Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA KPD PETEREM


DI RUANG DAHLIA RSUD DR. SUDIRO MANGUN SUMARSO WONOGIRI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Presentasi Kasus Maternitas

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Rina Maulida
Rosyida Ulfah
Rovi Choiriyah Mahalawida
Sarwendah
Tri Wahyu Agustina

P27220014092
P27220014099
P27220014100
P27220014101
P27220014109

JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2015/2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DX. KPD PRETERM
DI RUANG DAHLIA RSUD DR. SUDIRO MANGUN SUMARSO WONOGIRI

Tanggal masuk

: 28 November 2015 Jam: 10.00 WIB

Tanggal Pengkajian

: 30 November 2015 Jam: 10.15 WIB

A. Pengkajian
1. Biodata pasien
a. Nama
: Ny. M
b. Umur
: 25 tahun
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Agama
: Islam
e. Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
f. Pendidikan
: SMA
g. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
h. Ruang Rawat
: Kamar 12 Ruang Dahlia
i. No.MR
: 52.72.93
j. Alamat
: Ngulu Kidul RT 03/ RW 04 Praci
k. Diagnosa Medis
: KPD
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama
: Tn.L
b. Umur
: 25 tahun
c. Jenis Kelamin
: Pria
d. Pekerjaan
: Swasta
e. Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
f. Agama
: Islam
g. Alamat
: Ngulu Kidul RT 03/04, Praci
h. Hub. dg keluarga : Suami
3. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan lemas, keluar cairan berwarna putih jernih
pervagina 1 hari sebelum, cairan keluar merembes, sedikit, tidak berbau, dan
perut terasa kencang sesekali.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk ke IGD RSUD dr. Suradi Mangun Sumarso pada hari sabtu, 28
November 2015 pukul 10.00 WIB, Dx. KPD peterem.
5. Riwayat Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat
obatan.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya maupun keluarga suami tidak
mempunyai penyakit menular (PMS, TBC, Hepatitis), menurun (DM, sma,
Hipertensi) dan menahun (Jantung, Ginjal, Paru). Pasien juga mengatakan
anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat kondisi serupa.
7. Riwayat kesehatan reproduksi
Menstruasi
: siklus haid teratur per 28 hari setiap tanggal 13, lama
menstruasi 9 hari, darah merah pekat, menstruasi disertai nyeri
Persalinan
: P1 Secsio Caesarea, bayi tidak kembar, umur anak 1tahun.
Perkawinan
: 1x pernikahan, umur pernikahan 2 tahun

Kehamilan

: G2P1A0, H.P.H.T 23 Maret 2015, H.P.L 28 Februari 2015 ,

Umur kehamilan 34 minggu


KB
: konsumsi pil KB pasca persalinan pertama selama 14hari,
kemudian berhenti, dan 4 bulan kemudian pasien hamil lagi
8. Pola fungsional
a. Pola nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3 x sehari porsi .... , rutin mengonsumsi
sayur (bayam, ..) Pasien minum air putih kurang lebih 1500ml, minum
teh 1 gelas/hari, tidak mengonsumsi alkohol dan minuman bersoda.
Saat sakit
: Pasien mengatakan menghabiskan makanan

yang

diberikan RS, terkadang terasa mual setelah makan, minum kurang lebih
1000 ml.
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit

: BAB dan BAK tanpa kesulitan, BAK 4-5 kali keadaan

urin kuning jernih, urin sekitar 200ml, BAB 1x sehari feses kuning,
lembek, bau khas.
Saat sakit : BAB dan BAK dibantu keluarga di kamar mandi. BAK 3x
sehari dan BAB 1 kali. BAB dan BAK tanpa nyeri. Keadaan feses lembek,
kuning kecoklatan, berbau khas. Keadaan urin kuning pekat, tidak ada
darah.
c. Pola aktifitas
Sebelum sakit :

Saat

Aktivitas

Mandi

Berpakaian

Eliminasi

Pindah

Ambulasi
Makan

sakit :

d.

Aktivitas

Mandi

Berpakaian

Eliminasi

Pindah

Ambulasi

Makan

Pola istirahat tidur


Sebelum sakit
:
Tidur malam kurang lebih 7 jam dan pasien jarang tidur di siang hari.
Pasien tidak mengalami gangguan tidur atau kesulitan tidur.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidur kurang lebih 7 jam dalam sehari, tidak ada
gangguan atau kesulitan
e. Pola personal hygiene
Sebelum sakit
:
Mandi 2x sehari, gosok gigi, ganti baju 2x sehari, pasien mencuci tangan
sebelum makan.
Saat sakit
:
Hanya disibin oleh keluarganya, gosok gigi di kamar mandi dilakukan
sendiri, pergantian pembalut sehari 2 kali saat pagi dan sore dilakukan
sendiri di kamar mandi
f. Pola kognitif dan persepsi
Sebelum sakit :
pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan kesadaran dan
penginderaan. Pasien mampu melakukan kontak mata, bicara lancar, dan
konsentrasi yang baik.
Saat sakit :
Pasien mampu menjawab pertanyaan, bicara jelas, terkadang terlihat
melamun, pasien mengatakan cemas dan takut bila anaknya mengalami
kecacatan atau tidak sehat saat lahir
g. Pola seksual dan reproduksi
Sebelum sakit :
pasien mengatakan sering keputihan, jumlah keputihan cukup banyak,
warna.

tidak

pembalut/pentiliner
Saat sakit :

berbau

busuk,

pasien

tidak

menggunakan

pasien mengatakan mengalami keputihan, warna., tidak berbau busuk,


ganti celana dalam setiap pagi dan malam
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umun Klien
KU
: sedang
Kesadaran
: ComposMentis
TTV
: TD : 135/80 mmHg
Suhu : 36,50C
Nadi : 96x/menit
RR : 24x/menit
TB
: 155 cm
BB sekarang : 45 kg
BB sblm hamil: 55 kg
LILA
: 23 cm
b.
Kepala
Muka
: ekspresi terlihat gelisah, melamun
Mata
: konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan
baik, dilatasi pupil , sering melakukan gerakan
Leher
c.

Dada

bola mata saat berbicara


: pembesaran kelenjar limfe - , kelenjar tyroid
-, peningkatan vena jugularis : bentuk dada .. tidak ada retraksi dada, bentuk
payudara simetris, ASI belum keluar, puting susu
menonjol, payudara bersih.

d.

Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran sesuai usia kehamilan, linea nigra -. linea alba 2) Palpasi
Leopold I
: TFU 28 cm, teraba bulat, lunak, tidak
melenting.
Leopold II : Teraba punggung janin di sebelah kanan.
Leopod III : Presentasi kepala di bawah, teraba bulat, keras, dan
melenting.
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP. Teraba perut kencang,

e.

f.

gerakan janin, , tidak ada kontraksi.


3) Auskultasi DJJ 122x/m
Genetalia dan anus
Genetalia
: keputihan warna, tidak ada oedema, cairan ketuban
jernih tidak berbau, tidak ada flek atau darah yang keluar.
Anus
: bersih, tidak ada hemoroid.
Pakaian dalam pasien basah.
Ekstremitas
Ektremitas atas
: dapat digerakkan, tangan kiri terpasang infus
RL 20 tpm, tidak ada fraktur, tidak ada oedema.
Ektremitas bawah
: terasa kesemutan, dapat digerakkan, tidak ada

g.

fraktur, tidak ada oedema.


Neurologis

h.

Tidak ada tremor, reflek baik


Integumen
: Warna kulit kuning langsat, kulit bersih, turgor kulit
baik, diaforesis

10. Data Penunjang


Tanggal
: 28 November 2015 Jam: 11.28 WIB
a. USG
terlihat janin tunggal, IU, hidup DJJ (+) Ketuban minimal presentasi
kepala, plasenta difundus klasifikasi (+) 39-40 Minggu
b. Laboratorium
Tanggal .
Jenis Tes
WBC
Lym
Mid
Bran
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV

Hasil
9.0
2.3
0.8
5.9
4.19
12.2
40
82.0
31.1
34.0
22.3
249
0

Nilai normal
4.1 10.9
0.6 4.1
0.0 1.8
2.0 7.8
4.20 6.30
12.0 18.0
37.0 51.0
80.0 97.0
26.0 32.0
31.0 36.0
11.5 14.5
140 440
0.0 99.8

Satuan
K/Ul
%L
%M
%G
M/uL
g/dL
%
fL
mg
g/dL
%
K/uL
fL

11. Terapi Medis


Cairan masuk : Infus RL 20 tpm
Per oral
: Asam Mefenamat 3x1
Parenteral
: Nifedipin 3x1
Dexametason 2 x 1 amp
Sulfas Ferosus 1x1

B. Data Fokus
Data Subjektif

Data Objektif

1. Pasien mengatakan keluar cairan 1. Keluar cairan ketuban, jernih, tidak


pervagina sejak 1 hari sebelum
berbau, merembes sedikit
datang ke RS.
2. Keputihan warna. Bau/tidak.
2. Pasien mengatakan badanya terasa
Banyak/tidak. Tidak ada flek,
lemas
tidak ada darah
3. pasien mengatakan cemas dan 3. Pasien terlihat gelisah dan melamun
4. Diaforesis
takut bila anaknya bisa mengalami
5. Dilatsi pupil
kecacatan atau tidak sehat saat 6. Sering melakukan gerakan bola
mata
lahir
7. Kesemutan ekstremitas bawah

8. TD : 135/80
N : 96x/menit
S : 36,5C
RR: 20x/menit
9. TFU : 28 cm, preskep
10. Pemeriksaan
penunjang

USG

plasenta difundus klasifikasi (+)


39-40 Minggu
C. Analisa Data
No
1.

2.

3.

Data Fokus
DS
1. pasien mengatakan keluar
cairan pervagina sejak 1 hari
sebelum datang ke RS.
3. Pasien mengatakan tidak suka
mengonsumsi sayuran?
DO :
Cairan
ketuban
pervagina
berwarna jernih, tidak berbau,
merembes, sedikit.
DS :
1. pasien mengatakan keluar
cairan ketuban pervagina
sejak malam
2. Pasien mengatakan sering
mengalami keputihan
3. Pasien mengatakan mengganti
pembalut 2x/hari saat pagi
dan sore, ganti celana dalam
pagi dan malam
4. Pakaian dalam basah

Problem
Risiko
terjadi
prematur

Resiko Infeksi

DO :
Pembalut berisi cairan ketuban
berwarna jernih, jumlah .
Berapa cm, tidak berbau disertai
cairan keputihan warna bau
DS :
Ansietas
Pasien mengatakan cemas dan
takut

bila

anaknya

bisa

mengalami kecacatan atau tidak


sehat saat lahir.
DO :
Pasien
terlihat
gelisah,
melamun,
dilatasi
pupil,
diaphoresis, TD : 135/80, Nadi :

Etiologi
tinggi ruptur membran
ketuban
partus

Kurangnya
personal hygiene
di daerah genitalia

Kurangnya
pengetahuan klien
tentang penyakit
KPD

96x/m, kesemutan di ekstrimitas


D. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan ruptur membran ketuban
2. Cemas berhubungan dengan persepsi buruk tentang kondisi janin yang
dikandung
E. Intervensi
NO
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
1.
Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau TTV, DJJ, 1.
keperawatan selama 324
dan his
jam dengan tujuan pasien
mampu mempertahankan
kehamilan sampai cukup
2. Berikan informasi
2.
bulan dengan kriteria hasil
tentang
kondisi
:
kehamilannya dan
1. Tidak ada his
risiko
persalinan
2. DJJ dalam rentang 140preterm.
160 x/m

2.

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x24
jam dengan tujuan pasien
tidak mengalami infeksi
dengan kriteria hasil :
Pakaian dalam selalu
bersih dan tidak lembab,
pembalut diganti sebelum
penuh, tidak ada tandatanda infeksi di genitalia

Rasional
Mengetahui
status kesehatan
ibu dan janin,
serta tanda tanda
persalinan
Ibu
perlu
mengetahui
kondisi
kehamilannya
dan resiko yang
akan
terjadi
terhadap bayi dan
dirinya.
Mempersiapkan
akan
adanya
kelahiran
Memberikan
penanganan yang
tepat dan segera

3. Anjurkan ibu untuk


segera melapor bila 3.
terasa his.
4. Anjurkan
pasien
untuk
membatasi 4.
aktifitas
5. Kolaborasikan
dengan dokter bila
ada his.
1. Kaji tanda-tanda
1. Infeksi
dapat
infeksi
diketahui
2. Anjurkan keluarga
melalui
untuk
pengkajian
memperhatikan
dolor,
kolor,
personal hygine
rubor, .. lupa
pasien terutama
2. Personal
di daerah
hygiene
yang
genitalia
baik
akan
3. Anjurkan keluarga
mencegah
untuk rutin
terjadinya
mengganti
infeksi akibat
pakaian dalam
pertumbuhan
pasien dan
bakteri
di
pembalut
lingkungan
4. Berikan terapi
yang
tidak
antibiotik sesuai
bersih

dengan terapi
yang diberikan

3.

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x24
jam di harapkan pasien
mampu mengontrol
kecemasan dengan kriteria
hasil :
1. Vital sign dalam
rentang normal
(TD :. N :. RR:
. S:)
2. Ekspresi wajah
rileks, tidak
menunjukkan
kegelisahan

F. Implementasi

1. Berikan penjelasan
dengan istilah
nonteknis yang
berkaitan dengan
penyakitnya dan
pengaruh
pengobatan yang
dilakukan
2 Anjurkan keluarga
untuk selalu
mendampingi
pasien dan
memberikan
motivasi
3. Ajarkan pasien
teknik relaksasi
atau pengalihan
stress

3. Posisi berbaring
menyebabkan
cairan
dapat
1.
merembes dan
2.
membasahi
pakaian dalam .
Keadaan
lembab
di
daerah genialia
dan pembalut
yang tidak rutin
diganti
akan
menjadi tempat
berkembangnya
bakteri.
4. Penggunaan
antibiotik
bertujuan untuk
mencegah atau
melawan
pertumbuhan
bakteri

1. Pasien
diharapkan
merasa lebih
tenang setelah
mengetahui
kondisi yang
sedang terjadi
sebenarnya
2. Motivasi dan
dukungan dari
keluarga dapat
mengurangi
kecemasan
pasien.
3. Mengalihkan
pikiran yang
membuat pasien
cemas

Waktu
DX
30
November 1
2015
10.20 WIB

Implementasi
1. Memberikan informasi
kepada pasien tentang
kondisi kehamilan dan
resiko persalinan
preterm.
2.

08.45

3.

1,2,3 4.
1.
2.

09.30

1,3

1.

2.
3.

4.

Respon
TTD
1.
DO:
Pasien percaya dan
mulai
nyaman
dengan perawat.
2.
TTV
TD : 100/70
Menganjurkan
ibu
N : 80 x/menit
untuk
membatasi
S : 37C
aktifitas
RR: 20x/menit
Mengkaji tanda-tanda
infeksi pada ibu
DS: Klien
mengatakan brsedia
Mengukur TTV pasien. DO :
Pantau
pengeluaran 1. cairan yg keluar
dari pervaginaan
pervagina pasien.
masih ada sedikit
Menimbang BB klien
merembes, bau
khas,
warna
kuning,
ganti
celana 1x sehari
2. Pasien
terlihat
lemas, pucat.
3. BB : 45 kg
DS :
1. Klien
mengatakan
bersedia.
2. Klien
mengatakan
badannya lemas
ketika berjalan
dan air ketuban
selalu merembes.
Melakukan kolaborasi DO :
pemberian obat dengan 1. Tidak ada alergi
dokter :
terhadap obat
a. Infus Rl/NaCl 20
yang diberikan.
tpm
2. Konjungtiva
b. Injeksi Ceftriaxon
anemis.
1 gr.
3. BB : 45 kg
c. Injeksi
4. Pasien terlihat
dexametason
1
pucat.
amp ( IV ).
5. Bising usus : 5
Mengkaji tanda tanda 6. Tidak ada nyeri
malnutrisi.
tekan bagian
Mengauskultasi bising
abdomen.
usus, catat ada nya DS :
nyeri abdomen, mua 1. Klien
muntah.
mengatakan
Motivasi klien untuk
bersedia
menghabiskan
diberikan terapi
makanan
obat

11.30

2,3

12.30

2. Klien
mengatakan tidak
merasakan nyeri
pada bagian perut
3. Klien
mengatakan
merasakan mual
ketika makan
4. Klien
mengatakan
bersedia
mengikuti saran
untuk
menghabiskan
makanan yang
diberikan.
1. Memotivasi klien
DO :
1. Klien dan
untuk menghabiskan
keluarga terlihat
makanan
kooperativ.
2. Memberikan makanan
2. Klien hanya
yang hangat dan
menghabiskan
bervariasi.
setengah porsi
3. Mendorong keluarga
makanan yang
untuk menemani
diberikan
pasien
DS :
1. Klien
mengatakan
merasa mual
setiap makan
2. Keluarga
mengatakan
bersedia
melakukan saran
yang diberikan.
1. Memantau TTV
pasien
2. membantu pasien
mengenal situasi
yang menimbulkan
kecemasan
3. mengintruksikan
pasien dan
mengajarkan
pasien tehnik
relaksasi

DO :
1. Hasil TTV :
TD : 100/70 mmhg
N : 80x/menit
S
: 37C
RR : 20x/menit
2. Pasien
tampak
kooperativ
dan
memahami
DS :
1. Klien
mengatak
an mau
melakuka
n teknik
relaksasi
2. Klien

mengatan
memaha
mi situasi
yang
membuat
kecemasa
n

B. Evaluasi
Hari,
tanggal,
waktu
Senin, 16 agustus
2015
11.30
17.30

Evaluasi
S : klien mengatakan masih ada keluar cairan dari pervaginaan tapi
tidak begitu banyak
O : warna cairan jernih dan tidak berbau
A : masalah belum teratasi
P : intervensi 2 4 dilanjutkan
S : klien mengatakan pinggang sampai ke ari ari masih terasa
nyeri
O : klien tampak memegangi pinggang dan meringis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi 1 5 dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai