id
digilib.uns.ac.id
OLEH :
TAMYIT
NIM. X7108770
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
skripsi dengan judul Peningkatan kemampuan membaca lancar dengan media kartu
huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas satu sekolah dasar
(PTK Pada SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2009/2010)
Oleh :
Nama
: TAMYIT
NIM.
: X7108770
Hari
Tanggal
OLEH
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs.Sutijan, M. Pd
NIP 195201271979031001
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
skripsi dengan judul Peningkatan kemampuan membaca lancar dengan media kartu
huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas satu sekolah dasar
(PTK Pada SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2009/2010)
Oleh :
Nama
: TAMYIT
NIM.
: X7108770
Telah dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebalas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi
persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada Hari
: ..
Tanggal
: ..
Sekretaris
....
Anggota I
Anggota II
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebalas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tamyit NIM. X7108770. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA LANCAR
DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Maret 2010.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan proses
pembelajaran kemampuan membaca lancar pada siswa kelas 1 SD Negeri Pojoksari
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian
ini didesain dua siklus, dalam setiap siklus mencakup tahapan-tahapan diantaranya:
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
model siklus dan penelitian ini dilakukan dua siklus yang masing-masing siklusnya
terdiri dari dua pertemuan, kemudian subjek yang diambil adalah seluruh siswa kelas
1 dengan jumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara, sedangkan analisis
data yang digunakan adalah model analisis kualitatif. Pada setiap siklus diukur dari
hasil observasi dan tes kemampuan membaca. Data hasil observasi dideskripsikan,
diinterprestasikan, kemudian direfleksi untuk melakukan perbaikan pada siklus
berikutnya. Sementara itu data hasil tes antar siklus hingga hasilnya dapat mencapai
batas tuntas sesuai dengan indicator kinerja, yaitu minimal 75% siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik dan memperoleh nilai 70 atau lebih sebagai
batas tuntas kemampuan membaca lancar.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus diperoleh
data yaitu: pada siklus I pertemuan pertama yang mendapat nilai 50 ada 23 siswa,
yang mendapat nilai 60 ada 6 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 5 siswa. Pada
siklus I pertemuan kedua yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa, yang mendapat nilai 60
ada 14 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 15 siswa. Kemudian dalam siklus II
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertemuan pertama yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa, yang mendapat nilai 60 ada
11 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 18 siswa. Sedangkan dalap siklus II
pertemuan kedua yang mendapat nilai 50 ada 3 siswa, yamg mendapat nilai 60 ada 5
siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 26 siswa atau mencapai 75%.
Berdasarkan dari jumlah siswa yang bisa membaca lancar semakin meningkat,
dapat disimpulkan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan
membaca lancar siswa kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang semester II tahun pelajaran 2009/2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Tamyit
NIM.
X7108770.
TO
INCREASE
THE
FLUENT
READING
indicator, that is at least 70% students could follow the learning process well and got
70 or more in score as the minimum standard of fluent reading competency.
Result class room action research which was done in two cycles resulted
that in the first meeting of the first cycle, as many as 23 students got 50 and 6 got 60,
and 5 got 70 in scores. In the second meeting of the first cycle, there were 5 students
got 50, 14 got 60, and 15 got 70. In the first meeting of the second cycle, 5 students
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
got 50, 11 got 60, and 18 got 70. In the second meeting of the second cycle, only 3
students got 50, 5 got 60, and 26 got 70. it means that the target 75% students
followed the learning process well and got minimum passing grade has been
achieved.
Based on the number of students who could read fluently which was
increasing, it is concluded that Letter Card Media could increase the fluent reading
competency of first year students of Pojoksari State Elementary School, Ambarawa
District, Semarang Regency, Academic Year 2009/ 2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Orang yang tak pernah baca tak akan pernah tahu akan perkembangan dunia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
berkah, rahmat dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan lancar dan tanpa halangan suatu apapun.
Dengan berbekal ketekunan dan kemauan serta bantuan berbagai pihak dalam
mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan akhirnya peneliti dapat menyusun skripsi
Penelitian Tindakan Kelas ini dengan judul peningkatan kemampuan membaca
lancar dengan media kartu huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa
kelas satu Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pojoksari
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010.
Atas tersusunya skripsi Penelitian Tindakan Kelas ini tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada
1. Dekan FKIP.
2. Ketua jurusan Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Sutijan, M. Pd selaku pembimbing I.
4. Dra. Lies Lestari, M. Pd selaku pembimbing II.
5. Bapak Mei Riadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD N Pojoksari.
6. Teman-temanku yang selalu memberi semangat.
7. Bapak dan Ibu guru yang membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu peneliti mohon maaf, serta penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Boyolali,
Pebruari 2010
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL .. I
HALAMAN PERSETUJUAN .. II
HALAMAN PENGESAHAN .. III
ABSTRAK IV
ABSTRACT ..... VI
MOTTO . VIII
PERSEMBAHAN .... IX
KATA PENGANTAR .. X
DAFTAR ISI XI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah .. 2
C. Rumusan Masalah . 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian 4
1. Manfaat Teoritis ..4
2. Manfaat Praktis .. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka . 6
1.
2.
Hakikat Membaca ..
8
3.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
I.
II
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
XII.
XIII.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DIAGRAM BATANG
HALAMAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wajib belajar 9 tahun, merupakan tujuan pemerintah dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa serta memberikan bekal dasar bagi peserta didik
terutama pada Sekolah tingkat dasar baik itu menulis, menghitung, dan membaca.
Dilihat dari kenyataanya, belum terlihat adanya suatu perubahan yang berarti dalam
suatu Pendidikan dasar.
Banyak para peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan membaca anak-anak
Sekolah Dasar di Indonesia masih sangat rendah. Dari 31 negara yang diteliti,
Indonesia berada pada peringkat ke 30, sedangkan peringkat tertinggi diduduki oleh
Finlandia IEA Study of Reading Literacy (1992: 14). Jika demikian, timbul
pertanyaan apakah tradisi membaca pada masyarakat Indonesia terutama pada anakanak usia Sekolah Dasar masih sangat rendah?.
Begitu juga dari hasil survai peneliti di SD Negeri Pojoksari Ambarawa,
banyak siswa yang memiliki permasalahan terutama dalam hal membaca khususnya
pada kelas rendah. Hal inilah yang di jadikan peneliti sebagai alasan mengapa peneliti
mengangkat permasalahan ini.
Adapun manfaat dan tujuan membaca adalah untuk memperoleh informasi
serta menambah wawasan kita di dalam kehidupan. Serta tujuan membaca itu sendiri
adalah: (1) Menemukan atau mengetahui penemuan yang dilakukan oleh sang tokoh;
(2) Mengetahui mengapa hal itu merupakan topic yang baik dan menarik; (3) Untuk
menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita; (4) Untuk
menemukan atau mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu;
(5) Untuk mengetahui apa yang tidak biasa mengenai seorang tokoh; (6) Untuk
menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu;
(7) Untuk menemukan bagaimana cara sang tokoh berubah atau ada perbedaan dari
kita.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perlu diakui bahwa hasil pembelajaran Bahasa Indonesia sampai saat ini
belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Hal ini terbukti dari banyaknya
anak-anak yang belum bisa membaca terutama pada kalangan masyarakat yang serba
kekurangan atau bisa dikatakan miskin baik harta dan ilmu. Bukti ini dimungkinkan
oleh pengajaran membaca yang kurang tepat atau kurang pemerataan fasilitas baca.
Oleh karena itu pada kelas rendah terutama kelas satu Sekolah Dasar benarbenar harus diberikan pengajaran membaca dengan penggunaan media yang tepat dan
sudah banyak dikenal anak dan anak menyukainya. Sehingga siswa kelas rendah
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membacanya dengan baik.
Mengenai permasalahan ini peneliti akan memperkenalkan pada anak tentang
media kartu huruf untuk membantu anak mampu membaca lancar. Media kartu huruf
adalah media yang termasuk kedalam media grafis yang isinya dapat berupa gambar,
grafik, dan huruf baik huruf balok tunggal, tegak bersambung atau huruf fariasi.
Diduga media ini sangat cocok terhadap anak Sekolah Dasar kususnya siswa kelas
satu karena media ini sangat menarik dan hurufnya bisa berwarna yang sangat
digemari oleh anak-anak kelas satu.
Dengan dasar inilah peneliti menggunakan media kartu huruf dalam
penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Membaca Lancar dengan Media
Kartu Huruf Pada siswa kelas Satu SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa,
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
C. Rumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini perlu adanya rumusan masalah agar dalam
pengkajianya dapat lebih mendalam dan jelas. Adapun rumusan masalah ini adalah :
Apakah media Kartu Huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca lancar untuk
anak kelas satu SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa?.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan di atas yaitu :
meningkatkan kemampuan membaca lancar pada anak Sekolah Dasar kelas 1 SD
Negeri Pojosari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, di
antaranya yaitu :
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan pokok
permasalahan yang hampir sama dengan penelitian ini.
b. Menambah jumlah referensi yang berkaitan dengan cara mengajarkan
pembelajaran membaca lancar dengan media kartu huruf.
c. Dapat memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia pada kemampuan membaca lancar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
1) Dapat meningkatakan keterampilan kemampuan membaca lancar dalam
pelajaran Bahasa Indonesia.
2) Dengan kemampuan membaca lancar siswa dapat berinteraksi dan bergaul
dengan orang lain.
b. Bagi Pendidik
1) Sebagai masukan bagi pendidik dalam menentukan media mengajar
membaca lancar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2) Sebagai acuan guru dalam meningkatkan prestasi belajar Bahasa
Indonesia kelas I SD Negeri Pojoksari Kecamata Ambarawa.
c. Bagi lembaga
1). Memberikan masukan atau sumbangan kepada Sekolah betapa pentingnya
peningkatan kemampuan membaca lancar untuk siswa kelas satu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka ini akan di bahas empat hal yaitu: (1) Hakikat
pendidikan dasar; (2) Hakikat membaca; (3) Hakikat media pembelajaran; (4)
Hakikat media kartu huruf; (5) Keterkaitan antara hakikat pendidikan dasar, hakikat
membaca, dan media pembelajaran.
1. Hakikat Pendidikan Dasar
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan latihan (kamus besar Bahasa Indonesia 1996 : 204).
Dalam Bahasa Inggris Pendidikan berasal dari kata Educate yang artinya
memberi peningkatan dan mengembangkan, sedangkan dalam arti sempit
Pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh
pengetahuan Mc Leoc (1989 : 5). Sedangkan Tardif dalam bukunya M. Dalyono
(2007 : 5) mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses dengan metodemetode tertentu sehingga orang lain memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain Tardif juga
mengatakan bahwa Pendidikan adalah the total process off developing human
abilities and behaviors, drawing on almost all life s exsperiences yang artinya
seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku manusia
dan juga proses penggunaan hamper seluruh pengalaman kehidupan.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kemudian Poerbakawatja dalam bukunya
M. Dalyono (2007 : 6) bahwa Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bekal
kemampuan
dasar
kepada
peserta
didik
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memecahkan masalah yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini
disebut membaca untuk memperoleh perincian atau fakta ( reading for details
or facts; (2) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topic
yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang
dipelajarai atau yang dialami oleh sang tokoh, dan merangkumkan hal-hal
yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuanya. Membaca seperti
ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main
ideas); (3) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi
pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan
ketiga/seterusnya setiap tahap dibuat untuk memecahkan syatu masalah
adegan-adegan dan kejadian-kejadian buat dramatisasi. Membaca seperti ini
untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita(reading for sequence
or organization); (4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa
para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan
oleh sang pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah,
kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh membuat mereka berhasil atau
gagal. Membaca seperti ini untuk menyimpulkan, membaca inferensi(reading
for inference); (5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa
yang tidak biasa, tidak wajar mengenahi sorang tokoh, apa yang lucu dalam
cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Membaca seperti ini
untuk mengelompokan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to
classify); (6) Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau
hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang
telah diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja
seperti dalam cerita itu. Membaca seperti ini membaca menilai, mengevaluasi
(reading to evaluate; (7) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya
sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita
kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pentingnya membaca
Jika Anda adalah seseorang yang gemar dengan kegiatan membaca,
ada baiknya Anda kaji ulang. Mengapa? Di bawah ini peneliti cantumkan
enam alasan pentingnya kegiatan membaca antara lain: (1) Membaca penting
karena dapat membuka wawasan baru. Banyak hal-hal baru yang akan Anda
temukan dalam sebuah bacaan. Hal-hal yang belum pernah Anda ketahui.
Bahkan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah Anda bayangkan ada; (2)
Membaca penting karena dapat memberikan pencerahan baru pada pemikiran
Anda. Saya yakin, tak jarang Anda digelayuti suatu persoalan yang Anda pikir
tak ada pemecahannya. Atau barangkali tak banyak pilihan pemecahan yang
dapat Anda tempuh. Bisa juga Anda menjalani sesuatu dengan suatu rutinitas
yang membosankan. Saya anjurkan pada Anda: membacalah! Maka tanpa
Anda duga Anda akan menemukan pencerahan baru bagaimana memecahkan
masalah tersebut atau mengubah sesuatu yang cenderung rutin dan
membosankan itu. Tingkatkan kualitas kehidupan pribadi Anda dengan
membaca; (3) Membaca penting karena dapat mencerdaskan intelektual,
spiritual, emosional, dan kepercayaan diri yang berpadu dengan kerendahan
hati. Membaca akan membuka peluang Anda untuk menyerap sebanyak
mungkin ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Membaca akan
menumbuhkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif, kritis, analitis dan
imajinatif. Melalui membaca Anda akan membentuk kemampuan berpikir
lewat proses: menangkap gagasan/informasi, memahami,mengimajinasikan,
menerapkan dan mengekspresikan; (4) Membaca penting karena membuat
Anda menjadi seorang yang mandiri dalam mencari pengetahuan. Anda tak
akan tergantung pada sekolah, les, kursus, atau seminar; (5) Membaca dapat
memberikan kenikmatan tersendiri bagi jiwa. Membaca adalah sebuah wisata
pikiran. Melalui membaca, Anda bisa pergi ke mana saja. Tanpa dibatasi oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
informasi
baru
yang
baru
didengar(diperolah
melalui
yang
bersifat
linguistik
secara
umum
karena
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karena
adanya
gerakan
mata
tidak
terkendali;
(7)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hingga 89 desibel. Anak ini hampir tidak mampu berbicara dengan jelas; (4)
Kelemahan
pendengaran
kadar
sangat
tinggi,
kehilangan
kekuatan
pendengaran anak + 90 desibel atau lebih. Dia hampir tidak dapat berbicara
dengan jelas, dan kebanyakan bergantung pada penglihatan daripada
pendengaran, serta lebih sadar akan getaran suara daripada ujaran Rukayah
(2004 : 15)
f. Langkah-langkah Membaca Lancar
Dalam melaksanakan kegiatan membaca lancar ada beberapa langkahlangkah yang harus di lakukan, kegiatan tersebut meliputi lima tahap yaitu:
1). Mengenalkan kartu huruf kepada peserta didik dengan cara membagikan
kartu huruf kepada setiap kelompok belajar. Dalam kegiatan ini peserta
didik diminta untuk mengenali dari setiap huruf dari A sampai dengan Z.
2). Merangkai kartu huruf menjadi kata. Dalam kegiatan ini peserta didik di
minta untuk merangkai kartu huruf menjadi kata sesuai dengan perintah
yang diberikan oleh guru, sebagai contoh kata mendongeng terdiri dari 10
huruf yang meliputi huruf M-E-N-D-O-N-G-E-N-G kemudian dirangkai
menjadi kata MENDONGENG.
3). Merangkai kata menjadi kalimat. Dalam kegiatan ini peserta didik
merangkai kata menjadi sebuah kalimat, sebagai contohpada kalimat
kakak sedang mendongeng terdiri dari kata KAKAK-SEDANGMENDONGENG kemudian di rangkai menjadi kalimat KAKAK
SEDANG MENDONGENG.
4). Membaca kalimat dengan memperkenalkan tanda baca yang benar. Dalam
kegiatan ini peserta didik membaca kalimat dengan tanda baca yang baik
sesuai soal yang diberikan oleh guru.
5). Membaca kalimat dengan lafal dan intonasi yang baik. Dalam kegiatan ini
peserta didik membaca sebuah kalimat dengan menggunakan lafal dan
intonasi atau tinggi rendahnya nada dengan baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pesan yang akan disampaikan; (5) Media proyeksi tak tembus pandang, suatu
alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan yang
tidak tembus pandang contohnya benda datar, tiga dimensi, mata uang, model,
warna dan anyaman; (6) Media mikrofis, suatu lembaran film transparan
terdiri dari lambang lambang visual yang diperkecil sedemikian rupasehingga
tak dapat dibaca dengan mata telanjang;(7) Media film, suatu media yangt
amat besar kemampuanya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga
macam ukuran filmantara lain 8 mm, 16 mm, 35 mm; (8) Media kartu huruf,
suatu media yang tergolong kedalam media grafis yang tidak diproyeksikan
yang isinya berupa gambar huruf balok dan huruf kecil.
Edu-articles.com)
Secara
umum
manfaat
media
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih
mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulangulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran.
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat
membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila
dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang
memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman
siswa akan lebih baik.
6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa
dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari
waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar
lingkungan sekolah.
7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Guru dapat
berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu
kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,
dan lain-lain.
Kemudian menurut Harsja W. Bachtiar (2009 : 17 18) bahwa
manfaat media pembelajaran adalah: (1) Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis; (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
daya indera; (3) Mengatasi sikap pasif anak didik; (4) Dapar memberi
rangsangan, pengalaman, menimbulkan presepsi yang sama.
4. Hakikat Media Kartu Huruf
Media kartu huruf adalah media yang termasuk kedalam media grafis
yang isinya dapat berupa gambar, grafik, dan huruf baik huruf balok tunggal,
tegak bersambung atau huruf fariasi. Diduga media ini sangat cocok terhadap
siswa Sekolah Dasar kelas 1 karena media ini sangat menarik dan hurufnya bisa
berwarna yang sangat digemari oleh anak-anak kelas satu. Kelebihan media ini
adalah: (1) Mudah dipahami; (2) Menarik; (3) Dapat sebagai media pembelajaran
sekaligus permainan; (4) Mudah didapat DR Farida Mukti, M. Si. Dan DR Basuki
Wibawa (2001 : 54 66).
Penggunaan media ini sangatlah mudah, langsung diberikan pada siswa
kemudian siswa dicoba untuk bermain media ini dengan cara merangkai media
kartu huruf ini dari huruf menjadi kata dan dari kata menjadi kalimat. Kegiatan
semacam ini dilakukan berulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami
media ini dan sekaligus cara penggunaanya.
5. Keterkaitan Antara Pendidikan Dasar, Membaca dan Media Pembelajaran.
Dari ketiga komponen di atas, merupakan komponen yang tidak dapat
dipisah-pisahkan karena pendidikan itu merupakan pendidikan yang diberikan
sejak dini dan membaca merupakan suatu ilmu yang diberikan pada anak supaya
dapat memahami materi apa yang akan di berikan, dan yang sedang diberikan,
bahkan materi yang sudah berlalu lalu. Dan media merupakan suatu alat bantu
untuk
mempermudah
dalam
penyampaian
materi
dan
dalam
proses
pembelajaranya.
Jadi bila salah satu komponen hilang maka, pembelajaran tidak akan dapat
berjalan dengan lancar, maka dari itu jangan sampai salah satu komponen hilang
atau lupa dalam memberikan suatu materi kepada peserta didik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari masing-masing baik bakat, minat, dan tingkat kecerdasan siswa hal inilah yang
menyebabkan kemampuan membaca lancar di SD Negeri Pojoksari rendah.
Dari permasalahan di atas peneliti memperkenalkan media kartu huruf untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Media kartu huruf adalah media yang termasuk
kedalam media grafis yang isinya dapat berupa gambar, grafik, dan huruf baik huruf
balok tunggal, tegak bersambung atau huruf fariasi. Diduga media ini sangat cocok
terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 1 karena media ini sangat menarik dan hurufnya
bisa berwarna yang sangat digemari oleh anak-anak kelas satu. Kelebihan media ini
adalah: (1) Mudah dipahami; (2) Menarik; (3) Dapat sebagai media pembelajaran
sekaligus permainan; (4) Mudah didapat DR Farida Mukti, M. Si. Dan DR Basuki
Wibawa (2001 : 54 66).
Penggunaan media ini sangatlah mudah, langsung diberikan pada siswa
kemudian siswa dicoba untuk bermain media ini dengan cara merangkai media kartu
huruf ini dari huruf menjadi kata dan dari kata menjadi kalimat. Kegiatan semacam
ini dilakukan berulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami media ini dan
sekaligus cara penggunaanya.
Tujuan
pembelajaran
diduga
dapat
tercapai
apabila
guru
dalam
merupakan
pembelajaran
yang
memandang
keberhasilan
individu
diorientasikan dalam keberhasilan individu. Dalam hal ini, siswa bekerja sama dalam
mencapai tujuan, dan siswa berusaha keras membantu dan mendorong pada temantemannya untuk bersama-sama berhasil dalam belajar.
Dalam penelitian pembelajaran membaca lancar kerangka berpikir dapat
disajikan pada gambar 1 di bawah ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Kondisi
Awal
Tindakan
digilib.uns.ac.id
Kemampuan
membaca
lancar rendah
Siklus I
Siklus II
Kondisi
Akhir
E. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas,
dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Diduga pembelajaran
membaca lancar dengan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan
membaca lancar kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatan Ambarawa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini akan dibahas dan dijabarkan beberapa hal
diantaranya waktu dan tempat penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data,
teknik sampling, teknik pengumpulan data, faliditas data, analisis data, prosedur
penelitian tindakan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Bentuk Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang lebih
menekankan pada masalah perbaikan proses di kelas, maka bentuk penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas. Wardhani (2007 : 1.19) menyatakan bahwa
sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran. Dengan menggunakan bentuk
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan akan mendapat informasi yang
sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas
secara professional.
2. Strategi Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan strategi model siklus. Wardhani (2007
: 2.3) menyatakan bahwa PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur
atau siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan
tindakan, mengamati dan melakukan refleksi.
Adapun rancangan penelitiannya sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan ini meliputi :
1) Peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan kompetensi dasar
Membaca Lancar
2) Peneliti mempersiapkan fasilitas dan sarana yang diperlukan dalam
pembelajaran.
3) Peneliti menyiapkan blangko observasi kegiatan pengamatan aktifitas
siswa dalam pembelajaran.
4) Peneliti menyiapkan blangko evaluasi.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
1) Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2) Peneliti menggunakan alat berupa kartu huruf dalam proses pembelajaran.
3) Peneliti membimbing siswa untuk dapat membaca dengan lancar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data yang berhubungan dengan proses,
dampak tindakan yang dilakukan dan data yang digunakan sebagai dasar menilai
keberhasilan tindakan yang akan dilakukan. Data yang berhubungan dengan proses
berupa data tentang peningkatan kemampuan menyelesaikan soal Bahasa Indonesia
dengan media pembelajaran kartu huruf.
Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu : sumber data
primer(utama) dan sekunder(tambahan). Menurut Slamet.St.Y dan Suwarto (2007 :
38) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini
sumber data primer yang diperlukan adalah data nilai akademik mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang akan diperbaiki serta informasi dari guru kelas 1 dan peserta
didik kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatanAmbarawa kabupaten Semarang.
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, Peneliti tidak menggunakan teknik sampling akan tetapi
mengambil subjek seluruh siswa kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatan Ambarawa
kabupaten Semarang sebanyak 34 peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan arsip, juga untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang dokumen
tersebut. Slamet.St.Y. dan Suwarto (2007 : 52) menyatakan bahwa dokumen
sebagai sumber data dapat dimenfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan
untuk meramalkan. Dokumen dapat berupa bahan tertulis ataupun film. Data ini
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah dalam
meningkatkan kemampuan membaca lancar.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan
peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,perilaku tak sadar, kebiasaan , dan
sebagainya. Observasi yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah observasi
langsung dan partisipasi agar hasilnya seobyektif mungkin. Observasi langsung
terhadap obyek yang diteliti, sedangkan observasi partisipatif yaitu pengamatan
yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi
objek yang diteliti. Observasi dilakukan observer terhadap guru kelas 1 dan siswa
kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatan Ambarawa kabupaten Semarang untuk
mengetahui situasi dan perkembangan dalam proses belajar mengajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia dengan media pembelajaran kartu huruf. Adapun hasil
observasi yang diperoleh peneliti sebagai berikut:
1. Lembar observasi guru pra penelitian
NO
1
RENDAH
Memberikan Motifasi
V
commit to user
SEDANG
V
TINGGI
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
V
V
Keterangan:
1. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
2. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
3. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
Keterangan
1. Dikatakan rendah jika kurang dari 40% yang melakukan poin di atas dari
siswa yang hadir.
2. Dikatakan sedang jika lebih dari 40% - 70% yang melakukan poin di atas dari
siswa yang hadir.
3. Dikatan tinggi jika lebih dari 70% yang melakukan poin diatas dari siswa
yang hadir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Wawancara
Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa
manusia
yang
dalam
posisi
sebagai
nara
sumber
(informan).
Untuk
: 20 Maret 2010
Nama Sekolah
Tampat
: SD Negeri Pojoksari
Jenis Kegiatan
: Wawancara
Interviwer
: Tamyit
Interviwee
: Nurkhayati, A.Ma
Materi Wawancara
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jawab: Kadang-kadang
3. Motifasi seperti apa yang Ibu berikan supaya anak rajin belajar?
Jawab: Memberi dorongan,semangat, dan memberi pujian.
4. Apakah dalam mengajar Ibu selalu menggunakan berbagai sumber?
Jawab: Tidak melainkan buku sumber yang ada.
5. Bagaimana cara Ibu dalam membagi waktu dalam mengaja supaya tepat
waktu?
Jawab: Seevisien mungkin tapi kadang kadang juga kurang waktu bahkan
sebelum jam habis disudahi belajarnya.
6. Apakah dalam proses belajar mengajar Ibu selalu melihat perkembangan
anak?
Jawab: Tidak selalu kadang-kadang ya dan kadang-kadang tidak
7. Dalam pembelajaran apakah Ibu menggunakan berbagai metode?
Jawab: Tidak tapi sesuai kebutuhan
8. Apakah Ibu selalu melakukan tindak lanjut untuk mengetahui perkembangan
anak?
Jawab: Kadang-kadang tidak dan kadang-kadang ya.
F. Validitas Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus diusahakan kebenarannya. Untuk menjamin dan mengembangkan
validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, biasa digunakan dalam
penelitian kualitatif yaitu teknik trianggulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis
dari sumber yang berbeda. Dalam trianggulasi ini kegiatan peneliti yang dilakukan
adalah mencari sumber data yang pertama dari guru kelas 1, dari siswa kelas 1, serta
dari teman sejawat di SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa dengan cara
wawancara atau observasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
kulitatif. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan
data sebagai suatu proses siklus.
Langkah-langkah analisis :
1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat
dikumpulkan.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mampu membaca dengan tidak mengulang-ulang kata; (2) siswa tidak gagap dalam
membaca; (3) siswa mampu melavalkan kata dengan jelas; (4) siswa mampu
menggunakan tanda baca dengan baik; (5) mampu mengucapkan kata dalam kalimat
dengan intonasi(tinggi rendahnya suara, keras dan lemahnya suara)dengan tepat; (6)
mampu mengendalikan emosional dalam membaca, dan rencana kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Rencana Tindakan
Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk
melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah pembelajaran dengan
menggunakan media kartu huruf guna meningkatkan kemampuan membaca
lancar di Kelas I SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa.
Pada siklus I yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas I.
Program yang akan dilaksanakan dalam tindakan siklus I adalah pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan media kartu huruf untuk meningkatkan kemampuan
membaca lancar.
b. Rencana Pelaksanaan Tindakan I
Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan
dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Tindakan yang ditempuh
adalah belajar kelompok. Kegiatan yang dilaksanakan ini termasuk dalam
siklus I adalah dengan mengadakan belajar kelompok berlatih membaca yang
kegitanya meliputi :
1) melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2) menggunakan alat berupa kartu huruf dalam proses pembelajaran.
3) membimbing siswa untuk dapat membaca dengan lancar.
4) mengadakan pengamatan terhadap aktifitas siswa dalam pembelajaran.
5) mengadakan evaluasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Observasi
Observasi berarti pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan
dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Guru mencatat
kegiatan belajar anak didiknya setelah diberi bimbingan dalam mengerjakan
soal tugas kelompok, kemudian poin-poin yang diobservasi meliputi:
1) Kemampuan siswa dalam membaca.
2) Kemampuan siswa dalam memahami media kartu huruf.
3) Kemampuan siswa dalam merangkai huruf, melafalkan kata,
merangkai kata.
4) Banyaknya siswa yang bertanya.
5) Peningkatan kemampuan siswa dalam berdiskusi dan pelaporan hasil.
6) Ketepatan dan kecepatan dalam membaca.
7) Kerjasama dalam kelompok
d. Refleksi
Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data
kaitannya dengan indicator kinerja siklus I. Evaluasi atau penilaian untuk
menilai hasil atau dampak pembelajaran dengan media kartu huruf yang akan
dilaksanakan pada akhir silklus I. Sasaran dari evaluasi ini adalah paling tidak
terdapat 50 % peserta didik yang dapat mencapai KKM dalam pengerjaan soal
Bahasa Indonesia. Apabila dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa sasaran
belum tercapai, maka perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II.
2. Siklus II
a. Rencana Tindakan
Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk
melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan media pembelajaran yang sama. Pada siklus II yang menjadi
subyek penelitian mengutamakan peserta didik yang pada siklus I tidak
mencapai KKM. Program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tindakan II.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
paling tidak terdapat 75% atau yang mendapat nilai 70 harus berjumlah 26
siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 70 dalam membaca lancar pada
pembelajaran Bahasa Indonesia. Apabila hasil evaluasi pada siklus ini
menunjukkan bahwa sasaran telah tercapai maka penelitian dihentikan, namun
bila sasaran pada siklus ini belum tercapai maka perlu diadakan siklus
berikutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SD Negeri Pojoksari Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Di SD Negeri Pojoksari
Kecamatan Ambarawa dalam operasionalnya melibatkan staf guru pengajar atau
gurunya lengkap, jumlah Tenaga kependidikan ada 10 orang yang terdiri dari 6 guru
kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru olahraga, 1 Kepala Sekolah dan 1 penjaga sekolah.
Dengan adanya jumlah guru yang lengkap tersebut proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga siswa yang masuk ke sekolahpun
banyak. Jumlah siswa seluruh kelas I adalah 34 siswa.
Dari banyaknya siswa tersebut, berasal dari kalangan atau latar belakang
keluarga yang berbeda-beda. Sebagian besar siswa berasal dari kalangan keluarga
buruh. Sehingga perhatianya orang tua ke anak sangat kurang karena kesubukan
kerja, akibatnya anak mempunyai kendala atau mengalami kesulitan dalam belajar
yaitu masih banyak anak yang mengalami kesulitan membaca lancar. Disinilah yang
peneliti untuk mengadakan penelitian pada siswa kelas satu, karena pada siswa kelas I
membaca merupakan dasar pokok untuk ke jenjang selanjutnya, jika dasar ini tidak
kuat maka untuk mempelajari mata pelajaran yang lain akan mengalami kesulitan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu
melalui proses atau siklus berulang, bertahap dan berkelanjutan yang akan
dilaksanakan melalui II siklus. Pada siklus pertama pertemuan pertama, siswa secara
kelompok merangkai huruf-huruf menjadi suku kata sesuai dengan perintah guru,
kemudian secara kelompok siswa melaporkan hasil kerjanya dengan cara membaca
huruf-huruf yang telah dirangkai ke depan kelas. Pada siklus pertama pertemuan
kedua, merangkai kata dengan menggunakan kartu huruf sesuai dengan soal yang
telah diberikan oleh guru, kemudian secara individu anak melaporkan hasil kerjanya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan ditempel dipapan tulis yang telah disediakan oleh guru, hal ini dilakukan secara
berulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami kata dan bisa membacanya.
Pada siklus kedua pertemuan pertama, siswa mulai membaca bacaan sesuai
dengan lafal, intonasi, tanda baca, dan naskah bacaan yang diberikan oleh guru secara
berkelompok, kemudian secara berkelompok siswa maju ke depan untuk
membacanya bersama-sama dalam satu kelompok dan diamati guru sekaligus
evaluasi jika dalam proses membaca siswa ada yang mengalami kesulitan maka siswa
tersebeut diberikan kartu huruf untuk mempermudah bacaanya dengan cara mrangkai
kata sesuai dengan kata dalam bacaan yang dianggap siswa sulit, hal ini dilakukan
secara berulang-ulang sampai siswa betul-metul menguasai naskah bacaan yang di
berikan oleh guru. Pada siklus ke dua pada pertemuan kedua, siswa melakukan
kegiatan membaca bersama-sama, kemudian siswa di evaluasi sekaligus penilaian
membaca. Hal ini dilakukan siswa satu persatu maju ke depan sesuai absent yang
ditentukan oleh guru.
Pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dengan empat
pertemuan, yang setiap pertemuan dilakukan perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum tindakan kelas, dilakukan tes kemampuan
awal dulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang kemampuan membaca
lancar. Berdasarkan hasil tes kemampuan awal pada tanggal 25 Maret 2010 diperoleh
nilai yang disajikan dalam tabel 2 di bawah ini:
Tabel 1 rubrik penilaian tes kemampuan awal
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Penguasaan aspek
60
70
80
25
Hanya mampu
Rata-rata
50
60
no1 dan no 2
3
70
aspek no 1 sampai no 3
4
dari tabel dua diatas dapat juga disajikan dalam gambar diagram batang 1:
40 .
.
30 .
.
20 .
.
10 .
70
80
.
50
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keterangan:
1. Garis vertikal dari 0 sampai no 40 menunjukan jumlah siswa.
2. Garis horizontal:
a. kotak A menunjukan nilai 50.
b. kotak B menunjukan nilai 60
c. kotak C menunjukan nilai 70
d. huruf D menunjukan nilai 80.
Dari hasil data yang diperoleh di atas yang mendapat nilai 50 ada 25 siswa,
kemudian yang mendapat nilai 60 ada 7 siswa, yang mendapat nilai 70 ada 2 siswa,
dan yang mendapat nilai 80 tidak ada. Dari hasil penghitungan jumlah siswa yang
mendapat nilai sesuai target pencapaikan KKM belum ada 26 siswa atau belum ada
75%. Data ini menunjukan bahwa pembelajaran membaca lancar belum memenuhi
batas tuntas yang di tetapkan. Dengan demikian pada kondisi awal ini pembelajaran
membaca lancar dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang di harapkan.
Setelah diadakan tes kemampuan awal selanjutnya diadakan wawancara
dengan siswa. Wawancara diadakan pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan hasil
wawancara dengan siswa diketahui bahwa proses pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran konvensional dan bayak menggunakan metode ceramah. Selain
itu dalam pembelajaran masih jarang menggunakan media pembelajaran, Proses
pembelajaran di dalam kelas belum mengoptimalkan peran peserta siswa sehingga
siswa masih pasif.
Mengingat begitu pentingnya matapelajaran Bahasa Indonesia dan kurangnya
prestasi belajar Bahasa Indonesia maka diadakan kesepakatan dengan siswa untuk
dilaksanakan pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan siswa, yaitu penggunaan
model pembelajaran Kooperatife Learning. Langkah ini diambil dengan tujuan agar
mampu meningkatkan proses pembelajaran dikelas yang implikasinya diharapkan
dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca lancar siswa, dan akhirnya
kemampuan membaca lacar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara umum
dapat meningkat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(diharapkan anak banyak yang mempunyai hobi membaca), alokasi waktu untuk
kegiatan awal ini 5 menit.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, pada kegiatan ini langkah
pertama siswa di bagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompoknya
terdiri dari 5 anak secara diacak antara yang pandai dan yang sedang, dan antara
putra dan putri. Kemudian langkah selanjutnya tiap kelompok diberi kartu huruf
dan lember kerja berupa kata-kata, setelah semua menerima maka siswa disuruh
untuk merangkai kartu huruf sesuai dengan perintah dan petunjuk guru. Siswa
merangkai kartu huruf menjadi kata, contoh (sedang s-e-d-a-n-g kemudian
dirangkai menjadi kata sedang) setelah semua selesai siswa diminta untuk
melaporkan hasil kerjanya dengan cara menempelkan kata yang telah di buat
dipapan tulis dan membacanya, hal ini di ulang sampai tiga kali. Setelah ini siswa
diajak merangkai kata menjadi sebuah kalimat contoh (sedang apa kak Andi
dirangkai menjadi sedang apa kak Andi), kemudian siswa disuruh melaporkan
hasil kerjanya dan ditempel di papan tulis hal ini diulang sampai tiga kali. Dalam
kegiatan ini guru selalu mendampingi dan membimbingnya kepada setiap siswa
yang mengalami kesulitan. Setelah semua kelompok selesai dilanjutkan
pembahasan dan membuat kesimpulan. Pada kegiatan ini di alokasikan waktu 40
menit.
Langkah terakhir pada siklus pertama pertemuan pertama guru
memberikan penghargaan kepada setiap kelompok sesuai dengan hasil kerjanya
dan dilanjutkan evaluasi selama 20 menit. Kegiatan evaluasi ini sama dengan
ketika siswa melakukan kegiatan inti yaitu merangkai kartu huruf menjadi kata
kemudian merangkai kata menjadi kalimat, hanya saja evaluasi ini dilakukan
secara individu dengan memperoleh nilai yang disajikan dalam tabel 4 di bawah
ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 4 hasil nilai yang diperoleh pada siklus pertama pertemuan pertama
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
23
Rata-rata
80
50
60
6
5
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel empat diatas dapat juga disajikan dalam gambar diagram batang 2:
40 .
.
30 .
.
20 .
.
A
10 .
.
0
50
60
D
C
70
80
observasi
ini
dilakukanoleh
observer
selama
proses
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
commit to user
TINGGI
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil observasi diatas baik siswa maupun guru terhadap pelaksanaan
tidakan dapat didiskripsikan bahwa masih ada siswa yang kurang memperhatikan
dalam pembelajaran . Pada saat observasi masih terlihat adanya siswa yang
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti menyampaikan pendapat dan
ragu-ragu dalam menggunakan alat peraga, hal ini terjadi karena kurang terbiasa.
Pada kegiatan kelompok, kegiatan masih didominasi oleh siswa yang
pandai sedang siswa yang lainya hanya mengikuti saja dan kurang berani
berpendapat, dalam kegiatan melaporkan hasil di papan tulis, siswa yang berani
mengeluarkan pendapat hanya anak yang pandai.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diakui bahwa masih ada
beberapa siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menindak
lanjuti pembelajaran pada siklus pertama pertemuan pertama perlu ditekankan
kepada siswa mengenai perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
Kurangnya keberanian siswa mengeluarkan pendapat dalam kegiatan
kelompok karena kegiatan masih di dominasi oleh siswa yang pandai, oleh sebab
itu pada kegiatan pembelajaran berikutnya perlu ditekankan kepada siswa agar
siswa yang pandai memberi kesempatan kepada siswa yang kurang pandai untuk
mengeluarkan pendapatnya.
Pada kegiatan pelaporan hasil kelompok masih ada beberapa siswa kurang
berani mengeluarkan pendapat sehingga untuk mengatasi hal ini guru harus selalu
memberi semangat agar dapat membangkitkan keberanian siswa terutam bagi
anak yang kurang berani.
Pada pembelajaran siklus pertama pertemuan pertama masih ada beberapa
siswa belum terbiasa menggunakan media/ peraga yaitu media kartu huruf dalam
kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, guru berusaha untuk
meningkatkan keberanian siswa melalui alat peraga terutama untuk menarik
perhatian di gunakan kartu huruf yang berwarna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ini guru
memberikan
RENDAH
SEDANG
V
V
V
V
V
TINGGI
perpustakaan.uns.ac.id
8
9
digilib.uns.ac.id
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
Dari hasil observasi siswa dan guru dapat dideskripsikan bahwa sebagian
besar siswa sudah dapat meningkatkan aktifitas dalam mengikuti pembelajaran.
Semua siswa sudah aktif dalam membentuk kelompok maupun secara indifidual,
dominasi siswa yang pandai telah berkurang sehingga siswa yang kurang pandai
dapat menunjukan peranya sebagai anggota kelompok.
Keberanian mengungkapkan pendapat sudah agak meningkat. Siswa yang
tadinya ragu-ragu sudah terlihat beraniberbicara dan berlatih membaca. Di susut
lain guru semakin meningkatkan perhatianya kepada setiap siswa, baik kelompok
maupun individu, sehinghga kegiatan pembelajaran semakin lancar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 10 hasil nilai yang diperoleh pada siklus pertama pertemuan kedua
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
14
15
aspek no 1 sampai no 3
4
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
80
50
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada
perencanaan
sebelumnya
kegiatan
diawali
dengan
penyusunan RPP dengan Kompetensi Dasar membaca lancar dengan tangda baca
yang tepat. Kegiatan lain yaitu menyusun instrument pembelajaran seperti lembar
observasi, penilai, dan soal tes. Kemudia menyiapkan media pembelajaran berupa
kartu huruf dengan model pembelajaran Kooperatife Learning.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Siklus ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2010. Sebelum
menyampaikan materi pembelajaran tentang mambaca lancar dengan tanda baca
yang tepat dengan media kartu huruf terlebih dahulu guru mengucapkan salam
dan melakukan presensi siswa, kegiatan selanjutnya menyampaikan tujuan
pembelajaran dan melakukan apersepsi berupa Tanya jawab tentang materi pada
siklkus sebelumnya. Kegiatan apersepsi ini digunakan waktu 5 menit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
80
90
Rata-rata
95
50
11
60
no1 dan no 2
3
18
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari tabel dua belas diatas dapat juga disajikan dalam gambar diagram batang 4
40 .
.
30 .
.
20 .
.
C
10 .
.
B
A
50
60
70
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
V
V
V
V
V
V
V
V
commit to user
TINGGI
V
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
Dari hasil observasi diatas dapat dideskripsikan bahwa siswa telah aktif
dalam mengikuti pembelajaran sehingga terlihat adanya peningkatan, hal ini
terlihat pada semangatnya dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebagian besar siswa sudah dapat membaca kalimat dengan lancar serta
penggunaan tanda baca, lafal dan intonasi yang baik. Oleh karena itu siswa selalu
didorong untuk rajin belajar membaca agar mereka mampu dan gemar membaca.
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini dilaksanakan
selama 70 menit yang didasarkan pada hasil refleksi pada siklus kedua pertemuan
pertama yaitu guru harus lebih meningkatkan perhatian terhadap siswa baik
kelompok maupun individu, serta dapat menciptakan pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan dan selalu mendorong siswa untuk lebih belajar membaca.
Seperti
pada
perencanaan
sebelumnya
kegiatan
diawali
dengan
penyusunan RPP dengan Kompetensi Dasar membaca lancar dengan tangda baca
yang tepat. Kegiatan lain yaitu menyusun instrument pembelajaran seperti lembar
observasi, penilai, dan soal tes. Kemudia menyiapkan media pembelajaran berupa
kartu huruf dengan model pembelajaran Kooperatife Learning.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2010. Sebelum
menyampaikan materi pembelajaran tentang mambaca lancar dengan tanda baca
yang tepat melalui pembelajaran kooperatife learning terlebih dahulu guru
mengucapkan salam dan melakukan presensi siswa, kegiatan selanjutnya
menyampaikan tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi berupa Tanya
jawab tentang materi pada siklkus sebelumnya. Kegiatan apersepsi ini digunakan
waktu 5 menit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
80
dalam membaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penguasaan aspek
60
70
Rata-rata
80
50
aspek nomor 1
60
no1 dan no 2
3
26
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari tabel enambelas diatas dapat juga disajikan dalam gambar diagram batang 5
40 .
.
30 .
.
20 .
.
10 .
D
B
0
50
60
70
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
V
V
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
Dari hasil observasi diatas dapat dideskripsikan bahwa siswa telah aktif
dalam mengikuti pembelajaran sehingga terlihat adanya peningkatan, hal ini
terlihat pada semangatnya dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Oleh karena itu siswa selalu didorong untuk rajin belajar membaca agar mereka
mampu dan gemar membaca.
C. Hasil penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas tentang membaca lancar yang dilakukan
selama dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan ini akan
dianalisa sesuai dari jumlah siswa yang mengalami peningkatan nilai dan mencapai
KKM dengan nilai 7. Hasil tersebut akan diuraikan dalam tabel 11 sampai tabel 18 di
bawah ini :
1. Dalam siklus pertama pertemuan pertama :
Tabel 19 tabel rubrik penilaian siklus pertama pertemuan pertama.
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 20 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
siklus pertama pertemuan pertama.
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
23
Rata-rata
80
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
no1 dan no 2
3
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari hasil data yang diperoleh di atas yang mendapat nilai 50 ada 23
siswa, kemudian yang mendapat nilai 60 ada 6 siswa, yang mendapat nilai 70 ada
5 siswa. Dari hasil penghitungan jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai target
pencapaikan KKM yaitu yang dapat nilai 7 belum ada 26 siswa atau belum ada
75%.
2. Pertemuan ke dua dalam siklus pertama
Tabel 21 tabel rubric penilain pada siklus pertema pertemuan kedua
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 22 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
pertemuan kedua siklus pertama
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
no1 dan no 2
3
14
15
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari hasil data yang diperoleh di atas yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa,
kemudian yang mendapat nilai 60 ada 14 siswa, yang mendapat nilai 70 ada 15
siswa dan yang mendapat nilai 80 tidak ada. Dari hasil penghitungan jumlah
siswa yang mendapat nilai sesuai target pencapaikan KKM belum ada 26 siswa
atau belum ada 75%.
3. Siklus kedua pertemuan pertama
Tabel 23 tabel rubric penilaian pada siklus kedua pertemuan pertama.
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 24 tabel hasil penghitungan siswa yang mengalami kenaikan nilai pada siklus
kedua pertemuan pertama.
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
11
60
no1 dan no 2
3
18
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari hasil data yang diperoleh di atas yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa,
kemudian yang mendapat nilai 60 ada 11 siswa, yang mendapat nilai 70 ada 18
siswa. Dari hasil penghitungan jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai target
pencapaikan KKM yaitu yang dapat nilai 7 belum ada 26 siswa atau belum ada
75%.
4. Pertemuan kedua Pada siklus kedua
Tabel 25 tabel rubric penilaian pada siklus kedua pertemuan kedua.
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 26 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
siklus kedua pertemuan kedua
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
no1 dan no 2
3
26
70
aspek no 1 sampai no 3
4
Dari hasil data yang diperoleh di atas yang mendapat nilai 50 ada 3 siswa,
kemudian yang mendapat nilai 60 ada 5 siswa, yang mendapat nilai 70 ada 26
siswa. Dari hasil penghitungan jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai target
pencapaikan KKM yaitu yang dapat nilai 7 sudah ada 26 siswa atau sudah ada
75%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan Hasil penelitian tindakan kelas yang di lakukan sebanyak dua
siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dua pertemuan dapat disimpilkan bahwa
Dengan menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca
lancar pada siswa SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa kelas satu tahun
2009/2010.
Hal tesebut ditunjukan dengan jumlah siswa yang nilainya meningkat dari
masing-masing siklus. Pada siklus pertama pertemuan pertama yang meningkat hanya
14% atau hanya dua siswa dari 34 siswa yang sudah mencapai KKM atau dapat nilai
7, Kemudian pada pertemuan kedua dalam siklus pertama jumlah siswa yang
mengalami kenaikan nilai mencapai 44% atau hanya 15 siswa dari 34 siswa yang
mencapai KKM atau yang dapat nilai 7 dari lima anak meningkat menjadi 15 siswa,
dan pada siklus kedua pertemuan pertama jumlah siswa yang mengalami kenaikan
nilai mencapai 52% atau dari 15 siswa menjadi 18 siswa, kemudian pada pertemuan
kedua siklus kedua naik menjadi 26 siswa atau naik mencapai 76% hal ini sudah
mencapai batas tuntas bahwa yang direncanakan jumlah siswa yang mengalami
kenaikan nilai harus mencapai 75%.
Dari keseluruhan tindakan pada penelitian tindakan kelas dapat dikatakan
berhasil bila hasil dari masing-masing siklus mengalami peningkatan dari jumlah
siswa yang mampu membaca dengan lancar, sehingga dapat membawa kearah
peningkatan kemampuan membaca lancar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
pada siswa kelas satu SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2009/2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Saran
Dalam meningkatkan kemampuan membaca lancar siswa sewaktu pembelajaran
Bahasa Indonesia, peneliti menyampaikan saran kepada berbagai pihak diantaranya:
1. Saran Kepada Guru
a. Memberikan masukan kepada guru untuk mempergunakan media kartu huruf
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan
membaca lancar.
b. Memberikan penguatan kepada siswa yang sudah lancar membaca, sehingga
siswa dapat menunjukan kinerja yang lebih baik.
2. Saran Kepada Siswa
a. Kepada siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan
berusaha meningkatkan kemampuan belajar sehingga memperoleh hasil
belajar yang optimal.
b. Kepada siswa yang sudah bisa membaca lancar untuk lebih ditingkatkan lagi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1 rubrik penilaian tes kemampuan awal
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
2
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
25
Rata-rata
80
50
60
7
2
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 4 hasil nilai yang diperoleh pada siklus pertama pertemuan pertama
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
23
Rata-rata
80
50
60
6
5
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
commit to user
TINGGI
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 10 hasil nilai yang diperoleh pada siklus pertama pertemuan kedua
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
14
15
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
80
90
Rata-rata
95
50
11
60
no1 dan no 2
3
18
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
baik.
4
80
dalam membaca.
Penguasaan aspek
60
70
Rata-rata
80
50
aspek nomor 1
60
no1 dan no 2
3
26
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 20 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
siklus pertama pertemuan pertama.
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
23
Rata-rata
80
50
60
6
5
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 22 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
pertemuan kedua siklus pertama
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
14
15
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 24 tabel hasil penghitungan siswa yang mengalami kenaikan nilai pada siklus
kedua pertemuan pertama.
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
11
60
no1 dan no 2
3
18
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Tabel 26 tabel hasil penghitungan jumlah siswa yang mengalami kenaikan nilai pada
siklus kedua pertemuan kedua
No
Penguasaan aspek
Hanya mampu
60
70
Rata-rata
80
50
60
no1 dan no 2
3
26
aspek no 1 sampai no 3
4
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
80
.
50
60
A
B
0
50
60
D
C
70
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D
A
50
60
70
80
10 .
.
0
D
A
50
60
70
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10 .
.
D
B
0
50
60
70
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Tindakan
Kemampuan
membaca
lancar rendah
Siklus I
Siklus II
Kondisi
Akhir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS (PRA PENELITIAN)
Hari dan Tanggal
: 20 Maret 2010
Nama Sekolah
Tampat
: SD Negeri Pojoksari
Jenis Kegiatan
: Wawancara
Interviwer
: Tamyit
Interviwee
: Nurkhayati, A.Ma
Materi Wawancara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16. Apakah Ibu selalu melakukan tindak lanjut untuk mengetahui perkembangan
anak?
Jawab: Kadang-kadang tidak dan kadang-kadang ya.
Ambarawa, 20 Maret 2010
Interviewee
Interviewer
NURKHAYATI, AMa
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI SISWA PRA PENELITIAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
V
TAMYIT
NIP -
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI GURU PRA PENELITIAN (GURU KELAS)
NO
1
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
Keterangan:
4. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
5. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
6. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
Observer
TAMYIT
NIP -
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 4
HASIL OBSERVASI SISWA DALAM SIKLUS PERTAMA PERTEMUAN
PERTAMA
NO
1
2
3
4
5
6
7
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
V
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 5
HASIL OBSERVASI SISWA DALAM SIKLUS PERTAMA PERTEMUAN
KEDUA
NO
1
2
3
4
5
6
7
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
V
V
V
V
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 6
HASIL OBSERVASI SISWA DALAM SIKLUS KEDUA PERTEMUAN
PERTAMA
NO
1
2
3
4
5
6
7
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 7
HASIL OBSERVASI SISWA DALAM SIKLUS KEDUA PERTEMUAN
KEDUA
NO
1
2
3
4
5
6
7
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
V
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PENELITIAN
SIKLUS PERTAMA PERTEMUAN PERTAMA
NO
1
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
Keterangan:
7. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
8. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
9. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
Observer
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PENELITIAN
SIKLUS PERTAMA PERTEMUAN KEDUA
NO
1
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
V
TINGGI
V
V
Keterangan:
10. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
11. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
12. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
Observer
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PENELITIAN
SIKLUS KEDUA PERTEMUAN PERTAMA
NO
1
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
V
V
Keterangan:
13. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
14. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
15. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
Observer
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PENELITIAN
SIKLU SKEDUA PERTEMUAN KEDUA
NO
1
Memberikan Motifasi
RENDAH
SEDANG
TINGGI
V
V
V
V
Keterangan:
16. Dikatakan rendah jika guru tidak menerapkan poin diatas.
17. Dikatakan sedang jika guru tidak maksimal dalam menerapkan poin diatas.
18. Dikatakan tinggi jika guru secara maksimal dalam menerapkan poin diatas.
Observer
NURKHAYATI, A.Ma
NIP.195603231978022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui Kepala Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 12
TARGET KEBERHASILAN PENCAPAIAN INDIKATOR
DALAM SIKLUS PERTAMA
1. Anak mampu mambaca dengan tidak mengulang-ulang kata.
2. Anak tidak gagap dalam membaca atau lancar.
3. Anak mampu melafalkan kata dengan jelas.
4. Anak mampu menggunakan tanda baca dengan baik
5. KKM 70 dengan pencapaian 75% atau 26 siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 13
TARGET KEBERHASILAN PENCAPAIAN INDIKATOR
DALAM SIKLUS KEDUA
1. Anak mampu mambaca dengan tidak mengulang-ulang kata.
2. Anak tidak gagap dalam membaca atau lancar.
3. Anak mampu melafalkan kata dengan jelas.
4. Anak mampu menggunakan tanda baca dengan baik
5. Mampu mengucapkan kata dalam kalimat dengan intonasi (tinggi rendahnya
suara, keras dan lemahnya suara)dengan tepat.
6. Mampu mengendalikan emosional dalam membaca.
7. KKM 70 dengan pencapaian 75% atau 26 siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 14
RENCANA PEMBELAJARAN
(Siklus Pertama Pertemuan Pertama)
I.
Mata Pembelajaran
: Bahasa Indonesia
II.
Satuan Pendidikan
: SD N Pojoksari
III.
Kelas/Semester
: I/II
VI.
Waktu
: 2 x 35
V.
Hari/Tanggal
: 31 Maret 2010
VI.
Kompetensi Dasar
: Membaca Lancar.
VII.
Hasil Belajar
: Membaca Lancar
VIII. Indikator
IX.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membaca dengan lafal dan intonasi, tanda
baca, pengendalian emosional yang baik.
X.
Dapak Pengiring
XI.
ini siswa dilatih membaca, dengan cara memberikan bacaan berupa bacaan
dialog seperti bacaan dibawah ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Sumber pembelajaran
Buku paket Bahasa Indonesia Kelas I Penerbit Yudistira Halaman 102
dan 114.
XII.
NO
1
A
Kegiatan Pembelajaran
GURU
2
SISWA
3
2. Mengucapkan salam
3. Mengkondisikan kelas
4. Siswa memperhatikan
5. Mengapsen
B
tentang pengalamanya.
2 Bertanya pada siswa siapa yang
Temanya
bersahutan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
katanya sendiri
tentang menbaca
: Tes proses.
B. Bentuk Tes
: Subyektif
C. Jenis Tes
: Praktek
D. Alat Tes
: 1. Soal
2. Kriteria Penilaian
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
gagap(lancar)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Soal
1. Bacalah dialog di bawah ini dengan lafal, tanda baca, dan intonasi yang tepat!
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
Robi : Mengerikan ya kak.
Andi : Oke deh adiku sayang, terimakasih nasehatnya.
Ambarawa, 22 Maret 2010
Guru Kelas Satu
Praktikan
NURKHAYATI, A. Ma
NIP.1956032319788022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui
Kepala SD Negeri Pojoksari
MEI RIADI, S. Pd
NIP.196305011986081002
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 15
RENCANA PEMBELAJARAN
(Siklus Pertama Pertemuan Kedua)
I.
Mata Pembelajaran
: Bahasa Indonesia
II.
Satuan Pendidikan
: SD N Pojoksari
III.
Kelas/Semester
: I/II
VI.
Waktu
: 2 x 35
V.
Hari/Tanggal
: 5 April 2010
VI.
Kompetensi Dasar
: Membaca Lancar.
VII.
Hasil Belajar
: Membaca Lancar
VIII. Indikator
IX.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membaca dengan lafal dan intonasi, tanda
baca, pengendalian emosional yang baik.
X.
Dapak Pengiring
XI.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Berdialok
C. Media Pembelajaran
Kartu Huruf contoh
D. Sumber pembelajaran
Buku paket Bahasa Indonesia Kelas I Penerbit Yudistira Halaman 102
dan 114.
XII. Kegiatan Pembelajaran
NO
A
GURU
SISWA
1. Berdoa
2. Mengucapkan salam
3. Mengkondisikan kelas
5.
6.
5. Mengapsen
4. Siswa memperhatikan
tentang pengalamanya.
2 Bertanya pada siswa siapa yang
Temanya
bersahutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tentang menbaca
2. Guru memberikan tugas/evaluasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
: Tes proses.
B. Bentuk Tes
: Subyektif
C. Jenis Tes
: Praktek
D. Alat Tes
: 1. Soal
2. Kriteria Penilaian
NO
1
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Soal
2. Bacalah dialog di bawah ini dengan lafal, tanda baca, dan intonasi yang tepat!
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Praktikan
NURKHAYATI, A. Ma
NIP.1956032319788022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui
Kepala SD Negeri Pojoksari
MEI RIADI, S. Pd
NIP.196305011986081002
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 16
RENCANA PEMBELAJARAN
(Siklus Kedua Pertemuan Pertama)
I.
Mata Pembelajaran
: Bahasa Indonesia
II.
Satuan Pendidikan
: SD N Pojoksari
III.
Kelas/Semester
: I/II
VI.
Waktu
: 2 x 35
V.
Hari/Tanggal
: 26 April 2010
VI.
Kompetensi Dasar
: Membaca Lancar.
VII.
Hasil Belajar
: Membaca Lancar
VIII. Indikator
IX.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membaca dengan lafal dan intonasi, tanda
baca, pengendalian emosional yang baik.
X.
Dapak Pengiring
XI.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kurang tepat maka guru membetulkan, setelah itu guru membagi kelompok
siswa menjadi enam kelompok yang setiap kelompoknya beranggotakan
lima lima kecuali sisa, setelah ini guru memberi tugas kepada siswa untuk
membaca bacaan dialog dengan judul anak durhaka, bacaan dengan judul
Rima Merawat Gigi, dan Bermain Telepon. Hal ini dilakukan bersama-sama
dalam satu kelompok. Bacaan tersebut seperti contoh di bawah ini:
Bacaan dengan judul Anak Durhaka
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
Robi : Mengerikan ya kak.
Andi : Oke deh adiku sayang, terimakasih nasehatnya.
RIMA MERAWAT GIGI
Rima rajin menggosok gigi.
Rima memakai pasta gigi dan sikat gigi untuk menggosok gigi.
Rima menggosok gigi setelah makan.
Sebelum tidur rima juga menggosok gigi.
Gigi Rima Bersih.
Warnanya tampak putih.
Setiap enam bulan Rima ke dokter gigi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BERMAIN TELEPON
Rima dan Tina bermain telepon teleponan.
Mereka bercakap-cakap seperti di telepon.
Halo, selamat pagi Tina, kata Rima.
Siapa ini? Tanya Tina.
Saya Rima, Tin.
Nati kiota bermain lompat karet, ya, ajak Rima.
Boleh. Di halam sekolah,ya kata Tina.
Ya, alatnya sudah ada kok, jawab Rima.
Terimakasih ya, Rima, Kata Tina.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Sumber pembelajaran
Buku paket Bahasa Indonesia Kelas I Penerbit Yudistira Halaman 102
dan 114.
XII. Kegiatan Pembelajaran
NO
A
GURU
SISWA
1. Berdoa
2. Mengucapkan salam
3. Mengkondisikan kelas
8.
9.
5. Mengapsen
4. Siswa memperhatikan
tentang pengalamanya.
2 Bertanya pada siswa siapa yang
malin kundang
bersahutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
katanya sendiri
: Tes proses.
B. Bentuk Tes
: Subyektif
C. Jenis Tes
: Praktek
D. Alat Tes
: 1. Soal
2. Kriteria Penilaian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
NO
1
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Soal
1. Bacalah dialog di bawah ini dengan lafal, tanda baca, dan intonasi yang tepat!
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
Robi : Mengerikan ya kak.
Andi : Oke deh adiku sayang, terimakasih nasehatnya.
RIMA MERAWAT GIGI
Rima rajin menggosok gigi.
Rima memakai pasta gigi dan sikat gigi untuk menggosok gigi.
Rima menggosok gigi setelah makan.
Sebelum tidur rima juga menggosok gigi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BERMAIN TELEPON
Rima dan Tina bermain telepon teleponan.
Mereka bercakap-cakap seperti di telepon.
Halo, selamat pagi Tina, kata Rima.
Siapa ini? Tanya Tina.
Saya Rima, Tin.
Nati kiota bermain lompat karet, ya, ajak Rima.
Boleh. Di halam sekolah,ya kata Tina.
Ya, alatnya sudah ada kok, jawab Rima.
Terimakasih ya, Rima, Kata Tina.
Ambarawa, 24 April 2010
Guru Kelas Saturday
Praktikan
NURKHAYATI, A. Ma
NIP.1956032319788022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui
Kepala SD Negeri Pojoksari
MEI RIADI, S. Pd
NIP.196305011986081002
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 17
RENCANA PEMBELAJARAN
(Siklus Kedua Pertemuan Kedua)
I.
Mata Pembelajaran
: Bahasa Indonesia
II.
Satuan Pendidikan
: SD N Pojoksari
III.
Kelas/Semester
: I/II
VI.
Waktu
: 2 x 35
V.
Hari/Tanggal
: 3 Mei 2010
VI.
Kompetensi Dasar
: Membaca Lancar.
VII.
Hasil Belajar
: Membaca Lancar
VIII. Indikator
IX.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membaca dengan lafal dan intonasi, tanda
baca, pengendalian emosional yang baik.
X.
Dapak Pengiring
XI.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kurang tepat maka guru membetulkan, setelah itu guru membagi kelompok
siswa menjadi enam kelompok yang setiap kelompoknya beranggotakan
lima lima kecuali sisa, setelah ini guru memberi tugas kepada siswa untuk
membaca bacaan dengan judul Anak Durhaka, Rima Merawat Gigi, dan
Bermain Telepon. Hal ini dilakukan bersama-sama dalam satu kelompok.
Bacaan tersebut seperti contoh di bawah ini:
Bacaan dengan judul Anak Durhaka
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
Robi : Mengerikan ya kak.
Andi : Oke deh adiku sayang, terimakasih nasehatnya.
RIMA MERAWAT GIGI
Rima rajin menggosok gigi.
Rima memakai pasta gigi dan sikat gigi untuk menggosok gigi.
Rima menggosok gigi setelah makan.
Sebelum tidur rima juga menggosok gigi.
Gigi Rima Bersih.
Warnanya tampak putih.
Setiap enam bulan Rima ke dokter gigi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BERMAIN TELEPON
Rima dan Tina bermain telepon teleponan.
Mereka bercakap-cakap seperti di telepon.
Halo, selamat pagi Tina, kata Rima.
Siapa ini? Tanya Tina.
Saya Rima, Tin.
Nati kiota bermain lompat karet, ya, ajak Rima.
Boleh. Di halam sekolah,ya kata Tina.
Ya, alatnya sudah ada kok, jawab Rima.
Terimakasih ya, Rima, Kata Tina.
Kemudian siswa belajar membaca bacaan dialog di atas dengan teman
sebangku bagi siswa yang tidak bisa membaca maka dibantu dengan kartu
huruf. Kartu huruf ini adalah sebuah kartu yang berbentuk persegi empat
ukuran 5cm x 5cm yang tengahnya berupa gambar huruf mulai dari A sampai
Z dan warnanya berwarna-wani contoh kartu huruf :
B. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Berdialok
C. Media Pembelajaran
Kartu Huruf contoh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Sumber pembelajaran
Buku paket Bahasa Indonesia Kelas I Penerbit Yudistira Halaman 102
dan 114.
XII. Kegiatan Pembelajaran
NO
A
GURU
SISWA
1. Berdoa
2. Mengucapkan salam
3. Mengkondisikan kelas
3.
4.
5. Mengapsen
4. Siswa memperhatikan
tentang pengalamanya.
2 Bertanya pada siswa siapa yang
malin kundang
bersahutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
katanya sendiri
: Tes proses.
B. Bentuk Tes
: Subyektif
C. Jenis Tes
: Praktek
D. Alat Tes
: 1. Soal
2. Kriteria Penilaian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
NO
1
digilib.uns.ac.id
NILAI
50
KETERANGAN
Jika dapat menguasai aspek
nomor satu saja.
60
dan tepat.
3
70
dengan baik.
4
80
dalam membaca.
Soal
1. Bacalah dialog di bawah ini dengan lafal, tanda baca, dan intonasi yang tepat!
Robi : Sedang apa, kak Andi?
Andi : Kakak sedang membaca dongeng
Robi : Wah asik sekali, cerita tentang apa kak?
Andi : Tentang seorang anak durhaka.
Robi : Anak durhaka itu apa kak?
Andi : Artainya anak yang tidak taat dan tidak berbakti dengan orang tua.
Robi : Ih, Robi tidak mau jadi anak yang durhaka.
Andi : Bagus robi, Jangan sepeeti malin kundang yang dikutuk oleh ibunya
karena Durhaka.
Robi : Mengerikan ya kak.
Andi : Oke deh adiku sayang, terimakasih nasehatnya.
RIMA MERAWAT GIGI
Rima rajin menggosok gigi.
Rima memakai pasta gigi dan sikat gigi untuk menggosok gigi.
Rima menggosok gigi setelah makan.
Sebelum tidur rima juga menggosok gigi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BERMAIN TELEPON
Rima dan Tina bermain telepon teleponan.
Mereka bercakap-cakap seperti di telepon.
Halo, selamat pagi Tina, kata Rima.
Siapa ini? Tanya Tina.
Saya Rima, Tin.
Nati kiota bermain lompat karet, ya, ajak Rima.
Boleh. Di halam sekolah,ya kata Tina.
Ya, alatnya sudah ada kok, jawab Rima.
Terimakasih ya, Rima, Kata Tina.
Praktikan
NURKHAYATI, A. Ma
NIP.1956032319788022003
TAMYIT
NIM. X7108770
Mengetahui
Kepala SD Negeri Pojoksari
MEI RIADI, S. Pd
NIP.196305011986081002
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tamyit NIM. X7108770. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA LANCAR
DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Maret 2010.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan proses
pembelajaran kemampuan membaca lancar pada siswa kelas 1 SD Negeri Pojoksari
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian
ini didesain dua siklus, dalam setiap siklus mencakup tahapan-tahapan diantaranya:
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
model siklus dan penelitian ini dilakukan dua siklus yang masing-masing siklusnya
terdiri dari dua pertemuan, kemudian subjek yang diambil adalah seluruh siswa kelas
1 dengan jumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara, sedangkan analisis
data yang digunakan adalah model analisis kualitatif. Pada setiap siklus diukur dari
hasil observasi dan tes kemampuan membaca. Data hasil observasi dideskripsikan,
diinterprestasikan, kemudian direfleksi untuk melakukan perbaikan pada siklus
berikutnya. Sementara itu data hasil tes antar siklus hingga hasilnya dapat mencapai
batas tuntas sesuai dengan indicator kinerja, yaitu minimal 75% siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik dan memperoleh nilai 70 atau lebih sebagai
batas tuntas kemampuan membaca lancar.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus diperoleh
data yaitu: pada siklus I pertemuan pertama yang mendapat nilai 50 ada 23 siswa,
yang mendapat nilai 60 ada 6 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 5 siswa. Pada
siklus I pertemuan kedua yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa, yang mendapat nilai 60
ada 14 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 15 siswa. Kemudian dalam siklus II
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertemuan pertama yang mendapat nilai 50 ada 5 siswa, yang mendapat nilai 60 ada
11 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 18 siswa. Sedangkan dalap siklus II
pertemuan kedua yang mendapat nilai 50 ada 3 siswa, yamg mendapat nilai 60 ada 5
siswa, dan yang mendapat nilai 70 ada 26 siswa atau mencapai 75%.
Berdasarkan dari jumlah siswa yang bisa membaca lancar semakin meningkat,
dapat disimpulkan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan
membaca lancar siswa kelas I SD Negeri Pojoksari kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang semester II tahun pelajaran 2009/2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Tamyit
NIM.
X7108770.
TO
INCREASE
THE
FLUENT
READING
indicator, that is at least 70% students could follow the learning process well and got
70 or more in score as the minimum standard of fluent reading competency.
Result class room action research which was done in two cycles resulted
that in the first meeting of the first cycle, as many as 23 students got 50 and 6 got 60,
and 5 got 70 in scores. In the second meeting of the first cycle, there were 5 students
got 50, 14 got 60, and 15 got 70. In the first meeting of the second cycle, 5 students
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
got 50, 11 got 60, and 18 got 70. In the second meeting of the second cycle, only 3
students got 50, 5 got 60, and 26 got 70. it means that the target 75% students
followed the learning process well and got minimum passing grade has been
achieved.
Based on the number of students who could read fluently which was
increasing, it is concluded that Letter Card Media could increase the fluent reading
competency of first year students of Pojoksari State Elementary School, Ambarawa
District, Semarang Regency, Academic Year 2009/ 2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan Hasil penelitian tindakan kelas yang di lakukan sebanyak dua
siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dua pertemuan dapat disimpilkan bahwa
Dengan menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca
lancar pada siswa SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa kelas satu tahun
2009/2010.
Hal tesebut ditunjukan dengan jumlah siswa yang nilainya meningkat dari
masing-masing siklus. Pada siklus pertama pertemuan pertama yang meningkat hanya
14% atau hanya dua siswa dari 34 siswa yang sudah mencapai KKM atau dapat nilai
7, Kemudian pada pertemuan kedua dalam siklus pertama jumlah siswa yang
mengalami kenaikan nilai mencapai 44% atau hanya 15 siswa dari 34 siswa yang
mencapai KKM atau yang dapat nilai 7 dari lima anak meningkat menjadi 15 siswa,
dan pada siklus kedua pertemuan pertama jumlah siswa yang mengalami kenaikan
nilai mencapai 52% atau dari 15 siswa menjadi 18 siswa, kemudian pada pertemuan
kedua siklus kedua naik menjadi 26 siswa atau naik mencapai 76% hal ini sudah
mencapai batas tuntas bahwa yang direncanakan jumlah siswa yang mengalami
kenaikan nilai harus mencapai 75%.
Dari keseluruhan tindakan pada penelitian tindakan kelas dapat dikatakan
berhasil bila hasil dari masing-masing siklus mengalami peningkatan dari jumlah
siswa yang mampu membaca dengan lancar, sehingga dapat membawa kearah
peningkatan kemampuan membaca lancar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
pada siswa kelas satu SD Negeri Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2009/2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Saran
Dalam meningkatkan kemampuan membaca lancar siswa sewaktu pembelajaran
Bahasa Indonesia, peneliti menyampaikan saran kepada berbagai pihak diantaranya:
1. Saran Kepada Guru
a. Memberikan masukan kepada guru untuk mempergunakan media kartu huruf
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan
membaca lancar.
b. Memberikan penguatan kepada siswa yang sudah lancar membaca, sehingga
siswa dapat menunjukan kinerja yang lebih baik.
2. Saran Kepada Siswa
a. Kepada siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan
berusaha meningkatkan kemampuan belajar sehingga memperoleh hasil
belajar yang optimal.
b. Kepada siswa yang sudah bisa membaca lancar untuk lebih ditingkatkan lagi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user