Anda di halaman 1dari 4

Elektrometalurgi adalah pengolahan bijih logam menjadi logam murni

dengan cara elektrokimia. Natrium adalah logam yang paling sering diolah
dengan cara ini. Pada proses ini digunakan listrik untuk mereduksi mineral
atau pemurnian logam. Contoh pemurnian Na dan Al.
Oksida Logam disusun Berdasarkan Kemudahannya Direduksi
Oksida Logam Logam N+ G0f / n+ (kJmol-1) Metode Produksi Logam
MgO Mg 2 -285 Elektrolisis MgCl2
Al2O3 Al 6 -264 Elektrolisis
TiO2 Ti 4 -222 Reaksi dengan Mg
Na2O Na 2 -188 Elektrolisis NaCl
Cr2O3 Cr 6 -176 Elektrolisis, reduksi oleh Al
ZnO Zn 2 -159 Peleburan ZnS
SnO2 Sn 4 -130 Pelebutan
Fe2O3 Fe 6 -124 Peleburan
NiO Ni 2 -106 Peleburan nikel sulfida
PbO Pb 2 -94 Peleburan PbS
CuO Cu 2 -65 Peleburan CuFeS2
HgO Hg 2 -29 Pemanasan sedang HgS
Ag2O Ag 2 -6 Dijumpai dalam bentuk unsur
Au2O3 Au 6 >0 Dijumpai dalam bentuk unsure
Suatu proses ekstraksi logam yang memakai teknik elektro-kimia, misalnya : baterai
dan elektrolisa (electrolysis = electrorefining). Pada proses ini kecuali diperlukan
arus listrik sebagai sumber energi juga diperlukan elektroda (electrodes) dan cairan
elektrolit (electrolyte).
Elektroda harus memiliki sifat-sifat :
1.

Konduktor listrik yang baik.

2.

Potensial yang terbentuk di sekitar elektroda harus rendah.

3.

Tidak mudah bereaksi dengan metal yang lain dan tidak membentuk
campuran yang dapat mengganggu proses elektrolisa.

Bila elektroda itu padat, ada syarat tambahan agar proses elektrolisa berlangsung
memuaskan, yaitu harus :
1.

Mudah diperoleh atau disiapkan dengan murah.

2.

Tahan korosi dalam zat larut.

3.

Stabil, kuat dan tidak mudah terkikis (resistance to abrasion).

4.

Harus murah harganya.

Elektrolit harus memiliki sifat-sifat :


1.

Memiliki daya hantar ion yang tinggi.

2.

Tidak mudah terurai atau bereaksi (high chemical stability).

3.

Memiliki daya larut yang tinggi bagi metal yang diinginkan.

Peralatan yang biasa dipakai electric arc furnace.

Elektrorefining, Proses elektrolisis yang dilakukan untuk pemurnian logam


yang biasanya telah mengalami pemurnian dengan cara lain (umumnya pemurnian
cara pirometalurgi) dan diharapkan dicapai kemurnian yang setinggi-tingginya.
Anoda berupa logam tidak murni.
Katoda berupa logam murni .
2.

Elektrolisa di dalam larutan garam.

Biasanya digunakan untuk mengekstraksi logam-logam yang sangat reaktif, seperti


Al dan
Mg.
3.

Elektrolisa di dalam larutan zat organik.

4.

Elektroplating dan Anodisasi.

5.

Korosi logam dan teknik penanggulangannya.

Yang banyak digunakan pada elektrolisa metal adalah elektrolisa dalam larutan air
dan elektrolisa dalam larutan garam, sedangkan elektrolisa dalam larutan zat
organik sedikit
sekali digunakan.

Pekerjaan di dalam elektrolisa dilakukan dengan arah arus DC, dimana


daerah
elektrolisa

positif

disebut

anoda,

sedangkan daerah

elektrolisa

negative

disebut katoda.
Banyaknya penempelan logam pada plat katoda adalah berbanding lurus dengan
elektrisitet
pada larutan. Kekuatan elektrisitet = joule coulomb.

Elektrometalurgi

merupakan

suatu

proses

untuk

mengambil

metal

daricrude metal dan larutan kaya (rich solution atau pregnant solution) hasil
pelindian

(leaching)

atau

dengan

melebur

bijih,

konsentrat, scrap dengan

menggunakan tenaga listrik.


Dengan demikian, macam pelaksanaan elektrometalurgi tergantung pada
tujuan dari proses elektrometalurgi tersebut, yaitu :
a.

Electrowinning (presipitasi elektrolitik) merupakan tahap pemerolehan kembali


suatu logam dari larutan kaya hasil pelindian dengan menggunakan arus elektrik
yang diberikan dari luar. Proses ini pada umumnya dilakukan sebagai tahap akhir
proses ekstraksi hidrometalurgi bila diinginkan produk logam yang berkadar relatif
tinggi. Contoh penerapannya dalam praktek industri adalah pada ekstraksi tembaga,
seng dll.

b.

Electrorefining (pemurnian elektrolitik) adalah proses elektrolitik yang dilakukan


untuk pemurnian crude metal yang biasanya telah mengalami pemurnian dengan
cara lain (umumnya pemurnian pirometalurgi), dan diharapkan dapat dicapai
kemurnian yang setinggi-tingginya. Misalya tembaga hasil pemurnian dengan
cara fire refining ditingkatkan kemurniannya menjadi electrolytic grade copper yang
bisa mencapai kemurnian 99,99 % Cu.

c.

Electroplatting (pelapisan elektrolitik) adalah proses elektrolitik yang digunakan


untuk melapisi metal dengan metal lain yang lebih berharga agar lebih menarik atau
tahan terhadap korosi dan oksidasi serta aman (misalnya kemasan obat). Dalam hal
ini logam yang digunakan untuk melapisi dicetak sebagai anoda dan logam yang
dilapisi sebagai katoda.

d.Fused salt electrolysis (elektrolisa garam lebur) adalah proses elektrolitik yang
dilakukan pada temperatur tinggi dan dalam keadaan meleleh yang digunakan
untuk ekstraksi dan pemurnian logam-logam reaktif. Contoh penerapannya
adalah pada ekstraksi logam alumunium (Al) dari lelehan alumina dan pemurnian
logam

alumunium

yang

dihasilkan.

Selain

itu

juga

digunakan

elektrometalurgi

yang

digunakan

untuk ekstraksi logam magnesium (Mg).


e. Electrothermic

process yaitu

proses

untukmelebur bijih, konsentrat, crude metal, scrap dengan cara mengubah


tenagalistrik menjadi tenaga panas.

Anda mungkin juga menyukai