PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah Subhanahu Wa Taala telah menganugerahkan bermacam-macam
keistimewaan dan keutamaan kepada umat ini. Diantara keistimewaan itu adalah
hari Jumat, setelah kaum Yahudi dan Nasrani dipalingkan darinya. Kedudukan
shalat dalam agama Islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainnya.
Shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama Islam atau keislaman
seseorang.
Selain shalat-shalat fardhu yang telah disyariatkan, ada juga shalat Jumat
yang disyariatkan oleh agama Islam. Shalat Jumat adalah aktivitas ibadah shalat
wajib yang dilaksanakan secara berjamaah bagi lelaki muslim setiap hari Jumat
yang menggantikan shalat dzuhur. Allah mensyariatkan shalat Jumat sepekan
sekali mempunyai
hikmah
sebagai
syiar
agama
Islam diwilayah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan shalat Jumat ?
2. Apa saja hadist-hadist Rasulullah tentang shalat Jumat ?
BAB II
PEMBAHASAN
(
:
)
Artinya : Jum'at itu hak yang wajib bagi setiap Muslim dengan berjama'ah
kecuali empat orang, yaitu: budak, wanita, anak kecil, dan orang yang
sakit." (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun bagi musafir, dan ada yang udzur, karena perbuatan Rasulullah
SAW, apabila mengadakan perjalanan jauh, dan sampai hari jumat beliau dan
para sahabatnya tidak menunaikan shalat jumat, melainkan hanya shalat Zuhur,
demikian pula ketika kejadian badai hari jumat dikota madinah, Beliau
menganjurkan para sahabatnya shalat masing-masimg di rumah mereka.2
Umay M. djafar Shiddieq, Syariah Ibadah, (Jakarta: alGhuraba, 2006), hlm. 75.
Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah
kamu kepada
tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui (QS. AlJumuah: 9)
Berdasarkan ayat di atas, para ulama menyimpulkan bahwa kandungan
hukum berikut:
1.
2.
3.
hadis Nabi SAW, salah satunya dengan ancaman bagi orang yang meninggalkan
jumat tanpa udzur.
1. Nabi SAW bercita-cita menyuruh orang mencari kayu bakar dan yang
lainnya mengumandangkan adzan, lalu Beliau akan membakar rumah
orang yang tidak pergi jumat.
2. Nabi SAW bersabda dari mimbarnya, Hendaklah kaumkaum itu berhenti
meninggalkan jumat atau Allah kunci hatihati mereka dan mereka
dijadikan orangorang yang lalai.
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih Ibadah,
(Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 309.
( )
Artinya : Rasulullah SAW melaksanakan shalat
( (
Artinya : Kami shalat dengan Rasulullah SAW ketika matahari tergelincir,
kemudian kami pulang dengan mengikuti bayang-bayang tembok
(H.R. Muslim).
Bukhari mengatakan, waktu shalat jumat ialah apabila matahari telah
tergelincir. Pendapat ini juga diriwayatkan dari Umar, Ali, Numan bin Basyri,
dan dari Umar bin Huraits. SyafiI mengatakan, Nabi SAW., Abu Bakar,
Umar, Utsman, dan imam-imam lainnya mengerjakan shalat Jumat setelah
tergelincirnya matahari.6
F. Tempat Penyelenggaraan Shalat Jumat
Ditulis oleh pengarang buku ar-Raudhah Naddiyyah, bahwa shalat jumat
itu sah dilakukan, baik dikota maupun di desa, didalam masjid, didalam
bangunan, maupun dilapangan yang terdapat disekelilingnya, sebagaimana juga
sah dilakukan ditempat-tempat lainnya. Umar R.A. pernah mengirim surat kepada
penduduk Bahrain yang isinya, Lakukanlah shalat jumat dimana saja kalian
berada. (riwayat Ibnu Abu Syaibah dan menurut Ahmad sanadnya baik). Hadis
ini menunjukkan bolehnya mengerjakan shalat di perkotaan maupun di pedesaan
atau ditempat manapun yang sekiranya sah dan bias dilaksanakannya shalat.
6
shalat
jumat
harus
disampaikan
dengan
bahasa
Arab
kecuali
jika
H. Rukun-rukun Khutbah
1. Memuji Allah pada tiap-tiap permulaan dua khutbah, sekurang-kurangnya
membaca hamdalah.
2. Mengucapkan shalawat atas Rasulullah SAW dalam kedua khutbah itu,
kekurang- kurangnya
artinya Dan shalawat atas
Rasulullah SAW.
3. Membaca syahadatain (dua kalimat syahadat).
4. Berwasiat
menunjukkan
bahwa
tidak
ada
perbedaan
antar
sesama
manusia. Semua sama antara yang miskin, kaya, tua, muda, pintar,
bodoh, dan lain sebagainya.
3. Menurut hadits, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan
dikabulkan.
4. Sebagai syiar Islam.
8
BAB III
KESIMPULAN
menetap di
memiliki syarat-syarat wajib dan syarat syah nya yang harus dilaksanakan,
supaya shalat jumat nya menjadi sempurna.
DAFTAR PUSTAKA