Anda di halaman 1dari 20

NAMA KELOMPOK:

1.AGUS SULAIMAN
2.AJI SURYA PUTRA
3.ALDO MAXVIANTO
4.ANAS AL AYYUBI F

GOOD GOVERNANCE
TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK DAN BERSIH

PENGERTIAN DAN
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN:
Suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang
kokoh dan bertanggung jawab yang sejalan dengan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi,pencegahan korupsi baik
secara politik maupun administratif,menjalankan disiplin
anggaran serta penciptaan legal dan political framewrork
bagi tumbuhnya aktivitas usaha.
LATAR BELAKANG:
Lahirnya wacana good governance berakar dari
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada praktik
pemerintahan,seperti korupsi,kolusi dan nepotisme(kkn).

PRINSIP DAN KONSEPSI GOOD


GOVERNANCE
1.AKUNTABILITAS
Yaitu meningkatkan pengambil keputusan di
pemerintah sektor swasta dan organisasi-organisasi
masyarakat yang bertanggung jawab baik kepada
masyarakat maupun kepada lembaga-lembaga yang
berkepentingan.

2.PENGAWASAN
Yaitu meningkatkan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan mengusahakan
keterlibatan swasta dan masyarakat luas.

3.DAYA TANGGAP
Yaitu meningkatkan kepekaan para
penyelenggaraan pemerintahan terhadap
aspirasi masyarakat.

4.PROFESIONALISME
Yaitu meningkat kemampuan dan moral
penyelenggaraan pemerintahan agar mampu
memberikan pelayanan yang
mudah,cepat,tepat dengan biaya terjangkau.

5.EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS


Yaitu menjamin terselenggaranya pelayanan
kepada masyarakat dengan menggunakan
sumberdaya yang tersedia secara optimal
dan bertanggung jawab.

6.TRANSPARASI
Yaitu menciptakan kepercayaan timbal balik
antara pemerintah dan masyarakat melalui
penyediaan informasi dan menjamin
kemudahan di dalam memperoleh informasi.

7.KESETARAAN
Yaitu memberikan peluang yang sama bagi
setia anggota mayarakat untuk
meningkatkan kesejateraannya.

8.WAWASAN KE DEPAN
Yaitu membangun daerah berdasarkan misi
dan strategis yang jelas dan mengikut
sertakan warga dalam seluruh proses
pembangunan,sehingga warga merasa
memiliki dan ikut bertanggung jawab
terhadap kemajuan daerahnya.

9.PARTISIPASI
Yaitu mendorong setiap warga untuk
mempergunakan hak dalam menyampaikan
pendapat dalam proses pengambilan
keputusan,yang menyangkut kepentingan
masyarakat , baik secara langsung maupun
tidak langsung.

10.PENEGAKAN HUKUM
Yaitu mewujudkan penegakan hukun yang
adil bagi semua pihak tanpa
pengecualian,menjunjung tinggi HAM dan
memperhatikan nilai nilai yang hidup dalam
masyarakat.

KARAKTERISTIK DASAR GOOD


GOVERNANCE
Ada tiga karakteristik dasar good governance:
1.Semangat pluralisme yaitu:
Mencerdaskan umat melalui perbedaan konstruktif dan dinamis,dan merupakan
sumber dan motivator terwujudnya kreativitas yang terancam keberadaannya jika
tidak terdapat perbedaan.
2. Tingginya sikap toleransi yaitu:
Sikap menghargai pendapat dan pendirian orang baik terhadap saudara sesama
agama maupun umat agama lain.
3.Masyarakat madani yaitu:
Mempunyai ketakwaan yang tinggi terhadap tuhan,hidup dalam sains dan
teknologi, berpendikan tinggi,mengamalkan hidup modern dan
progesif,mengamalkan nilai kewarganegaraan,akhlak,dan moral yang baik,
mempunyai pengaruh yang luas dalam proses pembuatan keputusan,serta
menentukan nasib masa depan yang baikmelalui kegiatan sosial,politik,dan
lembaga masyarakat.

PENERAPAN PRINSIP GOOD


GOVERNANCE PADA
SEKTOR PUBLIK
Di tahun 2007 komisi pemberantasan
korupsi(KPK)dengan PT Multi Utama Indosaja
melaksanakan kegiatan studi implementasi good
comporate governance di sektor swasta,BUMN,dan
BUMD di Indonesia dari waktu ke waktu bisa di
gunakan sebagai data pembanding dengan kondisi
masa depan.
Studi yang dilakukan dengan tiga metode,yaitu;
1.Penyebaran kuesiener kepada responden
2.Wawancara mendalam dengan pimpinan
perusahaan yang menandatangani implementasi
3.Penelusuran dokumen perusahaan

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE


DALAM ORGANISASI
PEMERINTAHAN DALAM
MEMBANTU SEKTOR SWASTA
Dari sinilah muncul pemikiran baru yang
mengarah kepada perubahan pola
penyelenggaraan pemerintah,yaitu dari pola
tradisional atau konvensional dengan
melibatkan kolaborasi antara pemerintah
dengan swasta dan masyarakat, yang
dikenal dengan pergeseran paradigma dari
pemerintahan (government) menjadi
kepemerintahan (governance).

STRUKTUR ORGANISASI DAN


MANAJEMEN PERUBAHAN
DALAM GOOD GOVERNANCE

SEBELUM ADA GOOD


GOVERNANCE

SESUDAH ADA GOOD


GOVERNANCE

1.Kebijakan,program,prosedur
1.Kebijakan, program dan
ruwet
prosedur sederhana
2.Distribusi informasi terbatas
2.Distribusi informasi luas
3.Kurang berani mengambil
keputusan

3.Berani mengambil risiko

4.Lambat dalam pengambilan


keputusan
5.Birokratif

4.Pengambilan keputusan cepat


5.Non birokratif

GOOD GOVERNANCE DALAM


KERANGKA OTONOMI DAERAH
Upaya pelaksanaan tata pemerintahan
yang baik, UU No 32 tahun 2004 tetang
pemerintahan daerah merupakan salah satu
instrumen yang merefleksikan keinginan
pemerintah untuk melaksanakan tata
pemerintahan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah
dapat dilihat dari indikator upaya penegakan
hukum,transparasi dan penciptaan
partisipasi.

KAJIAN KASUS UNTUK GOOD


GOVERNANCE
Sebagai contoh adalah masalah korupsi
dalam suatu system pelayanan pemerintah
ke masyarakatnya,seperti pembuatan kartu
identitas misalnya; Alur proses pembuatan
kartu identitas menelan banyak biaya
pungutan yang disebutsebagai pemancar
dalam proses pumbuatan kartu identitas .

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai