Skripsi AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN PDF
Skripsi AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN PDF
Skripsi
AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN
(Studi Kasus pada PT. Indonesia Miki Industries)
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
VERANIKA
01.60.0052
Perpustakaan Unika
Abstrak
Perusahaan dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dana yang berasal dari
berbagai sumber seperti para investor, kreditur, dan dari laba yang diperoleh
perusahaa. Dalam suatu kegiatan usaha yang berjalan aktif, dana ini mengalir
secara berkesinambungan dan mengalami perubahan dalam suatu periode
akuntansi. Perubahan aliran dana ini dikenal sebagai keuangan perusahaan. Istilah
manajemen keuangan mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan perusahaan
diarahkan sesuai dengan suatu rencana yang dapat mendukung tercapainya tujuan
perusahaan. Dalam PT. IMI pengelolaan keuangan ditangani oleh bagian
keuangan yang bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau
beraneka ragam data yang diperoleh dari satuan kerja dan bidang fungsional lain
dalam perusahaan untuk membuat suatu pelaporan keuangan yang mudah
dipahami dan digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Pentingnya tugas
dari satuan kerja bidang keuangan membuat pengendalian dan pengawasan kerja
dari satuan ini juga penting, oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk menilai
kinerja satuan kerja yang mengurus bidang keuangan dalam perusahaan. Salah
satu alat menilai kinerja ini adalah audit manajemen.
Menurut Alejandro R. Gorospe (Tunggal, 1992, h.2) audit manajemen adalah
suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai efektifitas
unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar-standar perusahaan dan industri,
dengan menggunakan petugas yang bukan ahli dalam lingkup obyek yang
dianalisis, untuk meyakinkan manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan, dan
keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan. Dari pengertian ini diketahui
bahwa audit manajemen dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya suatu
keadaan yang tidak wajar dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan
yang diperlukan sedini mungkin.
Audit manajemen pada PT. IMI dilakukan karena kurang maksimalnya fungsi
perencanaan yang menjadi tugas bagian keuangan. Pembuatan perencanaan ini
merupakan hal yang penting dalam menentukan arah aktivitas yang dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga tidak adanya fungsi ini dapat
berakibat pada terjadinya pembengkakan biaya dan kurangnya koordinasi dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Agar audit manajemen yang dilaksanakan pada PT.
IMI mencapai sasarannya, maka digunakan empat obyek audit yang akan diteliti,
yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi perusahaan,
dan pengendalian keuangan.
Hasil analisis pada sasaran finansial perusahaan menunjukkan bahwa rasio
likuiditas dan rasio leverage PT. IMI sudah bagus, namun pada rasio aktivitas, PT.
IMI mengalami kecenderungan penumpukan persediaan karena rasio perputaran
persediaan semakin menurun, namun nilai persediaan yang tercantum dalam
neraca perusahaan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hasil dari rasio
profitabilitas PT. IMI telah menunjukkan adanya peningkatan yang berarti bahwa
Perpustakaan Unika
pihak manajemen telah dapat menghasilkan laba dan pengembalian atas investasi
yang cukup memuaskan.
Hasil analisis ini dapat memberikan penilaian bahwa manajemen telah berhasil
dalam mencapai sasaran finansial perusahaan, yaitu mencapai laba yang
semaksimal mungkin, namun dalam hal pengelolaan persediaan yang melibatkan
perencanaan pihak manajemen dinilai kurang berhasil. Dukungan terhadap
pencapaian sasaran finansial perusahaan juga ditunjukkan pada kepatuhan bagian
keuangan dalam melaksanakan sistem pengendalian keuangan, yang diperkuat
dengan tidak ditemukannya kesalahan otorisasi maupun prosedur dalam sampel
dokumen yang diambil dalam penelitian ini.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa perencanaan keuangan yang telah
diterapkan bagian keuangan telah disusun sesuai dengan kriteria perencanaan
keuangan yang baik, tetapi rencana keuangan tersebut tidak disusun secara
spesifik dalam bentuk budgeting sehingga tidak ada koordinasi yang baik dalam
pelaksanaan rencana tersebut. Sedangkan struktur organisasi PT. IMI sudah baik
dan sesuai dengan prinsip organisasi. Struktur organisasi ini juga sudah
mendukung sistem pengendalian internal perusahaan, karena adanya pemisahan
fungsi yang jelas, namun dalam penyusunan struktur organisasi ini tidak disertai
dengan pembuatan dokumentasi job description yang jelas.
Pengendalian keuangan perusahaan yang dianalisis dengan menggunakan
kuesioner menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem pengendalian
perusahaan sudah bagus dan memenuhi syarat pengendalian menurut sistem
informasi akuntansi, namun dari hasil kuesioner tersebut juga memperkuat
indikasi adanya kelemahan dari sistem perencanaan perusahaan, dimana
perusahaan mengakui tidak adanya pembuatan budgeting dan proyeksi arus kas
walaupun secara sederhana sehingga tidak ada alat yang digunakan untuk
mengontrol hasil penjualan dan biaya operasional.
Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada
PT. IMI ini adalah penghitungan kembali EOQ untuk barang produksi sendiri dan
EOQ untuk persediaan bahan baku, dengan demikian perusahaan dapat membatasi
proses produksi tanpa menunpuk persediaan atau kekurangan persediaan.
Tindakan korektif lain yang dapat direkomendasikan adalah pembuatan
perencanaan keuangan yang lebih spesifik berupa budget pendapatan dan
pengeluaran, juga rencana produksi. Tindakan ini dilakukan agar kegiatan operasi
perusahaan dapat lebih dikendalikan, karena budgeting dapat berfungsi sebagai
pedoman dalam mengarahkan setiap kegiatan dalam perusahaan. Perusahaan tidak
perlu menambah fungsi khusus untuk bidang perencanaan keuangan, namun dapat
mengevaluasi kembali tugas masing-masing karyawan di bagian keuangan dan
membuat job description secara jelas dan terdokumentasi serta dapat diterapkan
dilapangan. Diharapkan dengan adanya pembenahan ini fungsi perencanaan
perusahaan dapat terlaksana secara maksimal, sekaligus membuat sistem
operasional perusahaan menjadi lebih sistematis.
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
Pendahuluan ....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah .........................................................1
1.2. Perumusan dan Batasan Masalah .............................................5
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................7
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................8
Bab II
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
keuangan dalam perusahaan. Salah satu alat menilai kinerja ini adalah audit
manajemen.
Menurut Alejandro R. Gorospe (Tunggal, 1992, h.2) audit manajemen
adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai
efektifitas unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar-standar perusahaan
dan industri, dengan menggunakan petugas yang bukan ahli dalam lingkup obyek
yang dianalisis, untuk meyakinkan manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan,
dan keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan. Dari pengertian ini dapat
diketahui bahwa audit manajemen bukan hanya dapat digunakan sebagai alat
untuk menilai kinerja, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya
suatu keadaan yang tidak wajar dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan
perbaikan yang diperlukan sedini mungkin.
Agar audit manajemen yang dilaksanakan mencapai sasarannya, ada empat
obyek audit yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sasaran finansial
perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi perusahaan, dan pengawasan
keuangan (Siagian, 1997, h.145). Sasaran finansial perusahaan digunakan sebagai
obyek audit untuk mengetahui apakah fungsi bagian keuangan mendukung upaya
pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, sedangkan dalam bagian perencanaan
keuangan audit dilakukan untuk mencari dan menemukan fakta tentang
perencanaan keuangan yang disusun bidang keuangan dalam menyelenggarakan
fungsi perencanaan.
Struktur organisasi perusahaan juga merupakan hal yang penting sebagai
obyek audit, karena dari susunan organisasi ini dapat diketahui apakah bagian
Perpustakaan Unika
keuangan sudah disusun dengan pendekatan kesisteman atau belum. Obyek audit
yang terakhir adalah pengendalian keuangan, yang digunakan untuk menemukan
dan mengumpulkan berbagai informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam
melakukan proses pengendalian keuangan perusahaan.
Audit manajemen dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya
ketidakberesan dalam suatu perusahaan, oleh karena itu audit manajemen pada
bagian keuangan PT. IMI perlu dilakukan mengingat selama ini bagian keuangan
PT. IMI belum melaksanakan fungsi perencanaan secara maksimal. Menurut
Nasehatun (1994, h.4) perencanaan sebagai sistem manajemen mempunyai tiga
fungsi utama sebagai berikut :
A.
B.
C.
Perpustakaan Unika
Perumusan Masalah
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin berat.
Agar dapat bertahan dalam kondisi ini, perusahaan disamping harus meningkatkan
mutu produk dan pelayanannya juga harus mampu melakukan praktek-praktek
manajemen yang sehat. Kesehatan dalam manajemen perusahaan terutama bagian
keuangannya menjadi pokok masalah yang penting untuk disoroti karena jika
kondisi keuangan dalam suatu perusahaan baik, maka perusahaan akan mampu
Perpustakaan Unika
2)
3)
Apakah organisasi yang terkait dengan fungsi keuangan dalam PT. IMI
sudah disusun dengan baik dan memenuhi prinsip organisasi?
4)
B.
Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan usulan penelitian ini tidak menyimpang dari pokok
pembahasan, maka penulis memberikan suatu batasan pada masalah yaitu peran
audit manajemen sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan pada
PT. IMI dengan empat sasaran audit sebagai alat pengukurnya, yaitu sasaran
Perpustakaan Unika
finansial
perusahaan,
perencanaan
keuangan,
struktur
organisasi,
dan
pengendalian keuangan.
Tujuan Penelitian :
1.
2.
3.
4.
B.
Manfaat Penelitian :
1.
2.
Sebagai media untuk memberikan saran dan perbaikan jika masih ada
kekurangan
dalam
praktek
keuangan
yang dilakukan
dalam
perusahaan
3.
Perpustakaan Unika
4.
Bab II
Bab III Merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang lokasi penelitian,
jenis data yang akan digunakan, metode pengumpulan dan analisis data,
serta gambaran umum mengenai obyek penelitian.
Bab IV Merupakan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dimana akan
diungkapkan hasil-hasil yang ditemukan selama penelitian dan
menguraikan beberapa penjelasan yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.
Bab V
Perpustakaan Unika
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan
untuk menilai efektifitas unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standarstandar perusahaan dan industri, dengan menggunakan petugas yang bukan
ahli dalam lingkup obyek yang dianalisis, untuk meyakinkan manajemen
bahwa tujuannya dilaksanakan, dan keadaan yang membutuhkan perbaikan
ditemukan.
B.
kegiatan untuk meneliti dan menilai kinerja perusahaan disoroti dari sudut
pandang peningkatan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas kerja, baik
dalam arti perusahaan sebagai suatu keseluruhan maupun dalam arti
berbagai komponennya.
C.
Perpustakaan Unika
M-Auditng adalah:
1. Planning for obtaining, and evaluating sufficient relevant,
material, and competent evidence
2. By an independent auditor
3. On the audit objective of
a.
10
Perpustakaan Unika
b.
of any deficiencies.
Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai berikut :
5. Suatu rencana untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang cukup relevan, material, dan kompeten
6. Dilakukan oleh auditor yang independen
7. Dengan sasaran audit :
c.
11
Perpustakaan Unika
2.2.
A.
Ada beberapa tujuan dari audit manajemen, yaitu (Tunggal, 2001, h.12) :
1. Obyek dari audit manajemen adalah mengungkapkan
kekurangan dan ketidak beresan dalam setiap unsur yang diuji oleh
auditor dan untuk menunjukkan perbaikan apa yang dimungkinkan
untuk memperoleh hasil yang terbaik dari operasi yang bersangkutan
2. Untuk membantu manajemen mencapai administrasi
operasi yang paling efisien
3. Untuk mengusulkan kepada manajemen cara-cara dan alatalat untuk mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri
kurang pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien
4. Audit manajemen bertujuan untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi dari pengelolaan
5. Untuk membantu manajemen, auditor berhubungan dengan
setiap fase dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar pelayanan
kepada manajemen
12
Perpustakaan Unika
B.
13
Perpustakaan Unika
14
Perpustakaan Unika
2.3.
Keuangan
Jenis audit yang selama ini sering digunakan adalah audit keuangan yaitu
pengujian atas kewajaran laporan keuangan, sedangkan untuk audit manajemen
sendiri lebih jarang dilakukan. Berikut dijelaskan perbedaan antara audit
manajemen dan audit keuangan secara ringkas dalam bentuk tabel (Tunggal,
2001, h.1) :
Tabel 2.1. Perbedaan antara Audit Manajemen dan Audit Keuangan
No.
Karakteristik
Audit
Manajemen
1.
Tujuan
Menilai dan
Audit
Keuangan
Menyatakan
meningkatkan
pendapat
tentang
keefektifan
pengelolaan
menilai
sistem
pengendalian
akuntansi
menjaga
dalam
keamanan
aktiva perusahaan
2.
Ruang
Lingkup
Operasi atau
fungsi
Data
atau
catatan keuangan
15
Perpustakaan Unika
Lingkup
3.
fungsi
Orientasi
catatan keuangan
Urusan
Urusan
operasional
yang keuangan
sudah
lalu, periode
dalam
yang
sudah
Standar
Penilaian
Prinsipprinsip manajemen
Prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku
umum
5.
Metode
Teknikteknik manajemen
Standar-standar
audit
yang
berlaku
umum
6.
Presisi
Relatif
Absolut
7.
Penerima
Biasanya
Terutama pihak
intern,
pimpinan
pemerintah, publik
8.
Realisasi
Potensial
Aktual
9.
Keharusan
Tidak harus,
Diharuskan
Sejarah
peraturan
Belum lama,
berkaitan
dengan lama
adanya
Sistem
Sudah berusia
Approach
16
Perpustakaan Unika
Approach
11.
Katalisator
Terutama
Tradisi
permintaan
pimpinan
12.
Frekuensi
Periodik,
tetapi
Teratur, paling
saatnya
tidak
tertentu / tegas
B.
17
Perpustakaan Unika
C.
Kriteria (Criteria)
18
Perpustakaan Unika
Penyebab (Causes)
19
Perpustakaan Unika
tentang tercapai tidaknya sasaran finansial perusahaan. Dari hasil temuan audit
akan terlihat bahwa apakah fungsi manajemen keuangan mendukung atau tidak
keseluruhan upaya pencapaian tujuan berbagai sasaran perusahaan. Disamping itu,
audit harus pula ditujukan pada pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi
tentang posisi finansial masing-masing bidang fungsional yang terdapat dalam
lingkugan perusahaan. Dua pertimbangan mengapa hal ini penting adalah untuk
menjamin bahwa posisi keuangan berbagi bidang fungsional memperkuat posisi
finansial perusahaan sebagai keseluruhan, tidak justru berkembang menjadi
kerajaan kecil dalam perusahaan dan untuk menjamin bahwa para manajer yang
memimpin berbagai komponen perusahaan memahami dan menaati kebijakan
finansial yang ditetapkan oleh manajer keuangan, termasuk kebijaksanaan
perusahaan yang menyangkut pengawasan dibidang keuangan.
Segi lain yang penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti
apakah tujuan dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai persyaratan
seperti kelayakan, kewajaran, dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
etika atau tidak dan untuk menemukan fakta apakah berbagai komponen
perusahaan memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan atau tidak. Dengan
perkataan lain, dari kegiatan audit harus bisa terungkap apakah tujuan dan sasaran
perusahaan mempunyai makna operasional bagi berbagai komponen perusahaan
dan bahwa berbagai komponen itu mampu memenuhi standar yang telah
ditentukan oleh manajemn puncak untuk dipenuhinya. Harus ditekankan bahwa
dalam melakukan audit manajemen keuangan, para pelaksana audit harus bisa
20
Perpustakaan Unika
menilai apakah perusahaan berada pada jalur yang benar atau tidak berdasarkan
strategi akbar yang telah ditetapkan manajemen puncak.
B.
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan sebagai objek audit berarti dua hal, yaitu efektif
tidaknya satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan menyelenggarakan
fungsi perencanaan bagi satuan kerja yang bersangkutan dan mencari dan
menemukan fakta tentang mutu rencana yang disusun oleh para manajer bidang
fungsional dalam lingkungan perusahaan. Dalam menilai proses perencanaan
berbagai komponen perusahaan, sangat penting diteliti apakah rencana satuan
kerja yang lebih kecil merupakan rincian dan operasionalisasi rencana satuan
kerja yang membawahinya atau tidak. Dengan perkataan lain, audit harus bisa
menemukan fakta tentang apakah perusahaan dikelola dengan pendekatan
kesisteman atau tidak dan apakah prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara
mantap atau tidak.
Menurut Sawir (2001, h.90-91) perencanaan keuangan mencakup
penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan
pemasaran, untuk kemudian menentukan bagaimana memenuhi kebutuhan
permodalan. Bila ternyata hasil aktual tidak sesuai dengan proyeksinya,
perencanaan keuangan harus dapat mengidentifikasikan perubahan-perubahan
potensial yang mungkin akan memberikan hasil yang memuaskan. Perencanaan
keuangan biasanya berupa proforma neraca, laporan laba-rugi, laporan sumber
dan penggunaan dana, serta rencana pengeluaran modal berdasarkan kategori dan
divisi. Syarat untuk perencanaan yang efektif, adalah :
21
Perpustakaan Unika
Organisasi
sejajar
dengan
komponen
lain
baik
22
Perpustakaan Unika
Pengendalian keuangan
23
Perpustakaan Unika
24
Perpustakaan Unika
Kinerja historis
25
Perpustakaan Unika
kriteria.
Untuk
kesatuan
internal
yang
dapat
Standar rekayasa
26
Perpustakaan Unika
Perencanaan
Sering area subyek dan tujuan suatu audit manajemen ditunjuk oleh
manajemen puncak. Auditor kemudian merencanakan pekerjaan untuk
menyelesaikan tujuan yang diberikan. Bukti-bukti rencana tersebut
27
Perpustakaan Unika
28
Perpustakaan Unika
29
Perpustakaan Unika
30
Perpustakaan Unika
31
Perpustakaan Unika
32
Perpustakaan Unika
penentuan mengenai informasi latar belakang mana yang harus diperoleh, dimana
dapat diperoleh, dan apa yang harus dilakukan kalau sudah diperoleh.
Program audit pada tahap perencanaan dan pengumpulan bukti-bukti
umumnya kurang terinci dibanding dengan program audit pada tahap analisis dan
penentuan tindakan korektif. Program audit pada tahap perencanaan akan memuat
sasaran audit dalam arti luas dan garis besar pedoman untuk mencapai sasaran
audit. Sedangkan program analisis dan penentuan tindakan korektif haruslah lebih
terinci dan spesifik karena pada tahap ini area audit yang lebih sempit telah
diperoleh (Setyawan, 1988, h.39-40).
33
Perpustakaan Unika
Apa (What)
Mengapa (Why)
Dimana (Where)
34
Perpustakaan Unika
Kapan (When)
Siapa (Who)
Bagaimana (How)
35
Perpustakaan Unika
oleh keadaan khusus (yaitu, industri, kewajiban hukum, proses internal, dan lainlain) yang dihadapi perusahaan. Namun prinsip yang paling banyak dianut
didasarkan teori organisasional yang klasik atau tradisional. Prinsip ini meliputi
(Wilkinson, 1992, h.35 36) :
A.
Wewenang
Merujuk pada kekuasaan manajer untuk menuntut keparuhan. Wewenang
Kesatuan Perintah
Merujuk pada kejelasan jalur wewenang dimana setiap karyawan hanya
melapor pada seorang atasan. Jika prinsip ini dilanggar, mungkin sekali akan
terjadi kesimpangsiuran. Misalnya seorang klerk yang melapor kepada dua
manajer dan menerima perintah yang saling bertentangan, tentu akan bingung
mau mengikuti yang mana. Mungkin dia akan mengikuti yang satu dan
mengabaikan yang lain atau mengabaikan keduanya.
C.
Rentang Manajemen
Rentang manajemen disebut juga sebagai rentang kendali, merujuk pada
jumlah bawahan yang melapor kepada seorang atasan. Rentang manajemen sangat
berbeda-beda. Rentang yang luas mengurangi tingkatan manajerial dan hasilnya,
yakni strutur organisasi yang datar, dapat mempercepat dan mempercermat
36
Perpustakaan Unika
pergerakan komunikasi ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi, akan tetapi jika
rentang itu terlalu luas, mungkin manajer tingkat tinggi akan menerima lebih
banyak informasi daripada yang dapat mereka tanggapi atau mereka serap.
D.
Pembagian Kerja
Merujuk pada segmentasi operasi. Pembagian kerja mempunyai dua
apabila
pekerjaan
dibagi
pada
unit-unit.
Suboptimisasi,
yang
37
Perpustakaan Unika
dasar atau asas yang menjadi pokok untuk berpikir dan bertindak dalam
mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
mengolah,
menganalisa,
dan
Pemisahan Tugas
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai
yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak
berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan
38
Perpustakaan Unika
atau kesalahan yang tidak disengaja. Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika
fungsi-fungsi berikut ini dipisahkan :
1. Otorisasi : menyetujui transaksi dan keputusan
2. Pencatatan : mempersiapkan dokumen sumber, memelihara catatan
jurnal, buku besar dan file lainya, mempersiapkan rekonsiliasi,
serta mempersiapkan laporan kinerja.
3. Penyimpanan : menangani kas, memelihara tempat penyimpanan
persediaan, menerima cek yang masuk dari pelanggan, menulis cek
atas rekening bank organisasi.
Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu
orang, maka akan mucul masalah.
C.
memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang
berkaitan. Bentuk dan isinya harus dijaga agar tetap sesederhana mungkin untuk
mendukung pencatatan yang efisien, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan
memfasilitasi peninjauan serta verifikasi. Dokumen-dokumen yang mengawali
sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi. Dokumen-dokumen yang
dipergunakan untuk memindahkan aset ke orang lain harus memiliki ruang untuk
tanda tangan pihak penerima aset. Dalam rangka mengurangi kesempatan
penggunaan dokumen untuk penipuan, dokumen harus diberikan nomer urut yang
telah dicetak terlebih dahulu, agar setiap dokumen dapat dipertanggungjawabkan.
39
Perpustakaan Unika
Jejak audit yang baik memfasilitasi pelacakan kesetiap transaksi melalui sistem,
perbaikan kesalahan, dan verifikasi output sistem.
D.
tentang kas dan aset fisik, seperti persediaan dan perlengkapan. Akan tetapi,
dimasa sekarang ini, salah satu aset terpenting perusahaan adalah informasi. Oleh
sebab itu, harus diambil langkah-langkah untuk menjaga baik aset berupa
informasi maupun fisik. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset terhadap
pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme :
1. Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif.
2. Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat.
3. Membatasi aset secara fisik ke aset (mesin kas, lemari besi, kotak
uang, dan akses terbatas ke safe deposit box kas, sekuritas dan aset
dalam bentuk surat-surat berharga. Area penyimpanan yang
terlarang, dipergunakan untuk melindungi persediaan).
4. Melindungi catatan dan dokumen (area penyimpanan tahan api,
kabinet file yang terkunci, dan lokasi pendukung diluar kantor,
merupakan cara yang efektif untuk melindungi catatan dan
dokumen. Akses ke cek kosong serta dokumen harus dibatasi
hanya untuk personil yang memiliki otorisasi).
5. Mengendalikan lingkungan (perlengkapan komputer yang sensitif
harus diletakkan dalam ruangan yang memiliki alat pendingin dan
perlindungan dari api, yang memadai. Ruangan tersebut harus
40
Perpustakaan Unika
akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting. Pemerikasaan ini harus
independen, karena pemerikasaan umumnya akan lebih efektif apabila
dilaksanakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab atas jalannya operasi
yang diperiksa.
2.17. Prinsip Sistem Pengendalian Manajemen
Istilah pengendalian manajemen (management control) digunakan untuk
menunjukkan keseluruhan sistem yang ada dalam organisasi, termasuk
didalamnya perencanaan, penetapan kebijaksanaan, dan penetapan prosedur serta
semua praktek yang sebenarnya dilaksanakan oleh organisasi dalam menangani
semua peristiwa yang terjadi dalam suatu entitas. Sedangkan yang dimaksud
dengan prinsip-prinsip sistem pengendalian manajemen disini adalah dasar atau
asas yang menjadi pokok untuk berpikir dan bertindak dalam melaksanakan
keseluruhan sistem yang ada dalam organisasi. Pengendalian manajemen
bertujuan untuk menjamin terlaksananya strategi yang telah dicanangkan secara
efisien dan efektif oleh fungsionaris yang memperoleh limpahan wewenang dan
efektifitas operasi ditinjau dari hasil yang diinginkan (Setyawan, 1988, h.76).
Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh
manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasi secara efisien dan efektif
41
Perpustakaan Unika
B.
C.
Glutamat).
Dalam
meningkatkan
dan
mempertahankan
eksistensinya didunia bisnis, perusahaan harus mampu menerapkan praktekpraktek manajemen yang sehat terutama dalam bidang keuangan perusahaan.
Untuk itu perusahaan perlu mengevaluasi dan menilai praktek-praktek akuntansi
42
Perpustakaan Unika
dan keuangan pada bagian keuangan perusahaan agar dapat mengetahui apakah
fungsi bagian keuangan sudah melaksanakan fungsinya dengan baik dalam
mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Salah satu alat manajemen yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
kinerja bagian keuangan perusahaan adalah audit manajemen, dimana melalui
kegiatan ini akan dapat ditemukan hal-hal yang dapat menjadi masalah dimasa
depan atau kelemahan-kelemahan dalam praktek keuangan yang dilakukan
perusahaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan secepat mungkin.
Secara kronologis proses pelaksanaan penelitian dapat dilakukan sebagai
berikut :
A.
B.
C.
D.
43
Perpustakaan Unika
Sasaran
Finansial
Perusahaan
Perencanaan
Keuangan
Struktur
Organisasi
Pengendalian
Keuangan
kebijakan
perusahaan
dan prinsip
manajemen
keuangan
Kriteria
perencanaan
keuangan yang
baik
Prinsip
Organisasi
Prinsip Sistem
Pengendalian
Manajemen
dan sistem
informasi
akuntansi
Kekuatan dan
kekurangan
Saran Perbaikan
44
Perpustakaan Unika
manajemen
bagian keuangan
perusahaan. Dari analisis data yang ditemukan akan diperoleh kekuatan dan
kekurangan sistem keuangan serta pelaksanaannya dalam perusahaan. Hasil
temuan yang diperoleh akan dibuat laporan audit beserta dengan rekomendasi
perbaikan jika ditemukan kekurangan dalam sistem keuangan perusahaan
tersebut.
45
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Audit manajemen yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah audit
manajemen atas bagian keuangan pada PT. IMI, yaitu sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bisnis pembuatan bumbu masak (MSG). PT. IMI ini mempunyai
sebuah kantor operasional sekaligus pabrik tempat produksi yang berada di jl. RE.
Martadinata No. 520 Kab. Batang Jawa Tengah.
B.
PT. Indonesia Miki Industries atau biasa disingkat PT. IMI berdiri sejak 1969,
tetapi pada awal berdirinya PT. IMI masih berbentuk CV, dengan nama CV.
Chemical Co, dengan akte pendirian nomor 44 tanggal 30 januari 1969 dan
memulai kegiatan produksinya pada pertengahan tahun 1970. Pada tanggal 11 juli
1970 barulah diurus pengubahan bentuk perusahaan dari CV menjadi PT melalui
UU PMDN dengan nama PT. Miki Chemical Co.
Pada tanggal 29 april 1972, PT. Miki Chemical Co berganti nama lagi menjadi
PT. Indonesia Miki Industries yang pendiriannya disahkan dengan surat keputusan
Menteri Kehakiman tertanggal 27 juli 1972 dengan nomor JA/5/1/12/20 di
Batang, Jawa Tengah dan terdaftar di kantor Pengadilan Negeri Batang tanggal 10
agustus 1972 serta anggaran dasarnya termuat dalam berita acara Negara Republik
Perpustakaan Unika
Indonesia nomor 90 tanggal 10 oktober 1972. Dalam akte ini disebutkan bahwa
perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan bumbu masak dan perdagangan,
dengan akte ini pula PT. Indonesia Miki Industries mendapat ijin secara remi
untuk menjalankan aktivitas usahanya.
Produk yang dihasilkan oleh PT. IMI adalah bumbu masak atau MSG dengan
merk dagang Miki. Produknya dikemas dalam dua bentuk, yaitu kemasan sak
berisi 25 kilogram yang dikemas tanpa merk sehingga pembeli dapat memberi
merk dagang sendiri dan kemasan dengan merk dagang Miki yang berisi 5
gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Pada awal berdirinya, PT. IMI merupakan anak perusahaan dari PT. Batang Alum.
Dengan maksud untuk memberi wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar
pada manajemen, maka pada tahun 1998 PT. IMI resmi memisahkan diri dari PT.
Batang Alum. Pada saat ini yang menjabat sebagai direktur PT. IMI adalah Bapak
Edwin Jaya Wiyanto.
Perpustakaan Unika
C.
Perpustakaan Unika
D.
Kepala bagian keuangan PT. IMI bertanggung jawab langsung kepada direktur
PT. IMI. Tugas dari bagian keuangan ini adalah mempersiapkan laporan keuangan
yang mudah dipahami oleh pemilik ataupun pihak lain yang berkepentingan.
Bagian keuangan juga membuat rencana dan analisis berbagai keputusan yang
menyangkut tentang aktiva perusahaan. Bagian keuangan bertindak sebagai
pengawas keuangan dari bagian - bagian fungsional lain dalam perusahaan.
Seluruh bagian fungsional dalam perusahaan wajib melaporkan segala bentuk
penggunaan dana perusahaan kepada bagian keuangan untuk kemudian disusun
menjadi laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tiap - tiap bagian fungsional dalam perusahaan memberikan laporan penggunaan
dananya kepada administrasi bagian keuangan setiap bulan. Administrator lalu
mengumpulkan dan membuat laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi yang kemudian disampaikan kepada kepala bagian keuangan untuk diperiksa
dan diserahkan kepada direktur utama. Kasir pada bagian keuangan bertugas
untuk mengelola kas, seperti membayar hutang atau menerima pelunasan piutang
dagang berupa kas, juga membayar gaji para pegawai. Kasir akan membuat
laporan berupa laporan arus kas. Setiap cek yang keluar harus ditandatangani oleh
kepala bagian keuangan dan administrator, sedangkan untuk cek yang batal
digunakan tidak dirobek, namun diberi tanda silang sebagai bukti pembatalan
penggunaan cek.
Perpustakaan Unika
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder menurut Husein Umar (2002, h.84) data primer adalah data yang didapat
dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Data ini bisa
berwujud hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti transaksi seperti tanda
bukti pembelian barang dan karcis parkir. Semua data ini merupakan data mentah
yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut
menjadi bentuk bentuk seperti tabel, grafik, diagram, dan sebagainya sehingga
lebih informatif oleh pihak lain. Data sekunder ini oleh periset diproses lebih
lanjut, misalnya laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi dapat diolah untuk
menilai kinerja perusahaan.
Data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis dari perusahaan berkaitan
dengan keperluan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
b.
Hasil
daftar
pertanyaan
(kuesioner)
mengenai
sistem
Perpustakaan Unika
2.
e.
B.
Ada beberapa metode penggumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu :
1.
Wawancara personal
Observasi
f.
Perpustakaan Unika
a.
1)
2)
3)
2)
3)
4)
Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi non
perilaku berupa analisis catatan untuk mengetahui kondisi catatan-catatan
keuangan perusahaan, apakah lengkap atau tidak, apakah catatan tersebut
benar-benar dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Analisis proses
fisik dilakukan untuk mengetahui aktivitas bagian keuangan dalam
memproses bukti-bukti keuangan seperti cek, bukti pembayaran, atau yang
lainnya, apakah sudah diproses menurut prosedur yang berlaku di
perusahaan secara benar. Observasi perilaku dilakukan dengan analisis non
verbal dengan mengamati lingkungan kerja bagian keuangan dan
mengamati perilaku orang-orang yang bekerja didalamnya, apakah telah
tercipta hubungan dan suasana kerja yang sehat.
3.
Dokumentasi
Perpustakaan Unika
Data dokumentasi ini berasal dari sumber internal dan eksternal. Data
dokumentasi yang berasal dari sumber internal adalah data yang diperoleh
dari dalam organisasi sendiri, sedangkan dokumentasi dari sumber eksternal
adalah data yang diperoleh dari luar organisasi yang sedang diteliti (Cooper,
1996, h.258). Dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
dokumen dari pihak perusahaan berupa laporan keuangan dan laporan
perencanaan keuangan.
4.
Perpustakaan Unika
C.
Rasio Likuiditas
Rasio Lancar
Aktiva Lancar
Pasiva Lancar
Perpustakaan Unika
2)
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban
jangka
c.
Rasio Leverage
Perpustakaan Unika
Rasio ini biasa disebut rasio hutang, merupakan rasio yang mengukur
persentase total dana yang disediakan para kreditor.Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Rasio H utang =
2)
Total Hutang
Total Aktiva
Rasio ini disebut juga rasio penutupan (Coverage Ratio). Rasio ini
mengukur sejauh mana laba perusahaan boleh menurun tanpa
mengurangi kemampuan untuk membayar beban bunga tahunan.
Rumus yang digunakan adalah :
Rasio penutupan =
c.
Rasio Aktivitas
Perpustakaan Unika
1)
Perputaran Persediaan
2)
Penjualan
Persediaan
Penjualan tahunan
360
3)
Piutan g
Penjualan per hari
Rasio penjualan terhadap aktiva tetap mengukur perputaran dari alatalat dan mesin pabrik dengan rumus sebagai berikut :
Perputaran Aktiva Tetap =
Penjualan
Aktiva tetap bersih
Perpustakaan Unika
4)
d.
Penjualan
Total aktiva
Rasio Profitabilitas
2)
Rasio
Laba bersih
Penjualan
mencoba
mengukur
efektifitas
perusahaan
dalam
Perpustakaan Unika
3)
Laba Bersih
Modal
2.
3.
struktur
organisasi
perusahaaan
merupakan
hal
yang
patut
Perpustakaan Unika
4.
Jawaban
ya
dalam
daftar
pertanyaan
tersebut
Perpustakaan Unika
Secara sistematik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diringkas
dalam program audit sebagai berikut :
Tabel 3.1 Program Audit Manajemen Fungsi Keuangan
No. Tujuan
Program Audit
1.
Mengetahui
a. Memperoleh
dukungan bagian
fakta apakah
keuangan terhadap
tujuan
sasaran finansial
finansial
perusahaan
perusahaan
tercapai
(ekternal)
Alat Analisis
Analisis rasio
keuangan,
meliputi rasio
likuiditas,
rasio
leverage,
rasio
aktivitas, dan
rasio
profitabilitas
Tolok Ukur
Jika
hasil
perhitungan
menunjukkan
peningkatan
dari
tahun ke tahun,
maka kemungkinan
tercapainya sasaran
finansial
perusahaan semakin
tinggi
b. Memperoleh
informasi
tentang
kepatuhan
masing-masing
bidang
fungsional
dalam
perusahaan
dalam
pelaksanaan
sistem
pengendalian
keuangan
(internal)
Bukti-bukti
aktivitas
keuangan
perusahaan
seperti bukti
kas bon, cek,
bukti
penyetoran
uang ke bank,
faktur
penjualan,
dan
kartu
persediaan
Observasi
dari
proses pembuatan,
keterlibatan,
sampai
dengan
pelaksanaan
rencana keuangan
Laporan
perencanaan
keuangan
tahun 2005
Semakin
sesuai
dengan
kriteria
perencanaan
keuangan,
maka
semakin
baik
perencanaan
keuangan
dan
apakah
rencana
tersebut
dibuat
dengan pendekatan
kesisteman
2.
Mengetahui
perencanaan
keuangan
yang
telah diterapkan
oleh
bagian
keuangan
Perpustakaan Unika
3.
Bagan
struktur
organisasi
perusahaan
dan
job
description
4.
Mengetahui
a. Evaluasi
kekuatan
dan
sistem
kelemahan sistem
pengawasan
pengawasan
keuangan
keuangan
perusahaan
perusahaan
Daftar
pertanyaan
tentang
sistem
pengendalian
keuangan
perusahaan
Jawaban
ya
mengindikasikan
kekuatan
sistem,
dan
jawaban
tidak
mengindikasikan
kelemahan sistem
Bukti-bukti
dokumentasi
dari transaksi
keuangan
b. Mencari
sampel untuk
diuji
kebenaran
jawaban dari
kuesioner
62
Perpustakaan Unika
BAB IV
HASIL ANALISIS
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil audit manajemen fungsi keuangan
pada PT. IMI yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi keuangan pada PT. IMI
ditinjau dari dukungannya terhadap pencapaian tujuan organisasi, mutu
perencanaan keuangan yang disusunnya, penyusunan struktur organisasi
perusahaan, dan sistem pengendalian keuangannya. Tahap-tahap audit manajemen
yang dilakukan meliputi :
4.1. Perencanaan
Tahap ini bertujuan untuk mengenal dan memahami lingkungan objek audit, agar
dapat menentukan area dan tujuan audit secara jelas dan terinci. Tahap
perencanaan ini digunakan oleh auditor untuk mengetahui kegiatan keuangan
perusahaan dan mengumpulkan informasi-informasi umum mengenai perusahaan,
seperti sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job
description, kegiatan operasi perusahaan, sistem pencatatan keuangan perusahaan,
dan sistem pengendalian keuangan perusahaan secara umum. Informasi-informasi
tersebut diperoleh melalui kegiatan observasi pada lingkungan perusahaan dan
wawancara terhadap manajer keuangan perusahaan. Dalam tahap ini auditor juga
menentukan kriteria yang akan dipakai untuk mengevaluasi objek audit. Dari
informasi dan kriteria yang telah diperoleh kemudian disusun program audit agar
pelaksanaan audit manajemen ini lebih terarah. Tabel dari program audit
manajemen fungsi keuangan ini dapat dilihat pada halaman 60-61.
63
Perpustakaan Unika
Dari informasi-informasi yang telah diperoleh diketahui bahwa PT. IMI adalah
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembuatan bumbu masak dan
perdagangan, produk yang dihasilkan adalah bumbu masak atau MSG /
Monosodium Glutamat dengan merk dagang MIKI. Karena produk yang
dihasilkan bersifat homogen, maka sangatlah tepat jika perusahaan memilih
struktur organisasi yang bersifat sentralisasi (Centralized) dimana hanya sedikit
wewenang yang didelegasikan kepada tingkat manajerial menengah dan bawah.
Struktur ini pada umumnya diorganisasikan menurut fungsi. Struktur ini juga
memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan keseluruhan kegiatan dan
sumber daya dengan lebih mudah dan menjaga pengembilan keputusan yang lebih
seragam. Struktur ini juga telah terbukti tepat untuk PT. IMI karena organisasi ini
sendiri telah bertahan selama 35 tahun dan tetap mampu bertahan ditengah badai
krisis ekonomi pada tahun 1997 lalu. Hal ini tentu tidak hanya disebabkan oleh
tepatnya pola pengelolaan organisasi saja, namun juga disebabkan oleh faktorfaktor internal lain yang membentuk fondasi perusahaan dengan kokoh seperti
strategi keuangan yang baik, kerjasama tim yang kompak, kecermatan dalam
menilai situasi, dan lain sebagainya.
Dari hasil wawancara dengan manajer keuangan perusahaan, auditor menemukan
bahwa job description ternyata tidak didokumentasikan secara tertulis, begitu juga
dengan visi dan misi perusahaan. Karyawan hanya ditekankan untuk melakukan
pekerjaan dengan sebaik mungkin dan petunjuk untuk melakukan pekerjaannya
hanya dilakukan pengarahan secara lisan dan pelatihan singkat saja. Tidak adanya
job description yang didokumentasikan ini memang tidak membuat masalah yang
64
Perpustakaan Unika
besar dan bahkan tidak mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan secara
keseluruhan, namun hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak disusun
dengan pendekatan kesistematisan. Akan tetapi hal ini juga cukup diimbangi
dengan pola pengelolaan organisasi sentralisasi yang telah disinggung diatas, yang
dapat mempermudah perusahaan untuk mengendalikan seluruh kegiatan operasi
beserta sumber dayanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan operasi perusahaann sehari-hari kegiatan yang terkait
dengan fungsi keuangan adalah sebagai berikut :
A.
B.
65
Perpustakaan Unika
1.
66
Perpustakaan Unika
2.
mengevaluasi kinerja fungsi keuangan perusahaan dilihat dari empat objek audit,
yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, struktur organisasi, dan
pengendalian keuangan. Keempat objek audit tersebut kemudian diperbandingkan
dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan auditor berdasarkan studi literatur
dan hasil diskusi, kemudian dari hasil analisis perbandingan kriteria-kriteria
dengan kondisi nyata pada perusahaan disusun suatu laporan audit. Untuk lebih
mempermudah pelaksanaan audit dan agar audit dapat dilaksanakan secara
67
Perpustakaan Unika
terfokus dan tidak menyimpang dari tujuannya, maka luas lingkup audit
manajemen fungsi keuangan pada penelitian ini adalah :
a) Pemeriksaan pada upaya pencapaian sasaran finansial perusahaan, karena
auditor dapat memperoleh informasi melalui observasi dan wawancara
mengenai tercapai tidaknya sasaran finansial perusahaan dan apakah
fungsi keuangan telah bersungguh-sungguh untuk berusaha agar dapat
mencapai sasaran tersebut, juga kegiatan apa saja yang dilakukan dalam
rangka pencapaian sasaran tersebut.
b) Pemeriksaan pada perencanaan keuangan yang selama ini dipakai. Apakah
perencanaan tersebut sudah disusun sesuai dengan kriteria perencanaan
yang baik, karena perencanaan keuangan yang mantap akan menghasilkan
aktivitas keuangan yang lebih terarah dan dapat diprediksi dan juga akan
dapat lebih siap dengan alternatif keputusan jika ada permasalahan yang
terjadi.
c) Pemeriksaan terhadap susunan organisasi, agar auditor dapat mengetahui
bagaimana pola penyusunan organisasi apakah sudah disusun berdasarkan
dengan prinsip organisasi.
d) Pemeriksaan sistem pengendalian keuangan yang meliputi pengendalian
terhadap aktiva perusahaan, termasuk didalamnya kas, persediaan, dan
aktiva tetap. Akan tetapi yang paling menjadi fokus perhatian utama untuk
diperiksa sistem pengendaliannya adalah kas dan persediaan, sedangkan
untuk aktiva tetap tidak diperiksa secara mendetail karena dinilai tidak
memiliki resiko bawaan setinggi kas dan persediaan. Pemeriksaan
68
Perpustakaan Unika
69
Perpustakaan Unika
manajemen fungsi keuangan ini, mengingat tidak semua bukti dokumentasi dapat
diberikan kepada auditor.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam mengumpulkan bukti-bukti performa
adalah observasi lingkungan perusahaan. Dari hasil observasi tersebut, auditor
mendapatkan kesan yang baik dari suasana kerja di perusahaan. Hubungan antar
karyawan dan antara karyawan dengan atasannya terjalin dengan baik sebagai
rekan kerja. Kantor tempat bekerja juga nyaman dengan ruangan ber AC yang
cukup luas. Salah satu pendukung kenyamanan dalam bekerja adalah lingkungan
kerja yang nyaman sehingga karyawan betah dikantor dan dapat memberikan hasil
yang optimal dalam melakukan tugasnya.
Semua bukti-bukti yang diperoleh auditor ini akan digunakan untuk
menganalisis empat objek audit yang digunakan sebagai sasaran pemeriksaan
dalam penelitian ini, yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan,
struktur organisasi perusahaan, dan sistem pengendalian keuangan perusahaan.
Dengan semua bukti-bukti yang dikumpulkan dan analisis bukti-bukti tersebut
diharapkan auditor dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini
dan memenuhi tujuan audit manajemen sehingga dapat memberikan hasil yang
terbaik dalam penyelesaian masalah.
70
Perpustakaan Unika
b)
c)
d)
71
Perpustakaan Unika
72
Perpustakaan Unika
b) Rasio Cepat
Rasio cepat dihitung dengan menggunakan persediaan dari aktiva lancar
dan sisanya dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio cepat merupakan
ukuran penting untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa memperhitungkan
penjualan persediaan, hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur
aktiva lancar yang paling tidak likuid dan seringkali merupakan kerugian
73
Perpustakaan Unika
jika terjadi likuidasi. Hasil perhitungan rasio cepat PT. IMI juga
menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2002
sebesar 1,21 kali yang berarti bahwa perusahaan memiliki Rp 1,21 dalam
aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan untuk setiap Rp1 hutang
(kewajiban lancar). Pada tahun 2003 jumlah rasio ini masih tetap sama
dengan tahun 2002, namun pada tahun 2004 rasio ini meningkat menjadi
sebesar 1,42 kali yang berarti perusahaan memiliki Rp 1,42 dalam aktiva
lancar dikurangi persediaan dibanding untuk setiap Rp 1 dari hutang.
Hasil perhitungan dari rasio cepat PT. IMI masih tergolong baik karena
PT. IMI masih tetap mampu melunasi seluruh kewajiaban lancarnya yang
telah jatuh tempo tanpa hasil penjualan dari persediaanya.
Secara keseluruhan rasio likuidasi pada PT. IMI sudah cukup baik dan
perusahaan dapat dikatakan likuid karena mampu memenuhi seluruh kewajiban
lancarnya yang sudah jatuh tempo. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas ini
perusahaan dapat meyakinkan kreditor untuk memberikan pinjaman, namun
perusahaan juga harus memperhitungkan dengan cermat jumlah hutang yang akan
dipakai agar likuiditas perusahaan tidak terancam.
2. Rasio Leverage
a) Rasio Hutang
Rasio ini diperoleh dari pembagian total hutang dengan total aktiva. Rasio
hutang dari PT. IMI pada tahun 2002 adalah 44% yang berarti bahwa
74
Perpustakaan Unika
b) Rasio Penutupan
Rasio penutupan atau laba terhadap beban bunga didapat dengan
membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar beban
bunga yang disyaratkan oleh kreditor sekaligus mengukur sejauh mana
laba perusahaan boleh menurun tetapi tetap mampu membayar beban
bunga, karena ketidak mampuan perusahaan dalam membayar beban
bunga dapat menyebabkan perusahaan menghadapi tuntutan hukum dari
kreditor dan bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Pada
75
Perpustakaan Unika
PT. IMI rasio penutupan pada tahun 2002 adalah 2,89 kali yang berarti
bahwa perusahaan mempunyai kemampuan dalam menutup beban bunga
sebanyak 2,89 kali. Pada tahun 2003 rasio penutupan PT. IMI meningkat
menjadi 4,20 yang berarti perusahaan mampu membayar beban bunga
sebanyak 4,2 kali dan kemampuan ini terus meningkat pada tahun 2004
yaitu sebanyak 5,22 kali.
Hasil perhitungan rasio ini menunjukkan bahwa PT. IMI mampu
menutupi beban bunganya tanpa kesulitan, namun harus tetap diingat
bahwa bunga tidak dibayar dengan laba tetapi dengan kas dan bahwa
perusahaan mungkin diharuskan membayar kembali sebagian dari pokok
hutangnya bersamaan dengan bunga, jadi rasio laba terhadap beban bunga
hanya merupakan ukuran kasar mengenai kapasitas perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya. Akan tetapi rasio ini tetap dapat memberikan
petunjuk umum mengenai kapasitas hutang perusahaan.
3. Rasio Aktivitas
a) Perputaran Persediaan
Rasio ini diperoleh dari penjualan dibagi dengan persediaan. Rasio ini
menunjukkan tingkat perputaran persediaan perusahaan. Rasio perputaran
persediaan pada PT. IMI terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
yaitu pada tahun 2002 sebesar 2,26 yang berarti perusahaan mengalami
perputaran persediaan sebanyak 2,26 kali; pada tahun 2003 sebesar 1,83
yang berarti perusahaan mengalami perputaran persediaan sebanyak 1,83
76
Perpustakaan Unika
77
Perpustakaan Unika
78
Perpustakaan Unika
4. Rasio Profitabilitas
a) Marjin Laba
Marjin Laba didefinisikan sebagai laba bersih dibagi dengan penjualan.
Rasio ini mengukur jumlah laba yang diperoleh atas penjualan. Marjin
laba PT. IMI pada tahun 2002 adalah 6% yang berarti bahwa setiap
rupiah hasil penjualan PT. IMI memperoleh laba sebesar 6%atau 0,06
rupiah. Perolehan laba PT. IMI pada tahun 2003 meningkat menjadi 8%
dan terus meningkat pada tahun 2004 menjadi 10%. Hal ini bisa
dikatakan bahwa PT. IMI telah berhasil untuk menekan banyak produksi
sehingga laba yang dihasilkan dapat meningkat. Jumlah ini merupakan
hasil yang menggembirakan dan merupakan tanda keberhasilan
perusahaan dalam beroperasi.
b) ROA
ROA (Return On Assets) atau hasil pengembalian atas total aktiva
diperoleh dengan cara laba bersih ditambah bunga yang dikalikan dengan
pajak kemudian hasilnya dibagi dengan total aktiva. Rasio ini mencoba
untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh
sumber dayanya. Rasio ini digunakan untuk mengetahui hasil
pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. ROA PT. IMI
pada tahun 2002, 2003, dan 2004 adalah 3%, 4%, dan 5%. PT. IMI telah
berhasil meningkatkan hasil pengembalian atas total aktivanya dari tahun
79
Perpustakaan Unika
ke tahun, jadi dapat dikatakan bahwa PT. IMI telah berhasil mengelola
seluruh aktivanya dengan baik.
c) ROI
ROI (Return on Investment) atau hasil pengembalian atas modal didapat
dengan membagi laba bersih atas modal. Rasio ini digunakan untuk
mengukur hasil pengembalian dari investasi para pemegang saham. ROI
PT. IMI pada tahun 2002 adalah 5% yang berarti para pemegang saham
mendapat hasil pengembalian atas investasinya sebesar 5%, pada tahun
2003 sebanyak 7% dan pada tahun 2003 sebanyak 9%. Jumlah ROI yang
terus mengalami peningkatan juga merupakan petunjuk umum tingkat
keberhasilan perusahaan.
Hasil dari seluruh analisis rasio keuangan diatas dapat disimpulkan bahwa
perusahaan telah berhasil mengelola seluruh sumber daya yang dimilikinya
dengan baik, namun perlu diperhatikan bahwa ada kecenderungan adanya ketidak
efektifan pengelola aktiva, dalam hal ini adalah persediaan. Nilai persediaan yang
terus meningkat sedangkan rasio perputaran persediaan makin menurun
mengindikasikan bahwa perusahaan menimbun persediaan. Diketahui bahwa
persediaan juga turut berpengaruh pada laba perusahaan, oleh karena itu alangkah
baiknya jika perusahaan mulai menagani pengelolaan persedian dengan lebih
baik. Keseluruhan hasil dari analisis rasio keuangan sudah baik dan ada
kecenderungan peningkatan hasil dari tahun ke tahun, untuk itu perusahaan
80
Perpustakaan Unika
81
Perpustakaan Unika
penyetoran kas kebank setiap harinya merupakan salah satu bukti dukungan
bagian keuangan dalam pencapaian sasaran finansial perusahaan. Bukti lainya
adalah adanya kebijakan bagian keuangan untuk menghemat biaya produksi untuk
menaikan laba perusahaan dan meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan
penjualan. Kebijakan ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan
kerjasama dari bagian produksi dan pemasaran. Dari analisis laporan keuangan
tersebut diatas sudah dapat diketahui bahwa laba perusahaan meningkat dan
penjualannya pun menunjukan peningkatan. Hal ini dapat berarti posisi finansial
masing-masing bidang fungsional dalam perusahaan sudah sejalan dengan strategi
akbar yang ditetapkan oleh perusahaan dan masing-masing bidang fungsional
dalam perusahaan dapat bekerjasama dengan baik dalam mencapai sasaran
tersebut sehingga tidak ada salah suatu bagian fungsional tersebut yang
berkembang menjadi kerajaan kecil di dalam perusahaan.
Pada analisa tentang obyek audit yang pertama ini, yaitu sasaran finansial
perusahaan, auditor telah menemukan bahwa bagian keuangan sudah cukup
mendukung upaya perusahaan dalam mencapai sasaran finansial perusahaan.
Auditor juga menyampaikan bukti dokumentasi atas temuan tersebut berupa bukti
penyetoran ke bank, bukti otorisasi atas permintaan barang, bukti pengeluaran kas
yang dapat dilihat pada lampiran E, serta hasil dari analisis rasio keuangan atas
neraca dan laporan laba rugi PT. IMI yang dapat dilihat di lampiran A.
82
Perpustakaan Unika
B.
Perencanaan keuangan
Telah
diungkapkan
dalam
pendahuluan
bahwa
perusahaan
tidak
83
Perpustakaan Unika
84
Perpustakaan Unika
c) Dimana
Dimana menanyakan hal yang berhubungan dengan lokasi atau tempat
dimana rencana itu akan dilaksanakan. PT. IMI berupaya untuk mencari
pemasok lain yang memberikan harga lebih rendah didaerah jawa tengah
dengan pertimbangan biaya angkut. Sedangkan untuk perluasan daerah
pemasaran, perusahaan berkonsentrasi pada daerah jawa timur karena
perwakilan pemasaran disurabaya termasuk masih baru berdiri.
d) Kapan
Kapan menanyakan hal yang berhubungan dengan waktu, kapan bila mana
rencana itu dilaksanakan. Rencana ini dibuat perusahaan pada tahun 2004
pada saat rapat evaluasi hasil kerja dan rencana ini akan dilaksanakan untuk
sepanjang tahun 2005.
e) Siapa
Siapa menanyakan penanggung jawab dari rencana itu, siapa yang akan diberi
tugas untuk melaksanakan rencana itu. Untuk rencana pencarian pemasok
baru ditugaskan pada seksi pembelian dengan penanggung jawabnya manajer
bagian gudang, sedangkan untuk mencari pelanggan baru diwilayah Jawa
Timur ditugaskan pada salesman dengan penanggung jawab manajer
pemasaran dibantu oleh kantor perwakilan disurabaya.
f) Bagaimana
85
Perpustakaan Unika
86
Perpustakaan Unika
C.
Struktur Organisasi
Stuktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab
87
Perpustakaan Unika
dimana
dalam
pola
ini
memungkinkan
perusahaan
untuk
mengendalikan keseluruhan kegiatan dan sumber daya dengan lebih mudah dan
menjaga pengambilan keputusan yang lebih seragam. Struktur tersentralisasi
hanya memberikan sedikit wewenang kepada tingkat manajerial menengah dan
bawah, dan biasanya diorganisasikan menurut fungsi.
Dalam struktur organisasi PT. IMI ada beberapa prosedur yang berkaitan
dengan keuangan perusahaan, yaitu :
(a)
88
Perpustakaan Unika
Bagian pemasaran mengirimkan barang yang diperlukan oleh masingmasing kantor perwakilan kemudian melaporkannya pada bagian keuangan.
Bagian keuangan membuat pembukuan berdasarkan jumlah barang yang dikirim
dan membuat voucher pengeluaran kas untuk membiayai transportasi ke kantor
perwakilan yang dituju.
(c)
Prosedur Penjualan
Bagian pemasaran menerima laporan penjualan kemudian melaporkannya
89
Perpustakaan Unika
Wewenang
Wewenang menunjuk pada kekuasaan manajer untuk menuntut kepatuhan.
Wewenang didelegasikan kepada tingkatan manajer yang lebih rendah dan
kadar wewenang yang dideligasikan harus seimbang dengan tanggung
jawab yang dibebankan untuk mancapai sasaran khusus. Pada PT. IMI
wewenang yang diberikan pada tiap-tiap fungsi dalam perusahaan sudah
seimbang dengan tanggung jawab yang dibebankan. Sebagai contoh,
manajer keuangan yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi ketertiban
penggunaan sistem dan prosedur akuntansi yang ditentukan, maka manajer
keuangan diberi wewenang khusus untuk menyetujui pengeluaran kas yang
telah memenuhi syarat dan prosedur akuntansi yang berlaku atau tidak
menyetujui pengeluaran tersebut jika ada satu syarat yang tidak terpenuhi.
Contoh lain manajer bagian gudang yang bertanggung jawab atas persediaan
digudang diberi limpahan wewenang untuk menyetujui atau tidaknya order
pemesanan dan juga berhak untuk segera bertindak bila ada oknum atau
90
Perpustakaan Unika
2.
Kesatuan Perintah
Kesatuan perintah merujuk pada kejelasan jalur wewenang dimana setiap
karyawan melapor pada seorang atasan. Hal ini pun sudah jelas dilakukan
PT. IMI dimana personalia dan kepala keamanan hanya menaati perintah
dari manajer personalia, unit produksi dan pengepakan hanya melapor
kepada manajer produksi, unit dan gudang hanya menerima perintah dari
manajer bagian gudang, kantor-kantor perwakilan hanya melapor pada
manajer pemasaran dan terakhir kasir dan administrasi hanya memberikan
laporan kepada manajer keuangan. Direktur utama kemudian hanya
menerima laporan-laporan dari para manajer sebagai pusat pertanggung
91
Perpustakaan Unika
jawaban. Jadi sudah jelas bahwa pada PT. IMI sudah ada garis batas atas
wewenang yang jelas sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran.
3.
Rentang Manajeman
Rentang manajemen disebut juga rentang kendali, merujuk pada jumlah
bawahan yang melapor pada seorang atasan. Rentang manajemen ini sangat
berbeda-beda pada setiap organisasi. Rentang yang luas mengurangi tingkat
manajerial dan menghasilkan struktur organisasi yang datar, sehingga dapat
mempercepat dan mempercermat pergerakan komunikasi ke tingkat manajer
yang lebih tinggi.akan tetapi jika rentang itu terlalu luas, mungkin manajer
tingkat tinggi akan menerima lebih banyak informasi dari pada yang dapat
mereka tanggapi atau mereka serap.
Pada PT. IMI rentang manajemennya tidak terlalu luas, direktur utama
hanya membawahi lima manajer dan masing-masing pada tingkat manajer
menengah ini diberi dua sampai tiga rentang manajemen. Struktur
organisasi PT.IMI merupakan struktur organisasi yang datar sehingga
mempunyai keuntungan dalam hal pergerakan informasi. Dapat disimpulkan
bahwa penyusunan rentang manajeman pada PT. IMI sudah cukup bagus.
4.
Pembagian Kerja
Pembagian kerja merujuk pada pembagian segmentasi operasi. Pembagian
kerja ini mempunyai dau keunggulan yaitu : memungkinkan karyawan dan
manajer berspesialisasi dan membantu perusahaan mengendalikan berbagai
92
Perpustakaan Unika
operasi dengan lebih efektif. Pada PT. IMI pekerjaan dibagi atas lima fungsi
yaitu fungsi personalia, fungsi produksi, fungsi penyimpanan (gudang),
fungsi pemasaran dan fungsi keuangan. Pembagian tugas ini dirasa sudah
tepat dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
Dari analisis tentang penyusunan struktur organisasi PT. IMI dapat
disimpulkan bahwa penyusunan organisasi PT. IMI sudah baik dan
memenuhi prinsip organisasi. Struktur organisasi PT. IMI juga sudah ada
pemisahan fungsi yang cukup jelas dan dapat dikatakan bahwa penyusunan
organisasi PT. IMI sudah mendukung terlaksananya pengendalian yang
baik. Struktur organisasi dapat dilihat pada halaman 47 dan job description
PT. IMI dapat dilihat pada lampiran C.
D.
Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan ditujukan untuk melindungi aktiva perusahaan dan
mendorong kepatuhan pada kebijakan dan prosedur yang telah digariskan oleh
manajemen. Dalam menganalisis tingkat kelayakan pengendalian keuangan pada
PT. IMI digunakan daftar pertanyaan yang memuat berbagai pertanyaan tentang
pengendalian keuangan perusahaan. Walaupun hasil yang diperoleh dari daftar
pertanyaan ini tidak memadai untuk memahami sepenuhnya suatu prosedur atau
sistem pengendalian keuangan, namun daftar pertanyaan ini cukup dibutuhkan
dalam penelitian ini untuk menilai pengendalian keuangan perusahaan. Daftar
pertanyaan tentang pengendalian keuangan dapat dilihat pada lampiran D dan
93
Perpustakaan Unika
bukti-bukti dokumentasi atas jawaban dari kuesioner tersebut dapat dilihat pada
lampiran E.
Jawaban yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang diajukan manunjukkan
bahwa sistem pengendalian keuangan perusahaan sudah baik. Dalam sistem
pengendalian akuntansi secara umum prosedur-prosedur pengendalian dirangkum
dalam lima kategori berikut :
1.
2.
Pemisahan tugas
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai
yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Pada PT. IMI sudah ada
pemisahan tugas yang baik. Fungsi pencatatannya juga sudah terpisah dari
fungsi penyimpanan. Dalam penerimaan kas,yang menerima kas adalah
kasir yang membuat rekapitulasi penerimaan kas setiap harinya, kemudian
94
Perpustakaan Unika
3.
95
Perpustakaan Unika
4.
5.
96
Perpustakaan Unika
laporan keuangan pada PT. IMI. Pemeriksaan ini dilakukan secara periodik
setiap tahun.
No. Tujuan
1.
Program Audit
Alat Analisis
Mengetah c. Memperole
ui
h fakta
dukungan
apakah
bagian
tujuan
keuangan
finansial
terhadap
perusahaan
sasaran
tercapai
finansial
(ekternal)
perusahaa
n
Analisis rasio
keuangan :
o Rasio
Likuiditas
Tolok Ukur
Adanya
peningkatan hasil
rasio likuiditas
dari tahun ke
tahun
Hasil
analisis
Rasio likuiditas
pada PT. IMI
mengalami
peningkatan dari
tahun ke tahun
yang
berarti
bahwa
perusahaan
cukup likuid dan
mampu
memenuhi
seluruh
kewajiban
lancarnya yang
telah
jatuh
tempo.
97
Perpustakaan Unika
o Rasio
Leverage
Adanya penurunan
pada rasio hutang
dan peningkatan
pada rasio
penutupan
o Rasio
Aktivitas
Adanya
peningkatan pada
rasio aktivitas
perusahaan dan
penurunan pada
rasio periode
penagihan ratarata
Rasio leverage
pada PT. IMI
sudah
cukup
baik. Perusahaan
sudah
dapat
mengurangi
hutangnya
dengan
meningkatkan
modal,
dan
mampu menutup
beban bunganya
tanpa kesulitan.
Perusahaan telah
melaksanakan
aktivitasnya
dengan
baik
sehingga
hasil
dari rasio periode
penagihan ratarata, perputaran
aktiva tetap, dan
perputaran total
aktiva semakin
baik dari tahun
ke tahun. Akan
tetapi
ada
kecenderungan
penumpukan
persediaan
karena
rasio
perputaran
persediaan
semakin
menurun, namun
nilai persediaan
yang tercantum
dalam
neraca
perusahaan
semakin
meningkat dari
tahun ke tahun.
98
Perpustakaan Unika
o Rasio
Profitabilitas
Adanya
peningkatan pada
rasio profitabilitas
99
Perpustakaan Unika
d. Memperole
h informasi
tentang
kepatuhan
masingmasing
bidang
fungsional
dalam
perusahaan
dalam
pelaksanaan
sistem
pengendalia
n keuangan
(internal)
2.
Bukti-bukti
aktivitas keuangan
perusahaan seperti
bukti kas bon, cek,
bukti penyetoran
uang ke bank,
faktur penjualan,
dan kartu
persediaan
Tidak ditemukan
kesalahan
otorisasi maupun
prosedur dalam
sampel dokumen
yang
diambil
dalam penelitian
ini, yang berarti
bahwa
pihak
manajemen telah
berusaha dengan
sebaik-baiknya
dalam
melaksanakan
kebijakan
finansial
perusahaan
sebagai
dukungannya
dalam
upaya
pencapaian
tujuan
perusahaan.
Hasil analisis yang telah diperoleh menunjukkan bahwa bagian keuangan
sudah cukup mendukung upaya pencapaian sasaran finansial perusahaan,
namun telah ditemukan adanya indikasi penumpukan nilai persediaan di
gudang perusahaan.
Mengetah Observasi dari
Laporan
Semakin sesuai
Hasil
analisis
ui
proses
perencanaan
dengan kriteria
menunjukkan
perencana pembuatan,
keuangan tahun
perencanaan
bahwa
an
keterlibatan,
2005
keuangan, maka
perencanaan
keuangan sampai dengan
semakin baik
keuangan yang
yang
pelaksanaan
perencanaan
telah diterapkan
telah
rencana
keuangan dan
bagian keuangan
diterapka keuangan
apakah rencana
telah
disusun
n oleh
tersebut dibuat
sesuai
dengan
bagian
dengan pendekatan kriteria
keuangan
kesisteman
perencanaan
keuangan yang
baik,
tetapi
rencana
keuangan
tersebut
tidak
disusun secara
spesifik
sehingga dapat
menimbulkan
kesimpangsiuran
.
Rencana
keuangan
tersebut
juga
tidak
dibuat
100
Perpustakaan Unika
3.
Mengetah
ui pola
struktur
organisasi
keuangan
Melakukan
observasi pada
struktur
organisasi
perusahaan
Bagan struktur
organisasi
perusahaan dan
job description
menimbulkan
kesimpangsiuran
.
Rencana
keuangan
tersebut
juga
tidak
dibuat
dengan
pendekatan
kesisteman.
Jika struktur sesuai Struktur
dengan prinsip
organisasi PT.
organisasi, maka
IMI sudah baik
penyusunan
dan
sesuai
organisasi sudah
dengan prinsip
baik
organisasi.
Struktur
organisasi
ini
juga
sudah
mendukung
sistem
pengendalian
internal
perusahaan,
karena adanya
pemisahan
fungsi
yang
jelas,
namun
dalam
penyusunan
struktur
organisasi
ini
tidak
disertai
dengan
pembuatan
dokumentasi job
description yang
jelas.
101
Perpustakaan Unika
4.
Mengetah c. Evaluasi
ui
sistem
kekuatan
pengawasan
dan
keuangan
kelemaha
perusahaan
n sistem
pengawas
an
keuangan
perusahaa
n
Daftar pertanyaan
tentang sistem
pengendalian
keuangan
perusahaan
Jawaban ya
mengindikasikan
kekuatan sistem,
dan jawaban
tidak
mengindikasikan
kelemahan sistem
Ada
tiga
jawaban tidak
dari
57
pertanyaan yang
diajukan dalam
daftar
pertanyaan
sistem
pengendalian
keuangan. Hal
ini berarti secara
keseluruhan
sistem
pengendalian
keuangan
PT.
IMI sudah baik.
Salah
satu
kelemahan pada
sistem
pengendalian
keuangan
PT.
IMI ada pada
perencanaan
keuangannya.
PT. IMI tidak
menggunakan
sistem
budget
atau
membuat
proyeksi
kas
masuk dan kas
keluar, sehingga
tidak ada alat
yang digunakan
untuk
mengontrol hasil
penjualan
dan
biaya
operasional
102
Perpustakaan Unika
2.
d. Mencari
sampel
untuk diuji
kebenaran
jawaban
dari
kuesioner
Bukti-bukti
dokumentasi dari
transaksi
keuangan
e. Memperole
h informasi
tentang
kepatuhan
masingmasing
bidang
fungsional
dalam
perusahaan
dalam
pelaksanaan
sistem
pengendalia
n keuangan
(internal)
Bukti-bukti
aktivitas keuangan
perusahaan seperti
bukti kas bon, cek,
bukti penyetoran
uang ke bank,
faktur penjualan,
dan kartu
persediaan
Bukti-bukti
dokumentasi
yang diperoleh
telah
dapat
memperkuat
jawaban
dari
daftar
pertanyaan yang
diajukan,
sehingga
jawaban
dari
kuesioner
tersebut
dapat
diyakini
kebenarannya.
Tidak ditemukan
kesalahan
otorisasi maupun
prosedur dalam
sampel dokumen
yang
diambil
dalam penelitian
ini, yang berarti
bahwa
pihak
manajemen telah
berusaha dengan
sebaik-baiknya
dalam
melaksanakan
kebijakan
finansial
perusahaan
sebagai
dukungannya
dalam
upaya
pencapaian
tujuan
perusahaan.
Hasil analisis yang telah diperoleh menunjukkan bahwa bagian keuangan
sudah cukup mendukung upaya pencapaian sasaran finansial perusahaan,
namun telah ditemukan adanya indikasi penumpukan nilai persediaan di
gudang perusahaan.
Mengetah Observasi dari
Laporan
Semakin sesuai
Hasil
analisis
ui
proses
perencanaan
dengan kriteria
menunjukkan
perencana pembuatan,
keuangan tahun
perencanaan
bahwa
an
keterlibatan,
2005
keuangan, maka
perencanaan
keuangan sampai dengan
semakin baik
keuangan yang
yang
pelaksanaan
perencanaan
telah diterapkan
telah
rencana
keuangan dan
bagian keuangan
diterapka keuangan
apakah rencana
telah
disusun
103
Perpustakaan Unika
3.
perencana
an
keuangan
yang
telah
diterapka
n oleh
bagian
keuangan
pembuatan,
keterlibatan,
sampai dengan
pelaksanaan
rencana
keuangan
keuangan tahun
2005
perencanaan
keuangan, maka
semakin baik
perencanaan
keuangan dan
apakah rencana
tersebut dibuat
dengan
pendekatan
kesisteman
Mengetah
ui pola
struktur
organisasi
keuangan
Melakukan
observasi pada
struktur
organisasi
perusahaan
Bagan struktur
organisasi
perusahaan dan
job description
Jika struktur
sesuai dengan
prinsip organisasi,
maka penyusunan
organisasi sudah
baik
bahwa
perencanaan
keuangan yang
telah diterapkan
bagian keuangan
telah
disusun
sesuai
dengan
kriteria
perencanaan
keuangan yang
baik,
tetapi
rencana
keuangan
tersebut
tidak
disusun secara
spesifik
sehingga dapat
menimbulkan
kesimpangsiuran.
Rencana
keuangan
tersebut
juga
tidak
dibuat
dengan
pendekatan
kesisteman.
Struktur
organisasi
PT.
IMI sudah baik
dan
sesuai
dengan prinsip
organisasi.
Struktur
organisasi
ini
juga
sudah
mendukung
sistem
pengendalian
internal
perusahaan,
karena
adanya
pemisahan fungsi
yang
jelas,
namun
dalam
penyusunan
struktur
organisasi
ini
tidak
disertai
dengan
pembuatan
dokumentasi job
description yang
104
Perpustakaan Unika
organisasi
ini
tidak
disertai
dengan
pembuatan
dokumentasi job
description yang
jelas.
4.
Mengetah e. Evaluasi
ui
sistem
kekuatan
pengawasan
dan
keuangan
kelemaha
perusahaan
n sistem
pengawas
an
keuangan
perusahaa
n
Daftar pertanyaan
tentang sistem
pengendalian
keuangan
perusahaan
Jawaban ya
mengindikasikan
kekuatan sistem,
dan jawaban
tidak
mengindikasikan
kelemahan sistem
105
Perpustakaan Unika
106
Perpustakaan Unika
baku tidak membutuhkan banyak waktu asalkan semua data yang dibutuhkan
telah tersedia, dan tindakan ini juga dapat diterapkan pada PT. IMI.
Tindakan korektif lain yang dapat direkomendasikan adalah pembuatan
perencanaan keuangan yang lebih spesifik berupa budget pendapatan dan
pengeluaran, juga rencana produksi. Tindakan ini dilakukan agar kegiatan operasi
perusahaan dapat lebih dikendalikan, karena budgeting dapat berfungsi sebagai
pedoman dalam mengarahkan setiap kegiatan dalam perusahaan. Budgeting dapat
dibuat secara sederhana dan tidak terlalu kompleks. Budgeting ini juga tidak perlu
diubah setiap tahunnya. Pembuatan budgeting ini berfungsi sebagai pedoman saja
agar para karyawan mengetahui arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Perusahaan tidak perlu menambah fungsi khusus untuk bidang
perencanaan. Perencanaan keuangan berupa budgeting yang sederhana dapat
dibuat dengan mudah menurut pedoman buku-buku akuntansi atau pedoman
khusus perencanaan keuangan yang lainnya. Jika selama ini perusahaan tidak
dapat menugaskan salah satu karyawannya dalam pembuatan budgeting,
perusahaan dapat mengevaluasi kembali tugas masing-masing karyawan di bagian
keuangan dan membuat job description secara jelas dan terdokumentasi serta
dapat diterapkan dilapangan. Diharapkan dengan adanya pembenahan ini fungsi
perencanaan perusahaan dapat terlaksana secara maksimal, sekaligus membuat
sistem operasional perusahaan menjadi lebih sistematis.
107
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Audit manajemen fungsi keuangan ini cukup memakan waktu yang lama,
namun hasil temuan-temuan yang diperoleh selama proses audit diharapkan dapat
memberi masukan bagi perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada tahap
audit ketiga, auditor mendapatkan suatu kesimpulan yang dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu :
1.
2.
Perpustakaan Unika
Struktur organisasi perusahaan telah disusun dengan baik dan sesuai dengan
prinsip
organisasi.
Perusahaan
menggunakan
struktur
organisasi
Pada sistem pengendalian keuangan PT. IMI belum dapat dikatakan baik.
Ada syarat sistem pengendalian keuangan yang belum dipenuhi oleh PT.
IMI, yaitu tentang desain dokumen yang belum mempunyai nomor urut
tercetak.
5.2. Saran
Hasil audit manajemen dalam penelitian ini telah menyebutkan bahwa
bagian keuangan PT. IMI belum melaksanakan fungsi perencanaannya dengan
maksimal. PT. IMI juga tidak mempunyai Job Description yang jelas dan tertulis,
oleh sebab itu ada beberapa saran yang ingin diberikan kepada perusahaan,
sebagai berikut :
1.
Perpustakaan Unika
2.
Pembuatan proyeksi arus kas masuk dan keluar dirasa perlu dilakukan
sebagai sistem kontrol atas kas sehingga tidak terjadi pemborosan dana
dalam perusahaan.
3.
4.
5.
Susun uraian Job Description secara jelas dan tertulis, sehingga masingmasing bagian dalam struktur organisasi perusahaan mengerti tugasnya
dengan jelas.
6.
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN A
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN B
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN C
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN D
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN E
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN F
Perpustakaan Unika
Pertanyaan
1. Umum
a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik?
b. Apakah perusahaan melaporkan keuntungan lima
tahun terakhir?
c. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang
diikuti di lapangan?
d. Apakah perusahaan memiliki bagian / fungsi akuntansi
/ pembukuan?
e. Apakah hubungan perusahaan dengan bank atau
lembaga keuangan lainnya baik (tidak pernah ada
masalah)?
f. Apakah kebijakan keuangan yang sudah diterapkan
perusaahan tidak pernah mengakibatkan masalah yang
serius?
g. Apakah direktur merasa puas pada kejujuran stafnya?
h. Apakah dilakukan audit keuangan secara periodik?
i. Apakah dilakukan sistem review / pemeriksaan
independen atas kinerja secara periodik?
j. Apakah dokumentasi semua catatan keuangan
disimpan dengan rapi?
k. Apakah semua dokumentasi tersebut dapat dengan
mudah ditemukan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan?
l. Apakah semua formulir / bukti-bukti transaksi
keuangan perusahaan bernomor urut tercetak?
2. Akuntansi
a. Apakah ada catatan akuntansi yang dibuat terus dan
ditutup tiap bulan?
b. Apakah digunakan bagan perkiraan atau buku-buku
sejenis?
c. Apakah manajemen menggunakan sistem budget atau
target (kendatipun sederhana) dalam mengontrol hasil
penjualan dan biaya operasional?
d. Apakah dibuat perkiraan mengenai proyeksi kas masuk
dan keluar?
e. Apakah laporan bulanan diberikan kepada direktur?
f. Apakah direktur memberikan perhatian secara
langsung dan aktif terhadap masalah keuangan?
g. Apakah tersedia laporan mengenai keuangan dalam
bentuk apapun?
h. Apakah dana pribadi dan dana perusahaan dipisahkan?
Ya
Tidak
Perpustakaan Unika
i.
3.
4.
5.
6.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
JOB DESCRIPTION
i.
Direktur Utama
Memimpin seluruh kegiatan manajer bawahan untuk mencapai tujuan
perusahaan
Menjalankan
kebijaksanaan-kebijaksanaan
komisaris
Melakukan koordinasi dengan manajer-manajer bagian dan memberikan
wewenang kusus, serta meminta pertanggung jawaban dalam pelaksanaan
kerja harian
Selalu berkomunikasi dengan manajer lain untuk mengetahui apakah
kebijakasanaan perusahaan telah dijalankan dengan sebagaimana
mestinya
Meminta saran-saran dan tindakan antisipasi dari manajer lain untuk
mngetahui apakah kebijaksanaan perusahaan telah dijalankan dengan
sebagaimana mestinya
Menandatangani surat-surat perjanjian, giro bilyet, cek, kas, bon, dan
memeriksa laporan keuangan secara berkala
j.
Manajer Personalia
Melaksanakan penyelidikan, penyimpulan, dan mengemukakan bahanbahan ketata personaliaan yang telah ada dan yang akan digariskan oleh
pimpinan perusahaan
Mengusulkan penambahan atau pengurangan pegawai
Melakukan tes dan menyeleksi pengangkatan pegawai
Membuat catatan prestasi pegawai yang meliputi kedisiplinan, kecakapan,
dan penampilannya
Perpustakaan Unika
k. Manajer Produksi
Menandatangani laporan-laporan produksi
Mengadakan rapat dengan bawahan untuk membicarakan masalah yang
timbul dan mencari jalan keluarnya
Bertanggung jawab terhadap penyediaan barang yang cukup sesuai
dengan permintaan pasar menurut standar kualitas yang telah ditentukan
dengan efisensi kerja maksimal
l.
m. Manajer Pemasaran
Melakukan
penilaian
tugas
dan
prestasi
bawahaannya
untuk
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
10. Pengepakan
Mengepak seluruh barang hasil produksi
11. Pembelian
Bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelian sesuai dengan
permintaan
Berhak menunjuk pemasok barang
Menganalisis data pemasok dan pelaksanaan kerjanya
12. Gudang
Bertanggung jawab atas keamanan lingkungan gudang dan aktiva
perusahaan dari kemungkinan hilang, rusak, atau gangguan lain
Mengevaluasi masuk dan keluarnya barang di gudang
Mengajukan permintaan pembelian bila sisa barang yang ada di gudang
mendekati batas minimum
Menghitung barang yang diterima dari pemasok secara fisik dengan teliti
dan menyimpan pada tempat yang telah disediakan
Secara rutin memeriksa kondisi fisik barang dan mencocokkannya dengan
kartu persediaan
13. Perwakilan Jakarta, Semarang, Surabaya
Bertanggung jawab atas penjualan pada daerah yang menjadi
wewenangnya
Melaksanakan rencana penjualan yang telah ditentukan oleh perusahaan
14. Kasir
Bertanggung jawab atas arus kas perusahaan
Membuat laporan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran kas
Menyerahkan seluruh penerimaan kas kapada manajer keuangan untuk
disetor ke bank
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Audit manajemen fungsi keuangan pada PT. IMI ini dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja bagian keuangan PT. IMI. Audit manajemen ini didasari
oleh tidak maksimalnya bagian keuangan dalam melaksanakan fungsi
perencanaan. Audit manajemen fungsi keuangan dilakukan atas operasi bagian
keuangan yang berupa pencatatan keuangan perusahaan, perencanaan keuangan,
dan kegiatan pengendalian keuangan perusahaan. Proses audit dilakukan dalam
waktu satu bulan dengan pertimbangan agar tidak mengganggu jalannya operasi
perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Audit manajemen fungsi keuangan ini
mempunyai empat obyek audit sebagai sasaran pemeriksaan, yaitu sasaran
finansial
perusahaan,
perencanaan
keuangan,
struktur
organisasi,
dan
b)
Perpustakaan Unika
aktivitas keuangan yang lebih terarah dan dapat diprediksi dan juga akan
dapat lebih siap dengan alternatif keputusan jika ada permasahan yang
terjadi.
c)
d)
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
organisasi serta sudah ada sistem otorisasi dan pemisahan fungsi yang bagus.
Sistem otorisasi dalam struktur organisasi perusahaan juga mendukung dan
berkaitan dengan sistem pengendalian keuangan yang baik. Yang dinilai dalam
sistem pengendalian keuangan perusahaan sebenarnya lebih ditekankan pada
pelaksanaan sistem itu sendiri, apakah sistem pengendalian keuangan perusahaan
sudah dilaksanakan dengan baik dalam operasi perusahaan atau belum; apakah
dalam sistem tersebut masih ada celah untuk melakukan suatu tindak kecurangan
atau tidak.
Pengisian daftar pertanyaan oleh manajer bagian keuangan telah menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menghasilkan suatu kesimpulan bahwa sistem
pengendalian keuangan perusahaan sudah bagus. Kesimpulan ini juga didukung
dengan bukti-bukti rekomendasi yang terlampir. Meskipun daftar pertanyaan ini
tidak dapat memberikan pemahaman secara menyeluruh terhadap suatu prosedur
atau sistem pengendalian keuangan perusahaan, namun tetap dapat memberikan
informasi yang diperlukan sehubungan dengan sistem pengendalian keuangan
perusahaan.
Kesimpulan secara umum yang dapat diambil adalah bahwa perusahaan
telah dapat beroperasi dengan baik dan tetap dapat terus bertahan bahkan
berkembang dalam kondisi perekonomian indonesia yang tidak stabil. Bagian
keuangan juga telah melaksanakan sebagian besar fungsinya dengan maksimal.
Kondisi keuangan perusahaan secara umum tidak mengalami masalah yang cukup
serius, namun tetap perlu memperhatikan masalah perencanaan terutama pada
perencanaan jumlah persediaan.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tujuan :
Pemadatan biaya produksi
Meningkatkan penjualan
Upaya :
Mencari pemasok dengan penawaran yang lebih rendah di daerah jateng
Meningkatkan kualitas barang produksi
Mencari pelanggan baru di daerah jatim
Penanggung jawab :
Mencari pemasok baru : Manajer bagian gudang
Peningkatan kualitas produk : Manajer produksi
Mencari pelanggan baru : Manajer pemasaran & kantor perwakilan surabaya
Perpustakaan Unika
C.
Manajer
Bagian
Personalia
Personalia
Keamanan
Satpam
Manajer
Bagian
Produksi
Produksi
Pengepakan
Manajer
Bagian
Gudang
Pembelian
Gudang
Manajer
Bagian
Pemasaran
Manajer
Bagian
Keuangan
Perwakilan
Jakarta
Perwakilan
Semarang
Perwakilan
Surabaya
Salesman
Salesman
Salesman
Kasir
Administrasi
Perpustakaan Unika
Aktiva
Pasiva
Aktiva Lancar :
Kas
Kas di Bank
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Piutang Aviliasi
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Total Aktiva Lancar
125.750.000
1.830.340.210
736.500.000
342.890.230
271.196.150
1.005.320.000
27751.000
4.339.747.590
2.151.720.000
(229.630.000)
1.922.090.000
Total Aktiva
6.261.837.590
Pasiva Lancar :
Hutang Usaha
Hutang Pajak
Hutang Aviliasi
Biaya yang masih harus dibayar
Total Pasiva Lancar
624.570.300
30.402.772
447.818.230
1.653.428.600
2.756.219.902
Modal
Laba yang ditahan
Laba tahun berjalan
2.650.800.000
725.316.888
129.500.800
Total Pasiva
6.261.837.590
Perpustakaan Unika
Aktiva
Pasiva
Aktiva Lancar :
Kas
Kas di Bank
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Piutang Aviliasi
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Total Aktiva Lancar
100.625.000
1.981.420.631
723.956.350
371.357.025
242.187.380
1.264.633.250
27.751.000
4.711.930.636
2.151.720.000
(459.260.000)
1.692.460.000
Total Aktiva
6.404.390.636
Pasiva Lancar :
Hutang Usaha
Hutang Pajak
Hutang Aviliasi
Biaya yang masih harus dibayar
Total Pasiva Lancar
513.974.125
41.214.340
496.731.560
1.652.648.915
2.704.568.940
Modal
Laba yang ditahan
Laba tahun berjalan
2.650.800.000
854.817.688
194.204.008
Total Pasiva
6.404.390.636
Perpustakaan Unika
Aktiva
Pasiva
Aktiva Lancar :
Kas
Kas di Bank
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Piutang Aviliasi
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Total Aktiva Lancar
130.458.000
2.075.420.631
863.716.800
310.850.025
281.527.000
1.382.430.520
27.751.000
5.072.153.706
2.151.720.000
(688.890.000)
1.462.830.000
Total Aktiva
6.534.983.706
Pasiva Lancar :
Hutang Usaha
Hutang Pajak
Hutang Aviliasi
Biaya yang masih harus dibayar
Total Pasiva Lancar
475.846.000
56.327.133
502.716.085
1.557.102.517
2.591.991.735
Modal
Laba yang ditahan
Laba tahun berjalan
2.650.800.000
1.049.021.696
243.170.275
Total Pasiva
6.534.983.706
Perpustakaan Unika
Penjualan
HPP
Laba Kotor
2.271.477.000
1.913.032.800
358.444.200
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Laba Bersih (EBIT)
Beban Bunga
Laba Bersih sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
64.371.000
38.626.200
255.447.000
88.303.000
167.144.000
37.643.200
Laba Bersih
129.500.800
Perpustakaan Unika
Penjualan
HPP
Laba Kotor
2.311.850.000
1.857.360.700
454.488.300
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Laba Bersih (EBIT)
Beban Bunga
Laba Bersih sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
73.163.400
40.541.800
340.793.100
81.205.942
259.577.158
65.373.150
Laba Bersih
194.204.008
Perpustakaan Unika
Penjualan
HPP
Laba Kotor
2.415.380.000
1.884.577.475
530.802.525
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Laba Bersih (EBIT)
Beban Bunga
Laba Bersih sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
79.280.300
43.852.630
407.669.595
78.140.620
329.528.975
86.358.700
Laba Bersih
243.170.275
Perpustakaan Unika
2002
Rasio Likuiditas
a) Rasio Lancar =
Aktiva Lancar
Pasiva Lancar
b) Rasio Cepat
RL =
4.339.747.590
1.005.320.000
RC =
2.756.219.902
=
4.339.747.590
= 1,57
2.756.219.902
3.334.427.590
= 1,21
2.756.219.902
2003
RL =
4.711.930.636
= 1,74
2.704.568.940
4.711.930.636
1.264.633.250
RC =
2.784.568.940
=
3.447.297.386
= 1,21
2.784.568.940
2004
RL =
5.072.153.706
= 1,96
2.591.991.735
5.072.153.706
1.382.430.250
RC =
2.591.991.735
=
3.689.723.456
= 1,42
2.591.991.735
Rasio Leverage
a) Total Hutang terhadap Aktiva
Rasio Hutang =
Total Hutang
Total Aktiva
RH =
2.756.219.902
= 44%
6.261.837.590
RH =
2.784.568.940
= 43%
6.404.390.636
RH =
2.591.991.735
= 40%
6.534.983.706
RP =
255.447.000
= 2,89
88.303.000
RP =
340.793.100
= 4,20
81.205.942
RP =
407.669.595
= 5,22
78.140.620
EBIT
Beban Bunga
Perpustakaan Unika
Rasio Aktivitas
a) Perputaran Persediaan
PP =
Penjualan
Persediaan
PP =
2.271.477.000
= 2,26
1.005.320.000
PP =
2.311.850.000
= 1,83
1.264.633.250
PP =
2.415.380.000
= 1,75
1.382.430.250
Penjualan Tahunan
=
360
Piutan g
PPR =
Penjualan Per Hari
2.271.477.000
360
= 6.309.658
PPH =
1.350.586.380
6.309.658
= 214,05 Hari
PPR =
Penjualan
Aktiva Tetap Bersih
Penjualan
Total Aktiva
2.311.850.000
360
= 6.421.806
PPH =
1.337.500.755
6.421.806
= 208,27 Hari
PPR =
2.415.380.000
360
= 6.709.389
PPH =
1.456.093.825
6.709.389
= 217,02 Hari
PPR =
PAT =
2.271.477.000
= 1,18
1.922.090.000
PAT =
2.311.850.000
= 1,37
1.692.460.000
PAT =
2.415.380.000
= 1,65
1.462.830.000
PTA =
2.271.477.000
= 0,36
6.261.837.590
PTA =
2.311.850.000
= 0,36
6.404.390.636
PTA =
2.415.380.000
= 0,37
6.534.903.706
Perpustakaan Unika
Rasio Profitabilitas
a) Marjin Laba atas Penjualan
Marjin Laba =
Laba Bersih
Penjualan
Laba Bersih
Modal
ML =
129.500.800
= 6%
2.271.477.000
129.500.800 +
88.303.000(1 30% )
ROA =
6.261.837.590
191.312.900
=
= 3%
6.261.837.590
ROI =
129.500.800
= 5%
2.650.800.000
ML =
194.204.008
= 8%
2.311.850.000
194.204.008 +
81.205.945(1 30% )
ROA =
6.404.390.636
251.048.170
=
= 4%
6.404.390.636
ROI =
194.204.008
= 7%
2.650.800.000
ML =
243.170.275
= 10%
2.415.380.000
243.170.275 +
78.140.620(1 30% )
ROA =
6.534.983.706
297.868.715
=
= 5%
6.534.983.706
ROI =
243.170.275
= 9%
2.650.800.000