Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN PELANGARAN HAM

Bila kita berbicara tentang apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM,
maka akan selalu terjadi banyak perdebatan. Masih dalam konteks ini, HAM
perlu dipahami sebagai suatu hal yang terus berkembang seiring dengan
jaman. Sejak dideklarasikannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada
tahun 1945 hingga saat ini, pemahaman tentang HAM terus berkembang
seiring dengan terjadinya berbagai peristiwa di seluruh belahan dunia.
Artinya pemaknaan pelanggaran HAM juga terus berkembang dan terus
diperbaharaui
HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga
negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan
status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi
manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia
yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum
terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud
ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di
atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.
Contoh hak asasi manusia (HAM):

Hak untuk hidup.


Hak untuk memperoleh pendidikan.
Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain.
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
Hak untuk mendapatkan pekerjaan.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN HAM


a. masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep hak asasi manusia antara paham
yang memandang HAM bersifat universal (universalisme) dan paham yang memandang
setiap bangsa memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain
terutama dalam pelaksanaannya (partikularisme)
b. adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam kepentingan
c.

umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme)


kurang berfungsinya lembaga lembaga penegak hukum (polisi, jaksa dan pengadilan);

dan
d. pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer.
CARA MENCEGAH PELANGGARAN HAM
a. Mempelajari peratran perundang-undangan mengenai HAM maupn peraturan hokum
pada umumnya.
b. Kegiatan belajar bersama untuk memahami pengertian HAM.
c. Memahami tentang peran lembaga-lembaga perlindungan HAM (baik Komnas HAM,
LSM dll).
d. Menghormati hak orang lain baik dalam keluarga, kelas, sekolah maupun masyarakat.
e. Memasyarakatkan tentang pentingnya memahami dan melaksanakan HAM, agar
kehidupan bersama menjadi tertib dan sejahtera.
f. Berbagai kegiatan untuk mendorong aparat pnegak hokum bertindak adil.
g. Mematuhi peraturan dikeluarga, sekolah dan masyarakat.
h. Berbagai kegiatan untk mendorong agar Negara mencegah brbagai tindakan
antipluralisme kemajemukan etnis, budaya, daerah dan agama.

CONTOH KASUS PELANGARAN HAM

PELANGGARAN HAM BERAT YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI


Contoh pelanggaran Ham berat di Indonesia yang pertama dilakukan oleh oknum TNI.
Sebagaimana yang kita ketahui TNI atau Tentara Republik Indonesia sejatinya bertugas
untuk menjaga keutuhan negara dari serangan pihak luar yang mencoba merusak dan
menghancurkan keutuhan negara, tetapi pada masa kekuasaan Presiden Soeharto,TNI
beralih fungsi sebagai alat untuk memperkuat kekuasaan. Banyak kasus tindakan
kriminal, penculikan dan pembunuhan kepada orang-orang yang menentang pemerintah.

PELANGGARAN HAM BERAT DI PROPINSI MALUKU


Maluku berdarah atau Ambon berdarah, adalah sebutan untuk pelanggaran HAM berat
yang terjadi di salah satu propinsi di wilayah timur Indonesia. Dimana pada saat itu
terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh suku agama satu kepada suku dan agama lainnya
tepat sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1419H. Serangan itu telah banyak
mengakibatkan banyak jatuh korban dan hak asasi mereka ternodai.
Tercatat lebih kurang sekitar 8 ribu orang meninggal dunia termasuk penduduk tak
berdosa menjadi korbannya, hampir 4 ribu orang mengalami luka berat, ribuan
pemukiman warga, kantor, pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya dihancurkan.
Akibat kejadian tersebut sekitar 692 ribu jiwa mengungsi ke tempat yang aman untuk
menghindari serangan mendadak dari pertikaian itu.

PELANGGARAN HAM BERAT ANTAR SUKU DI SAMBAS, KALIMANTAN


BARAT
Tampaknya agama dan suku sering menjadi pemicu meletusnya konflik dan kerusuhan di
Indonesia. Tak peduli dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu kita
orang Indonesia. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pun tak melekat dalam hati.
Dan inilah yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat. Dimana telah terjadi kerusuhan
besar antar suku yang menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa di Sambas (1970-

1999). Sekali lagi HAM telah dinodai. Kerusuhan Sambas merupakan peristiwa pecahnya
pertikaian antar etnis pribumi dengan pendatang, yakni suku Dayak dengan Madura yang
mencapai klimaks pada tahun 1999.
Akibat pertikaian tersebut, data menyebutkan terdapat 489 orang tewas, 202 orang
mengalami luka berat dan ringan, 3.833 pemukiman warga diobrak-abrik dan
dimusnahkan, 21 kendaraan dirusak, 10 rumah ibadah dan sekolah dirusak, dan 29.823
warga Madura mengungsi ke daerah yang lebih aman.

PELANGGARAN HAM BERAT PADA PERISTIWA G30S PKI


Seperti yang banyak diceritakan pada pelajaran sejarah, peritiwa G30S PKI adalah
peristiwa dimana beberapa jenderal dan perwira TNI menjadi sasaran penculikan dan
pembunuhan secara sadis pada malam 30 september sampai 1 oktober tahun 1965. Dalam
catatan sejarah, pelaku dari peritiwa G 30 S PKI adalah para anggota PKI (Partai
Komunis Indonesia).
Ketika itu para jenderal dan perwira TNI dibunuh dan disiksa secara sadis, kecuali AH.
Nasution saja yang berhasil meloloskan diri, tetapi naas yang menjadi korban adalah
seorang anak yang tak lain adalah putrinya sendiri. Nama anak AH Nasution yang
tertembak saat peristiwa G30S PKI adalah Ade Irma Suryani Nasution termasuk sang
ajudan bernama Lettu Pierre Tendean.
Itulah secuil contoh pelanggaran HAM berat di Indonesia yang bisa diuraikan disini dari
beberapa pelanggaran HAM berat lainnya yang luput dari pengetahuan kita. Apapun itu,
kita sebagai manusia yang berakal dan beragama hendaknya saling menghormati atas
perbedaan. Karena perbedaanlah yang membuat hidup lebih indah.

Anda mungkin juga menyukai