Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Rina Maulida
Rosyida Ulfah
Rovi Choiriyah Mahalawida
Sarwendah
Tri Wahyu Agustina
P27220014092
P27220014099
P27220014100
P27220014101
P27220014109
Tanggal masuk
Tanggal Pengkajian
A. Pengkajian
1. Biodata pasien
a. Nama
: Ny. M
b. Umur
: 25 tahun
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Agama
: Islam
e. Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
f. Pendidikan
: SMA
g. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
h. Ruang Rawat
: Kamar 12 Ruang Dahlia
i. No.MR
: 52.72.93
j. Alamat
: Ngulu Kidul RT 03/ RW 04 Praci
k. Diagnosa Medis
: KPD
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama
: Tn.L
b. Umur
: 25 tahun
c. Jenis Kelamin
: Pria
d. Pekerjaan
: Swasta
e. Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
f. Agama
: Islam
g. Alamat
: Ngulu Kidul RT 03/04, Praci
h. Hub. dg keluarga : Suami
3. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan lemas, keluar cairan berwarna putih jernih
pervagina 1 hari sebelum, cairan keluar merembes, sedikit, tidak berbau, dan
perut terasa kencang sesekali.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk ke IGD RSUD dr. Suradi Mangun Sumarso pada hari sabtu, 28
November 2015 pukul 10.00 WIB, Dx. KPD peterem.
5. Riwayat Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat
obatan.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya maupun keluarga suami tidak
mempunyai penyakit menular (PMS, TBC, Hepatitis), menurun (DM, sma,
Hipertensi) dan menahun (Jantung, Ginjal, Paru). Pasien juga mengatakan
anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat kondisi serupa.
7. Riwayat kesehatan reproduksi
Menstruasi
: siklus haid teratur per 28 hari setiap tanggal 13, lama
menstruasi 9 hari, darah merah pekat, menstruasi disertai nyeri
Persalinan
: P1 Secsio Caesarea, bayi tidak kembar, umur anak 1tahun.
Perkawinan
: 1x pernikahan, umur pernikahan 2 tahun
Kehamilan
yang
diberikan RS, terkadang terasa mual setelah makan, minum kurang lebih
1000 ml.
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit
urin kuning jernih, urin sekitar 200ml, BAB 1x sehari feses kuning,
lembek, bau khas.
Saat sakit : BAB dan BAK dibantu keluarga di kamar mandi. BAK 3x
sehari dan BAB 1 kali. BAB dan BAK tanpa nyeri. Keadaan feses lembek,
kuning kecoklatan, berbau khas. Keadaan urin kuning pekat, tidak ada
darah.
c. Pola aktifitas
Sebelum sakit :
Saat
Aktivitas
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Pindah
Ambulasi
Makan
sakit :
d.
Aktivitas
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Pindah
Ambulasi
Makan
tidak
pembalut/pentiliner
Saat sakit :
berbau
busuk,
pasien
tidak
menggunakan
Dada
d.
Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran sesuai usia kehamilan, linea nigra -. linea alba 2) Palpasi
Leopold I
: TFU 28 cm, teraba bulat, lunak, tidak
melenting.
Leopold II : Teraba punggung janin di sebelah kanan.
Leopod III : Presentasi kepala di bawah, teraba bulat, keras, dan
melenting.
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP. Teraba perut kencang,
e.
f.
g.
h.
Hasil
9.0
2.3
0.8
5.9
4.19
12.2
40
82.0
31.1
34.0
22.3
249
0
Nilai normal
4.1 10.9
0.6 4.1
0.0 1.8
2.0 7.8
4.20 6.30
12.0 18.0
37.0 51.0
80.0 97.0
26.0 32.0
31.0 36.0
11.5 14.5
140 440
0.0 99.8
Satuan
K/Ul
%L
%M
%G
M/uL
g/dL
%
fL
mg
g/dL
%
K/uL
fL
B. Data Fokus
Data Subjektif
Data Objektif
8. TD : 135/80
N : 96x/menit
S : 36,5C
RR: 20x/menit
9. TFU : 28 cm, preskep
10. Pemeriksaan
penunjang
USG
2.
3.
Data Fokus
DS
1. pasien mengatakan keluar
cairan pervagina sejak 1 hari
sebelum datang ke RS.
3. Pasien mengatakan tidak suka
mengonsumsi sayuran?
DO :
Cairan
ketuban
pervagina
berwarna jernih, tidak berbau,
merembes, sedikit.
DS :
1. pasien mengatakan keluar
cairan ketuban pervagina
sejak malam
2. Pasien mengatakan sering
mengalami keputihan
3. Pasien mengatakan mengganti
pembalut 2x/hari saat pagi
dan sore, ganti celana dalam
pagi dan malam
4. Pakaian dalam basah
Problem
Risiko
terjadi
prematur
Resiko Infeksi
DO :
Pembalut berisi cairan ketuban
berwarna jernih, jumlah .
Berapa cm, tidak berbau disertai
cairan keputihan warna bau
DS :
Ansietas
Pasien mengatakan cemas dan
takut
bila
anaknya
bisa
Etiologi
tinggi ruptur membran
ketuban
partus
Kurangnya
personal hygiene
di daerah genitalia
Kurangnya
pengetahuan klien
tentang penyakit
KPD
2.
Rasional
Mengetahui
status kesehatan
ibu dan janin,
serta tanda tanda
persalinan
Ibu
perlu
mengetahui
kondisi
kehamilannya
dan resiko yang
akan
terjadi
terhadap bayi dan
dirinya.
Mempersiapkan
akan
adanya
kelahiran
Memberikan
penanganan yang
tepat dan segera
dengan terapi
yang diberikan
3.
F. Implementasi
1. Berikan penjelasan
dengan istilah
nonteknis yang
berkaitan dengan
penyakitnya dan
pengaruh
pengobatan yang
dilakukan
2 Anjurkan keluarga
untuk selalu
mendampingi
pasien dan
memberikan
motivasi
3. Ajarkan pasien
teknik relaksasi
atau pengalihan
stress
3. Posisi berbaring
menyebabkan
cairan
dapat
1.
merembes dan
2.
membasahi
pakaian dalam .
Keadaan
lembab
di
daerah genialia
dan pembalut
yang tidak rutin
diganti
akan
menjadi tempat
berkembangnya
bakteri.
4. Penggunaan
antibiotik
bertujuan untuk
mencegah atau
melawan
pertumbuhan
bakteri
1. Pasien
diharapkan
merasa lebih
tenang setelah
mengetahui
kondisi yang
sedang terjadi
sebenarnya
2. Motivasi dan
dukungan dari
keluarga dapat
mengurangi
kecemasan
pasien.
3. Mengalihkan
pikiran yang
membuat pasien
cemas
Waktu
DX
30
November 1
2015
10.20 WIB
Implementasi
1. Memberikan informasi
kepada pasien tentang
kondisi kehamilan dan
resiko persalinan
preterm.
2.
08.45
3.
1,2,3 4.
1.
2.
09.30
1,3
1.
2.
3.
4.
Respon
TTD
1.
DO:
Pasien percaya dan
mulai
nyaman
dengan perawat.
2.
TTV
TD : 100/70
Menganjurkan
ibu
N : 80 x/menit
untuk
membatasi
S : 37C
aktifitas
RR: 20x/menit
Mengkaji tanda-tanda
infeksi pada ibu
DS: Klien
mengatakan brsedia
Mengukur TTV pasien. DO :
Pantau
pengeluaran 1. cairan yg keluar
dari pervaginaan
pervagina pasien.
masih ada sedikit
Menimbang BB klien
merembes, bau
khas,
warna
kuning,
ganti
celana 1x sehari
2. Pasien
terlihat
lemas, pucat.
3. BB : 45 kg
DS :
1. Klien
mengatakan
bersedia.
2. Klien
mengatakan
badannya lemas
ketika berjalan
dan air ketuban
selalu merembes.
Melakukan kolaborasi DO :
pemberian obat dengan 1. Tidak ada alergi
dokter :
terhadap obat
a. Infus Rl/NaCl 20
yang diberikan.
tpm
2. Konjungtiva
b. Injeksi Ceftriaxon
anemis.
1 gr.
3. BB : 45 kg
c. Injeksi
4. Pasien terlihat
dexametason
1
pucat.
amp ( IV ).
5. Bising usus : 5
Mengkaji tanda tanda 6. Tidak ada nyeri
malnutrisi.
tekan bagian
Mengauskultasi bising
abdomen.
usus, catat ada nya DS :
nyeri abdomen, mua 1. Klien
muntah.
mengatakan
Motivasi klien untuk
bersedia
menghabiskan
diberikan terapi
makanan
obat
11.30
2,3
12.30
2. Klien
mengatakan tidak
merasakan nyeri
pada bagian perut
3. Klien
mengatakan
merasakan mual
ketika makan
4. Klien
mengatakan
bersedia
mengikuti saran
untuk
menghabiskan
makanan yang
diberikan.
1. Memotivasi klien
DO :
1. Klien dan
untuk menghabiskan
keluarga terlihat
makanan
kooperativ.
2. Memberikan makanan
2. Klien hanya
yang hangat dan
menghabiskan
bervariasi.
setengah porsi
3. Mendorong keluarga
makanan yang
untuk menemani
diberikan
pasien
DS :
1. Klien
mengatakan
merasa mual
setiap makan
2. Keluarga
mengatakan
bersedia
melakukan saran
yang diberikan.
1. Memantau TTV
pasien
2. membantu pasien
mengenal situasi
yang menimbulkan
kecemasan
3. mengintruksikan
pasien dan
mengajarkan
pasien tehnik
relaksasi
DO :
1. Hasil TTV :
TD : 100/70 mmhg
N : 80x/menit
S
: 37C
RR : 20x/menit
2. Pasien
tampak
kooperativ
dan
memahami
DS :
1. Klien
mengatak
an mau
melakuka
n teknik
relaksasi
2. Klien
mengatan
memaha
mi situasi
yang
membuat
kecemasa
n
B. Evaluasi
Hari,
tanggal,
waktu
Senin, 16 agustus
2015
11.30
17.30
Evaluasi
S : klien mengatakan masih ada keluar cairan dari pervaginaan tapi
tidak begitu banyak
O : warna cairan jernih dan tidak berbau
A : masalah belum teratasi
P : intervensi 2 4 dilanjutkan
S : klien mengatakan pinggang sampai ke ari ari masih terasa
nyeri
O : klien tampak memegangi pinggang dan meringis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi 1 5 dilanjutkan