BAB III
METODE PENELITIAN
A.
1.
2.
Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
B.
Definisi Konsep
1.
Teks eksposisi adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan
atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda
dengan teks diskusi yang berisi dua argumentasi, teks eksposisi hanya berisi
satu sisi argumentasi, sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur
teksnya adalah pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang
3.
pendapat.
Media karikatur adalah perantara pembelajaran dengan bantuan gambar yang
abstrak yang tidak sesuai aslinya, sehingga menimbulkan makna baru dalam
mempresentasikannya.
C.
1.
Data
Data dalam penelitian ini terdiri dari data awal (pratindakan) atau data studi
pendahuluan, data pelaksanaan tindakan, dan data hasil tindakan. Data awal adalah
32
data hasil wawancara, data foto aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran
menulis eksposisi tanpa media karikatur, dan karangan eksposisi sebelum diberikan
tindakan, yang digunakan untuk mengidentifikasi merumuskan masalah sebagai dasar
menyusun rencana tindakan. Data pelaksanaan tindakan adalah data foto aktivitas guru
dan siswa selama proses pembelajaran menulis eksposisi melalui media karikatur. Data
yang digunakan pada penelitian ini adalah data kolabolatif dengan penjelasan sebagai
berikut:
Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan menggunakan
deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh siswa dirata-rata untuk menemukan
peningkatan hasil para siswa dalam pembelajaran menulis eksposisi melalui media
karikatur. Nilai persentase dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
NK
NP = ------ x 100%
R
Keterangan:
NP = Nilai persentase
NK = Nilai komulatif
R = Jumlah responden
Data
kualitatif
yang
diperoleh
dari
observasi,
wawancara
dan
jurnal
33
penting yang dijadikan sasaran penggalian dan pengumpulan data serta informasi
dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif. Sumber data tersebut meliputi :
2.
Sumber Data
Subjek penelitian akan dilaksanakan pada siswa-siswi Kelas VII A SMP Negeri 3
Desain Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu perencanaan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara saksama (Arikunto, 2008: 3). PTK adalah kegiatan yang terdiri
atas rangkaian kegiatan, yang terdiri dari dua siklus. Hasil refleksi siklus I digunakan
untuk menyempurnakan tindakan pada siklus II. Secara garis besar terdapat
empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan atau observasi, dan refleksi.
Adapun desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menurut Hopkin ( dalam
Arikunto, 105 : 2008) adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Desain Tindakan Penelitian
Perencanaan
Refleksi
PRA-SIKLUS
Pelaksanaan
34
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Siklus
II
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Simpulan
Desain Model Hopkin (Arikunrto, 2008: 105)
Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat
rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung
memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data,
sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi. Akan tetapi
pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi
pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya
diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai
berikut.
1.
Refleksi awal
Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan
35
penelitian. Berdasar rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan
penelitian. Sewaktu melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah
menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Oleh
sebab itu setelah rumusan masalah selesai dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan
kerangka konseptual dari penelitian.
2.
Penyusunan perencanaan
Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal.
Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari
permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel
dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.
3.
Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya
Observasi (pengamatan)
Kegiatan
observasi
dalam
PTK
dapat
disejajarkan
dengan
kegiatan
pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil
atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah
observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
5.
Refleksi
36
Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis,
interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam
kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak
dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan
lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan.
Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam.
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami
terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan.
E.
1.
tindakan. Observasi atau yang disebut juga dengan pengamatan meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra
(Arikunto, 2012:78) pada tahap ini dilakukan pengamatan dan pencatatan terhadap
semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi dilakukan
mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, baik pada pelaksanaan tindakan
siklus I, siklus II dan siklus III.
2.
Teknik Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
37
3.
Teknik Dokumentasi
Teknik dokumen dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menulis teks eksposisi. Dokumen yang digunakan adalah hasil karya siswa yang
berupamenulis teks eksposisi. Analisis dokumen juga dilaksanakan untuk mengetahui
adanya tindakan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi setelah
diberi tindakan dengan menggunakan media katikatur.
4.
terlebih
dahulu
agar
permasalahan
dapat
dipecahkan
secara
detail.
Teknik
menganalisis sebuah data dapat digunakan sesuai dengan unit analisis yang ditentukan
dari judul penulisan. Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai
subjek penulisan (Arikunto, 2006: 143).
F.
1.
Analisis Data
Analisis data dilakukan tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan
38
peneliti dan setelah penelitian melalui analisis dan refleksi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Kasbolah bahwa bahwa analisis data penelitian tindakan kelas diwakili oleh
refleksi pada setiap siklus.
2.
Pengolahan Data
Dalam setiap siklus penelitian dilakuakan tes menulis eksposisi sebagai salah
satu tolak ukur keberhasilan penelitian.Setiap siswa ditugaskan menulis teks eksposisi
berdasarkan alur dalam media karikatur, kemudian dilakukan penelitian oleh guru
selaku peneliti dibantu oleh guru pendamping.
G.
Instrumen Penelitian
Instrumen
adalah
alat
atau
fasilitas
yang
digunakan
penulis
dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006:
160). Dalam kaitannya dengan pengertian tersebut secara sederhana dapat dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan intrumen adalah alat bantu dalam menggunakan metode
penulisan yang telah ditentukan.
Dalam setiap siklus penelitian dilakuakan tes mengarang eksposisi sebagai salah
satu tolak ukur keberhasilan penelitian.Setiap siswa ditugaskan menulis teks eksposisi
berdasarkan alur cerita dalam media karikatur, kemudian dilakukan penelitian oleh guru
selaku peneliti dibantu oleh guru pendamping. Nurgiyantoro (2007: 307), penilaian hasil
tes teks eksposisi ini mengacu pada kriteria penilaian yang telah disusun sebelumnya.
Penjelasan kriteria nilai menulis eksposisi
39
1.
Penulisan Tema
(3) = Penulisan tema sesuai dengan judul
(2) = Penulisan tema kurang sesuai dengan judul
(1) = Penulisan tema tidak sesuai dengan judul
2.
Struktur Teks
(3) = Struktur teks sangat tepat
(2) = Struktur teks tetapi kurang tepat
(1) = Struktur teks tidak tepat.
3.
Diksi
(3) = Isi teks mengandung diksi
(2) = Isi teks kurang mengandung diksi
(1) = Isi teks tidak ada diksi
4.
Penyusunan Kalimat
(3) =
Kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam satu paragraf
mempunyai hubungan makna, sehingga mempunyai makna
yang utuh dalam satu paragraf
(2) =
(1) = Kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak saling
berhubungan sehingga mengubah makna suatu paragraf.
5.
40
(3) = Paragraf berikutnya merupakan kelanjutan dari paragraf
sebelumnya, sehingga membentuk suatu karangan narasi yang
utuh
(2)
(1)
Tabel 3.1
Bobot Aspek Penilaian
No
1
2
3
4
5
Aspek Penilain
Penulisan Tema
Struktur Teks
Diksi
Penyusunan kalimat
Hubungan antar paragraf
Jumlah
Bobot
10
20
30
20
20
100
Tabel 3.2
Aspek Penilaian
No
Nomor
Responden
1
2
3
4
001
002
003
dst
1
(10)
Aspek Penilaian
2
3
4
(20) (30) (20)
Jumlah
5
(20)
41
Tabel 3.3
Tabel Kisi-Kisi Soal penelitian
No
1
Rumusan
Aspek yang
Masalah
diukur
Apakah
melalui 1) Model
media
karikatur
pembelajar
dapat
an menulis
meningkatkan
eksposisi.
aktivitas
belajar 2) Aktivitas
menulis eksposisi
belajar
siswa kelas X SMK
menulis
PGRI
eksposisi.
Rangkasbitung?
3) Minat
belajar
siswa
terhadap
kegiatan
menulis
eksposisi.
Apakah melalui
media karikatur
dapat
meningkatkan
keterampilan
menulis teks
eksposisi siswa
Indikator
1) Aktivitas
2) Ide
3) minat
Pertanyaan
Soal Tes
1) Bagaimanaka 1) Kesulitan
h media
apa saja
karikatur
ketika
dalam
kamu
menulis
dalam
eksposisi
menulis
sudah baik?
eksposisi?
A. ya B.
2) Bagaiman
a
tidak
penegemb
angan ide
2) Apakah
dalam
aktivitas
pembelaja
belajar
ran
menulis
menulis
eksposisi
eksposisi?
siswa sudah
3) Berapa
baik?
prosentas
A. Ya B.
e
Tidak
peningkat
an
3) Apakah kamu
aktivitas
tertarik
minat
pembelajaran
sswa
menulis
dalam
eksposisi
pembelaja
dengan media
ran
karikatur?
menulis
A. Ya B.
eksposisi?
Tidak
1) Kemampua 1) Siswa
1) Apakah
1) Bagaiman
n menulis
mampu
kemampuan
akah hasil
eksposisi
menulis
menulis
menulis
siswa
eksposisi
eksposisi
karangan
kelasX.
2) Siswa
siswa kelas X
narasi
2) Kejelasan
dapat
sudah baik?
siswa?
dalam
menjelaska A. Ya B. Tidak
2) Bagaiman
menulis
n struktur
2) Menurut
akah
42
kelas X AP 1 SMK
Negeri 1 Kota
Serang
eksposisi
siswa kelas
X.
eksposisi
kamu,
pentingkah
media dalam
menulis
eksposisi
selanjutnya?
A. Ya B. Tidak
struktur
menulis
karangan
narasi
siswa
kelas VII?
3) Apkah
siswa
dapat
menyuntin
g cerita
dalam
menulis
eksposisi
eksposisi?