Dosen Pengampu:
Dr. Dwi Deswary, M.Pd.
Di susun oleh :
Amin Ilyas 7616.150.299
Kholifatul H A 7616.150.343
M Irfan Arofah 7616.150.441
Sopiah 7616.150.442
Zakarias Mario D A 7616.150.444
BAB I
PENDAHULUAN
kata planning di dalam Bahasa Inggris. Menurut kamus Oxford, planning memiliki
makna “the process of making plans for something”, proses membuat rencana
untuk sesuatu.
bermaksud untuk menemukan masa depan yang sesuai bagi organisasi. Dengan
terlibat dalam suatu organisasi sehingga masa depan perusahaan tidak tumbuh
berikut,
Planning (also called forethought) is the process of thinking about and organizing
the activities required to achieve a desired. Planning involves the creation and
behavior.
1
Schunk, Dale H. Learning Theories: An Educational Perspective 6th Edition, Content Techonlogies, 2016..
`2
KELOMPOK 5
tentang aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai hal yang diinginkan, serta
The development of goals, strategies, task list and schedules required to achieve
management and should result in the best possible degree of need satisfaction
sasaran, daftar tugas, dan jadwal-jadwal yang diperlukan untuk memenuhi tujuan-
tujuan agar pendidikan itu lebih berhasil guna dan berdaya guna sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pelajar dan masyarakat2. Menurut Coombs juga, perencanaan
2
Coombs, Philip H. Apakah Perencanaan Pendidikan Itu?. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara, 1970, h. 4-5
`3
KELOMPOK 5
dengan ke mana harus pergi tetapi berhubungan pula dengan cara bagaimana
dapat sampai dan melalui jalan mana yang terbaik. Berdasarkan uraian yang
disimpulkan beberapa ciri perencanaan pendidikan, yaitu (i) secara ideologis bersifat
pendidikan berkaitan dengan masa depan, (iv) merupakan batu loncatan untuk
pendidikan bertugas membuat hubungan antara faktor dalam dan luar sistem
perencanaan pendidikan yang pernah berkembang pada era tahun 1960-an, yakni
atau kebutuhan sosial akan pendidikan. Adapun pengertian dari kebutuhan sosial ini
tumpeng tindih dan tidak terlalu jelas ukurannya. Pendekatan manpower dasarnya
sumber dan fasilitas fisik, juga memerlukan manusia untuk mengorganisasi dan
menggunakan sumber-sumber daya itu. Oleh sebab itu, investasi yang baik adalah
`4
KELOMPOK 5
penggunaan uang harus memperoleh hasil yang lebih dari pengeluarannya. Akan
tetapi pendekatan cost-benefit ini sangat sulit untuk sistem pendidikan. Pendekatan
ini menurut Vembriarto lebih banyak bicara tentang apa yang sudah lewat daripada
makro, meso, dan mikro, (b) perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek;
fan strategis; (e) perencanaan strategik dan koordinatif; dan (f) perencanaan
suatu negara, bangsa dana tau organisasi? Arti dan perkembangan perencanaan
pada umumnya. Menurut Indar (1995), jawaban atas pertanyaan ini jika dilihat dari
segi bahwa perencanaan sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai tujuan, maka
(forecasting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan
`5
KELOMPOK 5
tentang cara yang terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik (the best combination); (iv) dengan perencanaan
suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya; (v) dengan adanya rencana
maka aka nada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan
pengawasa/evaluasi.
Dalam istilah sederhana sebuah strategi adalah ‘getting from where we are now
to where we want to in the future’, perjalanan dari tempat dimana kita sekarang
berada menuju tempat yang kita inginkan di masa depan. Sebuah organiasi bisnis
yang sukses, misalnya, tentu saja memiliki visi atau sasaran akhir yang ingin
dicapai. Strategi perusahaaan bisnis tersebut akan berupa sebuah rencana yang
pencapaian visinya. Dalam dunia bisnis, ‘strategi bisnis’ adalah sebuah rencana aksi
jangka panjang yang berlaku bagi seluruh unit di dalam organisasi, yang dibuat
Selain itu dikenal pula istilah ‘taktik’ yang sifatnya lebih khusus dari strategi.
Taktik adalah keputusan atau kebijakan jangka pendek yang ditujukam untuk
`6
KELOMPOK 5
menengah
dibangun di tempat yang strategis berarti baik letaknya. Berpikir strategis (strategic
thinking) berarti bertanya, “Apakah kita melakukan hal yang tepat?”. Berpikir
strategis memerlukan tiga komponen utama: (i) tujuan dan visi, (ii) pemahaman
tujuan dan visi, dan (iii) kreativitas dalam pengembangan respon efektif terhadap
strategis dalam menentukan strategi dikenal tiga unsur utama, yakni diawali dengan
`7
KELOMPOK 5
mencakup proses yang secara sederhana alurnya dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa itu visi keberhasilan organisasi dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam
penyusunannya?
`8
KELOMPOK 5
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip perencanaan strategic meliputi tiga hal, yaitu: (i) strategy formulation, (ii)
pertanggungjawaban.
strategis maka berpikir dan bertindak strategis lebih baik daripada pendekatan
apapun.
`9
KELOMPOK 5
ketikka dituntun oleh pengertian misi, setiap saat keputusan kecil dapat
4. Perumusan strategi yang efektif dapat top down atau bottom up.
6. Strategi harus diuraikan cukup rinci agar adanya penilaian yang masuk akal
7. Strategi harus dievaluasi dengan kriteria yang telah disetujui sebelum memilih
10. Bahkan jika sebuah rencana strategis formal tidak disiapkan, organisasi harus
servis, produk, proyek, atau strategi proses bisnis; serta strategi fungsional.
13. Siapkan dana dan prosedur pendanaan sebagi modal bagi perencanaan
14. Perhatikan bahwa langkah formulasi strategi dilakukan dalam pola yang iterative
untuk menemukan strategi yang terbaik dari elemen-elemen strategi yang ada,
`10
KELOMPOK 5
dari berbagai strategi yang berbeda, dan dari berbagai tingkatan strategi yang
ada.
15. Sediakan waktu untuk adaptasi kembali seiring dengan perubahan dari satu cara
16. Ingat bahwa penyelesaian langkah pengembangan strategi merupakan titik yang
penting.
17. Pastikan bahwa pengambil keputusan dan perencana inti berpikir secara hati-
18. Sediakan semacam ide untuk mengakhiri proses perencanaan strategis di akhir
langkah ke-tujuh, atau di akhir langkah ke-enam, jika memang tidak ada rencana
19. Ketika proses perencanaan strategis telah selesai dipersiapkan dengan baik dan
- Draft strategi dan rencana uyang sudah dibuat tidak cukup atau tidak sesuai.
- Isu, strategi, serta rencana yang sudah ditetapkan mungkin tidak terlalu riil
atau mendesak.
`11
KELOMPOK 5
- Strategi dan rencana harus dibawa kepada arena-arena yang kain, atau
untuk membangun suatu deskripsi yang jelas dan ringkas mengenai apa dan
serta menciptakan nilai publik yang signifikan dan bertahan lama. Hal ini sejatinya
merupakan penjabaran dari apa yang dimaksud dengan visi keberhasilan suatu
Meskipun mempunyai sebuah visi sukses tidak terlalu penting bagi keefektifan
performa yang sangat baik mampu bekerja tanpa visi keberhasilan. Dengan
adanya kinerja yang luar biasa, maka ada beberapa hasil jangka panjang dan
jangka pendek yang dapat dicapai oleh organisasi lewa perumusan visi keberhasilan
Hasil jangka pendek yang dapat dinikmati oleh organisasi adalah sebagai
berikut.
dan motivasi yang sesuai maka visi harus mencakup hal-hal berikut ini: (i) misi;
3
Lihat: Ibid., hh. 245-270.
4
Lihat: Ibid., hh. 271-272.
`12
KELOMPOK 5
(ii) filosofi dasar, nilai-nilai inti, fitur-fitur kultural; (iii) sasaran-sasaran, jika ada
dan jelas; (iv) strategi-strategi dasar; (v) kriteria kinerja (seperti hal-hal yang
2. Visi harus disirkulasi secara luas kepada semua anggota organisasi dan juga
stakeholder kunci setelah adanya konsultasi yang cukup, peninjauan ulang, serta
persetujuan. Sebuah visi sukses hanya akan memiliki efek yang kecil jika
anggota organisasi tidak mendapat akses yang cukup terhadap visi sukses
tersebut.
dan aksi organisasi penting baik yang bersifat mayor maupun minor. Kegiatan
menyusun visi organisasi yang memakan waktu ini akan menjadi tidka
bermanfaat jika tidak berdampak pada perilaku organisasi dan individu di dalam
organisasi.
Adapun hasil jangka panjang yang dapat dihasilkan sangtlah beragam. Hasil-
hasil ini bahkan saling tumpeng tindih satu dengan yang lainnya sebagai hasil dari
usaha formulasi visi keberhasilan yang jelas, ringkas dan menginspirasi. Sebagai
berikut.
1. Visi sukses organisasi yang dikembangkan dengan baik menyediakn sebuah teoi
masa depan tentang organisasi; yaitu teori tentang apa yang harus dilakukan
`13
KELOMPOK 5
kesuksesan dengan cara merubah dunia kerja organisasi pada beberapa aspek
pentingnya.5
supportif tentang apa yang diharapkan dari mereka serta mengapa. Anggota
terhadap organisasi.
mereka dapat dengan jelas melihat kesuksesan itu dan bekerja menuju arah
tindakan-tindakan serta hasil yang diinginkan dengan yang tidak diinginkan untuk
4. Jika terdapat persetujuan atas visi, dan jika petunjuk yang jelas dan juga aturan
pengambilan keputusan dapat diturunkan dari visi ini, maka organisasi akan
5
Hal ini sebagaimana di jelaskan oleh Bryson, Gibbons, & Shaye dalam Enterprise schemes for nonprofit survival,
growth, and effectiveness. (Lihat: Ibid., h. 273)
6
Ibid., h. 274.
`14
KELOMPOK 5
6. Visi sukses yang jelas dan beralasan menyediakan tegangan yang sesuai antara
7. Visi sukses yang diartikulasikan dengan bauk akan membantu anggota untuk
tersebut.
9. Sebuah visi sukses yang jelas merupakan penggati bagi kepemimpinan yang
efektif.
10. Visi yang disepakati bersama akan mengurangi konflik secara signifikan.
11. Tergantung kepada isinya, sebuah visi dapat membantu organisasi untuk selalu
12. Sebuah visi sukses menyediakan informasi-informasi penting tentang apa yang
batasan-batasan itu.
`15
KELOMPOK 5
2. dalam banyak contoh, organisasi perlu untuk terlebih dahulu melalui beberapa
keberhasilannya.
6. Visi keberhasilan yang efektif akan dapat mendorong organisasi kea rah uyang
lebih efektif.
masing-masing.
9. Ingat bahwa kesepakan merupakan hal yang penting meskipun tidak selalu
dibutuhkan.
10. Atur agas supaya visi keberhasilan ini mencapai seleuruh elemen organisasi.
Berikutnya visi dapat dibagi menjadi dua, core vision dan expanded vision.
`16
KELOMPOK 5
2. Expanded vision: visi yang merentang jauh ke depan. Tahap pertama dicapai
oleh strategi adoped harus dimasukkan seluruh sistem bagi mereka untuk dibawa ke
kehidupan dan untuk nilai riil yang harus dibuat untuk organisasi tht dan para
pilihan strategis yang paling bijaksana, sedangkan dalam situasi lain beberapa
bentuk pelaksanaan dipentaskan mungkin yang terbaik (Crosby & Bryson, 2005).
menerus dan penyesuaian berdasarkan bahwa belajar (Simon, 1995). Proses ini
strategis.
Sekali lagi, jika strategi dan rencana implementasi telah dikembangkan untuk
sebuah organisasi tunggal, terutama yang kecil, atau jika perencanaan adalah untuk
langkah 7, perumusan strategi. Di sisi lain, dalam banyak situasi multiunit atau antar
`17
KELOMPOK 5
yang diperlukan untuk sukses pelaksanaan. Rencana aksi harus detail berikut:
1. Peran dan tanggung jawab dari badan pengawas, tim organisasi atau gugus
4. Jadwal
8. prosedur Akuntabilitas
2. Perlawanan berdasarkan pada sikap dan keyakinan yang tidak sesuai dengan
hanya dari penentang 'tidak memiliki berpartisipasi dalam strategi atau rencana
pembangunan.
3. Personil masalah seperti nomor tidak memadai, insentif yang dirancang buruk,
orientasi yang tidak memadai atau pelatihan, atau orang-orang atas komitmen
`18
KELOMPOK 5
4. Insentif yang gagal untuk mendorong perilaku yang diinginkan pada bagian dari
5. Menerapkan organisasi atau unit 'komitmen yang sudah ada sebelumnya dari
sumber daya untuk prioritas lain dan tidak adanya konsekuensi dari sumber-
sumber pasti untuk memfasilitasi kegiatan baru; dengan kata lain, ada sedikit
7. Tidak adanya aturan, sumber daya, dan pengaturan untuk mengidentifikasi dan
3. Cobalah untuk perubahan itu dapat diperkenalkan dengan mudah dan cepat.
`19
KELOMPOK 5
kesalahan yang tidak diragukan lagi akan ada kapasitas cadangan yang
memadai.
7. Bekerja dengan cepat untuk menghindari persaingan yang tidak perlu atau tidak
efektif dari perubahan dan bersedia untuk melindungi mereka dalam jangka
panjang.
10. Ingatlah bahwa perubahan besar, dan bahkan banyak yang kecil, memerlukan
`20
KELOMPOK 5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dalam makalah ini telah dibahas mengenai prinsip serta adopsi dan formulasi
tindakan, keputusan, atau alokasi sumebr daya yang mennentukan arah dan entitas
organisasi. Strategi dapat bervariasi di tiap level, unit, dan juga waktu. Yang perlu
berpikir, bertindak, dan belajar secara strategis adalah bagian terpenting dari
2. Dalam makalah ini juga telah dibahas mengenai bagaimana cara membangun
deskripsi mengenai bagaimana sebuah organisasi itu akan terlihat ketika ia telah
dasar, nilai, strategi dasar, kriteria kinerja, aturan-aturan yang penting, serta standar
etis.
makalah ini haruslan direncanakan, dikelola dianggarkan secara sadar, hati-hati dan
`21
KELOMPOK 5
perubahan yang cepat namun lancer, tidak menimbulkan banyak ekses, dan akan
berhasil.
B. REKOMENDASI
1. Penyertaan contoh yang lebih aplikatif dalam penyampaian materi agar peserta
diskusi dapat memiliki gambaran yang lebih riil mengenai konsep yang
2. Pelibatan peserta diskusi dengan cara tidak hanya tanya-jawab satu arah,
pemikirannya sendiri tentang materi yang disampaikan. Hal ini dapat dicapai
baik secara langsung maupun tidak akan sangat membantu tercapainya tujuan
diskusi.
`22
KELOMPOK 5
DAFTAR PUSTAKA
Bryson, John M. Strategic Planning for Public and Nonprofit Organizations. San
Olsen, Erica. Strategic Planning Kit for Dummies. New Jersey: John Wiley & Sons,
2012.
Dictionaries; http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/planning,
`23
KELOMPOK 5
Techonlogies, 2016.;
https://books.google.co.id/books?id=BrMAwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=one
http://www.businessdictionary.com/definition/planning-process.html (diakses 25
Maret 2015).
`24