P-N JUNCTION
DIODE
TUJUAN
1. Memahami prinsip kerja dioda
2. Memahami karakteristik dioda
3. Memahami cara pengidentifikasian dioda
4. Memahami aplikasi dari dioda
DIODE
P N Junction
Bahan dasar untuk membentuk suatu diode adalah material
semikonduktor tipe P dan tipe N
Daerah tipe P terdiri dari hole bebas dan daerah tipe N terdiri dari
elektron bebas
DIODE
Bila kedua bahan kita gabungkan maka akan terbentuk dioda
semikonduktor yang dibatasi oleh junction
DIODE
Elektron bebas pada sisi N dan hole bebas pada sisi P dapat bergerak
menembus junction.
DIODE
Hasilnya Elektron yang diisi oleh hole dan elektron yang mengisi hole
melalui junction akan membentuk daerah deplesi.
DIODE
Apabila satu elektron bebas pada tipe N meninggalkan atom asalnya
(donor), atom tersebut akan menjadi ion negatif.
Apabila satu dari hole bebas pada tipe P meninggalkan atom asalnya
(acceptor)atau apabila elektron menjadi satu dengan hole pada tipe P
maka atom tersebut menjadi ion negatif (acceptor ion)
Ion donor dan acceptor dalam daerah deplesi akan membentuk medan
listrik dengan arah dari sisi N ke sisi P, dan beda potensial Vo (Potensial
barier) antara daerah tipe P dan N.
DIODE
Bias pada Dioda
Diode dapat bekerja bila diberikan bias.
Bila supply positif dihubungkan dengan anoda dan supply negatif
pada katoda disebut forward bias
Bila supply positif dihubungkan dengan katoda dan supply negatif
pada anoda disebut reverse bias
DIODE
Daerah Deplesi
Forward Bias
Daerah deplesi
+ +
+ + P+
+
+
- N
-
V
Terminal positif dari catu daya (baterai) akan menolak hole dari sisi
P dan mendorong maju kearah junction. Hal ini menggerakkan
daerah deplesi menjadi sempit dan hilang, sehingga dioda menjadi
semikonduksi
DIODE
Reverse bias
Daerah deplesi
++
- ++
++
+
- N - - +
- -
V
Catu daya potitif yang dihubungkan pada sisi N akan menyebabkan
elektron semakin menjauh dari junction, begitu pula hole pada sisi P
yang dihubungkan dengan catu daya negatif. Hal ini menyebabkan
daerah deplesi makin lebar dari sebelumnya sehingga tidak ada arus
yang mengalir.
DIODE
Contoh- Contoh Diode
DIODE
Model Kemasan diode
Simbol Skematik
Katoda
Anoda
Kaki
Anoda
Glass case
Metal case
Stud Mount
Kaki
Katoda
DIODE
Identifikasi dioda dengan Analog Ohmmeter
DIODE
Identifikasi dioda dengan Digital Ohmmeter
DIODE
Pengukuran tegangan dioda
Forward biased
Reverse biased
DIODE
Karakteristik dioda
Tegangan
konduksi
DIODE
DIODE
Aplikasi dioda
1. Penyearah
DIODE
2. Rangkaian clipper
DIODE
3. Rangkaian clamping
DIODE
Jenis dioda
1. Dioda Schottky
Dioda yang menggunakan logam emas, perak atau platina pada
salah satu sisi junction
Merupakan piranti unipolar karena pembawa muatan
mayoritasnya hanya elektron bebas
Tidak memiliki lapisan pengosongan sehingga dioda ini dapat
diswitch on/off lebih cepat dari diode biasa
A
DIODE
Karakteristik V-I diode schotky
I
Sch Si
Si
Sch
DIODE
2. Diode Zener
Dioda zener beroperasi pada daerah reverse
Ada dua proses untuk menghasilkan daerah breakdown
dalam karakteristiknya, yaitu Avalanced Multiplication dan
Zener Breakdown
Dioda zener digunakan untuk regulator tegangan pada DC
power supply
DIODE
Simbol Zener
Karakteristik V-I
DIODE
3. Diode Tunnel
Prinsip Pembuatan :
simbol
DIODE
SOAL LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan daerah deplesi? Bagaimana hole-elektron
pada daerah deplesi?
2. Jelaskan mekanisme arus pada junction forward-biased.
3. Bagaimana lebar daerah deplesi saat reverse-biased? Apa yang terjadi
dengan potensial junction?
4. Apa yang dimaksud dengan Cut-in voltage?
5. Gambarkan model dioda saat diberi bias tegangan forward.
6. Jelaskan bagaimana dioda dapat dikatakan sebagai penyearah.
7. Jelaskan hubungan kapasitansi deplesi dengan tegangan reverse.
8. Jelaskan mekanisme fisis untuk mendapatkan avalanche breakdown.
DIODE
9. Gambarkan karakteristik arus dan tegangan dari dioda zener, tunjukkan
dimana tegangan lututnya.
10. Jelaskan perbedaan dioda schottky dengan dioda penyearah silikon.
11. Bagaimana dioda tunnel berbeda dari dioda penyearah silikon?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek tunnel.