Anda di halaman 1dari 1

Bab 1

1.1.

Latar belakang

Elemen elemen yang tersusun oleh struktur baja harus digabungkan satu dengan yang lain
dengan suatu sistem sambungan. Sistem sambungan yang sering digunakan pada sistem
struktur baja merupakan sambungan baut.
Pada struktur baja, elemen-elemen tersebut memiliki bentuk/profil yang berbeda dibanding
struktur dengan elemen beton. Karena material baja memiliki kekuatan yang lebih tinggi
dibanding material beton maka profil pada struktur baja umumnya lebih ramping. Hal ini
dilakukan agar terjadi efektifitas penampang.
Bentuk penampang yang relatif tipis tersebut seringkali menyebabkan ketidakstabilan
struktur sehingga elemen akan mengalami kegagalan sebelum mencapai nilai kapasitas
penampang ultimitnya. Salah satu perilaku struktur baja yang dapat menyebabkan hal
tersebut yakni perilaku tekuk (buckling). Khusus untuk elemen balok fenomena tekuk dibagi
menjadi tekuk lokal. Karena itu yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah pengaruh
sambungan baut terhadap tekuk torsi pada struktur baja. (jenis strukturnya?)
1.2.
Permasalahan
Bagaimana menganalisa elemen struktur baja yang mengalami tekuk torsi
Bangaimana mengaplikasikan pada program SAP2000
1.3.
Tujuan
Mengetahui seberapa besar pengaruh sambungan baut terhadap tekuk torsi pada
struktur baja
Dapat menganalisis elemen struktur pada SAP2000
1.4.
Batasan masalah
Profil yang akan digunakan yaitu profil iwf
Penelitian lebih difokuskan pada nilai tekuk torsi pada profil baja

Anda mungkin juga menyukai