ALAT PEMADAT:
THREE WHEEL ROLLER, VIBRAION ROLLER,
TANDEM ROLLER, PNEUMATIC TIRE ROLLER
Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggultanggul, stabilitastanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha
pemampatan tanah secaramekanis yaitu dengan cara penggilasan dengan
menggunakan roller(penggilas). Klasifikasiroller yang banyak dikenal antara lain :
A. Berdasar cara bergeraknya, ada yang berdiri sendiri, dan ada yang ditarik
traktor.
B. Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja dan
adayang terbuat dari karet.
C. Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya
halus,segment, grid, sheepfoot, dan lain-lain.
D. Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga, roda dua, dan
threeaxle tandem roller.E.Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller
bekerja
menggunakan
getaransebagai
unsure
utama
dalam
usaha
pemampatan tanah
Pemampatan adalah usaha mengurangi rongga-rongga udara dan air yang
semula ada diantara butir-butir. Pengurangan atau pembatasan rongga-rongga
udara
dibatasi
pada
proporsidan
syarat-syarat
yang
ditentukan
dalam
Page - 1
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Tandem Roller
Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, misalnya untuk pekerjaan
penggilasanaspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata. Jenis
dari tandem roller ada duamacam yaitu two axle tandem roller (dengan 2 as)
dan three axle tandem roller (dengan 3 as).Tandem ini memberikan lintasan
yang sama pada masing-masing rodanya, dan beratnyaantara 8-14 ton, dan bila
diinginkan dapat diisi dengan air, sehingga akan menambah berat25-60%.
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan pekerjaan yang berat
sepertimengerjakan landasan pesawat terbang atau membuat pondasi jalan.
Konstruksi dari threeaxle tandem roller apabila ditambah satu roda depan yang
dipasang pada perpanjanganoverhead frame disebut walking beam, yang dapat
bergerak bebas naik turun mengikutiketidakrataan permukaan jalan, sehingga
satuan tekanan per satuan lebar rol dapatdipertahankan besarnya. Walking
beam dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atassaja apabila
permukaan jalan tidak rata.
penuh,sehingga walking beam tidak dapat bergerak sama sekali ke atas maupun
ke bawah. Pengaruh penguncian walking beam ini dapat dilihat pada gambar
Page - 2
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Tandem roller
Vibration roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatanya
menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir
atau kerikil berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena
adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir butir tanah cenderung akan mengisi
bagian bagian yang kosong yang terdapat di antara butir- butirnya.
Factor factor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller
ialah frekuensigetaran, amplitude dan gerak sentryfugal.
Vibration roller
Meshgrid roller
Pengaruh plain wheel roller terhadap kemampuatan yang dihasilkan adalah
pemampatan dariatas ke bawah, yang artinya bagian atas akan mencapai
kemampatan terlebih dahulu pada bagian bawah. Hal ini karena penampang
melintang pengaruh tekanan roda gilas ke dalamlapisan tanah bebentuk
Page - 3
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
trapezium, sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari
pada bagian bawah. Jika tebal lapisan yang harus dimampatkan besar , maka
tekanan per satuan luas ini untuk bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk
mencapai kemampatanyang diharapkan.
Untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung
butiran kasar lebih baik digunakan meshgrid roller. Alat ini memperbesar tekana
per satuan luas permukaan, juga bidang bidang rodanya dapat masuk ke dalam
lapisan tanah, sehingga terjadi pemampatan dari bawah. Meshgrid roller adalah
mesin gilas yang roda rodanya berbentuk anyam-anyaman.
Segment roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah
yang basah,meshgrid roller kurang member hasil yang baik karena tanah akan
tertinggal di antara batang batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal
tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempengan
lempengan baja kecil kecil yang akan member tekanan per satuan luas cukup
besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatanlangsung
dari bawah.
Page - 4
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Segment roller
Sheepfoot roller
Sheepfoot roller ini termasuk alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian
utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki kaki, sehingga
tekanan roller dapat terpusat padakepala kaki yang merupakan bidang bidang
kecil dan memberikan tekanan per satuan luasyang besar.
Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik
kaki kakidomba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada
pada permukaanlapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga
tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara
20-25 cm, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah
yang banyak mengandung lempung.
Page - 5
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Sheepfoot roller
Page - 6
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
berguna dalam mempertahankan tekanan yang sama dari semuaroda roller,
karena tidak ada roda roda yang menggantung bebas.
Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada
penggilasan pasir atau bahan bahan dengan butir kasar, karena gerakan ban
akan membantu dalammengatur kedudukan butir untuk mencapai kemampatan
yangn optimal. Perlu diperhatikan pada penggilasan bahan dengan butir kasar
yang tajam ban ban penggilas akan cepat rusak,sehingga pneumatic tired roller
banyak digunakan dalam pekerjaan pengaspalan jalan,misalnya pada hot mix
asphalt concrete, di samping juga baik untuk penggilasan lapisan-lapisan tanah
yang tipis.
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Page - 8
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Penggilasn pada jalan lurus
Produksi compactor
Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2) yang dapat
dipampatkan oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan
waktu. Untuk menghitung dapatdigunakan Persamaan 5.1 berikut.
Dimana :
F = luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m2)
L = lebar efektif pada gilas (m)
V = kecepatan compactor (m/jam)
JM = kondisi manajemen dan medan kerja
N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapaikemampatan yang
dikehendaki
Page - 9
Tugas - I
Geologi Rekayasa & Mektan II
Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati satu
jalur tertentu.Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka
tiap pass dengan passyang berikutnya harus saling menindih (overlap) antara
15-30cm.
Contoh:
Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk
memampatkansuatu lapisan macadam setebal 10cm (sesudah jadi). Jumlah pass
yang diperlukan 10 kali,lebar efektif compactor 60cm, kecepatan operasi
2km/jam. Kondisi manajemen baik dankondisi medan baik. Berapakah produksi
compactor per jamnya?
Page - 10