Anda di halaman 1dari 27

REFLEKSI KASUS

DENGUE SHOCK SYNDROME

Pembimbing:
dr. Kurnia Dwi Astuti, Sp. A
Disusun oleh:
ADIANSYAH

RIDUAN

IDENTITAS

Nama
: an.AM
Umur
: 8 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Alamat
: karangharjo pulokulon
grobogan
Nama orangtua
: Tn. E
Pekerjaan orangtua : swasta
Tanggal dirawat : 28 september 2015
Ruang perawatan: bangsal Bugenvil

ANAMNESIS
Dilakukan di bangsal bugenvil pada tanggal 28 September 2015 dengan orangtua pasien.

Keluhan utama
Panas selama 5 hari.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Purwodadi dengan keluhan
panas sudah 5 hari, panas dirasakan naik turun disertai
muntah, badan lemas, dan nafsu makan menurun.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut kanan atas,
mual,dan munntah tiap kali makan ataupun minum
pasien muntah. Tidak ada keluhan perdarahan seperti
mimisan, gusi berdarah, maupun BAB hitam. Pasien
belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat demam tinggi: (-)
Riwayat sakit telinga: (-)
Riwayat batuk pilek: (-)
Riwayat alergi: (-)
Riwayat radang tenggorokan: (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien saat ini tidak ada yang sakit seperti
ini.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara dan
hidup bersama kedua orangtuanya. Ayah bekerja
sebagai pekerja swasta dan ibu sebagai ibu rumah
tangga. Pengobatan pasien ditanggung JKN-PBI, kesan
ekonomi kurang.

Riwayat Kehamilan dan Prenatal Care


Perawatan ANC
: tidak rutin, dilakukan sebanyak 3
kali selama hamil dan diperiksakan ke bidan.
Tempat kelahiran
: klinik bersalin
Penolong kelahiran
: bidan
Cara persalinan
: Spontan, usia kehamilan 40 minggu
Keadaan bayi
: sehat, langsung menangis
BBL
: 3000 gram
Kelainan bawaan
: (-)
Kesan: Neonatal Aterm
Riwayat ibu muntah berlebih (-), sakit kepala berat (-),
riwayat jatuh saat kehamilan (-), riwayat minum jamu dan
pijat perut (-), selama hamil, ibu pasien hanya menerima
dan mengkonsumsi vitamin penambah darah yang diberikan
oleh bidan.

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan
BB lahir : 3000 gram
BB saat ini
: 20 kg
BB bulan lalu : 20 kg
TB saat ini
: 102 cm
Perkembangan
Mengangkat kepala
: 2 bulan
Memiringkan kepala
: 3 bulan
Tengkurap dan
: 5 bulan
mempertahankan posisi kepala
Duduk
: 7 bulan
Merangkak
: 8 bulan
Berdiri, bersuara
: 10 bulan
Berjalan, memanggil mama
: 11 bulan
Berbicara
: 18 bulan
Kesan: pertumbuhan dan perkembangan sesuai anak seusianya

ANTROPOMETRI

BB saat ini : 20 kg

TB saat ini : 115 cm

Usia

IMT

: 8 tahun
: BB/TB
=20/1,3225
=15,13
KESAN : GIZI BAIK

Riwayat Imunisasi Dasar


0-7 hari : Hb O
1 bulan : BCG dan Polio 1
2 bulan : DPT, HB, HIB, Polio 2
3 bulan : DPT, HB, HIB, Polio 3
4 bulan : DPT, HB, HIB, Polio 4
9 bulan : Campak (-)
Kesan: Imunisasi dasar lengkap

Riwayat Pemberian Makan dan Minum


ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, lalu ditambah susu
formula sampai usia 1 tahun.
Nasi, sayur, buah, dan lauk di konsumsi setiap hari
dengan baik serta dalam jumlah yang cukup.

PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pemeriksaan fisik di bangsal bugenvil pada tanggal 28 September 2015

Keadaan umum : tampak


sakit, agak pucat.
Kesadaran : komposmentis
Tanda vital:
HR : 120 x/menit,nadi
teraba lemah
RR : 43 x/menit
T : 36.5oC
TD : 90/70 mmHg

Kepala
: mesocephal, rambut hitam
kemerahan, tidak mudah dicabut.
Wajah
: tampak kemerahan.
Mata : tidak cekung, konjungtiva anemis +/
+, sklera ikterik -/-, injeksi konjungtiva -/-,
lakrimasi -/Telinga
: otorhea -/-, hiperemis -/Hidung
: nafas cuping hidung -,
epistaksis -, sekret
Mulut: bibir kering -, sianosis -, pucat -,
perdarahan gusi -, mukosa
hiperemis -, tonsil T1-T1 tidak
hiperemis, faring tidak hiperemis.
Leher: tidak ada pembesaran KGB

Thorax:
Pulmo:
Inspeksi:
simetris, retraksi costa
-/Palpasi :
sterm fremitus kanan =
kiri, krepitasi (-)
Perkusi :
sonor seluruh lapang
paru
Auskultasi:
suara dasar vesikuler
(+/+), ronkhi -/-,
wheezing -/-

Cor:
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba pada
ICS V linea midclavicula sejajar
papilla mamae
Perkusi:
Batas kanan atas : ICS II linea
parasternal kanan
Batas kanan bawah : ICS III, linea
parasternal kanan
batas kiri atas : ICS II linea
parasternal
kiri
batas kiri bawah
: ICS IV linea
midclavicula kiri.
Auskultasi :BJ I dan II regular,
frekuensi 120x/menit,bising jantung
(-)

Abdomen:
Inspeksi: datar, tidak tampak gerakan peristaltik
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, turgor kembali cepat,ada nyeri tekan, hepar
teraba 4 cm di bawah arcus costa.

Ekstremitas:
Superior
Akral dingin
+/+
Capillary refill >2 detik
Sianosis
-/Ruam konvalescen
+/+

Inferior
+/+
>2detik
-/+/+

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium darah rutin dan elektrolit (28/9/2015):
Hb : 16.1 g/dl (14 18) jam 18.00 : 14,2
Leukosit
: 5500/mm3 (4000 10.000) jam 18.00 : 5200
BBS I/II : 2/2 mm3 (10 20)
Hitung jenis:
Eosinofil
: 0 (1 5)
Basofil : 0 (0 1)
Batang : 0 (3 5)
Segmen : 33 (37 50)
Limfosit
: 51 (25 40)
Monosit : 16 (1 6)
Eritrosit
: 5.910.000/mm3 (4.5 5.5 juta)
Trombosit: 24.000/mm3 (150.000 500.000) jam 18.00 :
32000
HT: 50.0% jam 18.00 : 45,2%
Interpretasi : trombositopeni
,hemokonsentrasi,limfositosis,monositosis

Hasil laboratorium darah:

Tanggal 29 September
2015
Hb: 13.8 g/dl
Leukosit : 5900
HT: 43.67 %
Trombosit: 34000 /
mm3

Tanggal 30
September 2015
Hb: 11.3 g/dl
HT: 32.3 %
Trombosit: 43000/
mm3

DAFTAR MASALAH

Panas naik turun sejak 5 hari sebelum masuk rumah


sakit
Nyeri ulu hati, mual-muntah tiap kali minum/makan
Ruam convalence pada ektremitas superior dan inferior
Takikardia, takipneu.
Hepatomegali
Akral dingin, capirally refill >2 detik
Hemokonsentrasi
Trombositopenia
Limfositosis
monositosis

DIAGNOSIS BANDING
Dengue shock syndrome
Syok hipovolemia
Syok septic
Syok neurogenic

Diagnosis Kerja
Dengue Shock Syndrome

INITIAL PLAN
Initial plan diagnosis
Tes serologis IgM dan IgG virus dengue
X-foto thoraks RLD

Initial plan therapy

O2 nasal kanul 2 4 liter/menit.


Bolus RL 20 ml/kg bb/jam secara cepat
30 menit, evaluasi syok.
bila syok (-), RL 50 tpm evaluasi 1 2 jam,
bila perbaikan RL 35 tpm evaluasi 1 2 jam,
bila perbaikan RL 25 tpm evaluasi 1- 2 jam
untuk maintenance inf RL 15tpm
Terapi simptomatik dengan memberikan Pamol 250 mg saat
demam,max 4 jam sekali

Initial plan monitoring


Cek ulang lab darah (Hb, trombosit, HT) tiap 12 jam.
Monitoring suhu, frekuensi jantung, frekuensi pernapasan, dan
tekanan darah,BAK
Monitoring sesak nafas

Initial plan edukasi

Menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien sendiri tentang


perjalanan penyakit dan penatalaksanaannya terutama agar
pasien dan keluarganya mengerti bahwa tidak ada
medikamentosa pada penanganan DBD, terapi hanya bersifat
imunosuportif dan pencegahan perburukan penyakit sedini
mungkin. Sedangkan penyakit akan sembuh sendiri sesuai
perjalanan alamiah penyakit.
Menjelaskan pada keluarga pasien dan pasien sendiri untuk
merubah gaya hidup menjadi lebih bersih. Menyarankan pasien
dan keluarganya agar melakukan kegiatan 3M: menguras bak
penampungan air minimal 3 kali seminggu, mengubur barangbarang bekas yang dapat menampung air agar tidak menjadi
sarang nyamuk, dan menutup tempat penampungan air.
Memotivasi pasien dan keluarganya agar mengkonsumsi makanan
bergizi supaya meningkatkan daya tahan tubuh.

PROGNOSIS

QUO AD VITAM : DUBIA AD BONAM


QUO AD FUNGSIONAM : DUBIA AD BONAM
QUO AD SANAM : DUBIA AD BONAM

PEMBAHASAN

DEFINISI
Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit
demam akut yang disertai dengan adanya
manifestasi perdarahan, yang bertendensi
mengakibatkan renjatan yang dapat
menyebabkan kematian.
Dengue Syok Sindrom (DSS) adalah kasus demam
berdarah dengue disertai dengan manifestasi
kegagalan sirkulasi/ syok/ renjatan. Dengue Syok
Syndrome (DSS) adalah sindroma syok yang
terjadi pada penderita Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD).

ETIOLOGI
Virus

dengue

Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini


termasuk ke dalam Arbovirus (Arthropodborn virus)
group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue
tipe 1, 2, 3 dan 4 keempat tipe virus dengue
tersebut terdapat di Indonesia dan dapat
dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis
virus dengue yang termasuk dalam genus flavivirus
ini berdiameter 40 nonometer dapat berkembang
biak dengan baik pada berbagai macam kultur
jaringan baik yang berasal dari sel-sel mamalia
misalnya sel BHK (Babby Homster Kidney) maupun
sel-sel Arthropoda misalnya sel aedes Albopictus

PATOFISIOLOGI

KRITERIA WHO

Klinis :
Demam 2 7 hari ( riwayat
demam )
Perdarahan : uji RL
(+)/spontan
Pembesaran hati
Syok
2
klinis +lab
Laboratorium :
Trombositopenia (<100.000
/ul)
Hemokonsentrasi (.>20%)
Atau Tanda kebocoran
plasma (efusi
pleura,ascites,
hipoproteinemia)
Penurunan hematokrit
setelah resusitasi.

Derajat I
Demam dengan uji
bendung positif
Derajat II
Demam dengan perdarahan
spontan
Derajat III
Anak gelisah,biru sekitar
mulut, kaki tangan
dingin,tekanan darah
turun,nadi lemah
Derajat IV
Anak syok berat, diam
saja,tekanan darah tidak
terukur,nadi tak teraba

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Laboratorium

SEROLOGI
SEROLOGI

Radiologi
Hemokonsentrasi
Lekopeni
Trombositopeni

IgG dan IgM virus


dengue

RLD Thorax :
Efusi Pleura

INTERPRETASI HASIL
PEMERIKSAAN IGM DAN IGG
IgM

IgG

Interpretasi

(+)

(-)

Infeksi primer

(+)

(+)

Infeksi sekunder

(-)

(+)

Tersangka infeksi sekunder

(-)

(-)

Tidak ada infeksi

Pemeriksaan dilakukan pada hari ke4 dan 5

FOTO RONTGEN TORAKS


RLD ( Right Lateral Decubitus)

Posisi anak saat

Hasil yang didapat

pengambilan foto

Efusi pleura pada


hemitoraks kanan

Diafragma kanan >


tinggi dari pada kiri

Vascular marking
hemitoraks kanan
bertambah

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

Tidak demam dalam 24 jam tanpa


antipiretik
Nafsu makan membaik
Tampak perbaikan klinis
HT stabil
3 hari setelah syok teratasi
Trombosit >50.000 dan cenderung
meningkat
Tidak ada distress pernafasan

Anda mungkin juga menyukai