Judul
Pengarang
: Bagus Takwin
Fristian Hadinata
Saraswati Putri
Data Publikasi
Sudah sekitar dua bulan saya mengikuti mata kuliah MPKT A. Dalam setiap
pertemuannya, saya dan teman-teman selalu diajarkan bagaimana menjadi
mahasiswa terbaik bangsa. Kami diajarkan pengertian dari karakter, filsafat,
logika, dan etika. Kami juga diharapkan dapat mengaplikasikan materi-materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan kali ini, saya akan
merangkum materi-materi yang sudah saya dapatkan selama proses pembelajaran
MPKT A.
BAB I : Kekuatan dan Keutamaan Karakter
Karakter dan kepribadian adalah dua hal yang berbeda meskipun saling berkaitan.
Kepribadian adalah kesatuan dalam individu yang teratur dengan unsur-unsur
yang berkaitan satu sama lain. Allport memandang kepribadian sebagai sesuatu
yang dinamis karena terus bergerak dan berkembang. Sementara itu, karakter
adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari dan disesuaikan dengan
nilai dan norma tertentu. Untuk membentuk karakter yang kuat, dibutuhkan proses
pemelajaran, pelatihan, dan peneladanan.
Karakter dapat dikatakan sebagai kepribadian yang dievaluasi. Artinya, karakter
adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan
dengan nilai dan norma tertentu. Karakter, dengan demikian, adalah kumpulan
sifat mental dan etis yang menandai seseorang. Kumpulan ini menentukan orang
seperti apa pemiliknya. Karakter menentukan apakah seseorang akan mencapai
tujuan secara efektif, apakah ia apa adanya dalam berurusan dengan orang lain,
apakah ia akan taat kepada hukum, dan sebagainya.
mendunia, bersifat umum, tidak picik, dan tidak terbatas pada suatu bangsa
negara, lingkungan, kelompok, atau masyarakat tertentu saja.
studi sistematis dan filosofis tentang bagaimana kita seharusnya bertindak. Etika
juga berusaha untuk menjawab pertanyaan radikal.
Etika mempunyai fokus tentang bagaimana kita mendefinisikan sesuatu itu baik
atau tidak. Sementara itu, moralitas mengacu pada nilai baik atau tidak baik yang
disepakati dan diadopsi dalam suatu lingkungan tertentu sehingga biasanya
moralitas biasanya bergantung dengan komunitasnya, misalnya agama atau
budaya. Moralitas sangat berhubungan dengan etika karena hal itu adalah objek
kajiannya.
Etika berfungsi dan berperan membimbing kita dalam menentukan pilihan secara
kritis dan objektif, serta dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai aspek. Etika
membantu kita agar kita tidak kehilangan orientasi sehingga kita dapat membuat
pemisahan antara yang baik dan yang buruk, antara yang terpuji dan yang tecela.
Dengan
etika
kita
dapat
menentukan
sikap
yang
tepat
dan
dapat