Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODA PELAKSANAAN

Sasaran dalam suatu proyek pada umumnya adalah proyek dapat selesai
pada waktunya, hasilnya sesuai dengan spesifikasi teknis dengan biaya yang
sewajarnya. Salah satu hal yang menunjang tercapainya sasaran proyek tersebut
adalah prosedur pelaksanaan. Dengan prosedur pelaksanaan yang benar dan
efisien, maka akan mempercepat selesainya proyek, hasilnya sesuai dengan
harapan dan biaya pelaksanaan menjadi lebih ekonomis. Oleh karena itu, prosedur
pelaksanaan benar-benar harus diperhatikan dan ditinjau pada saat pelaksanaan.
Dalam pelaksanaan suatu proyek baik besar maupun kecil selalu
diharapkan hasil dengan kualitas yang baik yaitu:
Memenuhi spesifikasi teknis
Selesai tepat waktu
Biaya yang dikeluarkan dapat ditekan serendah mungkin
Untuk mencapai semua itu diperlukan suatu rencana kerja agar diperoleh
suatu urutan pekerjaan yang efektif dan efisien antara yang satu dengan yang
lainnya dan tidak saling mengganggu.
Dalam bab ini, akan dijelaskan tentang prosedur pelaksanaan yang telah
dijumpai dan ditinjau pada saat pelaksanaan Pembangunan CF Silo semen
Indarung VI PT. Semen Padang, Indarung Kota Padang. Adapun pekerjaan yang
ditinjau secara khusus adalah sebagai berikut :

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

1) Pekerjaan Plat CF Silo


1. PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING
Pada pemasangan bekisting untuk plat lantai CF Silo ini, bekisting
digunakan untuk menopang bekisting plat lantai, besi dan beton saat
pengecoran pada ketinggian elevasi 233.800 mm. maka digunakan baja HBeam untuk penyangga dibawahnya. Hal ini disebabkan volume
pembesian dan beton yang sangat besar.
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan pemasangan
bekisting plat lantai CF silo ini antara lain :
Bahan yang digunakan untuk pemasangan bekisting plat lantai CF silo ini
ialah:

Besi profil H-Beam


Tego Film tebal 16 mm
Kayu Balok 5/12
Paku

Peralatan yang digunakan untuk pemasangan bekisting plat lantai CF silo


ini ialah:
Tower Crane

yang berguna untuk mengangkut barang (Bahan,

Peralatan dll).
Palu
Gergaji
Lingis
Meteran, dll
Metoda pelaksanaan pekerjaan bekisting plat CF Silo ini adalah, sebagai
berikut :
a. Siapkan semua peralatan dan bahan yang digunakan.
b. Pemasangan bekisting dilakukan sebelum pemasangan pembesian
dikerjakan.

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

c. Bekisting dipasang pada bagian luar struktur plat dimana bekisting ini
nantinya akan menjadi stop cor untuk membentuk plat.
d. Bekisting dibuat dari Tego film tebal 16 mm dengan di dukung oleh
struktur Baja H-Beam.
e. Untuk pemberian skor dilakukan dengan memasang balok kayu 5/10.
Dimana skor kayu dipasang horizontal pada elevasi +232.200

Gambar 3.1. pemasangan balok


f. Kemudian pasang tego film 16mm diatas skor kayu tersebut, lalu pakukan
agar kuat.

Gambar 3.2 Pemasangan Bekisting plat


g. Setelah pemasangan bekisting selesai, dilakukan pemasangan tanda yang
berfungsi sebagai top cor dan pekerjaan pemasangan pembesian pun bisa
sesegera mugkin dilakukan.
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

2. PEKERJAAN PEMASANGGAN PEMBESIAN PADA PLAT CF SILO


Pada perkejaan pemasangan pembesian pada Plat lantai CF Silo ini
memerlukan tim khusus yang selalu memantau pekerjaan pembesian yang
sedang dilakukan karena Plat CF Silo yang sedang dikerjakan ini bukan hanya
berfungsi sebagai palat saja tetapi juga berfungsi sebagai Balok dari pada CF
Silo tersebut.
Agar fungsi dari perencanaan CF Silo ini pun tercapai, pembesian pada
CF Silo ini pun terbilang sulit karna banyaknya model, dentuk dan ukuran
pembesian yang akan digunakan, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan pemasangan
pembesian plat lantai CF silo ini antara lain :
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan pembesian plat lantai CF silo ini
ialah :
Besi ulir diameter 32 dan 19 mm
Kawat pengikat besi
Kawat las
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembesian plat lantai CF Silo ini
ialah:
Tower Crane (Tc) yang berguna untuk mengangkut barang (Bahan,
Peralatan dll)
Gegep
Lingis
Mesin las
Meteran, dll
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian plat CF Silo adalah sebagai berikut
a. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
b. Besi yang akan digunakan sebelumnya telah rancang di los kerja
pembesian, yang mana besi tulangan telah dipotong dan dibengkokkan
sesuai dengan yang di butuhkan atau gambar kerja.
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.3 Pemotongan Tulangan Menggunakan Hand Cutter


dan Bar Cutter

Gambar 3.4 Pembengkokan Tulangan Dengan Bar Bender


c. Kemudian besi yang telah dipabrikasi tersebut di angkat ke atas bagunan
CF Silo dengan menggunakan bantuan Tower crane.
d. Lalu besi besi tersebut dirangkai sesuai dengan gambar kerja.

Gambar 3.5 Gambar Potongan AS Y

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.6 Gambar Denah Penulangan Pelat

Gambar 3.7 Gambar Potongan Penulangan Pelat

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.8 Gambar Denah Penulangan Pelat Lapis Atas, lapis Bawah,
Lapis Tengah

Gambar 3.9 Penulangan plat

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

e. Apabila pekerjaan pembesian telah selesai dilakukan, pekerjaan


pengecoran pun dapat segera dilaksanakan.

3. PEKERJAAN PENGECORAN PLAT CF SILO


PENGECORAN PLAT LANTAI CF SILO (BETON FC 35 Mpa) T.
1.8 METER dan DIAMETER 29 METER.
Pengecoran Plat lantai CF Silo fc 35 Mpa menggunakan beton ready
mix 35 Mpa. Dimana beton ready mix disuplay dari PT. Igasar dan PT. LMPK.
Pengecoran dilakukan pengecoran massa karena pengecoran dilakukan labih
dari 1000 m3, dimana pada saat pengecoran juga dilakukan metoda post
cooling untuk meredam suhu beton.
Post cooling concrete ( Metoda paska pendinginan beton ) adalah
metoda yang digunakan untuk pengontrolan suhu beton yaitu dengan sirkulasi
air dingin melalui pipa pipa didalam beton ( Cooling pipe ).
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan pemasangan
pembesian plat lantai CF silo ini antara lain :
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pengecoran plat CF Silo ini
ialah :
Truck Mixer
: 10 Unit
Concrete Pump
: 2 Unit
Concrete vibrator
: 8 Unit
Alat Bantu(alat perata)
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan pengecoran plat CF Silo ini ialah :
Beton ready mix fc 35 MPa.
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecoran plat CF Silo adalah
sebagai berikut :
a. Siapkan peralatan dan bahan yang digunakan
b. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, periksa/cek terlebih dahulu
apakah pembesian yang dipasang telah sesuai dengan gambar kerja,
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

lokasi harus bersih dari sampah-sampah, dan pastikan semua pekerjaan


telah siap dilakukan dengan baik dan benar.
c. Buatkan akses untuk concrete pump agar tidak mengangu proses
pekerjaan itu sendiri seperti, akses jalan, lokasi berdirinya concrete
pump dan segmen atau lokasi yang akan dicor. Setelah truck mixer
memasuki lokasi lakukan dahulu uji slump.

Gambar 3.10 Pengujian Slump

Gambar 3.l1 Tempat berdirinya Concrete Pump


d. Setelah semua siap, pekerjaan pengecoran pun bisa dilakukan.
e. Beton ready mix di masukkan kedalam bucket concrete pump kemudian
dipompakan ke plat lantai CF Silo semen elevasi +233.800 hingga
semua permukaan plat terisi penuh.

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.12 Pemindahan beton Ready Mix dari Truck Mixer ke


Concrete Pump

Dalam pengecoran dilakukan Metode post cooling


a) Dalam penerapan post cooling, harus digunakan alat untuk
monitor temperatur, sehingga diketahui Flow-Rates dari beton
yang dipasang Cooling Pipes.
Flow-rates adalah volume fluida yang mengalir per satuan

waktu. Satuan SInya adalah m3/s (meter kubik per sekon). Satuan Inggris yang
digunakan adalah ft3/s (kaki kubik per sekon) dan di Amerika digunakan galon
per menit. Simbolnya Q.
b) Monitoring dilaksanakan menggunakan 11 titik setiap lokasi cf
silo, menggunakan alat thermocouple digital

Untuk curing beton dipasang kan Styroform t = 10 cm + Plastick


+ Pasir Urug 15 Cm
Perawatan beton (curing) adalah suatu proses untuk menjaga tingkat

kelembaban dan temperatur ideal untuk mencegah hidrasi yang berlebihan


serta menjaga agar hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Curing secara umum
dipahami sebagai perawatan beton, yang bertujuan untuk menjaga supaya
beton tidak terlalu cepat kehilangan air,atau sebagai tindakan menjaga
kelembaban dan suhu beton, segera setelah proses finishing beton selesai dan
waktu total setting tercapai.
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.13 Pengecoran plat


TAHAPAN PEMBACAAN SUHU DILAKSANKAN :
Untuk 24 jam pertama pembacaam dilaksanakan setiap 2 jam
Untuk 2 x 24 jam berikutnya pembacaan dilaksanakan setiap 3 jam
Selanjutnya dilaksanakan bisa setiap 4 jam
Jangka waktu pembacaan suhu berkisar antara 7 s/d 14 hari. Curing bisa
dilepas bila perbedaan suhu beton bagian atas dengan suhu udara luar tidak
lebih dari 20 C
2) Pekerjaan Kolom Cyclone Preheater
A. Pekerjaan Kolom
Kolom merupakan struktur utama dari kontruksi portal.
Fungsinya untuk menyangga gaya normal yang berasal dari balok
induk atau balok anak serta berat sendiri kolom. Disamping intu kolom
juga menyangga gaya horizontal yang berasal dari muatan angin dan
muatan gempa.
Pekerjaan kolom sebagai salah satu pekerjaan vertikal,
termasuk penyangga kritis. Pekerjaan balok dan pelat lantai tidak bisa
dilaksanakan sebelum pekerjaan kolom dalam satu lantai itu selesai
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

dilaksanakan. Pekerjaan kolom meliputi pembesian, bekisting,


pengecoran, pembongkaran bekisting dan perawatan beton.
Berikut adalah ketentuan ketentuan untuk struktur kolom
pada proyek pembangunan Cyclone Preheater :
1) Mutu beton yang digunakan fc 35 Mpa
2) Tebal selimut beton adalah 5 cm
3) Tulangan utama menggunakan baja ulir D 32 mm
4) Tulangan sengkang menggunakan baja ulir D 16 mm
a. Pekerjaan Pembesian
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian kolom Cyclone
Preheater adalah sebagai berikut :
1. Persiapkan material besi ulir D 32 mm untuk tulangan utama
dan besi ulir D 16 mm untuk tulangan sengkang sebagai
pengikat.
2. Pemotongan tulangan dilakukan dengan bar cutter dan
pembengkokan

tulangan.

Pemotongan

tulangan

harus

dilaksanakan dengan sangat hati hati dan terencana. Untuk


meminimalkan tulangan sisa potongan yang tidak dapat
terpakai lagi. Lalu dirangkai sesuai dengan gambar kerja

Gambar 3.14 Pemotongan Tulangan Menggunakan Hand


Cutter dan Bar Cutter

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

K1

K2

K3

Gambar 3.15 Pembesian Kolom

Gambar 3.16 Pembengkokkan Sengkang Kolom

3. Kemudian angkatlah rangkaian besi kolom tersebut dengan


menggunakan tower crane ketempat penyambungan kolom
tersebut.

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.17 Penyambungan Besi Kolom


4. Selanjutnya tulangan disambung, dengan panjang sambungan
40 D ( 40 kali diameter kolom tersebut).
5. Kemudian lakukan penambahan tulangan utama pada kolom
tersebut.
b. Pekerjaan Bekisting Kolom
Tingkat keberhasilan dari pekerjaan beton (termasuk kolom)
sangat tergantung pada acuan dan perancah yang digunakan. Acuan
perancah merupakan cetakan dimana beton dituangkan sampai
beton tersebut mempunyai bentuk yang sesuai dengan keinginan.
Pekerjaan pembuatan dan pemasangan acuan/ bekisting
memegang peranan yang sangat penting sebab bila menimbulkan
kesalahan akan menampilkan bentuk yang salah pula.
Dalam

pembuatan

sebuah

bekisting

kolom,

perlu

diperhatikan hal-hal berikut:

Acuan harus kokoh dan kuat

Posisi dan letak kolom harus benar - benar vertikal


dan datar.

Dimensi bekisting harus sesuai dengan gambar


rencana.

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Acuan harus rapi dan rapat.

Metoda pelaksanaan pekerjaan bekisting kolom Cyclone Preheater


1. Cek tulangan pada kolom

sebelum pemasangan bekisting.

Sesuai atau tidaknya dengan gambar detail. Apabila belum


sesuai, maka harus disesuaikan dulu dengan gambar detail.
2. Kemudian lakukan penyambungan bekisting ditempat bengkel
kerja .

Gambar 3.18 Potongan Bekisting


3. Lalu pasang sepatu kolom, setelah sepatu kolom
terpasang, angkat bekisting kolom ke lokasi
pemasangan bekisting dengan menggunakan tower
crane
4. Setelah itu, pasang bekisting yang telah disambung,
pada setiap sisi kolom, dan pastikan bekisting yang
dipasang lurus

Gambar 3.19 Bekisting Kolom


5. Selanjutnya pasang baut sebagai perkuatan antar
bekisting
6. Kemudian pasanglah skor dan eratkan ke scaffolding

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Gambar 3.20 Bekisting Kolom

Gambar 3.21 Pemasangan Bekisting Kolom

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

c. Pekerjaan Pengecoran Kolom


Metoda pelaksanaan pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai
berikut :
1. Beton ready mix yang datang dari supplier di lakukan uji
slump terlebih dahulu. Nilai uji slump yang digunakan untuk
pengecoran kolom ini adalah 12 + 2 cm.

Gambar 3.22 Pengujian Slump


2. Kemudian beton dari truk mixer di tuang ke bucket cor.
3. Setelah dituang kedalam bucket, kemudian diangkat ke tempat
dimana lokasi pengecoran dengan menggunakan tower crane
4. Kemudian

beton

dituang,

dan

di

padatkan

dengan

menggunakan vibrator. Pemakaian vibrator tidak boleh


didiamkan tapi harus naik turun atau berpindah secara merata.
5. Penuangan beton harus dilakukan secara hati hati, agar tidak
melebihi elevasi yang direncanakan.

Pipa Concrete pump Vibrator

Gambar 3.23 Pengecoran Kolom


6. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, sebaiknya beton
juga dipukul-pukul dengan palu dari sisi luar bekisting.
MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

MIFTAHUL FAUZAN
1301022050

Anda mungkin juga menyukai