian Rekam Medis RS PINDAD dan bagaimana
upaya penanggulangannya?
Sebagai ketegasan dalam identifikasi masalah ini penulis menetapkan
bahwa yang dijadikan objek adalah kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang
Kepala Bagian Rekam Medis, tolak ukur keberhasilan kepemimpinan ini dilihat
dari gaya kepemimpinannya.

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian di RS PINDAD Bandung adalah untuk mengetahui


jawaban identifikasi masalah tentang :
1. Gaya kepemimpinan pada RS. PINDAD Bandung.
2. Tingkat produktivitas kerja karyawan pada RS. PINDAD Bandung.
3. Peranan Kepemimpinan dalam mencapai tingkat produktivitas kerja
karyawan pada RS. PINDAD.
4. Hambatanhambatan yang menjadi kendala dalam aplikasi kepemimpinan
pada RS. PINDAD Bandung.

D. Manfaat Penelitian
Dengan diketahuinya jawaban identifikasi masalah yang penulis lakukan
maka hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaaat :
1) Bagi Penulis
Memperluas wawasan pengetahuan penulis sehingga dapat memahami
penerapan ilmu yang didapatkan secara studi dan membandingkannya dengan
kenyataan yang ditemukan selama penyusunan tugas akhir.
2) Bagi Perusahaan
Hasil peninjauan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan efektivitas kerja sehingga tujuan yang ditetapkan dengan baik
dan memperoleh hasil maksimal
3) Bagi pembaca
Hasil peninjauan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi yang membutuhkan.
E. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif
yaitu membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang

aktual, dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan menganalisa yang


berisikan memusatkan

pada pemecahan masalah-masalah yang aktual. Data

dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.


Selanjutnya untuk mendukung metode diatas, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data primer maupun sekunder sebagai berikut :
1) Studi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku dan dokumendokumen serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
2) Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang penulis lakukan dengan
mengumpulkan data dan informasi secara langsung dari lapangan dalam
mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik yaitu dengan cara :
a. Observasi , yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung dan
pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala peristiwa dan aspekaspek yang diteliti di lokasi penelitian.
b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan
tanya jawab kepada informan yang berkaitan langsung dengan penelitian
yakni KaBag Rekam medis, Petugas Rekam Medis di RS PINDAD.
c. Penyebaran angket, dalam hal ini penulis melakukan penyebaran angket
kepada seluruh karyawan yang merupakan populasi dari objek
pembahasan laporan tugas akhir ini, Angket dibuat secara terstrukur yang
terdiri dari kalimat pertanyaan dengan menggunakan skala likert yang
memuat empat kemungkinan jawaban, seperti :
1. Selalu ; 2. Sering ; 3. Jarang; 4. Sangat jarang
1. Sangat tinggi ; 2. Tinggi; 3. Rendah; 4. Sangat rendah
F. Lokasi Penelitian
Lokasi dilakukannya penelitian di Rumah Sakit Umum PINDAD (Pusat
Industri Angkatan Darat) , Jl. Gatot Subroto No. 517 Bandung, Unit Bagian
5

Rekam Medis yang meliputi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat dan Rawat
Darurat dari tanggal 15 September sampai dengan 15 November 2005.

Anda mungkin juga menyukai