Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

ANALISIS MASALAH
IV.1. Analisis Penyebab Masalah
Hasil kegiatan Puskesmas Grabag I pada bulan Januari hingga Desember
2014 berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang terlampir, dari hasil
cakupan kegiatan Puskesmas pada bulan Januari 2015, yang masih menjadi
masalah dan perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan kerangka
pemikiran pendekatan sistem, sebagai berikut:
INPUT
Man
Money
Method
Material
Machine

PROSES
P1
P2
P3

OUTPUT
Cakupan
Program

LINGKUNGAN
Fisik:Jarak
Non-Fisik:Kesadaran, pengetahuan Pengetahuan
Gambar 3. Kerangka Teori Pendekatan Sistem

IV.2. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara keadaan spesifik yang diharapkan
dengan kenyataan, yang menimbulkan rasa tidak puas, dan keinginan untuk
memecahkannya.
Dengan demikian didapatkan ciri-ciri masalah :
1. Menyatakan hubungan dua atau lebih variabel
2. Dapat diukur
3. Dapat diatasi
Urutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain :
43

a. Identifikasi/ inventarisasi masalah


Menetapkan keadaan spesifik yang diharapkan, yang ingin dicapai,
menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinerja, misalnya
SPM. Kemudian mempelajari keadaan yang terjadi dengan menghitung atau
mengukur hasil pencapaian. Kemudian membandingkan antara keadaan nyata
yang terjadi, dengan keadaan tertentu yang diinginkan atatu indikator tertentu
yang sudah ditetapkan.
b. Penentuan prioritas masalah
Metode yang digunakan adalah Hanlon Kuantitatif
c. Penentuan penyebab masalah
Penentuan penyebab masalah dilihat berdasarkan data atau kepustakaaan
dengan curah pendapat. Penentuan penyebab masalah hendaknya jangan
menyimpang dari masalah tersebut.
d. Memilih penyebab yang paling mungkin
Penyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih berdasarkan sebabsebab yang didukung oleh data atau konfirmasi.
e. Menentukan alternatif pemecahan masalah
Seringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari
penyebab yang sudah diidentifikasi. Jika penyebab sudah jelas maka dapat
langsung pada alternatif pemecahan masalah.
f. Penetapan pemecahan masalah terpilih
Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan
pemilihan pemecahan masalah terpilih. Apabila ditemukan beberapa alternatif
maka digunakan Hanlon kualitatif untuk menentukan atau memilih pemecahan
terbaik.
g. Penyusunan rencana penerapan
Rencana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk POA (Plan
of Action atau rencana kegiatan).
h. Monitoring dan evaluasi
Ada dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan masalah yang
sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan baik dan menyangkut masalah
itu sendiri, apakah permasalahan sudah dapat dipecahkan.

IV.3.Analisis Hasil Cakupan Program (SPM) yang Masih Bermasalah


Berdasarkan pencapaian indikator program Januari2015 di Puskesmas Grabag I
ditemukan masalah-masalah sebagai berikut :
44

Tabel 1.Daftar Masalah Manajemen ProgramPuskesmas Grabag I Periode Januari 2015


NO

PROGRAM

PENCAPAIAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Cakupan kunjungan bumil K4


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke 3 s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d 28 hari)
Cakupankunjunganbayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlahdukun yang terlatih
Jumlahseluruhpeserta KB aktif
Cakupanpelayananprausiladanusila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru
Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi POLIO 4
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HEPATITISB

(<100%)
98%
90%
94%
95%
86%
92%
1%
59%
94%
51%
99%
8%
88.00%
8%
69.76%
4.90%
2.80%
7,02%
28,57%
93,05%
96,08%
93,52%
98,64%

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

1 (0-7 hr)
Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes
JumlahKasusbaru
DeteksiKasusbarudan lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th
Kebutaan
Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan (dalam/luar gedung)

58.04%
1.71%
59.28%
78.35%
94.02%
89.90%
52.08%
61%
6
71%
30%
0,07%
3%
4%
81%

IV.4. Prioritas Masalah


Setelah masalah ditemukan, kemudian ditentukan prioritas dan diurutkan
sesuai persentase tinggi-rendahnya masalah. Penentuan prioritas masalah
menggunakan metode Hanlon-Kuantitatif, dengan menggunakan kriteria :
45

Metode Hanlon Kuantitatif


Merupakan metode yang mudah dipakai untuk menentukan prioritas
masalah, dengan rumus :
(A + B) x C x D
Keterangan :
-

Kriteria A

: Besar Masalah

Kriteria B

: Kegawatan Masalah

Kriteria C

: Kemudahan Penanggulangan

Kriteria D

: PEARL Faktor

Tujuan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dalam menentukan


prioritas masalah :
a. Identifikasi faktor-faktor luar yang dapat diikutsertakan dalam proses
penentuan masalah.
b. Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberikan bobot terhadap
kelompok faktor tersebut.
c. Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai
kebutuhannya.
1. Kriteria A: Besarnya Masalah
Besarnya masalah dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut :
a. Langkah 1: Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih
presentasi pencapaian dengan target 100%.
Tabel 2. Nilai Besar Masalah
N

PROGRAM

PENCAPAIAN

O
1
2

(<100%)
Cakupan kunjungan bumil K4
98%
Cakupan pertolongan persalinan oleh
90%

Besarnya

masalah

(100% - %pencapaian)
2%
10%

tenaga kesehatan
46

3
4

Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)


Cakupan kunjungan neonatus (KN2

94%
95%

6%
5%

hari ke 3 s/d hari ke 7)


Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8

86%

14%

6
7
8
9
10
11
12

hari s/d 28 hari)


Cakupankunjunganbayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlahdukun yang terlatih
Jumlahseluruhpeserta KB aktif
Cakupanpelayananprausiladanusila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet

92%
1%
59%
94%
51%
99%
8%

8%
99%
41%
6%
49%
1%
92%

13
14

Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul

88.00%
8%

12%
92%

15
16
17
18
19
20
21

vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru
Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan
jumlah
bayi
yang

69.76%
4.90%
2.80%
7,02%
28,57%
93,05%
96,08%

30.24%
95.1%
97.2%
92.98%
71.43%
6.95%
3.92%

22

mendapat imunisasi BCG


Cakupan
jumlah
bayi

yang

93,52%

6.48%

23

mendapat imunisasi POLIO 4


Cakupan
jumlah
bayi
yang

98,64%

1.36%

mendapat imunisasi HEPATITISB 1


24
25
26
27

(0-7 hr)
Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu

58.04%
1.71%
59.28%
78.35%

41.96%
98.29%
40.72%
21.65%

28
29
30

seluruhnya
Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS

94.02%
89.90%
52.08%

5.98%
10.1%
47.92%

31
32
33
34
35
36
37
38

oleh petugas kes


JumlahKasusbaru
DeteksiKasusbarudan lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th
Kebutaan
Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat

61%
6
71%
30%
0,07%
3%
4%
81%

39%
94%
29%
70%
99.93%
97%
96%
19%

Jalan (dalam/luar gedung)

47

b. Langkah 2: Menentukan kolom/kelas interval dengan rumus Sturges


k = 1 + 3,3 Log n
masukkan ke rumus :

Keterangan :

k= 1 + 3,3 Log 38

k = Jumlah kolom/ kelas

k= 1 + 3,3x1,57

dimasukkan ke rumus

k= 1+ 5,18 = 6,186 kelas

n = jumlah masalah

c. Langkah 3: menentukan interval kelas dengan menghitung selisih


besarnya masalah terbesar dengan terkecil kemudian bibagi kelas/kolom.
Nilai besar masalah : terbesar

99.93

terkecil
Interval

1.00

= Nilai terbesar Nilai terkecil


K
=

99.93 1.00=16.4816
6

d. Langkah 4 : Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai


jumlah kolom/ kelas.
Tabel 3. Nilai Interval Kelas
Kolom / kelas
Skala 1

Skala interval
1-17.48

Nilai
1

Skala 2

17.49-33.97

Skala 3

33.98-50.46

Skala 4

50.47-66.95

Skala 5

66.96-83.44

Skala 6

83.45-99.93

e. Langkah 5 : Kemudian besar masalah dapat diklasifikasikan ke dalam


skalaskala yang telah kita tentukan sebelumnya sehingga kita dapat
menilai untuk tiaptiap masalah.
48

Tabel 4. Besarnya Masalah


Masalah

Besarnya

masalah

terhadap

Nilai

presentasepencapaian
1-

17.49-

33.98-

50.47-

66.96-

83.45-

17.48

33.97

50.46

66.95

83.44

99.93

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Cakupan kunjungan bumil K4


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

X
X

1
1

kesehatan
Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke

X
X

1
1

3 s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d

28 hari)
Cakupankunjunganbayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlahdukun yang terlatih
Jumlahseluruhpeserta KB aktif
Cakupanpelayananprausiladanusila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru
Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan jumlah bayi yang mendapat
imunisasi BCG
Cakupan jumlah

X
X

1
6
3
1
3
1
6
1
6
2
6
6
6
5
1
1

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

bayi

yang

mendapat

imunisasi POLIO 4
Cakupan jumlah bayi

yang

mendapat

imunisasi HEPATITISB 1 (0-7 hr)


Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh
petugas kes
JumlahKasusbaru
DeteksiKasusbarudan lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

3
6
3
2
1
1
3
3
6
2
5
6
6
49

Kebutaan
Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan

X
X

6
2

(dalam/luar gedung)

2. Kriteria B : Kegawatan Masalah


Dalam penilaian kriteria ini bersifat subjektif, kelompok menentukan tiga
faktor tingkat kegawatan, yang meliputi :
1. Tingkat urgensi
Tingkat urgensi dalam interval skor 1 5, yaitu
-

Tidak mendesak

:1

Kurang mendesak :2

Cukup mendesak :3

Mendesak

Sangat mendesak :5

:4

2. Tingkat keganasan yang menyebabkan kematian, kecacatan, dan lain-lain


Tingkat keganasan dalam interval skor 1 5, yaitu:
-

Tidak ganas

:1

Kurang ganas

:2

Cukup ganas

:3

Ganas

:4

Sangat ganas

:5

3. Kecenderungan penyebaran
Tingkat penyebaran dalam interval skor 1 5, yaitu:
-

Tidak besar

:1

Kurang besar

:2

Cukup besar

:3

Besar

:4

Sangat besar

:5

50

Tabel 5. Kriteria B (Kegawatan Masalah) Puskesmas Grabag I


N

Masalah

Tingkat

Keganasan

Tingkat

Nilai

O
1
2

Cakupan kunjungan bumil K4


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

urgensi
3
4

1
1

penyebaran
2
2

6
7

3
4

kesehatan
Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke 3

4
4

1
1

3
1

8
6

s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

28 hari)
Cakupan kunjungan bayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlah dukun yang terlatih
Jumlah seluruh peserta KB aktif
Cakupan pelayanan prausila dan usila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
Cakupan Ibu Hamil yang Diberi 90 tablet Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru
Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

4
3
1
2
2
2
3
3
1
2
3
2
3
4
2
4

1
1
1
1
1
1
1
3
1
3
3
3
2
4
3
5

1
1
1
3
1
1
1
2
1
1
3
1
4
5
2
5

6
5
3
6
4
4
5
8
3
6
9
6
9
13
7
14

22

BCG
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

23

POLIO 4
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

10

24
25
26
27
28
29
30

HEPATITIS B 1 (0-7 hr)


Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh

1
3
2
2
1
2
1

1
2
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

3
6
4
4
3
4
3

31
32
33
34
35
36
37

petugas kes
Jumlah kasus baru
Deteksi kasus baru dan lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th
Kebutaan

3
3
3
4
2
2
2

1
2
3
4
1
1
2

2
1
2
2
1
1
1

6
6
8
10
4
4
5

38

Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan

(dalam/luar gedung)
51

3. Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan


Kemudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem
skoring dengan nilai 1-5 dimana :
-

Sangat sulit

:1

Sulit

:2

Cukup mudah

:3

Mudah

:4

Sangat mudah :5
Tabel 6. Kriteria C (Kemudahan Dalam Penanggulangan) Puskesmas Grabag I

MASALAH

NILAI

O
1

Cakupan kunjungan bumil K4

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke 3 s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d 28 hari)
Cakupankunjunganbayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlahdukun yang terlatih
Jumlahseluruhpeserta KB aktif
Cakupanpelayananprausiladanusila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
CakupanIbuHamil Yang diberi 90 Tablet Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru
Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi POLIO 4
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HEPATITIS B 1 (0-7 hr)
Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya

4
3
3
3
3
2
4
3
3
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
52

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes
Jumlah kasus baru
Deteksi kasus baru dan lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th
Kebutaan
Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan (dalam/luar gedung)

4
4
5
4
4
2
3
3
3
3
5

4. Kriteria D: PEARL faktor


Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling
menentukan dapat atau tidak-nya suatu program dilaksanakan. Faktor-faktor
tersebut :
P: Propriate (Kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia
program 2 daerah) (Propriety).
E: Economic (Secara ekonomis murah, kegiatan tersebut dilaksanakan).
A:Acceptability (Dapat diterima oleh masyarakat, Pemda, dan lain-lain).
R:Resources availability (Tersedianya sumber daya yang mendukung
kegiatan).
L: Legality (Legalitas terjamin).
Tabel 7. Kriteria D (PEARL Faktor) Puskesmas Grabag I
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Masalah
Cakupan kunjungan bumil K4
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke 3 s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d 28 hari)
Cakupankunjunganbayi
Neonatal Resti yang adaatauditemukan
Jumlah dukun yang terlatih
Jumlahseluruhpeserta KB aktif
Cakupanpelayananprausiladanusila
Balita yang naik berat badannya (N/D)
CakupanIbuHamil Yang diberi 90 Tablet Fe
Balita BGM
Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
Rumah sehat
Penduduk yg memanfaatkan jamban
Rumah yg mempunyai SPAL
Cakupan suspek TB paru

P
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

E
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

R
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

L
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Hasil kali
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
53

19
20
21
22
23

Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)


Jumlah bumil yang mendapat TT2
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi POLIO 4
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HEPATITIS

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

B 1 (0-7 hr)
Rumah tangga sehat
Keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Posyandu purnama
Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
Frekuensi pembinaan
Jumlah kader terlatih
Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes
JumlahKasusBaru
DeteksiKasusbarudan Lama p2ptm
Hipertensi
Stroke
Gangguan Mental 5-14 th
Gangguan Mental > 15 th
Kebutaan
Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan (dalam/luar

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

gedung)

5. Penilaian Prioritas Masalah


Setelah nilai dari kriteria A,B,C, dan D didapat, hasil tersebut
dimasukan dalam formula nilai prioritas dasar (NPD) serta nilai prioritas total
(NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi.
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D

Tabel 8. Penilaian Prioritas Masalah Puskesmas Grabag I


No
1
2

Masalah
Cakupan kunjungan bumil K4
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

A
1
1

B
6
7

C
5
4

D
1
1

NPD
35
32

NPT
35
32

kesehatan
Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)

27

27

Cakupan kunjungan neonatus (KN2 hari ke 3

21

s/d hari ke 7)
Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d

21

21

28 hari)
Cakupankunjunganbayi

21

21

21

Urutan prioritas
XI
XIV
XX
XXXII
XXVIII
XXIX
54

Neonatal Resti yang adaatauditemukan

22

22

XXVI

Jumlah seluruh peserta KB aktif

21

21

XXXI

Cakupan pelayanan prausila dan usila

21

21

XXVII

10

Balita yang naik berat badannya (N/D)

20

20

XXXV

11

CakupanIbuHamil Yang diberi 90 Tablet Fe

44

44

VI

12

Balita BGM

36

36

IX

13

Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A

36

36

VIII

14

Rumah sehat

24

24

XXIII

15

Penduduk yg memanfaatkan jamban

30

30

XVII

17

Rumah yg mempunyai SPAL

36

36

VII

18

Cakupan suspek TB paru

45

45

III

19

Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)

13

54

54

20

Jumlah bumil yang mendapat TT2

24

24

XXV

21

Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

14

45

22

BCG
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

45

21

23

POLIO 4
Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi

21

10

33

24

HEPATITIS B 1 (0-7 hr)


Rumah tangga sehat

33

18

18

XXXVI

25

Keluarga sadar gizi (Kadarzi)

24

24

XXII

26

Posyandu purnama

28

28

XIX

27

Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya

24

24

XXIV

28

Frekuensi pembinaan

16

16

XXXVII

29

Jumlah kader terlatih

20

20

XXXIV

30

Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh

30

31

petugas kes
JumlahKasusBaru

30

36

36

32

DeteksiKasusbarudan Lama p2ptm

48

48

II

33

Hipertensi

20

20

XXXIII

V
XXX
XIII

XVIII

55

34

Stroke

10

45

45

IV

35

Gangguan Mental 5-14 th

30

30

XV

36

Gangguan Mental > 15 th

30

30

XVI

37

Kebutaan

33

33

XII

38

Jumlah Kunjungan Gilut di Rawat Jalan

25

25

(dalam/luar gedung)

XXI

Dari hasil Hanlon kuantitatif, didapatkan prioritas masalah:


1. Penemuan kasus TB BTA (+) (CDR)
2. Deteksi kasus baru dan lama p2ptm
3. Cakupan suspek TB paru
4. Stroke
5. Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG
6. Cakupan Ibu Hamil yang diberi 90 Tablet Fe
7. Rumah yang mempunyai SPAL
8. Cakupan bufas yang mendapat kapsul vit. A
9. Balita BGM
10. Jumlah kasus baru
11. Cakupan kunjungan bumil K4
12. Kebutaan
13. Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HEPATITIS B 1 (0-7 hr)
14. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
15. Gangguan Mental 5-14 th
16. Gangguan Mental > 15 th
17. Penduduk yang memanfaatkan jamban
18. Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes
19. Posyandu purnama
20. Cakupan KN1 (6 jam s/d 48 jam)
21. Jumlah kunjungan Gilut di RawatJalan (dalam/luargedung)
22. Keluargasadar gizi (Kadarzi)
23. Rumah sehat
24. Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya
25. Jumlah bumil yang mendapat TT2
26. Neonatal Resti yang ada atau ditemukan
27. Cakupan pelayanan prausila dan usila
28. Cakupan kunjungan neonatus (KN3 8 hari s/d 28 hari)
29. Cakupan kunjungan bayi
30. Cakupan jumlah bayi yang mendapat imunisasi POLIO 4
31. Jumlah seluruh peserta KB aktif
32. Cakupan kunjungan neonatus (KN2 harike 3 s/d harike 7)
33. Hipertensi
56

34. Jumlah kader terlatih


35. Balita yang naik berat badannya (N/D)
36. Rumah tangga sehat
37. Frekuensi pembinaan

57

Anda mungkin juga menyukai