Harus diakui, resiko pengembangan panasbumi menjadi salah satu faktor
penghambat dalam pengembangan panas bumi selama ini oleh karena itu peran Pemerintah
dalam mengurangi risiko bisnis sangat diharapkan. Pada faktor
penghambat dalam pengembangan panas bumi resiko dalam usahapun menjadi
salah satu kendala, dikarenakan banyak resiko-resiko yang dihadapi oleh pengusaha tersebut. Pengusahaan panas bumi memiliki resiko yang tinggi seperti adanya ketidakpastian mengenai sumber energi panas bumi di bawah permukaan. Resiko-resiko yang dihadapi pengusaha tersebut diantaranya: 1. Resiko yang berkaitan dengan sumberdaya: Peluang untuk ditemukannya sumber energi panas bumi pada proses
daerah yang dieksplorasi, resiko pada eksplorasi.
Peluang untuk potensi listrik yang dihasilkan oleh
tersebut. (resiko eksplorasi).
Peluang keberhasilan jumlah sumur yang dicapai atau sesuai yang
diharapkan (resiko eksplorasi).
Peluang potensi sumur (well output), baik sumur eksplorasi lebih kecil
dari yang diperkirakan semula (resiko eksplorasi).
Peluang jumlah sumur yang dikembangkan yang berhasil lebih sedikit
dari yang diharapkan (resiko pengembangan).
Peluang potensi sumur (well output) sumur pengembangan lebih kecil
dari yang diperkirakan semula (resiko pengembangan).
Biaya eksplorasi, pengembangan lapangan dan pembangunan PLTP
lebih mahal dari yang diperkirakan semula.
Peluang terjadinya problem-problem teknis, seperti korosi dan scaling
suatu daerah
(resiko teknologi) dan problem-problem lingkungan.
2. Resiko yang berkaitan dengan penurunannya laju produksi atau penurunannya temperatur lebih cepat dari yang diperkirakan semula (resource degradation). 3. Resiko yang berkaitan dengan peluang perubahan pasar dan harga pada dunia luar (market access dan price risk).
4. Resiko pembangunan (construction risk).
5. Resiko perubahan manajemen (Management risk). 6. Perubahan aspek legal dan peluang perubahan kebijaksanaan pemerintah (legal & regulatory risk). 7. Resiko perubahan bunga bank dan laju inflasi (Interest & inflation risk). 8. Force Majeure.