Anda di halaman 1dari 2

Ilmu Arsitektur

0leh: Mokh. Arik Ardianto


04.2013.1.02637

Arsitektur adalah ilmu dan seni dalam bangunan, secara makro arsitektur
mempelajari tentang perencanaan, perancangan bangunan, tata kota dan design
produk. Sedangan arsitek adalah orang yang ahli dalam ilmu arsitektur. Kata arsitek
sering digunakan untuk persamaan kata dalam bidang lain, seperti arsitek bangsa
yang sama artinya dengan pemimpin, arsitek pertempuran yang sama artinya
dengan pengatur pertempuran dan sebagainya.
Ilmu arsitektur berawal dari perkembanganpemukiman manusia. Manusia di
masa lalu memiliki pemukiman yang bersifat rural, lalu dalam perkembangan
budaya dan gaya hidup, masyarakat rural berubah menjadi masyarakat urban.
Dalam hal ini, masyarakat memiliki kebutuhan akan tempat tinggal dan fasilitas
yang lebih kompleks.
Pada jaman dulu pembagian profesi antara insinyur(sipil), seniman dan
arsitek (istilah jaman sekarang) tidaklah begitu jelas. Apapun yang berhubungan
dengan bangunan bisa dikerjakan oleh profesi-profesi tersebut, tanpa adanya ilmu
khusus yang sesuai dengan profesinya. Maka seiring perkembangan ilmu
pengetahuan, mulai dikelompokan antara ilmu sipil, ilmu seni murni dan ilmu
arsitektur. Dengan pengelompokan ini sehingga dapat memudahkan dalam proses
pembangunan, sesuai dengan bidangnya.
Dalam berarsitektur banyak sekali paham atau aliran dalam berarsitektur
seperti deskonstruksi, purna modern dan late modern. Deskonstruki adalah paham
yang tidak lazim atau tidak biasa dilakukan dalam arsitektur, purna modern adalah
pencampuran paham tradisoanal dengan modern, sedangkan late modern adalah

paham modern yang dipengaruhi oleh awal revolusi industri. Sampai dengan
sekarang banyak sekali paham-paham yang bermunculan, sehingga paham-paham
tersebut hampir sudah tidak digunakan lagi.

Hasil dari arsitektur sudah menjadi kebutuhan oleh masyarakat jaman


sekarang, seperti teori yang dibuat oleh Abraham Masslow, manusia mempunyai 5
kebutuhan yang bertahap yaitu kebutuhan fisologi, kebutuhan keamanan dan
kenyamanan, kebutuhan afiliasi, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan
aktualisasi diri. Dapat disimpulkan dari teori tersebut, bahwa kebutuhan hasil
arsitektur adalah kebutuhan yang paling mendasar untuk memuaskan jiwa dan
raga manusia.

Anda mungkin juga menyukai