Anda di halaman 1dari 12

Anggota Kelompok:

Agung Guffron Alie


Dinda Utami Putri
Fakih Zabar Suwandi
Hari Pratomo
Iin Khoerani
Laveria Laraswati
Mawaddah Rizkarahmani Ama
Mia Julianti
Putri Imas Agista
Raden Muhammad Salman
Rizky Albenna Putri
Retno Anggraini

Kata Pengantar
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengaruh Kesejahteraan
dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMP Nesaci Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini

Penulis

Definisi dan Hukum Riba

Definisi
Secara bahasa riba bermakna ziyadah (tambahan)
Secara linguistik, riba juga dapat diartikan tumbuh dan membesar.
Sedangkan menurut istilah riba berarti pengambilan tambahan dari harta
pokok atau modal bathil
Secara umum riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli
maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip
muamalat dalam Islam.

Hukum Riba
Berdasarkan Firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah riba hukumnya haram
1. Berdasarkan Firman Allah SWT
QS. Ar Ruum: 39

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia


bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada
sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu

harapkan wajah Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orangorang yang melipat gandakan (pahalanya). (QS. Ar-Rum : 39)

QS. Ali Imran: 130



Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba


dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan. (QS. Ali Imran : 130).
QS. Al Baqarah: 275


Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri


melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Rabb-nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah : 275)

2. Berdasarkan Sabda Rasulullah SAW

HR. Bukhori dan Muslim:


:

Jauhilah tujuh (dosa) yang menghancurkan lalu beliau menyebutkan


diantaranya : makan riba.

Hadits Jabir radhiyallahu anhuma riwayat Muslim :



:

Rasulullah shollallahu alaihi wa ala alihi wa sallam melaknat


pemakan riba, pemberi makan dengannya, penulisnya dan dua saksinya.
Dan beliau berkata : mereka semua sama.

Macam-macam Riba

Riba Qardh
Yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau
tambahan bagi orang yang meminjami/mempiutangi.
Dalil yang menjelaskan yaitu Q.S. Al Baqarah: 275
Contoh:
Si A memberikan hutang kepada si B sebesar Rp 35.000,00 dan
si A mensyaratkan kepada si B agar membayar Rp 40.000,00
dalam 2 bulan.
Rp 5.000,00 tambahannya ini merupakan riba Qardh
Riba Nasiah
Yaitu tambahan bunga atau bunga berganda yang disyaratkan kepada
orang yang berhutang atau jual beli dengan tenggang waktu sebagai
imbalan
Dalil yang menjelaskan yaitu Q.S. Ali Imran: 130
Contoh:
Aminah membeli cicin 10 gram. Ole penjualnya disyaratkan
membayarnnya tahun depan dengan cicin emas seberat 12 gram,
apabila terlambat 1 tahun lagi maka tambah 2 gram lagi.
Riba Fadhl
Yaitu Tukar menukar dua barang yang sama jenisnya namun tidak sama
takarannya atau kualitas yang disyaratkan oleh orang yang menukar.

Dalil yang menjelaskan yaitu HR. Imam Bukhori dan Muslim


Contoh:
Seseorang menukarkan 3 gram emas 24 karat dengan 3 gram
emas 21 karat.
Riba Yad
Yaitu berpisah dari tempat yang belum timbang terima. Maksudnya:
orang yang membeli suatu barang, sebelum ia menerimanya dari penjual,
pembeli sudah menjualnya kepada orang lain
Hal ini tidak diperbolehkan karena jual beli masih dalam ikatan pertama.

Bunga Bank, Bahaya Riba dan Sikap Menghindari Riba

Bunga Bank
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Keputusan Fatwa Nomor 1 Tahun
2004 tentang Bunga (Interest/Faidah) berpendapat:
Praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yang terjadi
pada zaman Rasulullah, yaitu Riba Nasiah. Dengan demikian, praktek
pembungaan uang ini termasuk salah satu bentuk Riba, dan Riba Haram
Hukumnya;
Praktek Penggunaan tersebut hukumnya adalah haram, baik di lakukan oleh
Bank, Asuransi, Pasar Modal, Pegadaian, Koperasi, dan Lembaga Keuangan
lainnya maupun dilakukan oleh individu.
Bahaya Riba

Adanya pihak yang dirugikan, yaitu mengakibatkan penderitaan dan

kesengsaraan kepada piahk peminjam.

Memupuk sifat rakus, lobak, tamak, dan bakhil serta tidak peduli
terhadap sesama.

Dibenci oleh Allah SWT

Mendapat hukuman di dunia dan di akhirat dari Allah SWT

Kesenjangan sosial, ekonomi dalam masyarakat, sebab uang hanya


beredar pada orang-orang tertentu.

Sikap Menghindari Diri dari Riba


Menerapkan prinsip dalam bermuamalah menurut syariat islam.
Jangan mudah tergiur oleh harta dunia.
Selalu merasa diawasi selalu oleh Allah SWT

Sesi Tanya Jawab


1. Andrian Adi Wijaya
? Pertanyaan

: Apa definisi lobak


Jawaban :
Lobak adalah sinonim dari rakus,
yaitu menginginkan sesuatu lebih banyak

2. Mofa Rozzy
? Pertanyaan

Dalam

peminjaman

yang

menggunakan system riba, apakah dalam hal ini


peminjam juga hukumnya Riba?
Jawaban :
Ya, karena uang yang dipinjam juga
merupakan hasil riba
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim dianjurkan
dalam

pinjam

meminjam

uang,

sebaiknya

menggunakan jasa Bank Syariah.


3. Ardika Anugrah Supangat
? Pertanyaan

Mengapa riba itu merugikan

berbagai pihak, padahal sudah ada persetujuan antara


ke 2 belah pihak?
Jawaban :
Karena pada umumnya riba memiliki
unsur paksaan, dan dalam hal ini peminjam yang
dirugikan dengan adanya riba tersebut yang berbentuk
bunga berganda.

Kesimpulan

Riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli


maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan
prinsip muamalat dalam Islam.
Sesuai dengan firman Allah dan sabda Rasulullah Riba hukumnya
haram.
Riba Terdiri dari:
a. Riba Fadhl
b. Riba Qard
c. Riba Nasiah
d. Riba Yad
Menurut MUI, bank-bank swasta menggunakan prinsip riba dan haram
hukumnya.

Daftar Pustaka

http://www.roisun.net/belajarngaji/riba-dalam-islam-definisi-riba-hukum-riba-contoh-riba
http://islamhariini.wordpress.com/2007/11/14/pengertian-riba/
http://ilmu-ikhlas.blogspot.com/2010/07/bunga-bank-menurut-islam.html

Anda mungkin juga menyukai