Anda di halaman 1dari 11

PENENTUAN TETAPAN LAJU REAKSI PENYABUNAN ETIL ASETAT

Diagram Alir 1. Membuat Larutan NaOH 0.02 M 400 mL

Mulai
Disiapkan

Padatan NaOH
MERCK pro
analisis

Diambil menggunakan
spatula

Dimasukkan ke
gelas arloji

Dikocok
kembali

Ditimbang
menggunakan neraca
analitik sebanyak
0.3200 gram

Ditambah aquades
sampai tanda
batas

Digunakan
untuk titrasi

Selesai

Dilarutkan ke dalam
labu takar yang diisi
aquades

Dikocok sampai
homogen

Diagram Alir 2. Membuat Larutan HCl 0,02 M 200 mL

Mulai

Disiapkan

Diambil sebanyak 0.20 mL


menggunakan pipet volume di lemari
asam

Larutan HCl
Merck for pro
analisis 0,02 M

Dilarutkan ke dalam labu


ukur 200 mL yang sudah
berisi aquades

Dikocok hingga tercampur


homogen

Dikocok kembali

Ditambahkan aquades
sampai tanda batas

Digunakan untuk Titrasi

Selesai

Diagram Alir 3. Membuat Larutan Etil Asetat 0.02 M 50 mL

Mulai

Disiapkan

Diambil sebanyak 0.10 mL


menggunakan pipet volume
di lemari asam

Larutan etil asetat


pekat MERCK pro
analisis

Dilarutkan di dalam labu


takar yang sudah berisi 50
mL aquades

Dikocok sampai homogen

Dikocok kembali

Ditambah aquades sampai


tanda batas

Digunakan untuk
titrasi

Selesai

Diagram Alir 4. Membuat Larutan H2C2O4 0.02 N

Mulai
Disiapkan

Padatan H2C2O4
MERCK pro
analisis

Diambil menggunakan
spatula

Dimasukkan ke
gelas arloji

Dikocok
kembali

Ditimbang
menggunakan neraca
analitik sebanyak
0.0630 gram

Ditambah aquades
sampai tanda
batas

Digunakan
untuk titrasi

Selesai

Dilarutkan ke dalam
labu takar yang diisi
aquades

Dikocok sampai
homogen

Diagram Alir 5. Persiapan Alat Titrasi

Mulai

Disiapkan

Larutan standard
NaOH 0.02 M

Buret beserta
perangkatnya
(statif, klem)

Dibilas dengan larutan


standard NaOH 0.02 M

Dibilas dengan aquades

Diuji kebocorannya

Diisi kembali sampai


penuh dengan NaOH
standard

Digunakan untuk titrasi

Selesai

Diagram Alir 6. Standarisasi NaOH dengan Asam Oksalat 0.02 N

Mulai

Disiapkan

Asam oksalat
0.02 N 15 mL

NaOH 0,02 M
50 mL

Dimasukkan ke
erlenmeyer

Dimasukan ke buret

Dititrasi

Selesai

Diagram Alir 7. Standarisasi HCl dengan NaOH Standar

Mulai

Disiapkan

NaOH yang sudah


distandarisasi

HCl 0,02 M 50
mL

Dimasukkan ke
erlenmeyer

Dimasukan ke
buret

Dititrasi

Selesai

Diagram Alir 8. Pembuatan Warna Standar Titrasi

Mulai

Disiapkan

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer


250 mL sebanyak 10 mL

Larutan NaOH
0,02 M

Indikator
Fenolftalein

Disiapkan

Diteteskan ke dalam
larutan NaOH

Dipipet

Dikocok

Digunakan untuk
titrasi

Selesai

Diagram Alir 9. Penentuan Tetapan Laju Reaksi Penyabunan Etil Asetat Cara Titrasi

Mulai

Disiapkan

Larutan NaOH
0,02 M 50 ml

Larutan Etil
Asetat 50 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 1


yang bertutup menggunakan pipet
volume

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 2


yang bertutup menggunakan pipet
volume

Diletakkan dalam satu tempat untuk


mencapai temperatur yang sama

Larutan HCl
0,02 M

Dimasukkan ke dalam 6 erlenmeyer


masing-masing 20 mL menggunakan pipet

Dikocok sampai
tercampur

Disiapkan

Larutan Etil
Asetat

Dituang secara cepat ke


dalam larutan NaOH

Distopwatch 3
menit

Tabel Pengamatan 1

Dipipet 10 mL

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer


yang berisi 20 mL HCl 0,02 M

Dititrasi dengan
larutan NaOH 0,02
M secara duplo

Ditambah 2
tetes indikator
fenolptalein

Diulangi pada menit ke-8, 15, 25,


40, 65 setelah reaksi dimulai

Selesai

Tabel Pengamatan 2

Diaduk dengan
baik

Tabel Pengamatan 1. Hubungan waktu terhadap konsentrasi NaOH yang bereaksi


NaOH-etil asetat menit keKonsentrasi NaOH yang bereaksi
Blanko
0
3
8
15
25
40
65

Tabel Pengamatan 2. Hubungan waktu dengan volume NaOH sebagai titran


Campuran induk
Waktu ke (menit)
V NaOH (ml)
Rencana
Realita
V1
V2
Blanko
Campuran A
0
Campuran B
3
Campuran C
8
Campuran D
15
Campuran E
25
Campuran F
40
Campuran G
65

Anda mungkin juga menyukai