Anda di halaman 1dari 3

Pembaca Kode Batang

Pada awalnya pembaca kode batang yaitu scanner atau pemindai dibangun dengan
mengandalkan cahaya yang tetap dan satu photosensor yang secara manual digosokkan pada
kode batang.
Kode batang scanner dapat digolongkan menjadi tiga katagore berdasarkan koneksi ke
komputer, yaitu : Jenis RS-232 kode batang scanner. Jenis ini membutuhkan program khusus
untuk mentransfer data input ke program aplikasi. Jenis lain,adalah bercode yang
menghubungkan antara komputer dan PS 2 atau AT keyboard dengan menggunakan kabel
adaptor. Jenis ketiga adalah USB kode batang scanner, yang merupakan lebih modern dan lebih
mudah diinstal perangkat daripada RS-232 scanner, karena scanner kode batang ini memiliki
keuntungan yaitu tidak membutuhkan kode atau program untuk mentransfer data input ke
program aplikasi, ketika anda melacak kode batang datanya dikirim ke komputer seakan-akan
telah mengetik pada keyboard.

Cara membaca Kode Batang

Kode batang terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam
adalah bagian dari kode.

Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis 1, yang sedang 2, yang lebih tebal
3, dan yang paling tebal 4.

Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 =
1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112.

Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN
(European Article Number) 13. EAN-13 standar terdiri dari:

Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama kode batang menunjukkan negara di
mana manufacturer terdaftar.

Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari
wewenang penomoran EAN.

Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk
merepresentasikan suatu produk yang spesifik.

Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk verifikasi
bahwa kode batang telah dipindai dengan benar.

Keuntungan menggunakan kode batang

Proses Input Data lebih cepat, karena : Kode batang Scanner dapat membaca /
merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara
manual.

Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan
yang tinggi dalam pencarian data.

Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai
akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.

Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data,
dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang.

Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat
maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang
nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.

Kemampuan bersaing dengan perusahaan saingan / kompetitor akan lebih terjaga.

Definisi Barcode

Barcode atau kode batang adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan
garis dan jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang vertikal
dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Dengan
demikian, setiap ketebalan garis batang dan jarak antara garis saru dengan yang
lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh kode batang
atau barcode tersebut.

Terdapat beberapa standar kode dalam barcode sesuai dengan kegunaan dan
tujuan pemakaian barcode, seperti pada daftar berikut :

1. Uniform Product Code (UPC) : untuk checkout penjualan, persediaan,


dan sebagainya pada toko retail.
2. Code 39 (Code 3 of 9) : identifikasi, inventarisasi, dan pengiriman
pelacakan.
3. POSTNET : kode pos encoding di US mail.

4. European Article Number (EAN) : sebuah superset dari UPC yang


memungkinkan digit ekstra untuk identifikasi negara.
5. Japanese Article Number (JAN) : serupa dengan EAN, digunakan di Jepang.
6. Bookland : berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku.
7. ISSN bar code : berdasarkan nomor ISSN, digunakan pada majalah di luar AS.
8. Code 128 : digunakan dalam preferensi untuk Code 39 karena lebih
kompak.
9. Interleaved 2 of 5 : digunakan dalam industri pelayaran dan gudang.
10. Codabar : digunakan oleh Federal Express, di perpustakaan dan bank darah.
11. MICR (Magnetic Ink Character Recognition) : sebuah font khusus yang
digunakan untuk nomor di bagian bawah cek bank.
12. OCR-A : format pengenalan karakter optik yang digunakan pada sampul
buku, untuk nomor ISBN agar bisa dibaca oleh manusia.
13. OCR-B : digunakan untuk mempermudah pembacaan barcode versi UPC,
EAN, JAN, Bookland, dan ISSN dan Code 39.
14. Maxicode : digunakan oleh United Parcel Service.
15. PDF417 : suatu jenis barcode 2-D baru yang dapat encode sampai
1108 byte informasi; dapat terkompresi seperti pada sebuah portabel
file data (PDF).

Automotive industri action grup

Anda mungkin juga menyukai