Anda di halaman 1dari 25

Termodinamika I

INTRODUCTION
Satworo Adiwidodo, ST., M.T.
Thermodinamika I

 Kepustakaan :
- Moran, Michael J., Fundamentals of Engineering Thermodynamics, Fifth
Edition, John Wiley & Sons, New York, 2005
- Turn, Fundamental of Combustion, Mc Graw Hill Book Co, New York

 Evaluasi :
- Keaktifan: 10 %
- Tugas : 20%
- Quis : 30%
- UAS : 40%
PANDANGAN UMUM TENTANG
THERMODINAMIKA

Thermodinamika adalah ilmu yang


membahas hubungan antara panas dengan kerja.
Hubungan ini didasarkan pada dua hukum-hukum
dasar thermodinamika, yaitu HUKUM
THERMODINAMIKA PERTAMA dan HUKUM
THERMODINAMIKA KEDUA.
SISTEM THERMODINAMIKA

Pada pelajaran (pengetahuan)


thermodinamika, benda kerja yang
dimaksudkan sering disebut dengan
sistem. Hal ini dimaksudkan untuk
memisahkan benda kerja dengan
sekelilingnya (sekitarnya).
SISTEM THERMODINAMIKA

Adapun definisi dari sistem adalah :


suatu batasan yang dipakai untuk
menunjukan suatu benda (benda
kerja) dalam suatu permukaan
tertutup.
SISTEM THERMODINAMIKA

Misalnya :
*) Udara dikompresi di dalam silinder.
Dalam hal ini sistem adalah udara yang
dikompresikan dan permukaan tertutup
adalah permukaan yang dibatasi silinder
Jenis SISTEM

Sistem
1. Closed system (massa atur)
2. Open system (volume atur)
Aplikasi Termodinamika Teknik
1. Motor bakar untuk transportasi, misalnya: darat
(kendaraan bermotor), laut (kapal laut), udara
(pesawat terbang).
2. Gas turbine (Turbin gas) untuk transportasi dan
pembangkit listrik tenaga gas (PLTG)
3. Kompresor untuk memampatkan udara.
4. Pompa untuk mentransportasikan zat cair.
5. Sistem pembakaran bahan bakar (external
combustion engines), misalnya: ketel uap,
6. Penyegar udara (Air conditioning)
7. Sistem energi alternatif:
a. Bahan bakar sel
b. Pembangkit tenaga matahari
c. Sistem panas bumi
d. Energi air laut, gelombang laut, dan tidal sistem
e. Sitem energi angin.
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Pada thermodinamika, volume V, temperatur T,


tekanan P, kerapatan ρ dan lain-lain disebut sebagai
koordinat sistem. Keadaan sistem tergantung pada
koordinat sistem, bila koordinat sistem berubah maka
keadaan sistem akan berubah. Sehingga koordinat
sistem sering disebut sebagai perubah (variabel)
keadaan sistem/zat. Dimana perubahan keadaan
sistem dari suatu keadaan ke keadaan lain (PROSES)
dapat digambarkan pada diagram V, T, P.
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Dalam thermodinamika, besaran sistem dapat dibagi


menjadi dua besaran thermodinamika yaitu : besaran
Extensive dan besaran Intensive. Besaran extensive
dipengaruhi oleh massa atau mole sistem, sedangkan
besaran intensive tidak dipengaruhi oleh massa atau
mole sistem sistem.

Contoh :
Besaran extensive : Volume, Kapasitas Panas, Kerja (energi), entropy dll.
Besaran intensive : Tekanan, Temperatur, kerapatan dll.
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Dari besaran-besaran extensive akan


diperoleh harga-harga jenis (specific Value) dan harga-
harga molar (molal specific value) dari suatu sistem,
seperti berikut :
*) Harga Jenis (specific value) adalah
perbandingan antara besaran extensive dengan massa
sistem/zat.

Besaran extensive
H arg a Jenis 
massa sistem
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Contoh :
Volume jenis dari sistem:

V  m3 ft 3 
v   ; 
m  kg lb 

V = Volume
sebenarnya (m3 ; ft3)
M = massa sistem
(kg ; lb)
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES
**) Harga jenis molar adalah perbandingan antara
besaran extensive dengan jumlah mole dari suatu
sistem/zat.
Contoh :
Volume Jenis Molar :
besaran extensive
H arg a Jenis molar 
jumlah mole sistem

Dimana :
V  m3 ft 3 
v*   ; 
n  kg  mole lb  mole 

m  kg lb 
n ; M  berat molekul sistem  ; 
M  kg  mole lb  mole 
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Maka :

V
v* 
m/M

M .V
v* 
m

v*  M .v
KOORDINAT SISTEM (STATE), KEADAAN SISTEM
(PROPERTY) DAN PROSES

Untuk kerapatan suatu sistem/zat dapat dibuat


hubungan sebagai berikut :

m 1  kg lb 
    3 ; 
3
V v m ft 

Sehingga didapat :

M
v* 

TEKANAN (PRESSURE)
Bila permukaan suatu zat (padat, cair dan gas)
menerima gaya-gaya luar maka bagian permukaan zat
yang menerima gaya tegak lurus akan mengalami
tekanan (tertekan).

Gaya tegak lurus pada permukaan tersebut dibagi luas


permukaannya disebut Tekanan. Dengan rumus dapat
ditulis :

F  kg lb 
P  2 ; 2 
A m ft 
Dimana :

F  gaya tegak lurus permukaan  kg ; lb 


A  luas permukaan yang menerima gaya F m 2
; ft 2 
Dalam thermodinamika, tekanan p
umumnya dinyatakan dalam harga absolut
(tekanan absolut/mutlak), maka dalam diktat ini
simbol p menyatakan tekanan absolut dari
sistem/zat

Tekanan absolut tergantung pada tekanan


pengukuran sistem, jadi:
1. Bila tekanan pengukuran (pressure gauge)
sistem diatas tekanan atmosfir, maka :

Tekanan absolut = Tekanan pengukuran + Tekanan Atmosfir

Atau :

Pabs = P gauge + P atm

2. Bila tekanan pengukuran (pressure gauge)


sistem di bawah tekanan atmosfir maka :
Tekanan absolut = Tekanan atmosfir – Tekanan pengukuran

Atau :

Pabs = Patm – Pgauge


Dalam satuan British, tekanan absolut dan
tekanan pengukuran masing-masing
dinyatakan dalam psia (pound persquare inch
absolut) dan psig (pound persquare inch
gauge).

1 standard atmosfir = 1,01324 x 105 N/m2


= 14,7 lb/in2
= 10332 kg/m2
TEMPERATUR

HUBUNGAN ANTARA SKALA KELVIN, CELCIUS,


RANKINE DAN FAHRENHEIT

Skala temperatur mutlak ada dua macam yakni :


Dalam satuan internasional

Tabs = 273 + T 0C (0K)

Dalam satuan British

Tabs = 460 + T 0F (0R)


Dimana :
T 0F = 9/5(T 0C) + 32

T 0C = 5/9(T 0F - 32)

Hubungan antara skala temperatur kelvin, celcius, rankine


dan fahrenheit

0
R 0
F 0
K 0
C

672 212 373 100


Ttk. didih

492 32 273 0
Ttk beku

0 - 460 0 - 273 Nol absolut


Problem
1. Referring to Figs. 2.1 and 2.2, identify locations on the
boundary of each system where there are interactions with the
surroundings.

Figs. 2.2

Figs. 2.1
2. As illustrated in Fig. P2.3, water circulates between a storage tank and a solar collector.
Heated water from the tank is used for domestic purposes. Considering the solar collector
as a system, identify locations on the system boundary where the system interacts
with its surroundings and describe events that occur within the system. Repeat for
an enlarged system that includes the storage tank and the interconnecting piping.

Fig. P2.3

3. A spherical balloon has a diameter of 10 ft. The average specific volume of


the air inside is 15.1 ft3/lb. Determine the weight of the air, in lbf, at a location
where g 31.0 ft/s2
Thank U............

Anda mungkin juga menyukai