KONTROLER
Hendi Afriyan(3332132261), Ade Septyana(3332130789)
Abstrak
1. Pendahuluan
. Sistem Kontrol PID ( Proportional
IntegralDerivative controller ) merupakan
kontroler untuk menentukan presisi suatu
sistem instrumentasi dengan karakteristik
adanya umpan balik pada sistem tesebut ( Feed
back ). Sistem kontrol PID terdiri dari tiga
buah cara pengaturan yaitu kontrol P
(Proportional), D (Derivative) dan I
(Integral), dengan masing-masing memiliki
kelebihan
dan
kekurangan.
Dalam
implementasinya masing-masing cara dapat
bekerja sendiri maupun gabungan diantaranya.
Dalam perancangan sistem kontrol PID yang
perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I
atau D agar tanggapan sinyal keluaran system
terhadap masukan tertentu.
2. Perancangan Sistem
a.
Pemodelan sistem
3. Teori Dasar
Untuk mendisain sistem kontrol
kecepatan menggunakan motor dc, terlebih
dahulu harus menentukan fungsi alih motor dc
dengan menggunakan parameter-parameter
mekanik-elektrik dari motor dc tersebut. Dapat
digunakan model matematika, atau dengan
menggunakan identifikasi sistem.
Fungsi alih dari motor dc tersebut
1. Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah
konstanta. Jika u = G(s) e maka u = Kp e
dengan Kp adalah Konstanta Proporsional.
(1)
.(2)
1.
-->L=.5
L =
0.5
-->K=0.01
K =
0.01
// zero
-->num=K
num =
0.01
// mendefinisikan polinomial s
-->s=%s
s =
s
// pole
-->denum=(J*s+b)*(L*s+R)+K^2
denum =
2
0.1001 + 0.06s + 0.005s
// fungsi alih
-->tf=syslin('c',num,denum)
tf =
0.01
----------------------
2
0.1001 + 0.06s + 0.005s
0.1
-->R=1
R =
b.
Daftar Pustaka
1. Djoko Purwanto, PhD, (2006),Perancangan
Sistem Kontrol dengan Matlab, Surabaya, ITS
2. Ogata, Katsuhiko, (1997), Teknik Kontrol
Automatik Jilid I dan II Edisi 2, Jakarta,
Erlangga
3. Stanley M.Shinners, (1998),Matlab and
Simulink Based Books. Modern Control
System Theory and Design, 2ed, New York
John Wiley &Sons,Inc.
4. Thomas Wahyu Dwi Hartanto dan Y.Wahyu
Agung P., (2003), Analisis dan Desain Sistem
Kontrol dengan Matlab, Yogyakarta, ANDI
Pertanyaan
1. Parameter PID pada motor dc ?
Gambar 1.9 Diagram blok PID
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
kebalikan dari motor yaitu masukan kecepatan
putar dan keluaran adalah tegangan dc. Jika
digunakan dinamometer, harus ditentukan
terlebih dahulu fungsi alihnya. Namun disini
menggunakan
unity
feedback
untuk
mempermudah pembelajaran, yaitu keluaran
motor disambungkan secara langsung sebagai
feedback atau sama dengan H(s)=1.
1. Penggunaan simulink pada matlab akan
memudahkan
untuk
menganalisa
sistem kontrol yang kompleks dan
tampilan scope menjadikannya lebih
menarik.
2. Dari hasil analisa untuk kasus diatas
dapat dilihat bahwa dengan kontrol PID yang
digunakan dapat mengembalikan kestabilan
sistem ke keadaan awal pada saat ada gangguan
yang kontinu.
Jawaban :
1. Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah
konstanta. Jika u = G(s) e maka u = Kp e
dengan Kp adalah Konstanta Proporsional.
Kp berlaku sebagai Gain (penguat) saja
tanpa memberikan efek dinamik kepada
kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P
memiliki berbagai keterbatasan karena sifat
kontrol yang tidak dinamik ini. Walaupun
demikian dalam aplikasi-aplikasi dasar yang
sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk
memperbaiki respon transien khususnya rise
time
dan
settling
time.
2. Kontrol Integratif
Jika G(s) adalah kontrol I maka u dapat
dinyatakan sebagai u(t) = [integrale(t)dT]Ki
dengan Ki adalah konstanta Integral, dan dari
persamaan diatas, G(s) dapat dinyatakan
sebagai u = Kd.[deltae / deltat] Jika e(T)
mendekati konstan (bukan nol) maka u(t)
akan menjadi sangat besar sehingga
diharapkan dapat memperbaiki error. Jika