Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan I

Mata Kuliah

: Statistik

Dosen

: Nurjannah, SP, M.Pd

PENDAHULUAN

I.1 Image Statistik


Tak kenal, maka tak sayang, demikianlah ungkapan yang cocok
untuk menggambarkan sikap umum terhadap statistik.

Statistik sering

dipandang dengan sikap sinis, ketakutan, tertekan, kesulitan dan berbagai


sikap negatif lainnya. Demikian juga terhadap pengajar atau dosen yang
memberikan mata kuliah tersebut, mereka identik dengan wajah dosen yang
seram, serius dan berkacamata.

Tidak heran kemudian kata statistik

diplesetkan menjadi sadistik.


Namun bagaimana kah sebenarnya statistik itu?, Sesungguhnya
statistik tidak berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya.

Statistik pada dasarnya

sangat realistis, karena merupakan hubungan-hubungan realitas yang yang


dijelaskan dengan sangat logis, dalam hal ini penjelasannya menggunakan
angka.

Penggunaan angka dalam menganalisa suatu keadaan tertentu

adalah dengan maksud untuk mempermudah kaitan-kaitan logis yang ada


dilapangan.
I.2 Statistik dan Matematika
Statistik merupakan cabang dari aplikasi matematika. Untuk dapat
mengerjakan metoda statistik diperlukan kemampuan matematika yang
memadai, tetapi tidak perlu terlalu tinggi. Dalam menganalisa data statistik
secara tepat, perlu keseriusan, ketelitian, ketepatan, dan perhatian terhadap
1

hal yang dianalisis.

Membaca secara sepintas lalu atau membaca cepat

seperti halnya membaca novel tidak bisa dilakukan dalam mempelajari


statistik, karena tidak akan mencapai kemampuan statistik yang maksimal.
Dengan kemampuan matematika yang tinggi, akan mempermudah
seseorang dalam memahami dan mengerjakan konsep-konsep statistik.
Konsep statistik dapat dipahami dengan intuisi, logika berpikir yang baik, dan
beberapa aritmetika sederhana.
II PENGERTIAN DAN FUNGSI STATISTIK
Statistik walaupun bagi beberapa kalangan menjadi momok, namun
tidak dapat dipungkiri statistik telah membantu berbagai pekerjaan menjadi
lebih mudah. Analisa-analisa dilakukan dengan bantuan statistik menjadikan
pekerjaan menjadi efektif dan efisien. Begitu pula dalam produksi, dengan
bantuan statistik, analisa produksi dan

kontrol kualitas dapat dilakukan

dengan mudah, sehingga efektivitas dan efisiensi produksi dapat dicapai.


Sebagai contoh, untuk mengetahui hubungan antara kinerja
karyawan dan total produksi atau antara gaya kepemimpinan dengan kinerja
karyawan, atau pengaruh jumlah karyawan terhadap efisiensi pengeluaran.
Dengan bantuan statistik juga dapat digunakan dalam mengontrol kualitas
produk pada setiap periodik produksi, atau menguji produk mana yang yang
lebih efisien baik dari segi waktu dan biaya.
Untuk dapat memahami statistik lebih jauh, beberapa konsep yang
perlu untuk pahami adalah pengertian statistik, fungsi statistik, jenis statistik,
data statistik, skala pengukuran, dan populasi dan sampel.
2.1 Statistik dan Statistika
Statistik menunjukkan fakta atau gejala yang dijelaskan dalam
bentuk angka, sehingga statistik menjadi sekumpulan data kuantitatif yang
menggambarkan suatu keadaan atau suatu peristiwa.

Dikenal beberapa

istilah statistik antara lain statistik penduduk, statistik pendidikan, statistik


2

kesehatan, statistik pertanian, statistik produksi dan lain-lain. Pada intinya


semua istilah tersebut memiliki dasar-dasar statistik yang sama, hanya
berbeda pada substansinya saja.
Namun fakta yang diinternalisasikan dalam bentuk angka, perlu
dipertanggungjawabkan dan diuraikan. Proses tersebut membentuk sebuah
sistematika mulai dari mengumpulkan data, mengolah, menganalisa, dan
akhirnya menarik kesimpulan.

Pengetahuan tentang yang berhubungan

dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, menganalisa dan akhirnya


menarik kesimpulan disebut dengan statistika.
2.2 Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
Menurut prosedur-prosedur dalam metode statistik, statistik dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan data dan penyajian suatu kelompok data sehingga memberikan
informasi yang berguna.
Statistik deskriptif dalam produksi dapat digunakan untuk mengetahui
informasi mengenai jumlah produk yang dihasilkan, jumlah kegagalan
produksi, jumlah jam kerja karyawan, pergerakan perubahan biaya produksi,
dan sebagainya.

Informasi tersebut dapat dirangkum dalam bentuk tabel

frekuensi atau diagram, hal ini dilakukan agar lebih mudah memaknai
informasi tersebut, demikian pula dapat dimengerti oleh orang awam.
Statistik inferensial mencakup semua metode yang berhubungan
dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data.
Contoh penggunaan statistik inferensial dalam produksi, misalnya
menganalisa pengaruh gaji karyawan terhadap kualitas produk atau
pengaruh jam kerja karyawan terhadap kualitas produk yang dihasilkan.
Informasi-informasi tersebut dapat membantu dalam pengambilan suatu
keputusan atau kebijakan.

Dengan statistik juga dapat membantu untuk


3

mengetahui tingkat keberhasilan produksi hanya dengan mengambil


beberapa dari keseluruhan produk dan kesimpulannya berlaku untuk
keseluruhan produk.
2.3 Data Statistik
Data adalah sekumpulan informasi atau keterangan yang dibutuhkan
untuk suatu keperluan analisis. Berdasarkan sifatnya, data terbagi menjadi 2,
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif adalah data yang memberikan informasi yang tidak
bersifat numerik. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang memberikan
informasi yang bersifat numerik. Dalam metode statistik, data yang bersifat
kualitatif akan dirubah dalam bentuk numerik. Perubahan ke dalam bentuk
numerik, berdampak pada skala pengukuran.
Contoh data kualitatif, yaitu jenis kelamin, kelompok kerja, atau unit
produksi. Contoh data kuantitatif yaitu jumlah produk, jumlah jam kerja, biaya
produksi dan lain-lain.
Mengubah data kualitatif menjadi data kunatitatif, misalnya jenis kelamin,
laiki-laki = 1 dan perempuan = 2.

Pada statistik, angka 1 dan 2 tersebut

yang akan diolah dan dianalisis.


2.4 Skala Pengukuran
Angka-angka yang terdapat dalam statistik memiliki makna yang
berbeda-beda, secara umum ada yang bersifat diskrit dan ada yang bersifat
kontinum. Skala yang bersifat diskrit terdiri dari 2 jenis, yaitu nominal dan
ordinal; sedangkan skala yang bersifat kontinum, yaitu interval dan rasio.
Dengan demikian dikenal empat macam skala pengukuran, yakni nominal,
ordinal, interval dan rasio.

2.5 Populasi dan Sampel


Populasi menyatakan seluruh pengamatan yang menjadi perhatian
kita.
buah.

Misalnya, jumlah prodak yang dibuat selama setahun adalah 2000


Jika populasi yang ingin diamati, maka jumlah prodak yang akan

diamati adalah 2000 buah.


Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Berdasarkan contoh
diatas, jika sampel yang ingin diamati, maka jumlah prodak cukup diambil 30
buah saja. Sampel ini yang akan diamati, yang kesimpulannya berlaku untuk
keseluruhan produk.

Anda mungkin juga menyukai